NovelToon NovelToon
Aku Bukan Penghianat

Aku Bukan Penghianat

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:111.5k
Nilai: 5
Nama Author: wahyoeni"23

" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.

Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.

Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15.

Karena tarikan tangan Sania yang kencang membuat tubuh Bagus limbung, lalu menimpa tubuh Sania.

Bukannya sakit karena ketimpa tubuh Bagus yang besar , Sania malah mengeluarkan desahan.

" Aaahhhhhhhh....".

Bagus langsung merinding mendengar suara Sania , ia berusaha bangkit . Tapi dengan nakal Sania menahan tubuh Bagus.

" Lepas San ". Bagus makin tak karuan , ini pertama kalinya ia terlalu intim dengan seorang wanita.

Sania sedikit menggesekkan tubuhnya , ia ingin membuat Bagus terangsang. Senyum miring tersungging di bibirnya ketika Bagus memejamkan matanya.

Apalagi Sania juga merasakan burung milik Bagus yang mulai tumbuh besar.

akhirnya ....kamu terangsang juga Gus , laki - laki mana ada yang bisa menolak kalau di kasih beginian... Sania bersorak dalam hatinya.

Melihat Bagus yang sepertinya sudah bisa menikmati gerakan tubuhnya , Sania pun mengendurkan pelukannya.

Merasa pelukan Sania yang tidak sekuat tadi , dengan cepat Bagus bangun tanpa kata ,ia berjalan menuju pintu kamar , dan Sania tidak sempat mencegahnya.

" Maafkan aku Gus, aku terbawa suasana....maaf ".

Bagus berhenti sejenak, ia berkata tanpa menoleh ke arah Sania ," Aku pulang ". Bagus kembali melangkah, ia berjalan sangat cepat agar bisa keluar dari rumah Sania.

Jujur ia hampir tergoda tadi , makanya ia sempat memejamkan matanya dengan merapal banyak doa.

" Pait...pait..pait...". Ucap Bagus ketika mobilnya sudah keluar dari rumah Sania.

" Hampir saja........aku tidak menyangkab, Sania yang terlihat kalem dan anggun di kantor bisa se bar - bar ini kelakuannya ".

" Sial...masih bangun lagi ". Bagus melihat miliknya yang memang tadi sudah baper akan ulah Sania.

Kini ia malah ingat dengan Iza , istrinya yang berada di rumah.

" Iza ". Gumam Bagus, ia menjalankan mobilnya pelan.

Ia berfikir , haruskah ia meminta hak nya pada Iza , tapi tentu saja ia malu . Ia sudah bersikap acuh pada Iza , lalu pulang dan tiba - tiba minta gituan.....ah enggak banget kayaknya, mau di taruh di mana mukanya.

Bagus bingung mau pulang ke Iza atau pulang ke rumah Mamanya , tapi jika ia pulang ke rumah Bu Irma pasti ia akan di tanya macam - macam terutama oleh Pak Rahman.

Akhirnya ia pulang ke rumah Iza. Suasana sudah sangat sepi karena sudah larut malam.

Bagus berjalan pelan memasuki rumahnya , lampu tengah sudah di padamkan , lalu ia menuju kamar utama.

Ia buka pelan - pelan agar sang istri tidak terganggu dengan pergerakannya. Meski lampu kamar remang - remang, Bagus bisa melihat istrinya itu sudah terlelap tidur dengan nyenyaknya

Bagus hanya mengambil baju ganti untuknya tidur, lalu ia keluar dari kamar utama menuju kamar tamu.

Setelah berganti pakaian , Bagus merebahkan badannya . Pikirannya menerawang tentang kejadian tadi.

Semua tentang Sania berseliweran di otaknya. " Sial lan Sania , kenapa dia seberani itu sih ".

Milik Bagus yang sudah tertidur kini malah terbangun lagi.." Sania benar - benar sial..lan ".

Bukan salah Bagus jika miliknya baper, ini untuk pertama kalinya ia begitu intim dengan wanita bahkan sempat melihat aset milik Sania.

Ia tidak bisa tidur, Bagus membolak balikkan badannya. Karena tidak kunjung bisa memejamkan matanya , Bagus pun memutuskan pergi ke kamar utama , di mana Iza tidur di sana.

Bagus kembali membuka pintu kamar dengan hati - hati , lalu menutupnya dengan pelan juga.

Ia naik ke atas kasur perlahan , menyibakkan selimut , masuk ke dalam.

Bagus membuang nafasnya pelan yang ia tahan tadi, beruntung Iza tidak terganggu dengan kehadirannya.

Bagus salah , sebenarnya Iza sudah terbangun sejak ia pulang tadi. Kini setelah tau Bagus masuk kembali ke dalam kamarnya, Iza berpura - pura tidur, ia ingin tau apa yang Bagus inginkan darinya.

Iza mulai waspada ketika Bagus mulai membelai wajahnya , saat terasa nafas dari suaminya, Iza langsung membalikkan badannya memunggungi Bagus.

Sory Mas Bagus , belum saatnya kamu menikmati apa yang ada di diriku , kamu belum pantas...

Iza tau ia akan berdosa jika tidak menuruti keinginan suaminya , tapi memang ia belum yakin untuk memberikan hak Bagus atas dirinya...mengingat sikap Bagus yang berubah drastis saat tau dirinya bukanlah anak dari Pak Bagas.

Karena Bagus berfikir Iza dalam keadaan tidur, ia tidak tersinggung sama sekali ketika Iza membelakanginya. Bagus malah maju merapatkan tubuhnya pada Iza

Tangan Bagus pun melingkar di perut Iza , Bagus mulai mendekatkan wajahnya ke leher Iza , dengan gerak cepat Iza malah menggeliat , menarik selimut sampai menutup kepalanya.

Bagus terdiam, kini Iza malah tidak terlihat karena tertutup oleh selimut. Ia mendesah pelan , ia coba tarik selimut itu , tapi sepertinya selimut itu tersangkut hingga susah untuk di buka...padahal Iza yang menahannya .

Merasa tidak bisa melakukan apa - apa lagi , Bagus pun memilih tidur terlentang....tak lama ia pun tertidur lelap.

Emang enak aku kerjain Mas...enak saja pulang - pulang mau enak - enak , tadi aja mau keluar aku tanya malah marah.

Paginya Iza bangun terlebih dahulu. Sebagai istri , ia punya kewajiban membersihkan rumah dan memasak karena belum ada pembantu...dan Iza yakin Bagus pasti tidak akan memperkerjakan pembantu untuknya, ia sudah menebaknya.

Masuk ke kamar tamu , Iza mengambil pakaian Bagus yang semalam ia lepas, dan di taruh asal di atas sofa.

Bau parfum wanita menyeruak ke hidung Iza , ia mengendus pakaian itu , benar saja bau itu sangat kentara berasal dari baju yang di pakai oleh Bagus.

" Dari mana kamu semalam Mas , apa karena ini kamu jadi ingin meminta hak kamu ".

" Baru sehari kamu jadi suamiku Mas , tapi kamu kembali menyakiti hatiku, aku tidak salah jika semalam menolakmu ".

" Kamu ingin menggauliku bukan karena cinta tapi karena kamu terangsang dengan wanita lain dan akan melampiaskannya padaku ,tidak akan aku biarkan itu terjadi Mas ".

" Aku akan balas kamu berkali lipat jika benar kamu bermain perempuan di luar sana ".

Mulai saat ini , Iza ingin pisah kamar dari Bagus , untuk menghindari kejadian semalam terjadi lagi.

Iza tidak mau , madunya di hisap oleh Bagus lalu di tinggal begitu saja , jadi sebelum hal itu terjadi ia harus menghindarinya.

Bersambung....

Like

Comment

Vote

Terima kasih sudah mampir 🙏👍🏻😘

1
Endang Werdiningsih
nama'a kok hampir sama,,dzaki dan zaki membuat yg bca hrs ekstra jeli,,dzaki atau zaki yg sedang ada dicerita...
Ni Ketut Patmiari
bagus ceritanya thor... gak bertele2 👍
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Nusa thotz
kl aq jd Bagus, sebelum ijab tlp pengacara..setelah ijab langsung talak 3...record tuh nikah setengah menit.. wkwkwk
Budiarti Endang
jodohnya ma Zaki ..iza nya
Budiarti Endang
semoga lekas sembuh ya ananda othor
Fathan Nukman
Luar biasa
Fathan Nukman
Buruk
Shinta Dewiana
O O
Shinta Dewiana
iza mau di lawan....cih mimpi aja kamu jalang
Shinta Dewiana
cih benar jalang ini......parah
Shinta Dewiana
kacau mau ada jalang ini
Shinta Dewiana
cerumbu berat ni zaki..
Shinta Dewiana
tuh kan bagus baik,mamanya aja ni yg bikin gara2
Shinta Dewiana
mesyum melulu ni zaki...😂😂😂
Shinta Dewiana
mengerikan tugas si adisty
Shinta Dewiana
langsung hamilkah...
Shinta Dewiana
selamat berbahagia iza n zaki...
Shinta Dewiana
jedeeerrrrr...
Shinta Dewiana
yang mau nikah....udah enggak sabaran ketemuan..m
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!