Kinan ibu muda berumur dua puluh enam tahun harus terjebak pada hubungan terlarang dengan seorang laki- laki karena keadaan ekonomi keluarganya yang sedang kacau. Dia terpaksa meminjam uang untuk biaya operasi sang anak dengan imbalan menyerahkan tubuhnya pada laki- laki tersebut karena dia tidak mampu mengembalikan uangnya. Sedangkan sang suami yang sejak dua tahun kena PHK harus kerja serabutan tiba- tiba menghilang entah ke mana. Mampukah Kinan menjalani hari- harinya seorang diri di tengah permasalahan yang tiada habisnya...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Tidak percaya
"Ja..jadi selingkuhan suaminya Angel adalah si Kinan..? Oh my God..." mulut Vivi lagi- lagi terbuka saking kagetnya.
Vivi diam memikirkan sesuatu, tiba- tiba dia menyeringai.
"Bagus Kinan, aku nggak perlu susah- susah menyingkirkan kamu dari hati Rangga. Tapi kau sendiri yang sudah menghancurkan hubunganmu dengan suamimu..." ucap Kinan sambil tersenyum lebar.
"Aku harus segera bertemu dengan Rangga dan menceritakan kelakuan istri tercintanya itu. Kira- kira reaksi Rangga akan seperti apa ya kalau mengetahui istri tercintanya ternyata telah berselingkuh..?" ucap Vivi lalu tertawa sendiri.
"Ah tapi aku harus kasih tahu Angel dulu deh, aku mau kasih tahu kalau aku mengenal selingkuhan suaminya itu...."
Vivi pun segera menelpon Angel dan memberitahu soal siapa selingkuhan suaminya itu.
"Apa Vi,perempuan itu istrinya Rangga...?" tanya Angel di ujung telpon tak percaya.
"Bener Angel, dia istrinya Rangga, aku pernah ketemu dia dua bulan lalu di rumah sakit. Dan aku yakin seratus persen kalau orang yang ada di foto itu adalah Kinan istrinya Rangga...." jawab Vivi.
"Trus aku harus gimana Vi...?" tanya Angel.
"Ya udah kita temui Rangga sekarang, kita kasih tahu ke dia kalau istrinya berselingkuh dengan suamimu. Kita tunjukkan fotonya sama dia. Setelah itu kita sama - sama labrak mereka bersama- sama..."jawab Vivi.
"Ya udah Vi, sekarang aku ke rumahmu lalu kita temui Rangga..."
Angel lalu bergegas menuju ke rumah Vivi menggunakan mobilnya. Sampai di depan rumah Vivi Angel menghentikan mobilnya. Vivi sudah sejak tadi menunggu Angel di teras rumahnya. Vivi lalu naik ke mobil Angel.
"Angel biar aku aja yang nyetir, kamu kelihatan sedih gitu, takutnya kamu nggak fokus..." ucap Vivi.
"Ya udah Vi, kamu aja yang nyetir..." sahut Angel lalu mereka berdua pun bertukaran tempat duduk.
Lima belas menit kemudian mereka sampai ke kediaman bu Ratih. Bu Ratih menyambut Vivi dengan bahagia. Vivi pun memperkenalkan Angel pada bu Ratih.
"Tante kenalkan ini sahabat Vivi, namanya Angel..." ucap Vivi . Bu Ratih dan Angel pun bersalaman.
"Tante, Rangganya ada..?" tanya Vivi.
"Rangga ada di kamarnya Vi, sudah beberapa hari ini Rangga mengurung diri di kamar. Dia nggak mau keluar dari kamar. Dia juga nggak mau latihan jalan. Yang dipikirkan cuma Kinan..Kinan terus. Tante jadi emosi melihatnya..." jawab bu Ratih.
"Vivi sama Angel mau ketemu sama Rangga tante. Ada hal penting yang mau kami sampaikan sama Rangga..." ucap Vivi.
Vivi lalu menoleh ke arah Angel. Dan Angel pun mengangguk pada Vivi.Bu Ratih pun melihat ekspresi wajah Vivi dan Angel yang nampak tegang.
"Ada apa sih..?" tanya bu Ratih pada Vivi dan juga Angel.
"Angel ,sebelum kita kasih tahu Rangga, kita kasih tahu tante Ratih dulu ya..." ucap Vivi.
"Iya Vi..." jawab Angel.
"Jadi begini tante , kami mau ngasih tahu ke tante soal Kinan istrinya Rangga...." ucap Vivi.
"Soal Kinan..? Memangnya ada apa dengan Kinan...?" tanya bu Ratih penasaran.
"Begini tante, tapi tante jangan kaget ya... Jadi selama ini Kinan berselingkuh dengan suaminya Angel..." ucap Vivi.
"Apa..? Kinan selingkuh sama suaminya Angel...?" bu Ratih kaget.
"Iya tante." jawab Vivi. Lalu Vivi menceritakan soal Angel yang pergi meninggalkan suaminya ke luar negri satu tahun lebih dan akhirnya suaminya menjalin hubungan dengan Kinan.
"Kalian tahu dari mana kalau Kinan selingkuh dengan suamimu Angel..?" tanya bu Ratih.
"Saya menyewa orang untuk menyelidiki suamiku tante. Dan ternyata orang suruhanku itu mengirimkan bukti foto dan juga video kalau suamiku telah berselingkuh di belakangku...''
"Ini foto selingkuhan suamiku tante. Kata Vivi dia adalah istrinya Rangga. Silahkan tante Ratih lihat sendiri, apakah dia benaran istrinya Rangga atau bukan..?" lanjut Angel sambil memperlihatkan beberapa foto pada bu Ratih.
"Hah..? Kinan..iya dia Kinan istrinya Rangga.." bu Ratih begitu kaget melihat foto- foto kebersamaan Kinan dengan suami Angel.
"Dasar perempuan murahan... Bisa- bisanya dia berbuat menjijikkan seperti itu. Pantas saja dia tidak menengok Rangga selama hampir tiga bulan dia sakit, ternyata dia sedang enak- enakan sama selingkuhannya..." ucap bu Ratih merasa geram.
"Itulah kenapa tante tidak pernah merestui Rangga menikah dengan Kinan. Tante merasa dia bukan perempuan baik- baik. Tapi ternyata dugan tante itu benar. Ternyata perbutannya lebih menjijikkan dari yang tante kira..." sambung bu Kinan.
"Bagaimana tante apa kita harus kasih tahu Rangga tentang masalah ini...?" tanya Vivi.
"Tentu saja Vi, kita harus kasih tahu Rangga. Biar dia melek dengan perbuatan istri kurang ajarnya itu. Biar sekalian dia ceraikan tuh si Kinan..." jawab bu Ratih. Mendengar ucapan bu Ratih Vivi pun tersenyum tipis. Dia yakin rencananya pasti akan berhasil.
Dia tidak menyangka kalau rencananya bakal semulus ini. Jalan untuk mendapatkan cinta Rangga terbuka dengan sendirinya.
Bu ratih lalu memanggil Rangga di kamarnya. Tak berapa lama Rangga dan bu Ratih pun berjalan ke ruang tamu. Rangga berjalan menggunakan tongkat lalu duduk di kursi bersama Angel dan Vivi juga bu Ratih.
"Ada Vi...? Kata ibu ada hal penting yang ingin kamu sampaikan mengenai istriku..." tanya Rangga.
"Biar Angel aja yang ngasih tahu kamu, silahkan Angel kamu kasih tahu ke Rangga..." sahut Vivi.
Angel pun lalu mulai bercerita tentang hubungan gelap suaminya bersama Kinan sambil menangis.
"Apa...! Kinan berselingkuh dengan suami kamu...?" Rangga kaget.
"Iya Rangga..." sahut Vivi sambil memegang pundak Rangga.
"Nggak.. Itu nggak mungkin.. Kinan nggak mungkin seperti itu... Kalian jangan mengada- ada.. Aku tahu siapa Kinan,, dia nggak mungkin melakukan hal hina seperti itu...!" Rangga marah.
"Rangga...!" seru bu Ratih.
''Kamu ini gimana sih..! Nggak percayaan banget di kasih tahu. Sudah jelas- jelas istri kamu itu bukan perempuan baik- baik masih saja dibela. Kalau kamu tidak percaya nih buktinya ada di foto ini..." ucap bu Ratih sambil memberikan ponsel Angel pada Rangga.
Rangga pun melihat dengan seksama foto tersebut. Tangannya bergetar, matanya terbuka lebar melihat foto sang istri sedang bermesraan dengan laki- laki lain.
"Nggak... Ini nggak benar. Ini foto editan kan..? Aku nggak percaya..! Aku nggak percaya sama foto ini...!" teriak Rangga melemparkan ponsel itu ke sofa.
Dada Rangga bergemuruh, dia begitu emosi melihat foto itu walaupun hatinya belum sepenuhnya percaya dengan keaslian foto tersebut. Bisa saja kan foto itu editan untuk memfitnah Kinan supaya hubungannya bersama Rangga berantakan.
"Kamu ini bener- benar buta apa gimana sih Rangga..? Sudah dikasih bukti kok masih nggak percaya juga.. Kamu ini benar- benar sudah kena guna- gunanya Kinan. Sampai Kinan menyelingkuhi kamu pun kamu tetap tidak percaya...! Kamu ini keterlaluan...!" bu Ratih makin emosi.
"Rangga, kalau kamu tidak percaya dengan foto itu, kamu boleh datang ke apartemen suaminya Angel.Nanti orang suruhan Angel akan menghubungi Angel ketika Kinan sedang berada di sana bersama Andrew. Kita datangi mereka ke sana dan kita grebek mereka supaya kamu bisa melihat sendiri apa yang mereka lakukan..." ucap Vivi yang juga ikut kesal melihat sikap Rangga.
"Baiklah... Kapan kita ke sana..?" tanya Rangga.
"Kamu sabar dulu Rangga, kita tunggu kabar dari orang suruhanku. Begitu dia mengabariku, kita langsung pergi ke sana...." sahut Angel.
"Kenapa nggak sekarang saja kita ke sana..? Kamu tahu kan alamat apartemen suamimu...?" tanya Rangga dengan nada datar.
"Percuma saja kita datang ke sana kalau mereka sedang tidak ada. Kita harus memergoki mereka, makanya kita tunggu saja kabar dari orang suruhanku..." jawab Angel.
"Baiklah..." jawab Rangga.
Angel dan Vivi pun berpamitan untuk pulang. Namun sebelumnya Vivi menghampiri Rangga dan berbicara berdua dengannya.
"Rangga, kamu yang sabar ya, tahan emosi kamu. Kamu harus kuat jangan sampai sakit lagi. Kalau kamu sakit lagi nanti kita nggak bisa menggrebek Kinan. Kita akan melabraknya bersama- sama biar mereka tahu rasa..." ucap Vivi sambil menangkup kedua pipi Angga.
"Kamu harus tenang ya, aku akan selalu ada buat kamu Rangga..." sambung Vivi lalu memeluk Rangga dan mengusap punggungnya untuk memberi kekuatan padanya.Rangga pun hanya diam dengan apa yang Vivi lakukan padanya.
"Aku pulang ya, ingat pesanku tadi jaga dirimu jangan sampai sakit..." ucap Vivi lalu mencium pipi Rangga.
Setelah Angel dan Vivi pulang, Rangga pun masuk ke dalam kamarnya. Dia lalu duduk di tempat tidur dengan perasaan yang kacau. Rangga terus memikirkan foto Kinan bersama seorang laki- laki yang terlihat sangat mesra.
Hati Rangga benar- benar terasa panas dan tidak terima dengan apa yang telah dia lihat.
"Kinan, apa yang aku lihat di foto itu nggak benar kan..? Itu bukan kamu kan..? Kamu masih setia sama aku kan Kinan...? Maafkan aku Kinan, yang sudah terlalu lama meninggalkan kamu dan Raka. Aku nggak sengaja meninggalkan kalian, tapi karena aku kecelakaan Kinan...." ucap Rangga dalam hati.
Rangga tidak kuasa menahan air matanya. Dia begitu merindukan Kinan dan juga takut kehilangan Kinan.
Bersambung...
*novel SELINGKUH, suami selingkuh kau laknat dan beri balasan setimpal, tiada maaf karakter istri kau buat tegas dan kau membuat istri membalas juga dan kau benarkan itu, kau hadirkan lelaki lain yang baik pada sangat istri dan lelaki lain (pebinor) berhasil menggantikan posisi sang suami
banding
*novel ini konfliknya istri yang selingkuh tapi kau lakukan berbagai cara untuk membela sang istri dan kau buat karakter suami jadi lelaki bodoh udah diaslingkuhi ujungnya2 sang suami juga yang mengemis dan berjuang untuk istri jahanamnya dan kau tidak berani hadirkan wanita lain yang baik pada sang suami
dari dua novelmu ini saja kita bisa melihat betapa egois, munafik, dan tidak adilnya pola pikir dan karakter mu