Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

"Tidak bisa,kemarin kau bilang akan menuruti apa perkataanku jadi kau harus pergi denganku sekarang juga ryan." Dengan lantang wanita ini menjawab.

"Maaf bu,sepertinya anda tidak boleh terlalu memaksa seseorang hanya karena keinginan anda sendiri dan apa yang dikatakan boss saya tadi memang benar dia ingin beristirahat otomatis dia tidak ingin pergi kemanapun apalagi dengan anda hari ini bukankah dengan jelas ia mengatakannya kepada anda?."

"Kau memanggilku apa ibu?,kau pikir aku sudah tua apa!! sial sekali kau tidak lihat aku hari ini dengan susah payah aku berdandan hanya untuk pergi makan malam dengan bossmu itu tapi apa yang kudapat dia berani sekali menolak ajakan pacarnya yang sudah cantik ini."

"Apa yang dia bilang cantik,cantik katanya aku rasa lihat dari lobang monas pun wanita ini tidak ada cantik-cantiknya dan lihat saja pakaian yang ia kenakan sama sekali tidak cocok dengan tubuhnya yang sangat kurus itu aku saja laki-laki tidak tertarik melihatnya". Batin zack menggerutu.

"Sudahlah kalian tidak perlu ribut-ribut seperti ini membuat kepalaku pusing saja sudahlah aku mau pulang mau istirahat." Kata ryan sambil masuk kedalam mobilnya.

"Baik boss ayo kita berangkat kita tinggalkan saja wanita aneh ini." Jawab zack yang juga ikut masuk kedalam ia duduk dikursi kemudi dan ryan duduk dibelakangnya.

Sementara caroline yang ditinggalkan begitu saja oleh kedua lelaki itu tampak sangat murka dan ia menendang ban mobil mereka namun apa yang terjadi mobil itu langsung melaju pergi dan yang ia dapatkan sepatu heelnya tampak rusak dibagian depan sungguh sangat menyedihkan.

Lain halnya mereka yang sedang berada didalam mobil.

"Zack apa menurutmu aku harus mengikuti ucapan caroline."

"Maksud anda wanita yang tadi tuan?."

"Iya."

Hening tidak ada jawaban yang keluar dari mulut zack.

"Hey sialan aku bertanya padamu."

"Ohh anda berbicara pada saya tuan."

"Kalau bukan denganmu dengan siapa lagi aku berbicara bodoh."

"Maaf tuan sepertinya anda simpan saja pertanyaan anda itu dulu saya ingin memeriksa sesuatu." Zack pun keluar dari mobil.

"Apa yang dia lakukan kenapa dia keluar secara tiba-tiba dasar aneh."

Ryan yang melihat dari dalam mobil tampak bingung ia melihat zack sedang berbicara dengan seorang wanita ia tidak bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu dan mereka berjalan beriringan menuju ke mobil.

"Masuklah nona." Kata zack kepada wanita itu.

"Terima kasih zack."

"Sama-sama nona."

"Apa apaan ini siapa yang kau bawa masuk zack dan siapa dia."

Ciluk bah wanita itu langsung melihat kearah belakang dan betapa terkejutnya ryan melihat wanita tersebut yang tak lain adalah amanda asisten pribadi kesayangannya itu.

"Amanda kau rupanya aku fikir siapa tadi,dan kau zack bukankah seharusnya kau meminta izin dulu padaku jika ingin memberi tumpangan padanya?."

"Anda mengenalnya tuan." Jawab zack dengan singkat sambil tersenyum tipis.

Ryan pun menggeleng-gelengkan kepala ia tidak bisa berkata-kata dengan jawaban yang diberikan oleh sekretarisnya yang menjengkelkan itu.

"Amanda sedang apa kau disana, kenapa kau menunggu dijalanan seperti itu?."

"Maaf tuan sebelumnya saya izin tumpangi mobil anda."

"Tidak masalah,jawab saja pertamyaaanku yang tadi apa yang kau lakukan dipinggir jalan tadi?."

"Ohh itu saya sedang menunggu taksi tuan."

"Taksi,kau belum pulang dari tadi?."

"Iya tuan."

"Tapi kenapa,apa yang sedag terjadi apa tugasmu sangat menumpuk dikantor sehingga kau sangat lama untuk pulang?."

"Tidak tuan pekerjaan saya sudah selesai sebenarnya saya sudah naik ojol tuan tapi ditengah perjalanan motor yang kami bawa mogok jadi mau gak mau saya harus turun dan mencari kendaraan yang lain."

"Jadi kau sudah menunggu lama disana?."

"Bisa dibilang begitu tuan."

"Kasian sekali dia pasti dia sangat lelah dan kepanasan." Batin ryan yang merasa empati ke amanda.

"Setelah ini kau mau kemana amanda?."

"Saya mau pulang ke apartemen tuan."

"Ohh begitu ya sudah zack yang laju bawa mobilnya dia harus istirahat dengan cukup aku tidak mau asisten ku sakit nantinya." Perintah ryan kepada zack.

"Baik tuan."

"Amanda kalau dirasa badanmu tidak enak esok pagi sebaiknya tidak usah datang dulu kekantor."

"Kenapa tuan."

"Karena aku tidak mau kau sakit seperti kemarin wajahmu sangat pucat dan hampir pingsan untung saja waktu itu ada aku kalau tidak siapa yang akan membantumu." Ryan berbicara seolah-olah memuji dirinya sendiri yang seperti pahlawan.

"Tuan benar,tapi kalau saya tidak datang kekantor bagaimana dengan pekerjaan saya tuan itu pasti sangat menumpuk jadi sama saja dilain hari saya kerjakan lagi badan saya juga akan terasa pegal dan sakit tuan kalau begitu untuk apa saya libur."

"Pekerjaanmu bisa dikerjakan dulu sementara  waktu oleh zack jadi kau tidak perlu merasa khawatir serahkan saja semua padanya dia akan menyelesaikan dengan cepat benar apa yang kukatakan zack." Tanya ryan yang menyindir zack karena ia pikir boleh juga mengerjai sekretarisnya yang satu ini.

"Terserah anda saja tuan saya dengan senang hati mengerjakannya walaupun itu sangat merepotkan bagi saya dan menambah pekerjaan saya."

"Kalau begitu tidak usah aku saja yang mengerjakannya zack nanti malah jadi merepotkanmu."Jawab amanda yang segan kepada zack.

"Hah tidak nona saya tidak merasa direpotkan oleh anda saya hanya menyampaikan ini kepada tuan ryan bukan kepada anda."