Cinta segitiga yang hampir saja menghancurkan hubungan persaudaraan.
Ketika cinta sudah bicara apapun bisa terjadi.
Bagaimana kisah mereka?
Simak dan temukan jawabannya hanya di novel terbaruku 🙏🌹, jangan lupa like, subscribe, vote,follow dan komen ya ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamparan keras
plaks
Sebuah tamparan keras melesat dari tangan nenek pada cucu kesayangannya.
" Maafkan Rangga nek, Rangga tidak tau kalau semua akan menjadi seperti ini" Ucap Rangga sambil menunduk di depan neneknya.
Nenek melotot tajam dengan mata merah karena sangat marah pada Rangga " Kamu itu sebagai seorang kakak seharusnya bisa menjaga dan melindungi adik kamu, tapi apa Rangga! Nenek telah salah memanjakan mu! ".
" Nek, maafkan Rangga, Rangga sudah meminta Arman dan anak buahnya untuk menjemput Raka dan Nayra dari desa itu" Ucap Rangga.
dret
ponsel Rangga berdering.
" Bagaimana Man? "
Bos maafkan saya bos belum bisa menemukan tuan muda Raka dan nona muda, kami kehilangan jejak, dan ternyata mereka masuk ke desa sebelah dan untuk sampai ke sana medannya sangat susah butuh waktu untuk sampai ke sana.
Rangga melotot tajam dan melemparkan ponselnya hingga hancur menjadi 3 bagian.
bruaks
"Hahhh kenapa semua menjadi seperti ini! " Rangga berteriak seperti orang gila membuat nenek semakin sedih lalu pergi meninggalkannya.
" pokoknya nenek tidak mau tau kamu harus mencari adik kamu sampai ketemu, dan mengenai apa yang sudah kamu lakukan pada Nayra kita bahas nanti kamu harus menjelaskan semuanya pada nenek " Nenek pun pergi meninggalkan Rangga yang terdiam dengan semua penyesalan nya.
...🐦🐦🐦...
" Raka, sampai kapan kita berjalan terus, kakiku seperti mau patah badanku lemas perutku sakit keroncongan dari tadi " Ucap Nayra lirih yang mulai lemas karena kelaparan.
Raka meraih tubuh Nayra yang mulai ambruk dan menggendong nya di dalam pelukan nya.
Dan kebetulan ada warung kecil di depan mereka.
" Nay, bangun Nay kita makan yuk Nay " Raka menggoyang goyangkan pipi Nayra untuk membuatnya terbangun.
Nayra mulai membuka matanya dan sepiring nasi sudah berada di depannya membuatnya tersenyum dan langsung melahapnya.
" Kok kamu gak makan ka? " Tanya Nayra sambil menyendokkan makanan nya ke mulutnya.
Raka tersenyum namun pemilik warung mengatakan kalau hanya tertinggal satu porsi dan itu membuat Nayra terdiam dan menatap Raka " Ka, kita makan berdua ya " Nayra menyuapi Raka dan Raka pun tersenyum kemudian mengangguk hingga akhirnya mereka makan sepiring berdua.
Tiba tiba terjadi sebuah keributan di sana , beberapa orang berlari ketakutan. Nayra dan Raka pun keluar dari warung dan penasaran dengan apa yang terjadi .
" Pak , ada apa ini ?" Tanya Raka pada seorang warga.
" Di sana ada pak Leo mas , dia penjahat di sini yang suka bikin onar dan sering memperkosa gadis gadis di desa ini, makanya di sini tidak ada gadis muda yang berkeliaran di luar rumah" Jawab warga tersebut.
Raka dan Nayra saling melepaskan tatapan dan berpikir sejenak.
" Kasihan mereka Raka " Ucap Nayra.
Dan tak lama kemudian Leo dan anak buahnya datang .
"Hahaha , wah ada gadis cantik di sini , haduh haduh cantik sekali kamu , kok aku baru melihatnya di sini ?" Ucap Leo dengan mata berbinar karena terpana dengan kecantikan Nayra.
Raka mengepalkan tangannya dan mengerutkan rahangnya menahan amarahnya.
" Apa mau kalian ! " Gertak Raka.
Leo tertawa lepas " Hahaha tentu saja aku mau wanitamu itu ".
Raka hendak menghajar mereka namun dihentikan oleh Nayra " Raka tunggu ! lebih baik kita pergi dan jangan membuat masalah dengan mereka ".
" Tapi Nay ".
Nayra menarik tangan Raka membawanya pergi namun dihentikan oleh Leo
" Kalian tidak boleh pergi , bukankah sudah aku bilang tadi aku mau wanitamu itu , berikan dia padaku baru kamu boleh pergi !" Ucap Leo.
Buks
Raka pun mengeluarkan bogemnya karena kesal dengan sikap dan ucapan Leo.
Nayra pun menjerit ketakutan, dan perkelahian tidak dapat dihindarkan.
Raka semakin terjebak karena satu dibanding sepuluh sungguh tidak imbang.
Buks
Buks
Buks
Raka mengalami luka lebam di seluruh tubuhnya, darah segar mengalir dari hidung dan mulutnya. Nayra menjerit dan berteriak ketakutan.
"Raka !"
Leo tersenyum senang kemudian terkekeh mendekati Nayra " Cantik , sungguh kamu cantik sekali sayang , mau ya menikah denganku abang janji setelah kita menikah aku tidak akan bermain main dengan wanita lain " Leo berusaha menyentuh pipi Nayra tapi Raka terbangun dan mendorong tubuh Leo.
Buks
" Brengsek mau mati rupanya " Teriak Leo.
Raka berdiri sambil menggenggam erat tangan Nayra dengan tubuh gemetar dan luka di sekujur tubuhnya.
" Raka, kita harus segera lari dari sini , ayo ka" Bisik Nayra kemudian melemparkan apapun yang ada di dekatnya termasuk kayu dan batu kemudian membawa Raka berlari masuk ke dalam hutan .
Leo dan anak buahnya pun terus mencarinya .
Karena terluka dan darah terus keluar dari bibir dan hidung Raka , Nayra pun menghentikan pelariannya dan bersembunyi di bawah pohon besar yang membentuk seperti bibir goa dengan semak yang menutupinya sehingga tidak ditemukan oleh Leo dan anak buahnya .
Nayra melepaskan blezzernya untuk mengelap semua bekas darah Raka dan memintanya untuk menyandarkan kepalanya di bahunya
" Raka kenapa kamu bodoh sekali kalau mereka nekat membantaimu bagaimana ?".
" Biar saja Nay asalkan kamu selamat" Jawab Raka sambil memejamkan matanya karena kelelahan dan meringis menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
Nayra terdiam " Kamu begitu mencintaiku Raka , tapi kenapa sangat sulit aku melupakan Rangga dan menerima cintamu " Batinnya.
Dengan lembut Nayra mengusap peluh di kepala Raka kemudian mendekapnya erat
" Maafkan aku " Bisik Nayra lirih sambil terus mendekap Raka dan menangis sesenggukan.
Raka tersenyum tipis kemudian mengusap pipi Nayra " Nay, aku tulus mencintaimu, aku tidak menuntutmu untuk membalas cintaku karena kebahagiaanmu adalah segalanya bagiku ".
Nayra tidak kuasa menahan sesak di dadanya dan air matanya pun tak berhenti mengalir
" Raka, biarkan aku belajar mencintaimu ".
Raka tersenyum kemudian menarik tubuhnya dari pelukan hangat Nayra dan menyandarkan tubuhnya di batang pohon "Jangan bodoh Nayra, jangan kamu sia-siakan kebahagiaanmu, aku tidak ingin kamu menderita lagi, kebahagiaanmu adalah kak Rangga, aku rela Nay dan aku janji akan mengantarkanmu padanya".
Nayra tertunduk " Tapi Raka ".
" Hus, sudah jangan banyak bicara, kita harus keluar dari hutan ini secepatnya " Ucap Raka sambil meringis menahan sakit di dadanya.
Setelah beberapa saat kemudian, keadaan mulai sepi dan mereka pun segera keluar dari tempat persembunyiannya.
Nayra dan Raka berjalan menyusuri hutan dan sampailah mereka di sebuah desa yang dekat dengan kota.
Mereka pun sangat senang, namun tiba tiba Leo dan anak buahnya mengepung mereka.
" Raka, bagaimana ini " Nayra mulai ketakutan.
" Tenang Nay, kamu mundurlah biar aku yang menghadapi mereka " Bisik Raka.
buks
buks
buks
Raka mencoba bertahan sebisa mungkin.
Hingga dipukulan terakhir Raka jatuh tersungkur tak sadarkan diri.
Nayra menjerit sekeras-kerasnya..
" Raka ....!".
Raka tersungkur dan terus menatap gadis yang sangat dicintainya itu hingga matanya tertutup dan Nayra menangis sejadi jadinya.