Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Happy Reading
Duchess rosella saat ini tengah di periksa oleh tabib di
kamarnya ditemani duke harvey juga lily yang tampak begitu khawatir
Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi lily yang baru
bangun dan selesai bersiap-siap berjalan ke arah kamar sang duchess
Sudah jadi rutinitasnya untuk menunggu duchess rosella bangun dan ia akan menunggu di depan kamar sang duchess
Tapi lily begitu kaget ketika hampir sampai di kamar duchess rosella ia melihat sang duke menggendong duchess rosella menuju ke kamarnya
Lily langsung berlari menghampiri mereka dengan wajah yang begitu khawatir
Menyadari kehadiran lily sang duke pun langsung
memerintahkannya
"Cepat panggil kan tabib" nada suara itu terdengar khawatir.Lily yang masih mencerna apa yang tengah terjadi langsung segera berlari memanggil tabib
Duke harvey pun membaringkan gadisnya perlahan sembari memegang tangannya ia seolah lupa jika dirinya bisa menyembuhkan gadisnya yang tengah pingsan itu Tak lama lily datang bersama tabib di belakangnya
"Salam ke.."
"Tak perlu memberi salam cepat periksa istriku" tabib yang tengah memberi salam terlonjak kaget mendengar bentakan dari sang duke la pun hanya mengangguk ketakutan dan langsung mendekat
untuk memeriksa duchess rosella
Duke harvey sedikit bergeser untuk memberikan akses pada tabib agar cepat memeriksa gadisnya.Tabib yang terlihat sedikit gugup karna tatapan tajam duke
harvey membuatnya tak fokus memeriksa sang duchess tapi ia pun berusaha untuk tetap tenang agar tak mendapat masalah
Setelah memeriksa duchess rosella tabib itu pun sedikit mundur dan mulai membungkuk
"Yang mulia maafkan saya, saat ini duchess mengalami sesak nafas ringan terlihat dari detak jantungnya yang tak stabil tapi anda tak perlu khawatir duchess akan segera sadar dia hanya harus istirahat saat ini"
Mendengar perkataan tabib duke harvey sedikit menyesal karna bagaimana pun gadisnya seperti ini karna dirinya
Namun tak ada cara lain gadisnya itu harus bisa tau alasan penyebab kekuatannya muncul saat itu agar ia bisa melihat apakah cara sang duchess mengeluarkan kekuatannya sama dengan dirinya
Tabib pun segera undur diri setelah disuruh keluar oleh sang duke begitupun lily ikut keluar dari sana sembari membawa lulu yang sudah bangun
Kini tinggallah duke harvey yang masih setia menatap wajah duchess rosella yang tertidur lelap ia pun menghela nafas lalu bergerak mengelus rambut gadisnya
"Maafkan aku" lirihnya
Suatu keajaiban mendengar kata maaf dari mulut pria yang terkenal sangat kejam dan dingin itu
Selama ini ia tak pernah mengucapkan kata maaf kepada siapapun tapi sekarang ia benar-benar merasa hanya duchess rosella yang bisa membuatnya seperti ini
Duke harvey pun mulai menyadari kalau ia sebenernya telah menyukai duchess rosella
Semakin ia menyangkal perasaannya tapi perasaan
itu malah semakin besar ia tak pernah sekalipun tak
memikirkan duchess rosella akhir-akhir ini
Rasanya ia selalu ingin berada di sisi gadisnya setiap kali mereka bertemu ia akan selalu merasa nyaman dan tatapan mata gadisnya begitu membuat dirinya ingin memeluknya setiap saat
Sepertinya ia benar-benar sudah gila saat ini
Mata duchess rosella perlahan mulai terbuka duke harvey yang masih termenung tak sadar akan itu
Duchess rosella mengedarkan pandangannya yang sedikit buram dan mengerjapkan beberapa kali agar kembali fokus.Duchess rosella pun menengok ke samping dan sedikit tersentak melihat pria di sampingnya yang tampak tengah menunduk termenung menatap ke arah tangan mereka yang
bertautan
"yang mulia" suara yang begitu lemah membuat duke harvey tersadar dari lamunannya.Sang duke pun langsung mengangkat kepalanya menatap langsung manik mata duchess rosella
"Kau sudah sadar, apa ada yang sakit" suara berat suaminya yang terdengar begitu khawatir membuat hati duchess rosella menghangat
"Aku tak apa-apa yang mulia" ucapnya berusaha tersenyum kepada pria di hadapannya.Duke harvey hanya menghela nafas lalu ia pun mengambil air yang berada di meja dekat kasur
"Minum lah" duchess rosella hanya menurut lalu
meminumnya
"yang mulia apa kau yang menyembuhkan ku" ucapnya setelah selesai minum
Mendengar itu duke harvey tiba-tiba tersadar akan
kecerobohannya ia baru ingat jika dirinya bisa menyembuhkan orang sakit
Duke harvey pun hanya merutuki dirinya nampak jelas
ekspresi kesal yang tercetak di wajah itu.Menggeleng pelan sebagai jawaban duchess rosella sedikit terkejut ia pikir sang duke lah yang menyembuhkan dirinya
Berdehem singkat duke harvey pun berkata
"Duchess sebenarnya aku memang bisa menyembuhkan orang sakit hanya saja tak semua penyakit bisa aku sembuhkan"terdiam sebentar ia pun lalu melanjutkan
"Kekuatan yang aku punya untuk menyembuhkan setiap orang terbatas dan aku cuman bisa menyembuhkan penyakit ringan seperti kemarin saat aku menyembuhkan prajurit dan pelayan mu yang pingsan"
Duchess rosella mengerutkan keningnya bingung mendengar penjelasan sang duke tapi tak lama ia pun kemudian mengangguk mengerti
"Tentang yang tadi maafkan aku" suara berat yang terasa dingin itu terdengar begitu menyesal.Duchess rosella bahkan merasa sedang ber mimpi akan
mendengar kata maaf di mulut pria di hadapannya tapi
berbeda dengan hatinya yang merasa begitu senang saat ini
"Apa yang kau katakan yang mulia, aku tak mendengarnya" ucapnya sedikit menggoda. Mendengus kesal sang duke pun mengulang perkataannya
"Maafkan aku, karna aku kau jadi pingsan" duke harvey lalu membuang mukanya ke samping setelah mengatakan itu.Duchess rosella yang melihat kelakuan sang duke tanpa sadar terkekeh kecil karna merasa lucu
"mengapa dia tiba-tiba terlihat menggemaskan begitu"
batinnya Duke harvey yang mendengar kekehan kecil dari sang duchess langsung kembali menatapnya
"Kenapa kau tertawa" nada itu tiba-tiba saja menjadi tegas
Duchess rosella untung saja tak takut dan hanya menggeleng pelan sembari tersenyum sangat manis seketika detak jantung duke harvey yang sedari tadi berdetak tak karuan semakin berdetak kencang setelah melihat senyuman gadisnya
"Kau menggemaskan yang mulia"Melotot tak percaya setelah mendengar perkataan duchess rosella ia pun berdehem menetralkan ekspresinya kembali
"Ck, lupakan apa aku boleh bertanya hal yang tadi" ucapnya mengalihkan suasana
Duchess rosella tampak kembali murung tapi ia pun
mengangguk karna setelah kejadian tadi ia sudah bisa
mengingat jelas setiap detail kejadian kelam itu
Sebelumnya ia memang tak bisa mengingatnya begitu jelas karna ia begitu berusaha tak mengingat apapun lagi dari kejadian itu maka dari itu setiap kali ia ingin mencoba kekuatannya ia tak bisa mengeluarkan kekuatan itu karna ingatannya yang sebagian hilang
Melihat raut wajah gadisnya yang berubah duke harvey pun kembali berkata
"Tidak usah kau jelaskan sekarang jika tak kuat duchess, akun akan menunggu sampai kau merasa lebih baik'"Ucapan yang terdengar begitu lembut di telinganya membuat duchess rosella merasa begitu nyaman ia pun tersenyum tipis
"Aku akan menjelaskannya sekarang yang mulia"
"Kau yakin"
Duchess rosella hanya mengangguk ringan lalu ia menghela nafas sebentar
"Aku sudah mengingat bagaimana cara menggunakan
kekuatan ku"Duke harvey mendengar dengan seksama sembari menatap lekat manik mata sang duchess karna saat ini ia begitu penasaran
"Aku tidak begitu yakin tapi saat kejadian itu terputar
kembali di otakku ku aku bisa melihat saat aku menyentuh tanah, tanah itu akan terbelah dan saat aku membawa tangan ku kedepan seolah mencengkeram sesuatu tiba-tiba akan muncul angin yang begitu kencang dan besar juga saat aku mengulurkan tangan ku kedepan ada api yang langsung keluar terakhir ketika kedua tanganku ku rentangkan ke depan akan ada air yang begitu banyak menggumpal di hadapanku"
Mendengar itu duke harvey diam membisu seakan
memikirkan sesuatu
"Tapi yang mulia aku begitu yakin bukan aku yang
mengendalikan kekuatan ku saat itu" ucap duchess rosella lagi
"Baiklah itu sudah lebih dari cukup sebaiknya kau
beristirahat dan kita akan membahasnya lagi nanti ketika kau sudah merasa lebih baik"
Duchess rosella hanya mengangguk kecil sembari tersenyum tipis karna merasa diperhatikan oleh sang duke ia pun tak sadar menatap lekat ke arah duke harvey yangjuga tengah menatapnya
Keduanya kembali bertatapan dalam waktu yang lama
dengan jantung yang berdetak seirama
Sepertinya kedua orang yang telah menjadi suami istri itu sudah menyadari perasaan mereka.Bahwa kini mereka telah saling menyukai atau mungkin saling men cintai entah lah hanya mereka yang tau akan itu