Gea gadis berusia 18thn yang tanpa sengaja bertemu dengan Steven seorang CEO sekaligus mafia kejam,gadis cupu itu mampu membuat sesuatu dalam diri mafia yang sudah lama tertidur akhirnya bangkit.
Berkali-kali dia berusaha lepas dari sang mafia,namun sayangnya dia sudah terjerat belenggu sang mafia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellapsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Memilih menjadi istri steven
Gea melihat sinis kearah Fero yang sedang mengawasi maid yang membersihkan kamar Gea. Setelah selesai para maid itu pun keluar dari sana.
" Nona,jika butuh apa-apa panggil saja saya, saya selalu berjaga di depan kamar Nona."tutur Fero sebelum dia keluar dari kamar Gea.
Gea tidak menanggapi perkataan Fero. Namun, dia tiba-tiba teringat jika Steven pergi bekerja. Tanpa berfikir panjang Gea memukul kaca di depannya membuat tangannya terluka.
"Akh!"teriak Gea membuat Fero masuk kembali kedalam kamar.
"Ada apa nona?"tanya fero dengan panik berlari kearah Gea.
Buk. Gea menendang pusat Fero membuat Fero langsung mengerang kesakitan.
Gea memanfaatkan kesempatan itu untuk keluar dari kamar dan mengunci pintu kamar dari luar. Gea berlari mencari tangga untuk turun.
Bugg. Dia yang tidak hati-hati menabrak dada bidang seorang pria."Aduh,"eluh Gea mengusap dahinya.
Dia langsung mendongak melihat siapa yang dia tabrak.gea terkejut saat melihat Steven lah yang ada di hadapannya. Seketika Gea langsung melangkah mundur.
Tak lama datanglah Fero yang berlari kearah mereka."Maaf tuan ,"Fero yang saat dia berhenti di hadapan Steven.
Bruk.satu pukulan mendarat di wajah Fero membuat Gea terkejut dan ketakutan,pukulan itu terlihat sangat keras lebih keras dari sebelumnya. Dan benar saja pukulan itu mampu mematahkan hidung Fero.
Namun, Fero tidak terlihat kesakitan dia kembali berdiri dengan tegap dan meminta maaf atas kesalahan yang dia lakukan.
"Kau lihat gadis kecil.inilah yang akan mereka terima jika kamu nakal seperti ini,"gumam Steven menatap tajam kearah Gea.
Seketika Gea langsung berlutut meminta maaf."Ma-maaf om jangan pukul dia lagi Gea yang salah,"tutur Gea dengan air mata yang membasahi pipinya.
"Bangun honey,"titah Steven membuat Gea langsung bangun karena tidak ingin membuat Steven marah lagi,"Ikut aku,"sambung Steven menggandeng tangan Gea untuk kembali ke dalam kamarnya.
Gea tanpa melawan mengikuti langkah kaki Steven. Dia duduk di sofa yang ada di dalam kamar itu lalu Steven mengambilkan kotak p3k untuk mengobati luka Gea.
"Akh"rintih Gea saat Steven mengobati lukanya. Steven pun langsung meniup luka Gea agar Gea tidak terlalu merasa perih saat di obati.
"Aku gak suka dengan gadis nakal,"ucap Steven tiba-tiba.
"Ma-maaf om, Gea yang salah. Gea mohon jangan hukum mereka ,'pinta Gea karena dia tidak mau orang lain menderita karena ulahnya.
"Lalu siapa yang harus aku hukum hm?"tanya Steven memandang mata Gea membuat Gea langsung menunduk,"Bukankah kalau nakal harus di hukum, siapa yang harus dihukum kalau mereka gak boleh aku hukum?"lanjut Steven membuat Gea meremas ujung bajunya.
"Ge-gea om,"jawab Gea dengan ragu yang masih menunduk tidak berani menatap Steven.
"Okay kalau begitu hukuman apa yang cocok buat gadis kecil ini,"ucap Steven yang mengangkat dagu Gea agar memandang dirinya."lihat aku saat aku masih bicara honey,"sambung Steven.
"Gea nggak mau dihukum om, maafin Gea,"ucap Gea memohon.
"Aku akan tetap menghukum mu setelah kita menikah nanti,"ujar Steven.
"Gea nggak mau menikah sama om,"tolak Gea ,"Om tinggi tampan dan kaya pasti banyak perempuan yang mau sama om,"sambung Gea memuji Steven agar dia tidak menikah dengan Steven.
"kau menolak ku?"tanya Steven membuat Gea terdiam tidak berani untuk menjawab,"Okey kalau begitu akan ku suruh Broto menjemputmu,"sambung Steven yang bangkit dari duduknya,"semoga bahagia jadi istri ke4ya,"
Gea gak mau jadi istri ke 4nya pak Broto. Tolong jangan panggil dia,"pinta Gea memohon dengan berlutut.
"Lalu apa mau kamu?"tanya Steven yang berbalik memandang Gea yang sedang berlutut di hadapannya. Steven sangat suka melihat Gea yang lugu dan mudah di takut-takuti," Aku akan memberi dia pilihan,mau jadi satu-satunya istriku atau jadi istri ke4. Tua Bangka itu hm?"sambung Steven membuat Gea berfikir keras.
"jika tidak memilih maka keluargamu akan sengsara karena lelaki tua itu akan mengambil semua harta milik ayahmu tapi jika kau memilih menikah denganku maka akan ku lunasi semuanya asal kamu selalu nurut dan tidak nakal honey,"tutur Steven yang berdiri dengan bertumpu satu lutut agar sejajar dengan Gea.
*A-aku mau menikah sama om,"ucap Gea dengan terpaksa membuat satu sudut bibir Steven naik. Sebenarnya dia bisa saja memaksa Gea untuk menikah dengannya dirinya. Namun saat Gea menyerahkan sendiri dirinya ke Steven membuat Steven merasakan kemenangan.
"gadis pintar,"puji Steven yang mengusap lembut rambut Gea. Bangunlah aku tak suka kamu berlutut seperti ini,"lanjut Steven.
Keduanya kembali duduk di sofa dengan Gea yang menunduk karena masih takut dengan Steven." kemarilah honey,"panggilan Steven karena Gea memberi jarak antar mereka.
"nggak mau gak boleh deket-deket kan belum nikah dosa om,"tutur Gea dengan polosnya membuat Steven tertawa.
"Oh ya kenapa dosa?kan cuma duduk bersebelahan aja,"tanya Steven.
"Takut om kaya tadi lagi,"jawab Gea dengan jujur membuat Steven makin tertarik kepadanya.
"kayak tadi emang aku ngapain?"tanya Steven pura-pura lupa atas apa yang telah dia lakukan tadi.
"Itu tadi om kurang ajar itu sih,"jawab Gea yang malu mengatakan terus terang.
"oh yang kayak gini"
Cup
Satu kecupan mendarat di bibir Gea membuat Gea langsung memukul dada Steven.
"Om kurang aja sama aja kayak pak Broto,"eluh Gea yang menutup bibirnya.
"Emang dia nyium kamu?"tanya Steven yang penasaran.
"Gak tapi dia kurang ajar megang-megang Gea ,"jawab Gea terus terang.
Mendengar itu membuat Steven mengepalkan tangannya karena tidak terima ada yang melecehkan Gea.
"Yah udah aku minta maaf nggak akan ulangin itu lagi, tapi kamu harus janji jangan pernah nakal lagi,"ucap Steven membuat Gea mengangguk.
"Om gak jadi kekantor?"tanya Gea yang mulai berani bertanya.
"Oh iya gara-gara kamu nakal jadi telat buat rapat,ya udah aku berangkat dullu kamu istirahat aja di rumah karena besok kita akan menikah,"ucap Steven membuat Gea terkejut. Gak akan ada penolakan lagi tadi Kamu sendiri yang sudah memilih,"sambung Steven membuat Gea terdiam.
"Jangan nakal lagi,"
"iya om" jawab Gea seperti anak kecil ke ayahnya membuat Steven merasa gemas.
"Bye honey"pamit Steven.
"hati-hati om, ucap Gea sebelum Steven keluar dari kamar Gea.
Fero yang ada di depan kamar Gea merasa heran dengan tuanya itu. Pasalnya sebelumnya tidak pernah dia melihat Steven terlihat sebahagia itu. Dan tidak pernah pula melihat sikap Steven yang lembut dengan orang lain selain mama kandungnya.
JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YAH GAYS YAA MAKASIH UDAH BACA CERITAKU 🙏🏻
I LOVE YOU untuk penulis Cerita ini,semoga suaminya cepat kaya