NovelToon NovelToon
PERFECT HONEYMOON

PERFECT HONEYMOON

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Penyesalan Suami / Gadis Amnesia
Popularitas:448.7k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

IG@THALINDALENA


"Aku mohon padamu!! Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini!" pinta pengantin wanita kepada Lara yang dia tarik ke sebuah kamar hotel.

"Nona Sierra, bukankah Anda dan Tuan Lio sudah berpacaran cukup lama? Tapi kenapa sekarang Anda..." ucapan Lara terjeda ketika Sierra melepaskan cincin pertunangannya, lalu menyematkannya ke jari manis Lara dengan paksa.

Lara berusaha melepaskan cincin berlian itu, akan tetapi Sierra melarangnya.

"Cincinnya sangat pas dari jari manismu, tinggi, dan postur badan kita sama, bahkan kulit kita sama, jadi aku mohon gantikan aku sebagai pengantin wanita!" mohon Sierra seraya melepaskan gaun pengantinnya dengan cepat.

"Maaf, Nona, aku tidak bisa!" Lara mundur, dan ingin keluar dari kamar hotel itu, tapi langkahnya terhenti saat mendengar ancaman Sierra.

"Aku akan bunuh diri jika kau tidak mengikuti perintahku!!!!"

Lara terpaksa menjadi pengantin pengganti. Hidupnya hancur dan penuh derita setelah menikah dengan Achelio.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Novel ini ALUR-nya  MUNDUR!!! Diharapkan baca dari bab awal, dan secara bertahap.

London, Inggris.

Suara jam dinding menjadi musik yang memecah keheningan di dalam ruangan beraroma antiseptik pada malam hari itu. Seorang wanita cantik terpejam di atas bed pasien dalam kondisi yang memprihatinkan. Tubuhnya kurus seperti tidak terawat, namun mempunyai pesona luar biasa dan mempunyai keindahan rambut  panjang, hitam legam yang mengagumkan. Salah satu tangannya terpasang jarum infus.

Achelio Eugino--pria tampan berdarah Italia dan berusia 35 tahun itu diam membisu sembari menatap raga istrinya yang tidak berdaya di sana. Rasa sesak dan penyesalan menggedor-gedor relung hatinya saat mengingat perlakuan kejamnya kepada Lara--istrinya--selama 6 bulan pernikahan mereka.

Kenapa dia baru sadar jika wanita yang tidak berdaya itu sangat berarti untuknya? Kenapa baru sadar jika wanita yang dia cintai adalah Lara? Kenapa dia baru tersadar akan perasaannya? Dan kenapa semua yang dia rasakan datang terlambat. Apalagi setelah mengetahui jika istrinya keguguran karena ulahnya.

Dada Achelio bagaikan ditimpa ribuan batu besar yang membuatnya kesulitan bernafas karena saking sesaknya.

Kriet!

Pintu ruangan itu di buka dari luar, namun hal itu tak mampu mengalihkan perhatian Achelio.

"Selamat karena kau sudah berhasil membuat Lara menderita secara lahir dan batin!" suara berat pria itu semakin mematahkan dan menghancurkan hati Achelio. "Aku tahu Lara bukanlah pengantin dan istri yang kau inginkan, tapi tidak seharusnya kau menyakitinya seperti ini!"

Hanya mendengar suara beratnya saja, Achelio sudah bisa menebak siapa pria tersebut. Ya, siapa lagi kalau bukan temannya yang tak lain adalah Leonard Lauder.

Leonard Lauder, adalah seorang duda dan musisi dunia. Dia berteman dengan Achelio sudah 5 tahun lamanya.

Hubungan pertemanan mereka layaknya adik dan kakak, tapi hubungan mereka belakangan ini renggang setelah Achelio mengetahui kalau Leo menyukai Lara White--istrinya.

"Lepaskan Lara, biar aku yang membahagiakannya!"

Kedua mata Achelio memerah dan mengeluarkan cairan bening yang akhirnya menetes membasahi pipi. "Lara adalah istriku, dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskannya!" tegas Achelio dengan suara bergetar tapi masih lumayan mengerikan di dengar lawannya.

"Istri? Bukankah selama ini kau hanya peduli dengan kekasihmu yang sangat kau agungkan itu!!! Berhentilah bersikap egois, karena Lara berhak bahagia!!" bentak Leo sangat emosi seraya menatap tajam Lio yang masih duduk di kursi dekat bed pasien.

"Kau tidak berhak mencampuri urusanku, Leo!" Lio berdiri berhadapan dengan Leo, menatap pria berambut coklat dan berkulit pucat itu dengan tajam.

"Aku berhak, karena aku mencintai Lara!" balas Leo sangat tegas tanpa takut pada temannya yang kini menjadi musuhnya.

Kedua pria tampan dan gagah itu saling menatap tajam, penuh permusuhan. Aura kelam dan mengerikan menyelimuti keduanya.

"Permisi Tuan-Tuan."

Suara dokter mengurai perdebatan dan ketegangan diantara mereka. Baik Lio atau pun Leo kompak menoleh pada pria berjas putih yang berdiri tak jauh dari pintu.

"Maaf, kami sedang melakukan visit, mohon kerja samanya untuk tidak membuat kegaduhan di rumah sakit ini," papar Dokter dengan ramah dan sopan kepada dua pria tampan itu.

"Baik, Dokter, Maafkan kami," ucap Leo, sopan, emosinya sedikit mereda.

Sedangkan Lio hanya diam membisu, memperhatikan dokter dan satu perawat berjalan mendekat memeriksa istrinya yang masih tidak sadarkan diri setelah tragedi jatuh dari tangga rumah dan berakibat Lara harus kehilangan bayinya.

"Bagaimana keadaan istriku?" tanya Lio dingin tanpa ekspresi pada dokter yang baru saja selesai memeriksa istrinya.

"Keadaannya stabil, hanya saja nanti dia sadar akan syok setelah mengetahui bayinya telah hilang," jawab dokter, prihatin.

Kedua mata Lio berkaca-kaca sambil mengangguk lemah, lidahnya terasa kelu dan dadanya semakin sesak, bahkan sampai saat ini dia belum mempunyai jawaban atau penjelasan jika nanti istrinya menanyakan tentang bayinya.

Seorang perawat memberikan sebuah foto USG terdapat bercak darah kepada Lio. "Aku menemukan foto USG di dalam genggaman tangannya," ucap perawat.

"Kalau boleh tahu, berapa usia bayi ini?" tanya Lio dengan suara bergetar dan pandangan mengembun ketika menatap foto USG itu.

"Kurang lebih 4 bulan usia kandungannya." Dokter yang menjawab.

Tubuh Lio langsung melas, kedua kakinya bergetar hebat namun dia masih berusaha kuat untuk menopang tubuhnya.  Rasa bersalah, dan menyesal semakin mengepung jiwa dan raganya.

Dokter dan perawat pamit pergi, karena harus visit ke pasien lain.

Leo menatap Lio dengan tatapan benci dan emosi, "Jangan bilang kalau kau tidak mengetahui kalau Lara selama ini hamil!?"

Lio menundukkan kepala, isak tangis keluar dari bibirnya. Hati dan jiwanya ikut hancur lebur mengetahui semua kebenaran ini.

"Sungguh aku tidak tahu, Lara tidak pernah mengatakan apa pun kepadaku," jawab Lio, sendu, dan penuh penyesalan,

"Sial!!" maki Leo kemudian menarik kerah Lio, dan mencengkram leher pria itu dengan kuat.  "Aku tidak pernah menyangka jika kau begitu kejam seperti ini! Aku tahu kau adalah seorang pria bajingan, suka bergonta-ganti wanita, tapi kau tidak bisa memperlakukan Lara seperti ini!!!!" bentak Leo penuh amarah.

Nafas Lio tercekat, pasokan oksigen di paru-parunya mulai menipis ketika Leo semakin erat mencengkram lehernya. Wajahnya memucat, dan kedua matanya mendelik. Lio pikir dia akan mati di tangan Leo, tapi dugaannya salah. Leo melepaskan cekikan dilehernya, kemudian melayangkan bogem mentah di rahang kirinya.

BUGH!!!

Satu pukulan berhasil mendarat di rahang tegas Lio, sehingga membuat pria tampan itu tersungkur di atas lantai. Lio menggelengkan kepala saat telinganya berdengung keras akibat dari pukulan Leo.

"Rasa sakit yang kau rasakan tidak sebanding dengan yang dirasakan Lara selama ini!" ucap Leo penuh emosi sambil menunjuk Lio yang masih tersungkur di lantai.

Lio mengusap rahangnya yang terasa sakit luar biasa, namun dia tidak membalas pukulan Leo, karena dia merasa pantas mendapatkan pukulan tersebut.

Ditempat tidur pasien. Lara mulai sadar, wanita cantik itu merintih sakit sambil memegang perut.

Rintihan sakit Lara seketika mengalihkan perhatian dua pria tersebut.

Lio cepat-cepat berdiri lalu menarik tangan Leo agar tidak mendekati istrinya.

Leo berusaha melepaskan tangannya, namun Lio langsung melayangkan pukulan ke pipi Leo.

BUGH!!!!

"Shiit!" Leo mengumpat sambil mengusap pipinya, sekaligus meraba ujung bibirnya yang terasa perih dan mengeluarkan sedikit cairan merah.

"Pergi dari sini atau aku akan memanggil keamanan untuk menyeretmu dari sini!!!!" ancam Lio dengan suara nyaris tertahan, sambil menatap emosi pada Leo.

***

Halo semuanya, hadir lagi karya baru emak. Masih ingat sama Achelio nggak? Anaknya Daddy Carlos dan Mommy Arra, atau yang kalian kenal sebagai Kakak tertua dari Alessia dan Alpha di novel Glad to see you again.

Jangan lupa berikan dukungan kalian, like, vote, dan subscribe agar kalian nggak ketinggalan update novel ini.

1
Rita
g mempan kt Leo😅😂
Rita
kamu denger gitu sakit apa kabar Lara lebih2
Rita
ini lg g sadar diri mkny jgn punya sifat iri ma sombong
yuning
makan aja gengsi lo Lio
Dien Elvina
duh ini kepala pelayan ko ngeselin banget sih 😏 udah tua Mash aja pd pengen menggoda Lio.dasar nggk tau diri ..malah ngatain Lara yng menggoda Lio ..asa pengen di remet mulut nya 😏
Jelo Muda
gas thorrr
Patrish
dasar perempuan sinting... memang kamu siapa... ngelunjak...pengen jadi nyonya Lio... ngimpiiii...
Asih Sunarsih
lanjut mak
Salim ah
hahaha... cemburunya lio lucu
marah2 gak jelas, makanya buang gengsimu dan egomu km itu sebenarnya sdh ada rasa sm lara tapi gak mau mengakui itu semua
dan ini kesempatan buat leo mau mengambil hati lara..
enur .
c kepala pelayan benar2 bermimpi menjadi Sinderella 🤭🤣 tau ny dia hanya akan menjadi upik abu selama ny 😁👎👎
Yani Cuhayanih
Lio tdk tahu malu..wle
Rizki Surya
mimpi kali ya kepala pelayan ingin jadi istri. Lio , awas loh Lio tar kebakaran jenggot lihat Leo ingin bertemu lara 😌😌
n4th4n14e4
🥰🥰
Efi Yusiyanti
artis sok terkenal /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ cemburu bilang bos dasar lio
jaran goyang
𝒎𝒖𝒎𝒆𝒕 𝒂𝒒 𝒍𝒊𝒂𝒕 𝒌𝒎 𝒍𝒆𝒐.... 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈 𝒃𝒈𝒕𝒔 𝒌𝒆𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒎𝒖
jaran goyang
𝒈𝒐𝒐𝒅
jaran goyang
𝒘𝒏𝒕 𝒈𝒊𝒍𝒂
GRL VJAESUKE
lanjut kak
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ ᴀᴀᴀʜʜʜ🤤
helehhhh dasar lioo... turunkan ego dikit aja napa
Jelita S
up yg banyak dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!