NovelToon NovelToon
Pembalasan Anak Pungut

Pembalasan Anak Pungut

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Callista merupakan salah satu murid yang menjadi korban pem-bully-an. Ternyata dalang dari semua itu adalah Zanetha, adik kesayangannya sendiri. Sampai suatu hari Callista meninggal dibunuh oleh Zanetha. Keajaiban pun terjadi, dia hidup kembali ke satu tahun yang lalu.

Di kehidupan keduanya ini, Callista berubah menjadi orang yang kuat. Dia berjanji akan membalas semua kejahatan Zanetha dan antek-anteknya yang suka melakukan pem-bully-an kepada murid yang lemah.

Selain itu Callista juga akan mencari orang tua kandungnya karena keluarga Owen yang selama ini menjadi keluarganya ternyata bukan keluarga dia yang asli. Siapakah sebenarnya Callista? Kenapa Callista bisa menjadi anak keluarga Owen?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Rahasia Michael Owen

Bab 26. Rahasia Michael Owen

Hannah menatap horor kepada suaminya. Dia bisa menduga apa yang terjadi kepada suaminya, kenapa sampai berani mengambil resiko dengan mengakui Callista sebagai putrinya. Seluruh rakyat negeri ini tahu kalau gadis itu adalah putri pertama dari keluarga Owen.

"A-pa kamu tahu identitas asli Callista?" tanya Hannah dengan tergagap.

"Awalnya aku tidak tahu. Tapi, akhirnya aku tahu siapa dia," jawab Michael dengan sorot mata ketakutan.

"Bagaimana ini semua bisa terjadi?" tanya Hannah penasaran.

Michael pun menceritakan apa yang terjadi kepadanya dahulu. Ada tiga orang yang tahu akan kejadian ini, tetapi hanya Paul dan dirinya yang tahu secara terperinci kejadian di hari itu. Lalu, hanya dirinya yang tahu siapa orang tua kandung Callista.

"Lalu, bagaimana dengan wanita yang diduga sebagai pengasuh Callista itu?" tanya Hannah dengan suara bergetar karena dia merasa ketakutan sekarang ini.

"Aku meminta Paul untuk menguburkannya di hutan. Sementara aku kembali ke sini," jawab Michael dengan mata berkaca-kaca.

Zanetha yang berada di balik pintu itu mendengarkan dengan mulut tertutup agar tidak membunyikan suara. Dia tidak menyangka kalau ayahnya berani melakukan hal ini juga. Gadis itu pun akan melakukan hal yang sama dengan apa yang sudah ayahnya lakukan jika dirinya berada di situasi yang sama. 

Sifat buruk Zanetha ini sudah ada turunan dari Michael dan Hannah. Sementara sifat baik mereka tidak menurun kepadanya, sehingga hanya tampak keburukan saja yang ada di dalam hati dan pikirannya. Terlepas dari bakat hebatnya dalam memainkan alat musik.

***

Keadaan sekolah menjadi aman kondusif tanpa ada murid tukang bully. Beberapa murid yang terkena skorsing adalah biang pembuat onar di sekolah, sementara yang lainnya hanya ikut-ikutan agar tidak menjadi korban bullying berikutnya.

Dengan tidak adanya masalah yang dialami oleh para murid, ini membuat tugas para anggota OSIS menjadi santai. Callista memanfaatkan hal ini untuk mencari informasi siapa kedua orang tua kandungnya yang asli.

Callista mendatangi perpustakaan mencari koran atau majalah yang beredar sekitar 15-16 tahun yang lalu. Namun, koran dan majalah yang ada di perpustakaan sekolah kebanyakan mengenai ilmu pengetahuan. Tidak ada koran yang muat kejadian kriminal atau gosip yang beredar di masyarakat waktu itu.

"Kita akan pergi ke kantor percetakan begitu pulang sekolah nanti," kata Charlie ketika waktu istirahat.

"Oke," balas Callista dengan penuh semangat.

***

Sepulang sekolah kedua murid berseragam Sekolah Alexandria itu memasuki ruang kantor pemilik majalah "POPULAR". Sebuah majalah bulanan yang memuat berbagai macam berita yang terjadi di negeri ini. Majalah yang sangat diminati oleh masyarakat kelas menengah ke arah karena harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan harga koran harian.

"Halo, Mister Noel. Apa kabar?" Charlie menyapa laki-laki yang masih terlihat muda dibandingkan dengan ayahnya.

"Halo, Charlie. Aku sudah menunggumu dari tadi," balas Mister Noel.

"Callista kenalkan ini Misteri Noel pemimpin majalah POPULAR saat ini," kata pemuda remaja itu mengenalkan.

"Apa dia saudara kamu? Wajahnya tidak asing. Gadis ini mengingatkan aku kepada ibumu sewaktu masih muda," ujar Mister Noel sambil menatap dengan telisik.

Callista menjadi salah tingkah dan merasa malu dilihat dengan cara seperti barusan. Gadis itu pun memilih menundukkan kepala.

"Dia Callista Owen dan pastinya tidak asing wajahnya karena sering masuk majalah remaja dan majalah pendidikan," tukas putra pasangan Felix dan Margareth.

Majalah dan koran POPULAR didirikan oleh kakek buyutnya Noel. Sudah hampir satu abad berdiri dan selalu memberikan informasi yang bisa dipercaya. Namun, kini perusahaan percetakan itu dibagi menjadi dua, yaitu majalah bulanan dan koran harian. Keluarga Noel memegang majalah dan keluarga pamannya yang memegang koran harian.

Charlie dan Callista diajak ke sebuah ruangan seperti sebuah perpustakaan. Di ruangan ini terdapat banyak sekali majalah dan koran harian POPULER di simpan sebagai arsip. Terlihat ada pembagian rak-rak menurut tahunnya.

"Perubahan informasi berita begitu sangat cepat. Makanya koran harian sangat di perlukan oleh masyarakat untuk mengetahui berita terbaru. Jadi, akan kalian harus banyak membaca untuk sebuah informasi yang lebih valid," ucap Mister Noel.

Callista dan Charlie mencari rak yang memuat koran harian 15-16 tahun yang lalu. Ternyata untuk mencari rajanya saja memerlukan banyak waktu. Belum lagi membuka satu persatu korannya. 

"Aku mencari di rak tingkat satu, kamu mencari di rak tingkat dua!" titah Charlie dan Callista mengacungkan jempol.

Menurut kesaksian Paul dan Maria kejadian itu terjadi di sekitar musim semi maka Callista memulai pencarian di bulan Maret. Sudah lebih dari satu jam, belum ada satu informasi pun yang mereka temukan.

Charlie sempat melihat ada pengumuman dengan nama dan logo keluarga Kinsey di koran itu. Namun, dia abaikan karena memang keluarganya sering membuat pengumuman mengenai keluarganya lewat koran atau majalah. Ucapan turut berduka cita saja, mereka akan mengucapkan lewat surat kabar.

"Bagaimana, apa sudah ketemu apa yang kalian cari?" tanya Mister Noel masuk ke sana setelah hampir satu setengah jam dan waktunya dia pulang.

"Belum Mister Noel. Apa boleh besok kami datang ke sini lagi?" jawab Callista.

"Baiklah. Asal kalian jangan merusak apa pun yang ada di sini," ujar Mister Noel.

Tentu saja kedua remaja itu merasa senang. Mereka berjanji besok akan datang lagi sepulang sekolah.

***

Zanetha menatap tajam kepada Callista ketika mereka makan malam. Kemudian dia memanggil kakaknya.

"Kak, aku minta maaf karena semalam sudah kasar kepadamu. Jujur saja aku sangat kecewa dengan keputusan OSIS dan dewan sekolah. Jadinya, emosi aku tidak labil dan kamu menjadi sasaran," kata Zanetha.

Tentu saja ini membuat mereka yang ada di meja makan terkejut mendengar ucapan Zanetha. Namun, Callista sudah tahu kalau adiknya ini hanya berpura-pura. Tidak pernah sekalipun Zanetha berlaku tulus kepadanya setelah tahu mereka tidak bersaudara.

"Iya. Aku juga paham, kok! Jadikan masa hukuman ini sebagai waktu istirahat agar kesehatan kamu cepat pulih lagi," sahut Callista dengan senyum manisnya.

'Kamu bersandiwara, maka aku pun akan bermain drama,' batin Callista.

Hannah dan Michael senang melihat keduanya menjadi akur. Dalam pikiran mereka, nanti akan mudah membujuk Callista agar mau mendonorkan satu ginjalnya.

"Nah, begitu seharusnya kalau sesama saudara," kata Michael sambil tersenyum lebar.

"Terima kasih, Kak Callista. Kamu adalah kakak terbaik di dunia!" seru Zanetha lalu memeluk Callista.

"Beruntungnya aku punya adik seperti kamu," balas Callista yang memberikan pelukan balasan.

'Gara-gara kebodohan kamu, aku jadi tahu busuknya keluarga ini. Bersiap-siaplah menerima hukuman atas kejahatan kalian,' batin Callista.

***

1
Sugiharti Rusli
benar" jahat sekali yah si Zanetha
Sugiharti Rusli
lho berarti dia tetap putri keluarga Owen dunk, walo anak di luar nikah
Sugiharti Rusli
wah siapa yah yang menyapa Callista tuh
Sugiharti Rusli
si Zanetha bisa dibilang Psyco gasih nih orang yah,,
Sugiharti Rusli
miris sekali yah tingkah si Zanetha, masih anak sekolah lho dia tapi otak kriminalnya uda berbahaya sekali
Sugiharti Rusli
parah sekali yah pembullyan yang dilakukan mereka uda main fisik hingga korbannya bisa tewas sekalipun
Sugiharti Rusli
masa sih itu ulah si Henry sendiri, apa motifnya yah dan dia kasih petunjuk juga ke Callista
Sugiharti Rusli
lho dulu si Calista ga mengalami hal ini yah
Sugiharti Rusli
seandainya yah bisa seperti Calista, kejahatan pasti bisa segera terungkap dan dulu kenapa kasus Bella ga terungkap
Rina Yuli
Luar biasa
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
makin seru... si zanet kenpa anda tdak sdar diri....
Sugiharti Rusli
menarik sih,,,
Sugiharti Rusli
setting kisahnya di luar yah ini, semoga menarik yah kisahnya
😚Pejuang Tangguh😚: iya, Kak
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
sedia payung sebelum hujan...
jngan lengah ya callista... karena boom wktu menunggumu... apalgi dngan perbhan si zanet nntinya yg hbis oprasi...
R@3f@d lov3😘
menarik
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
apa callista menerima henry ya ..
semoga saja...
watini
wah,di luar prediksi BMKG inih.moga semua baik2 aja
watini
ternyata kelakuan zanetha emang turunan dari kakek moyangnya yg gak beres.pantau terus thoor,Jan Ampe pestanya kacau.
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
semangat up terus kakak...
sehat slalu...
ku tunggu karyamu yang lainnya...
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
sungguh miris hidup zanet....
smoga callista bahagia slalu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!