seorang remaja kutu buku tidak sengaja menemukan sebuah buku misterius ditoko buku pinggir jalan yang membuatnya bertransmigasi kedunia fantasi dan mistis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacang atom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Bab 22 Ramuan Sagittarius
disebuah gang dipinggiran kota "baiklah untuk sekarang harusnya sudah aman" ucap Milla pada 3 wanita yang ia selamatkan sebelumnya.
"tapi setelah ini pastikan kalian tidak keluar rumah selama 1 bulan dan menginap lah di penginapan pinggiran kota yang menyediakan sarapan dan makanan agar kalian tidak keluar Dan ditangkap kembali oleh bangsawan itu" tambah Milla setelahnya.
Lalu Milla memberikan uang 30 koin emas kepada masing-masing wanita itu dan berkata lagi"
"berjanjilah kalian tidak akan menceritakan apapun tentang kejadian malam ini" ucapnya
3 wanita itu pun menjawab dengan anggukan.
Milla pun ingin beranjak pergi namun salah satu dari 3 wanita itu berkata.
"terimakasih telah menyelamatkanku bisakah setidaknya beri aku tau namamu penyelamat" ucap wanita berambut hitam panjang kriting.
"Kau akan tau dengan sendirinya nanti" balas Milla sambil tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan 3 wanita itu.
Namun tanpa disadari oleh Milla wanita yang bertanya padanya tadi-tiba-tiba tersenyum setelah kepergiannya.
"ada apa Margaret" tanya wanita lainya.
"tidak apa-apa" jawab wanita itu yang ternyata bernama Margaret.
Beberapa saat kemudian.
Milla sampai di penginapannya ia kemudian masuk lewat jendela sama seperti Julius sebelumnya.
"ternyata misinya tidak sesulit perkiraanku. seharusnya pangeran sudah sampai di markas Anggota blackcross sekarang" ucapnya sambil berbaring diatas kasur.
- saluran bawah tanah -
2 sosok akhirnya sampai di tempat Drake berada "akhirnya kau datang kukira kau akan gagal karna agak lama" ucap drake dengan senyuman.
ia tau jika Julius ada disini pasti misinya berhasil.
tanpa menjawab perkataan Drake Adam langsung melemparkan 5 kantong penyimpanan kearahnya.
Drake menangkap 5 kantong itu tanpa mempermasalahkan sikap Julius kepadanya.
drake pun membuka kantong itu tiba-tiba sebuah gundukan emas terlihat didepan.
"haha tidak ku sangka akan sebanyak ini hahaha" ucap Drake sangat gembira.
"wah banyak sekali" Ucap Mira juga terkejut
Lalu Mira menghampiri drake dan menari bersama diatas gundukan emas itu tanpa memperdulikan keberadaan Julius disana.
Beberapa saat kemudian.
"ehem ehm baiklah kerjamu sangat bagus Robin hood" ucap Drake yang tersadar dari rasa kegembiraannya
dan ia melihat Julius ada di depannya.
"Melihat dari banyaknya koin emas ini seharusnya tidak kurang dari 100.000 koin. aku akan menyuruh Louis menghitungnya nanti tapi untuk sekarang karna kau sudah menyelesaikan tesnya maka selamat datang di grup blackcross " ucap Drake.
"Terimakasih ketua" balas Julius setelahnya
"bagus bagus dan seusai janjiku sebelumnya aku akan memberi mu ramuan awakener Sagittarius jalur Archer" ucap Drake memuji sikap Julius yang cepat tanggap.
lalu Drake pun melemparkan ramuan itu pada Julius
"terimakasih ketua aku akan memberikan pencapaian lebih bagus dari ini setelahnya" jawab Julius sambil menangkap ramuan itu.
"Apa kau akan meminumnya di sini atau di penginapan mu" tanya drake tersenyum.
Julius tau itu bukan pertanyaan biasa melainkan tes lainya untuk menguji kesetiaannya pada blackcross.
"Tentu saja saya akan meminumnya disini sekarang" ucap Julius segera duduk bersila dan meminum ramuan itu secara langsung.
Melihat itu drake senang.
rasa sakit tiba-tiba menjalar ke seluruh tubuh Julius rasanya seperti ditusuk ribuan paku dari berbagai sisi tubuhnya yang membuat Julius mengertakkan gigi menahan rasa sakitnya.
"ehhhhhh" ucapnya menahan rasa sakit itu.
"Hoh lihatlah itu dia bahkan tidak berteriak saat mengalami rasa sakit yang mengerikan itu" ucap Drake yang semakin kagum dengan bakat Julius begitu juga dengan Mira.
"aku dulu bahkan menjerit 1 hari 1 malam saat pertama kali meminum ramuan di jalurku" ucap Mira.
Drake mengangguk mendengar perkataan Mira seolah ia pernah mengalami hal serupa dulu.
"Mari kita tunggu saja" ucap Drake yang duduk di sofa bersama Mira menunggu Adam selesai mencerna ramuan tersebut.
Beberapa jam kemudian.
Julius akhirnya bisa mencerna ramuan itu
Dan perlahan ia membuka matanya sorotan tajam terpancar dari matanya seperti seekor elang yang ingin menerkam mangsanya.
"ini lebih cepat dari yang ku duga" ucap Drake sedikit terkejut melihat begitu cepatnya Julius mencerna ramuan sagitarius tersebut.
"Drake tidakkah itu terlalu cepat" ucap Mira yang sama terkejutnya dengan Drake.
"iya biasanya orang biasa membutuhkan setidaknya 1 hari 1 malam untuk proses pencernaan ramuan itu tapi dia hanya butuh kurang dari 4 jam" balas drake masih kaget.
namun sebuah suara mengagetkan mereka
"Berapa lama proses pencernaan ramuan nya" tanya Julius tak memperdulikan keterkejutan Drake dan Mira.
"4 jam" jawab Mira singkat
"jika begitu cepat berikan 10% bagianku itu"
Ucapnya Masih santai
"koin emas dan semua artifak ini setidaknya berharga kisaran 100 ribu koin emas lebih maka dari itu aku akan memberikanmu 10 ribu koin emas" balas drake yang sudah tersadar dari keterkejutannya.
Setelah menerima uangnya Julius langsung pergi begitu saja dari tempat itu
"sepertinya ia sedang buru-buru" ucap Mira.
"ya" balas drake sambil melihat punggung Julius yang perlahan menghilang dari kegelapan.
- penginapan Golden dawn -
- 07.00 pagi sebuah ketukan pintu terdengar dari kamar Adam "Tn. Robin ini sarapan anda" ucap suara pelayan didepan pintunya.
setalah menunggu beberapa saat tapi tak ada jawaban pelayan itu mengetuk pintunya lagi.
"Tn. Robin hood ini sarapan anda"
namun sama seperti sebelumnya tidak ada jawaban.
Takut terjadi apa-apa pada penyewanya pelayan itu hendak membuka pintunya untuk memeriksa keadaan penghuni di kamar tersebut.
disisi yang lain Julius masih berlari melompati berbagai atap bangunan kota sekuat tenaga ia sadar bahwa ia tak memiliki banyak waktu namun apa data jaraknya masih jauh dari penginapannya..
"sial aku gak akan sempat" ucapnya.
Namun pelayan itu sudah membuka pintu kamar Julius saat ia hendak masuk kedalam sebuah suara memanggilnya.
"pelayan ... pelayan" ucap seorang wanita yang berada disebelah kamar Julius.
Mendengar panggilan itu pelayan itu tidak jadi masuk ke kamar Julius dan langsung bergegas ke kamar sebelahnya.
"iya ada yang bisa saya bantu nyonya?" Ucap pelayan itu.
Milla membuka pintu kamarnya dan berkata dengan ekspresi ketakutan.
"itu ...tolong usir burung-burung itu" ucapnya sambil menunjuk ke arah beberapa burung yang masuk ke kamarnya.
"ini tunggu sebentar ya nyonya" ucapnya
Meskipun agak kaget awalnya namun pelayan itu langsung memanggil petugas keamanan untuk mengusir para burung itu.
Beberapa saat kemudian.
seorang petugas keamanan datang dan mengusir para burung itu.
"Apa anda tidak apa nyonya? tanya si petugas
"tidak apa-apa" jawab Milla
"Kenapa bisa ada begitu banyak burung yang memasuki kamar anda nyonya?".
"Aku juga tidak tau saat aku bangun tidur burung-burung itu sudah ada banyak di kamarku".
"Lain kali jika anda sudah hendak tidur lebih baik tutup jendelanya takutnya bukan hanya burung yang masuk nanti".
"Baiklah aku mengerti. terima kasih".
"Sama-sama nyonya jika begitu saya pergi dulu" jawab si petugas yang pergi dari kamar itu bersama dengan pelayan tadi.
Setalah melihat mereka pergi Milla berkata.
"Seharusnya ini bisa memberi sedikit waktu bagi pangeran untuk sampai tepat waktu" ucap Milla.
pelayan tadi kembali lagi ke kamar Julius Dan langsung masuk ke kamarnya namun yang ia temui iyalah Julius yang sudah basah seperti habis mandi.
"oh maaf tuan ... Saya ingat tidak ada orang di dalam karna saat saya memanggil anda tadi tidak ada jawaban" ucap si pelayan sambil menundukkan kepalanya.
"oh itu mungkin karna aku masih mandi jadi aku tidak dengar jika ada yang memanggil ku. Kau pasti ingin mengantarkan sarapan kan taruh saja di meja itu" ucap Julius.
"Baiklah tuan maaf sudah mengganggu waktu anda". Balas si pelayan dan pergi setelahnya.
"Huhh..... untung saja Milla memberikan sedikit waktu huhh...Aku bahkan sangat berkeringat karna berlari sekuat tenaga kesini" ujarnya.
Lalu Julius pergi ke kamar mandi untuk membasuh diri.
Beberapa saat kemudian.
setalah mandi dan membasuh tubuhnya ia berganti pakaian baru lalu ia pergi ke arah kasur dan duduk bersila atas disana.
"harusnya aku sudah jadi Ranker rank 1 di jalur archer sekarang Karna aku sudah berada dilevel 15 jadi mari kita liat kekuatan apa yang dimiliki jalur Archer. menurut deskripsi yang ku pelajari di perpustakaan labirin jalur Archer memiliki kekuatan dalam hal pengamatan dan rasa institusi yang tinggi.
Observation - dapat melihat dan mengamati lingkungan disekitar dengan sangat baik
Danger sense - dapat merasakan bahaya yang menghampirinya dengan insting
Weak point - dapat melihat titik kelemahan target baik itu manusia ataupun monster
"Kekuatan ini sangat berguna untukku saat ini" ucap Julius senang lalu ia pergi membawa sarapan nya ke jendela untuk menikmatinya sambi melihat pemandangan pohon peri
"gimana pangeran" tanya Milla.
"Semua lancar .. terimakasih sudah memberi beberapa waktu barusan" balas Julius
"sama-sama" balas Milla
dan mereka berdua pun saling mengobrol.
