NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Itu Kampung Kami

"Tidak sopan lah Om, umur kita cukup jauh. Saya baru mau 20, sedangkan om.. " Fatimah terkikik geli

"Saya seperti seperti seorang sugar Daddy. Jika dipanggil Om oleh Nona"

"Ish om ini ada-ada aja. Tahu ga om, seperti nya umur om tidak jauh dari umur Ncingnya Fatimah di rumah "

"Oh ya, ya sudah tidak apa-apa deh kalau begitu" ucap Robi.

"Om. Sudah berapa lama kenal sama Bu Yasmin dan Om Sakha?

"Sudah dari om bursia 20 tahun Nona. Saya dulu Junior Tuan Sakha dulu dikampus. Bahkan saya kuliah dari beliau. Karena beliau tidak punya Adik Tuan Sakha mengangkat saya adik" ucap Robi.

"Oh ya? Tapi kenapa om memanggil Om sakha Tuan. Bukan abang atau kakak? "

"Tuan Sakha memang meminta Om memanggil seperti itu. Tapi saya sadar kalau status kita itu beda. Saya cukup tahu diri Non" ucap Robi.

"Oh begitu. Oh ya om jangan panggil Nona ah. Panggil Nama saja. Kan Imah bukan anak majikan Om" ucap Fatimah agak sedikit risih dengan panggilan Nona

"Saya panggil Neng aja kalau begitu ya. Biar lebih akrab. Oh ya neng Suami neng asal dari mana? " Robi mencoba mengorek informasi

"Kalau Amihnya dan Apih Kang Abi asli Jakarta. kemudian Almarhumah Amihya pindah ke Sukabumi karena waktu Itu Amihnya Kang Abi sedang mengandung kang Abi, beliau sempat diculik sama Istri pertama suaminya. Lalu kang Abi lahir di Sukabumi" ujar Fatimah lalu menceritakan latar belakang suaminya yang ia tahu dari Imas. Robi mengangguk-angguk menarik benang merah dari cerita Fatimah. Sedikit lagi teka-teki tentang pewaris keluarga Mahesa terungkap.

"Maaf Neng katanya Suami Neng ini dari Purwakarta, apa disana ia termasuk salah satu keluarga berada"

"Tidak Om, Kakeknya Kang Abi bukan orang kaya, tapi cukup lah kalau bisa dibilang. Dulu Abah itu Katanya Teh Imas mantan Kades lalu sekarang punya toko kelontong yang lumayan besar"

"Terus kenapa Den Abi bisa memberikan cincin berlian saat menikah dengan Neng kemarin? " Robi terus mengintrogasi

"Ini cincin milik Almarhumah Amihnya Kang Abi om, katanya dulu Daddynya Kang Abi ngasih cincin ini saat menikah dulu. Memang ada apa ya Om. Apa ada sesuatu. soalnya Tadi ga Bu Yas, Om Sakha memandangi cincin ini"

"Tidak apa-apa Neng, mungkin mereka penasaran aja sama cincin itu karena menurut mereka dan Om cincin itu hanya ada satu di dunia"

"Oh ya. Beruntung dulu dong Amihnya Kang Abi. Eh sekarang Imah juga beruntung sih dapet cincin ini" Fatimah terkekeh

"Kalau boleh tau nama lengkap Suami Neng, sedari tadi neng memanggil kang Abi terus" Robi sedikit lagi untuk memastikan keyakinan nya.

"Abimanyu Putera Mahesa"

"Ckiiiiiit" Robi mengerem mendadak mobil mewah itu.

"Aduuuh" Fatimah mengaduh

"Maaf.. Neng maafin Om..tadi om kaget ada kucing nyebrang" Ucap Robi berbohong "Fix...Tuan aku menemukan pewaris mu"

.......

sementara di Bekasi Imas sudah sampai dikontrakannya. Imas membawa belanjaan yang tadi dibeli kedalam kontrakan Abi ternyata Budi dan Ncing Badar menurunkan barang yang tadi pagi mereka beli. Imas membawa kantong berisi ikan dan daging kedalam kontrakannya dan Memasukannya kedalam kulkas miliknya. karena kulkas milik Fatimah belum siap. lalu setelah itu ia menerima kunci ruko dari ncing Badar dan mulai berjalan ke arah ruko dan saat habis membersihkan ruangan bawah dan menata karpet tebal. ia hendak keluar beli makan siang untuknya dan suami.

"Kek masuk yuk jangan duduk disitu" Imas mendekati seorang pria berumur 70 tahun yang sedang duduk di teras rukonya.

"Maaf neng kalau kakek menganggu. Rasanya kakek lelah sekali" ucap Kakek. Ia berusaha berdiri tapi tidak kuat. Sehingga Imas membantu memapah kakek tua itu.

"Kakek duduk dulu ya didalam. Imas sudah bersihkan kok, tunggu sebentar Imas ke luar dulu beli minum buat kakek" ucap Imas. Kakek itu mengangguk. Kakek duduk di karpet tebal yang tadi disiapkan Imas untuk ia beristirahat sebelum orang-orang yang mau renovasi datang. Imas lalu ke warung padang untuk membeli makan siang untuk nya dan suami tak lupa untuk sang Kakek.

"Assalamualaikum " Budi memasuki ruko yang baru saja disewa istrinya dan sudah dibersihkan oleh orang-orang Ncing Badar. "Eh ada tamu. Maaf " ucap Budi lagi. Kakek itu menoleh dan memandangi Budiman Wijatmoko. Matanya berkaca-kaca

"Saya Budi Kek, maaf kalau boleh tahu kakek siapa? Kenapa bisa berada di ruko istri saya? " tanya Budiman

"Maafin kakek Nak, kakek tadi istirahat di teras. Lalu istri Nak Budi menyuruh kekek masuk dan menyuruh kakek beristirahat disini. Kalau Nak Budi tidak berkenan Kakek bisa pergi" Kakek itu hendak bangkit berdiri namun ditahan Budiman.

"Tidak apa-apa kek, istirahat saja. Saya tadi cuman Kaget saja ada orang disini" ucap Budi merasa tak enak.

"Ga apa-apa Nak, Kakek paham maksudmu"

"Kakek dari mana memangnya" tanya Budi

"Kakek Abis nyari keluarga kakek. Kakek habis dari Purwakarta kakek kesana mencari anak kakek. Ternyata anak Kakek disana sudah meninggal dunia. Dan kata orang sana. kakek masih mempunyai cucu di Ciputat. Ternyata cucu kakek tidak tinggal disana katanya cucu kakek sedang Kuliah. Kakek bertemu Bibinya ...saat" Kakek itu menatap sendu Budi matanya berkaca-kaca.

"Loh Abang udah di sini? " Imas datang dengan membawa beberapa kantong plastik berisi 3 bungkus nasi Padang, 3 cup besar Es Teh Solo dan 3 botol Aqua 600ml dan beberapa potong semangka dan melon. Imas keluar lagi untuk mengambil piring, sendok dan gelas di toko milik suaminya. Setelah itu Imas menyajikan makanan yang dia beli tadi.

"Kek makan dulu, semoga kakek suka" Imas memberikan nasi padang dengan lauk rendang, mereka bertiga mulai makan siangnya.

"tadi Kakek bilang dari Purwakarta di desa apa kek?" tanya Imas disela makan.

"Iya, Sindangkasih"

"itu kampung kami kek" seru Imas

"Benarkah itu?" tanya kakek lagi, Imas hanya mengangguk. tak ada lagi obrolan setelah itu yang hanya suara bunyi potongan kerupuk yang di makan imas.

Setelah selesai makan Imas membersihkan bekas makan, Budi meminta izin kembali ke tokonya. Hari ini ia banyak kiriman.

"Kek kalau boleh tahu Kakek tinggal mana?"tanya Imas lagi

"Kakek tinggal di Bekasi Selatan"

"Lumayan dari sini kek, Bekasi Selatannya di mana? Cikunir?, JatiAsih atau dimana? " Tanya Imas

"Deket situ"

"Baik, yasudah kakek istirahat dulu. Imas mau beres-beres lantai atas dulu"

"Kamu merapihkan lantai atas sendirian? " tanya kakek itu.

"Ga kek, Imas dibantu sama orang, bentar lagi juga datang " tak berapa lama datang 3 orang anak tetangga kontrakannya 1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Mereka akan membantu Imas dan bekerja di toko Roti nantinya.

"Teh Imas, Riki sama Melda dan Risa langsung bersihkan lantai atas ya" ucap Riki pemuda 18tahun Yatim piatu, sebatang kara umurnya sama dengan adik iparnya.

"Iya Ki, kalian langsung ya rapihkan. Teteh buat minum dulu untuk kalian" sahut Imas. "Oh ya Ki, kamu nanti tinggal disini saja lumayan hemat ga perlu ngontrak" ujar Imas lagi

"Alhamdulillah, baik Teh Riki nanti sekalian rapihkan kamar ujung sana" Riki dan yang lainnya langsung merapihkan.

"Terimakasih ya nak Imas, Kakek pulang dulu" Kakek itu berdiri, Imas membantu

"Kakek sudah sehatkah?, Istirahat saja dulu kek kalau kakek masih capek mah" Imas menuntun kakek itu.

"Kakek sudah sehat. Terima kasih makan siangnya" ucap Kakek "Salam untuk suamimu. Besok-besok kakek boleh kan main lagi ke sini" tanya Kakek

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

.

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!