NovelToon NovelToon
ISTRI UNTUK CUCU CEO

ISTRI UNTUK CUCU CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Kaya Raya / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: LOVENESIA

Inez, seorang perawat lansia.
Sejak sekolah Inez adalah gadis yang berjuang sendiri dan sudah hidup mandiri, tidak mau di biayai ibunya, karena marah pada ibunya yang selingkuh, selingkuhnya sang ibu mengakibatkan ayahnya meninggal dalam kecelakaan, Ayahnya bernama Hendra sangat mencintai Istrinya tapi godaan lelaki lain telah membutakan mata Anita. Anita adalah ibunya Inez, dan sejak kematian Hendra suaminya Anita selalu menggunakan jasa lelaki brondong untuk menemani kesepiannya dan menutupi rasa bersalah nya.

Sejak saat itu, kebencian Inez pada ibunya sudah tak terbendung.
Hingga kini dirinya menjadi perawat lansia, bernama kakek Wijaya, Kakek itu sangat menyayangi Inez, saking sayangnya, kakek Wijaya menjodohkan Inez dengan Angga cucunya, tapi Angga sudah memiliki kekasih sejak dulu.

Bagaimana kelanjutannya hidup Inez? apakah Angga bisa membuka hatinya untuk Inez?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LOVENESIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Masih di Restaurant

"Terimakasih ya bu, sudah mengerti tentang masalah Inez, inez sejak kecil melihat orang tua bertengkar sudah membuat Inez trauma"

"Kamu ga sendiri, ibu adalah korban ke egoisan orang tua ibu juga, ibu bisa setegar ini karena mengingat pesan dari Bapaknya ibu dulu, katanya wanita itu harus bisa mandiri lebih dari lelaki, karena jika dia bergantung pada lelaki maka dia akan mudah tergoda pada lelaki lain, kalau di fikir sih ada benarnya juga, wanita karir rata rata mereka ga minta menikah, karena sudah pusing dengan pekerjaan, ditambah sudah berpengalaman di sakiti lelaki, jadi wanita bisa berubah jadi mandiri"

"Iya bu, saran saran ibu akan aku ikuti,aku akan mencoba datang ke rumah ibuku, dan memahami, dirinya"

"Nah, gitu dong!, kamu akan selalu bahagia jika tidak memikul bebanmu sendiri, ibu siap jadi teman curhatmu ya!" ucap Bu Miranti.

Akhirnya setelah selesai makan dan berbincang masalah masing masing, Inez dan Bu Miranti pulang.

"Makasih yah, ibu jadi terhibur di ajak makan sama kamu, ibu jadi ga kesepian"

"Iya bu, makasih juga wejangan wejangannya, aku akan laksanakan,aku akan membuka hatiku untuk memaafkan ibu ku"

"Bagus, ibu yakin kamu pasti bisa, udah sana pulang besok kerja pagi pagi kan?"

"Iya bu, tapi aku mau lihat kamar kakek Wijaya dulu ya? soalnya ini tanggung jawab saya juga"

"Iya sana, ga apa apa"

Inez pun berjalan melewati lorong lorong menuju kamar kakek Wijaya.

Di depan terlihat Kak Erni belum pulang, dia berjalan menuju kamar kakek Wijaya.

Kak Erni masuk ke kamar kakek Wijaya.

Dia seperti mencari sesuatu.

"Aduh, apa dia mau maling? dia kan seniorku, kalau aku teriak entar aku yang di musuhi, aduh gimana ini?" Inez melihat Erni mencuri sesuatu dari kamar Kakek Wijaya.

Setelah dapat, Erni langsung pergi dan lari ke arah belakang panti.

Setelah Erni keluar ,Inez pun langsung mengetuk pintu.

"Kek, Kakek sudah tidur?"

"Belum, ada apa ?" sahut Kakek

"Inez masuk ya"

"Iya, tidak di kunci ko"

"Kakek udah makan?"

"Udah tadi"

"kakek tahu, barusan kak Erni masuk?"

"Tahu, kakek tahu, sudah biasa, dia maling uang kakek"

"Loh ? kok kakek biarkan? nanti kebiasaan, dia terus terusan mencuri dong kek?"

"Biarlah, uang ga di bawa mati juga, kakek masih punya banyak"

"Gimana kaki kakek masih bengkak?"

"Lumayan udah sembuh, kakek udah bisa ke kamar mandi ko"

"Tapi kakek, takut pipis di kasur, kamu ambilkan keteter kakek ya?"

"Iya kek, mari aku pasangkan"

Dengan telaten, Inez memasang kan keteter, dan mengoles minyak urut ke kaki kakek, agar bisa tidur nyenyak.

"Gimana? tawaran kakek, kamu mau menikah dengan Angga?"

"Astaga kek, cukup kek! udah malam, kita bahas soal ini besok saja ya?"

"Angga baik, Angga pun sudah bisa kerja, dia meneruskan perusahaan kakek, umur kalian sama, pokonya cocok lah"

Inez pun tak menjawab racauan kakek Wijaya, karena sudah malam, jika di tanggapi bisa bisa Kakek Wijaya bergadang, bahaya untuk kesehatan orang tua.

Inez pun menutup pintu dan dia akan pulang ke kosan.

Saat sampai di pintu kosan, Inez pun melihat ada sepatu lelaki milik pacarnya kak Erni.

Dalam hati Inez.

"Alamat lagi, malam ini aku ga bisa tidur nyenyak, buset kak Erni ini sifatnya jelek banget"

Inez langsung masuk dan mengunci pintunya, diapun langsung melepas pakaian dan masuk ke kamar mandi, soalnya sudah gerah seharian curhat dengan ibu Miranti.

Setelah selesai mandi dan memakai baju, Inez pun tiduran di kasur, baru mau memejamkan mata, kuping ga bisa di stop, pasti terdengar suara. Suara manusia yang beradegan panas. Inez sudah tahu, itu adalah suara kak Erni dan pacarnya.

"Aduh, gila! apa kak Erni ga punya rasa lelah ya? jam segini gue udah ngantuk juga, dia malah main Tarsan, auo ,auo, auo terus,terus, terus, terus, kaya tukang parkir kalian !" ucap Inez meniru suara yang dia dengar.

"Lebih baik Inez langsung, memakai Headset, biar berisik sama musik, pasti bisa tidur, sedangkan berisik suara kak Erni malah bikin mikir kotor" ucap Inez.

Akhirnya Inez terlelap.

Keesokan harinya, suara jam weker, membuat kaget Inez.

"Astaga! Aku kaget! jam berapa ini?"

Jam di lihat masih jam 4 pagi.

"Masih jam 4, aku mau mandi dulu"

Inez pun mandi, dengan Air hangat, soalnya di kos kosan ada air hangat, hanya Khusus pagi, ibu kos kasih Air hangat, untuk anak kos yang masuk kerja pagi.

Setelah selesai, Inez pun sarapan dengan mie seduh.

"lumayanlah, dari pada ga ada makanan" ucap Inez.

Setelah selesai, Inez ambil tasnya dan jam 5 mau panti Jompo, buat memandikan Kakek Wijaya.

Inez berjalan menyusuri lorong, dan tumben hari ini sudah sangat ramai, Semua penghuni Panti Jompo, sudah nongkrong nongkrong dan duduk duduk menikmati embun pagi.

Seperti biasa, saat Inez masuk, keteter Kakek Wijaya sudah penuh, Inez langsung mencopot dan membersihkan.

"Kakek mau mandi?"

"Iya , aku mau mandi, kamu siapin baju saja ya, kakek mau mandi sendiri"

Tetap saja Inez, memegang tangan Kakek, agar ga kepleset.

Pintu kamar mandi di tutup, Inez langsung mengganti Seprei kasur nya Kakek Wijaya.

Dengan cekatan Inez menyapu dan mengepel lantai.

20 menit kemudian , Kakek Wijaya keluar dan langsung di handuki oleh Inez.

Langsung duduk di kasur dan di pasangkan baju celana.

"Kek makan ya?"

"gak mau"

"Loh , kok kakek ga mau makan?"

"Ga mau, makan"

"Kenapa kek? Kakek jangan begitu, nanti sakit"

Datanglah Angga membawa buah buahan.

"Kakek maaf, kemarin Angga ga datang, Angga sibuk Kakek"

"Sudah biasa"

"kakek udah makan?" tanya Angga.

"Belum , kakek ga mau makan, barusan sudah mau aku suapi ga mau makan" ucap Inez

Tiba tiba, Kakek Wijaya meraih tangan Inez dan Angga.

"Kalau kalian setuju menikah, maka Kakek akan makan sekarang"

ucap Kakek Wijaya.

Sontak, tangan Angga di tarik begitupun Inez.

"Kek Apa maksud Kakek? aku dan Inez menikah?"

"iya, itu permintaan kakek yang terkahir buat kamu"

"Inez , kamu hasut kakek ku ya?" Angga marah, Angga mengira, Inez lah, yang mempengaruhi otak kakeknya.

"Ih, engga tuan, aku ga tahu apa apa, aku menolak, aku tahu diri, mana mungkin aku menerima tawaran kakek" inez membela diri.

"Kek, aku sudah punya pacar, Wina kekasihku, sebentar lagi aku akan menikah dengan Wina, Kakek jangan beginilah kek, Mama Dan Papa Setuju aku menikah dengan Wina, ini baik untuk bisnis kita"

"Kamu harus mengerti, kakek sebentar lagi mati, kakek ga bisa meninggalkan kamu sendirian, Kakek ingin kamu bisa di urusi Inez, dia cocok jadi Istrimu"

"Entahlah, aku jadi ga mood, aku pulang kek, kakek ga bisa merubah pikiran ku, aku sudah mencintai Wina"

Saat Angga pergi,

Kakek Wijaya mengancam Angga,

"Jika kamu tidak menikah dengan Inez, maka Lebih baik seluruh harta kekayaan kakek, kakek sumbangkan ke panti panti jompo dan panti Asuhan!"

Angga pun berbalik badan,

"Kek ,aku mohon, aku tidak mencintai Inez"

"Kakek ga mau dengar! kamu harus tetap menikah dengan Inez , baru kalian bisa mendapatkan Warisan kakek"

Apakah yang di fikirkan Angga? Setelah di ancam seperti itu?

1
Jihan Hwang
keren...bagus ceritanya..
mampir dikarya aku juga ya jika berkenan/Smile//Pray/
LISA
Aku mampir Kak
Anis: terimakasih
total 1 replies
DityaR
Keren, semangat, Thor! /Smile/
Anis: terimakasih😊
total 1 replies
Giselle Bustamante
Asyik banget bacanya!
Anis: terimakasih(。♥‿♥。)
total 1 replies
Himura Kenshin
Penasaran setengah mati!
Anis: terimakasih🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!