NovelToon NovelToon
SI CUPU YANG TERTINDAS

SI CUPU YANG TERTINDAS

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Petualangan / Tamat / perjodohan / CEO / Peningkatan diri -peningkatan kecantikan / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pengganti
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: akos

"
Suatu perkawinan pengganti, mengikatnya erat di sisinya.

Dave adalah pria yang membuat semua orang di kota ketakutan, dia kejam dan bengis, terutama membenci wanita.

Nadia adalah wanita kaya yang diintimidasi oleh orang lain, dan dia sama sengsaranya dengan Cinderella di rumah.

Awal berpikir kalau pernikahan ini akan segera berakhir, dan keduanya akan segera bercerai.

Tanpa diduga, setelah menikah, dia sangat memanjakannya!

""Apakah kamu pikir aku tidak akan tahu jika kamu menyembunyikan identitasmu? Gadis cupu.""

Nadia tampak terkejut, ""Bagaimana kamu bisa tahu?!”"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30. KEKUATIRAN MAWAR.

Hari terus berganti hingga tidak terasa kontes pencarian bintang iklan pun akan segera di gelar.

Nadia sudah sibuk menghubungi Tania dan Diana sebagai penata rias nanti saat kompetosi.

Sedangkan untuk penata busana sekaligus desainernya, Nadia mempercayakan kepada Dewi.

Ketiga orang itu pun begitu gembira saat mendengar kalau Nadia akan ikut dalam perlombaan bergensi itu.

Semua jadwa mereka tunda demi untuk merias dan mendandani Nadia. Mereka bertiga begitu yakin kalau Nadia bakal keluar sebagai juara

dalam kompetisi itu.

"Nyonya Nadia, apa Anda benar-benar sudah siap mental dan fisik dalam menghadapi perlombaan itu nantinya?," tanya Dewi saat

mereka berempat bertemu di sebuah cafe untuk mendiskusikan rencana apa saja yang akan mereka persiapkan sebelum kompetisi itu dimulai.

"Kalian bertiga percayalah padaku, Dan Aku akan mempercayai kalian sebagai rekan kerjaku. Disini kita harus kompak. Jika TUHAN berkehendak Aku yang keluar sebagai pemenangnya maka, semua hadiah yang Aku peroleh boleh kalian bertiga bagi rata,".

"Benarkah?," ucap Dewi,Tania dan Diana bersamaan.

Nadia tidak menjawab, dia hanya mengangguk tanda mengiyakan.

Seketika mereka bertiga tersenyum dan saling memandang satu dengan yang lain.

"Terima kasih banyak Nyonya, Kami bertiga akan melakukan yang terbaik untuk Nyonya Nadia, bukan begitu teman-teman?," ucap Dewi begitu antusias.

"Betul sekali apa yang di katakan oleh Diana Nyonya. Kami bertiga berjanji tidak akan mengecewakan Anda nantinya. Bukan berarti kalau kami

terlalu menginginkan hadiah itu. kami tahu betul kalau Anda itu memiliki hal yang jarang di miliki perempuan pada umumnya. Anda itu unik, maka dengan ke unikan Anda itulah maka kami bertiga tertarik untuk mendandani Anda," balas

Tania.

"Saya setuju dengan ucapan Tania dan Dewi. Yang jadi pertanyaanya disini, kalau Anda tidak mengejar hadiah dari perlombaan itu terus, apa sebenarnya tujuan Anda masuk dalam kompetisi terbesar sepanjang sejarah di kota ini," lanjut Diana.

"Selain untuk mengasah kembali bakatku yang sudah lama terpendam, Aku juga ingin membuktikan pada orang-orang bahwa Aku juga bisa berpenampilan anggun seperti perempuan pada umumnya," balas Nadia sembari meremas-remasi

jari-jarinya saling bergantian.

Diana, Dewi dan Tania hanya bisa mendengar dan tak mau lagi bertanya setelah melihat perubahan raut wajah Nadia.

"Sudalah, kalian bertiga jangan terlalu memikirkan hal itu. Sekarang saatnya kita makan dan menikmati hari ini dengan semangat," Nadia mengangkat tanganya untuk

memberi semangat pada Dewi,Tania, dan juga Diana.

"Semangat," balas mereka berketiga kembali serentak.

Keempatnya pun menikmati makanan dan minuman diatas meja sembari bercanda gurau.

Setelah selesai menikmati hidangan mereka, kini mereka berempat saling

berpamitan satu dengan yang lain.

Tania dan Diana pulang mengendarai sepeda motor. Sedangkan Nadia dan Dewi pulang bersama menaiki taxi karena memang arah mereka sama.

Tidak lama kemudian taxi yang di tumpangi oleh Nadia dan Dewi berhenti di depan toko kue milik

Nadia.

Nadia keluar dari dalam taxi, setelah

memberi beberapa lembar uang kertas pada Dewi sebagai onkos taxi mereka.

"Dewi, apa kamu tidak berniat untuk singgah sejenak minum kopi dan menikmati kue hasil buatan kami?,".

"Terima kasih banyak Nyonya atas tawaranya. Tapi maaf, Dewi tidak bisa, banyak pekerjaan yang harus Dewi selesain di rumah.Jadi kapan-kapan saja ya," balas Dewi.

"Baiklah kalau begitu, kamu hati-hati di jalan, bye!," Nadia melambaikan tanganya.

"Bye," balas Dewi.

Setelah taxi berjalan, Nadi pun melangkah masuk kedalam toko.

Aroma kue yang begitu lezat menyambut kedatangan Nadia saat itu.

"Aromanya begitu menggugah selera," ucap Nadia dan terus melanjutkan langkah menuju kearah dapur.

"Siang bi, siang Rita," sapanya setelah tiba di depan pintu dapur.

"Siang juga, Nona," balas mereka berdua.

"Kalian berdua kelihatanya sibuk sekali!,," Nadia mendekat kearah bi Ona yang saat itu sedang memasukkan kue kedalam oven.

"Ya gitulah Non, sekarang makin hari pelanggan kita makin bertambah banyak,"

"Alhamdulillah kalau begitu rezeky anak sholeh," ucap Nadia tersenyum dan disambut oleh keduanya dengan tersenyum pula.

"Non bagaimana pertemuanya tadi, apa semuanya lancar?," tanya Rita yang saat itu sedang memilih-milih kue dalam loyang untuk di

masukkan kedalam topleks.

"Semuanya lancar. Tania, Dewi, dan Diana sepakat untuk membantu. Mereka begitu antusian ingin melihat Aku mengikuti kontes itu,".

"Syukurlah kalau begitu Non, semoga semuanya di lancarkan, Aamiin,".

"Aamiin, Kalau begitu Aku ganti baju dulu, lalu kemari lagi untuk membantu kalian. Maaf kalau Aku sudah terlalu banyak merepotkan kalian berdua,".

"Tidak apa-apa Non. Sekarangkan ada bibi jadi, Saya tidak bosan lagi seperti kemarin-kemarin jika Nona Nadia keluar," balas Rita.

"Iya juga sih, Kalau begitu Aku kekamar dulu,".

Nadia kemudian melangkah menuju kearah kamar meninggalkan mereka berdua disana.

Sementara itu, di kediaman Rudy, tampak Mawar sedang berada di ruang tamu.

Sedari tadi dia hanya mondar-mandir di depan televisi. Gadis itu tampak begitu gelisah, terlihat dari raut wajahnya.

Tidak lama kemudian muncul Rudy dan Yunita dari arah kamar. Mereka berdua berencana keluar rumah, itu terlihat dengan dandanan mereka yang mereka pakai.

"Mawar, kenapa kamu mondar mandi seperti strikaan, Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Rudy sembari mengancing baju lengan panjangnya.

"Hii... ayah ini, Mawar seperti ini karena Mawar merasa Kuatir dengan Kompetisi yang sebentar lagi akan di selenggarakan itu," jawab Mawar.

"Kenapa kamu harus kuatir sayang, bukankah kamu itu salah satu model yang jam terbangnya sudah tidak diragukan lagi. Masa para dewan

juri akan memilih pendatang baru kalau nyata-nyatanya ada model yang sudah tidak bisa di ragukan lagu kualitasnya," sambung Yuni sembari

memperbaiki make up dan tatanan rambutnya.

"Apa yang ibu katakan memang benar adanya. Tapi apa ibu dan ayah tahu, kalau Nadia juga akan ikut dalam kompetisi itu?,".

"Apa, Nadia ikut?," Rudy dan Yunita serentak menghentikan aktifitasnya kemudian saling menatap satu dengan yang lain.

Tidak lama kemudian terdengar tawa dari keduanya.

"Ha....ha....ha,"

"Kamu pandai sekali bercanda Mawar, Membuat perut ibu sakit," Yunita memegangi perutnya sakit gelinya mendengar perkataan Mawar barusan.

"Kamu ini ada-ada saja. Mana mungkin Nadia mau mengikuti perlombaan seperti itu. Berdandan saja mana dia mau apa lagi menjadi

pusat perhatian banyak orang, Mawar Mawar ada-ada saja kamu ini," sambung Rudy sambari

menggeleng-gelengkan kepalaya.

TERUS IKUTI CERITA INI TAPI JANGAN LUPA BERI COMENT, LIKE, VOTE. IKUTI JUGA AUTHOR DI YOUTUBE " PEWARIS TERAKHIR SANG PRESDIR" TERIMA KADIH.

1
Anonymous
keren
💗AR Althafunisa💗
Bugh
Venylia -
sangat bagus alur cerita mantap....keren 👍👍👍
💗AR Althafunisa💗
Yang katanya cantik Mawar yg berduri, berakhir semua lelaki cintanya untuk Nadia /Facepalm/
💗AR Althafunisa💗
akhirnya Nadia yg di suruh, pas tuan Dave dah seneng sama Nadia. Muncul lah si Mawar ngiri krna Nadia hidup enak, hadeuhhh... ciri orang iri dengki, tadi kagak Mao 😆
Ani Maryani
Thor pemeran nya harus jago keluar dari orang tuanya harus BS bela diri supaya gak di sakiti terus kasian c Nadira apa bnr anak kandung ko sayang nya sama c mawar terus
Selvie Talumewo
Kecewa
Selvie Talumewo
Buruk
Ully Sabirin
oke bangeet🥰
Nafi' thook
Kecewa
Nafi' thook
Buruk
Nurlaila Hasan
keren
Dewiildawati
Kecewa
Dewiildawati
Buruk
Ira
keren
Dewiildawati
sudah 2 kali baca ga bosen
Dewiildawati
terbuat dari apa yak,hatinya ibu yunita???
Dewiildawati
heran itu ibu kandung terbuat dari apa yak hatinya????
pm
Tri Wahyuni
, keren
Heriyani Lawi
Nadia ini aneh, bukannya dia sendiri yg bilang putus hubungan dengan orangtuanya pada saat pesta pernikahannya. kenapa harus dtg lg ke rumahnya, bukannya titipan itu bisa dikirim via kurir. menjilat ludah sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!