Suatu hari, aku memutuskan untuk melakukan healing sendirian menuju kepedesan nenek ku. Diperjalanan Bus kami mengalami kecelakaan dan yah tiba-tiba saja aku terbangun di hutan belantara...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jamag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Monster langka.
*Brummm!
Aku menghidupkan motor Klx ku. Dia menatapku yang mau pergi, si gadis beruang si Fathic.
"Apa nama hewan yang kau tunggangi? "
Aku menjawabnya dengan senyuman.
"Dari pada bertanya, apa kau mau untuk ikut naik bersama ku? Katanya kau telah terbiasa di hutan ini jadi akan aman jika ada seorang ahli disisiku..."
Yah dari awal aku berniat minta di temani olehnya.
Tapi, dia malah melihat dengan mata berbinar binar.
"Apa boleh aku ikut naik itu?! "
Aku menjawabnya dengan senyuman.
"Tentu saja... "
Lalu saat aku memboncengnya.
Dia memerah merona dan memegang bahuku.
"Apa benar tak apa? Aku tak membuat mu nyaman kan? Maksudku, gumpalan daging yang menyentuh punggungmu... "
*Brumshhh!
Aku berbelok saat membawa Motorku dengan dia dibelakang duduk memegang bahuku.
"Ah, sebenarnya aku juga malu Fathic... Kau tau kan aku laki-laki... Yah, ini semua karna dudukan motor yang sempit dan juga condong membuat kita dekat... Banyak yang menggunakan nya di Kota ku untuk jalan barang kekasihnya... "
Dia menjadi tambah malu, dan berujung salah tingkah.
"Kekasih? Apa kita sekarang terlihat seperti itu Tuan?! "
"Mungkin saja, tapi itu berlaku jika kita di kota bukan di hutan... "
*Dresshh!
Aku mengerem motor dan buat dia jadi terkejut dan memelukku.
"Ada apa Tuan?! " Ujarnya bertanya dengan wajah terkejut.
Aku menjawabnya dengan wajah khawatir.
"Kelihatanya, ada monster... Seperti tikus raksasa dengan kalung runcing metal di lehernya... "
Gadis itu mengguncang tubuhku.
"Ratman of sothen, nama monster itu lo!
Mereka itu adalah manusia yang dikutuk jadi monster setelah gagal mempelajari tehnik sihir..."
"Kenapa kau ketakutan? " Ujarku melihat dia sangat pucat.
Dia menjawab ku dengan tegukan liur sekali.
*Gluck!
"Itu karna mahluk itu sangat kuat... "
*Brushhh!
Aku memutar dengan cepat dan mengegas motorku melaju.
"Kita kabur saja kalo gitu! " Ujarku mengebut motor.
Itu membuatnya memeluk ku dengan ketakutan.
"Ehhhhh! Kabur, semoga saja bisa... Kau tau dia itu mahluk mitos yang hanya muncul di hutan ini... Moster langka... Kecepatan nya luar biasa... "
*Sush!
"Eh?! " Ujarku memucat karna dia tepat berada di sebelah kami yang melaju dengan motor KLX.
*Derekkhhh!
Seketika dia melompat menarikku, berdiri di pohon dengan aku yang di pegang nya dengan dua tangan di dua ketiak ku.
"Sialan, hampir saja kita mati! " Ujarnya Fathic menatap dengan serius kearah si Monster.
Sementara aku mau menangis dan berteriak.
"Tidaaakkkk! Motor ku hancur! "
Motor KlX ku terjungkal beberapa kali sebelum akhirnya tertabrak ke pohon.
Tampak, asap keluar dan motor KLX ku hancur total.
Mesin yang koyak dan membuat bensin mengalir dan kap kap yang hancur serta lampu yang pecah. Aku menangis melihat itu.
"20 keping emas yang kukumpulakan jadi sia sia!"
Aku menggertakkan gigi dan berkata dengan kesal.
"Tak bisa di maafkan! Akan kubunuh mahluk itu! "
Dia menarikku sehingga terduduk di pohon.
"Tuan, anda tak boleh membunuh nya... Itu adalah mahluk yang dilindungi... Raja Arthur telah melarang untuk -"
Aku menahan mulutnya dengan jari telunjuk.
"Dia tak ada disini dan dia tak tahu akan hal itu... Aku tak peduli sama sekali, apapun aturan yang dibuat Raja Arthur... "
Aku menatap dengan kesal dan marah. Senyum ku bener bener berniat membunuh mahluk itu.
"Akan ku hancurkan dia sampai tak bersisa, mwehehehe... "
Aku kemudian berteriak di hutan.
"Rachel, datanglah kesini! Rachel! " Teriakku.
++++
Didesa Rachel seketika tersentrum, dan dia berteriak.
"Akhhhh, apa ini sakit sekali?! " Ujarnya terjatuh dan tubuhnya penuh dengan petir yang keluar.
Semua orang diruangan itu ketakutan.
Mereka saat ini berada di gudang kosong yang ada di desa. Gudang itu digunakan sebagai tempat menyimpan makanan, ada tiga gudang... Dan ini adalah salah satu gudang yang tak terisi...
Di gunakan oleh Rachel sebagai tempat mengajar barunya. Dia menjadi sosok pengajar bagi suku Bugbears.
Amirelys yang melihat itu mengembangkan matanya.
"Tampaknya Tuan memanggilmu Rachel... Kau harus menemui dia sekarang ... Kemungkinan, dia sedang dalam bahaya sampai-sampai memanggil mu dengan paksa... "
Rachel mendengar itu jadi melebarkan matanya, wajah itu terlihat sangat pucat.
"Tuan dalam bahaya! Aku akan pergi Amirelys, maaf aku titip tempat ini padamu! "
"Oi tunggu! "Ujar nya Amirelys yang mendengar hal itu.
Tapi, si Rachel langsung menghilang dengan sekilas mata.
++++