NovelToon NovelToon
About Me (Alshameyzea)

About Me (Alshameyzea)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Murid Genius / Teen School/College
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Febby Eliyanti

Saksikan perjalanan seorang gadis yang tidak menyadari apa yang telah disiapkan takdir untuknya. Seorang gadis yang berjuang untuk memahami konsep cinta sampai dia bertemu 'dia', seorang laki-laki yang membimbingnya menuju jalan yang lebih cerah dalam hidup. Yuk rasakan suka duka perjalanan hidup gadis ini di setiap chapternya.


Happy Reading 🌷
Jangan lupa likenyaa💐💐💐
Semoga kalian betah sampai akhir kisah Alsha🌷 Aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Eliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Keenan

...Assalamualaikum guys!! Sebelum baca, bantu support yaa dengan follow, Like dan komen di setiap paragraf nya!! Karena support kalian sangat berarti bagiku💐Makasiiii!🌷...

...••••...

...🌷Happy Reading 🌷...

...•...

...•...

...•...

...Jatuh cinta karena kasihan adalah level tertinggi? ...

...°°°°...

"Aline." kataku setelah sampai di kelas, berharap mood Aline sudah membaik, karena aku mau bercerita banyak ke dia, jadi aku harus menyapanya lebih dulu.

"YA AMPUN ALSHAAA, KAMU NGAPAIN PAKE JAKET KEGEDEAN?" Kaget Aline namun tertawa selanjutnya

"Mana jalannya ngendap-ngendap kayak anak TK abis nyolong duit mak nya, hahaha" tambahnya lagi, menertawakan aku.

Ini serius aku diginiin sama Aline?

"Ih Aline, kok kamu gitu sih" ucapku agak kesal

"Duh maaf-maaf Al, aku ga kuat nahan tawa. Lagian kamu sih!!! Itu jaket siapa kamu colong?"

"Aaliineee, aku ga nyolong ya!!! " Aku melotot, enak aja aku dikira nyolong jaket ini

"Jaket gue, tadi gue yang kasih" ucap keenan yang baru muncul dari balik pintu kelas. Entah kenapa aku rasa saat ini hobi keenan adalah 'muncul tiba-tiba' yang membuat jantungku terpompa lebih cepat

"Aduh, lihatlah, ini Keenan yang terlalu gede badannya atau Alsha yang terlalu mungil?" ledek teman-teman sekelas ku, mereka menertawakan ku

"Heh, bisa diem ga!" suara lantang Keenan membuat seisi kelas hening seketika. Ini baru pertama kalinya aku mendengar suara itu, membuatku sedikit takut.

"Udah Sheena, gapapa. Duduk gih." Keenan membenarkan posisi kursi ku, suara lembutnya udah kembali lagi

Aku pun duduk sambil melihat seisi kelas yang masih memperhatikan ku, jaket Keenan emang kegedean, bayangin aja tubuh mungil ini harus berkelahi dengan jaket yang segede gaban. Ini mah jaket sekaligus selimut bagiku.

"Eh?" Nevan yang baru datang terkejut, "Alsha pake jaket siapa tuh?" ucapnya lagi sambil terkekeh pelan.

"Kayaknya bentar lagi ada yang mau jadian nih." Abhi ikut-ikutan menggodaku, dia juga baru datang bersama Kafka.

"Lo duduk disitu?" ucap Kafka yang membuat kami memperhatikan Keenan, dia lagi membersihkan bangku depan, di samping ku.

"Iya." Keenan menjawab dengan mantap

"Kamu kenapa pindah tempat duduk?" tanyaku

"Emangnya aku gaboleh ngeliat kamu dari deket?" jawaban Keenan membuat teman-temannya tertawa, sedangkan aku bingung mau jawab apa.

"Aduh kayaknya ketua kita mulai bucin nih." ucap Abhi

"Kalo bucinnya cuma ke Sheena gapapa dong?" Keenan menatapku sambil tersenyum.

Aduh, jantungku berdegup kencang setelah mendengar kalimatnya.

"Ekhem, kalo gitu kami ga mau ganggu ketua, kami duduk di bangku belakang saja." Nevan mendorong Abhi dan Kafka

"Silahkan dilanjutkan ketua." ucap Abhi sambil tersenyum simpul

"Alsha! kamu gapapa?" bisik Aline yang melihatku diam daritadi

Sebelum aku menjawab pertanyaan Aline tiba-tiba ada cowok yang tingginya hampir sama dengan Keenan, pakaiannya rapi, memakai jas almamater sekolah, dia menyodorkan tangan kanannya yang dibalut gelang hitam, ke aku?

"Siapa ya?" tanyaku bingung

Kafka, Nevan dan Abhi ikut menghampiri cowok itu, ekspresi mereka pada serius semua

"Siapa gue, itu ga penting, gue cuma mau--" Keenan menepis tangan cowok itu, membuat aku dan Aline terkejut

"Lo siapa" Keenan melangkah maju ke arah cowok tadi, mendorongnya, membuat cowok itu mundur selangkah

"Gue ga ada urusan sama Lo." jawab cowok itu dengan santai, dia kembali menyodorkan tangan nya ke aku

"Heh, Lo itu siapa? Tiba-tiba dateng ke kelas kita, ga ada angin ga ada hujan!" ucap Abhi dengan nada tingginya

Cowok tadi tidak menjawab, dia tetap menatapku, tatapannya sangat dingin sekali, membuatku sedikit takut menatapnya.

Sebelum Keenan mengajaknya ribut, tiba-tiba Pak Iwan datang, membuat semua siswa buyar, kembali ke bangku masing-masing.

"Kamu ngapain disini? Ga denger bel?" tanya Pak Iwan ke cowok itu.

Cowok itu mengangguk takzim, dia akhirnya meninggalkan kelas kami, sebelum itu dia masih menatapku dengan tatapan dinginnya. Aku melihat ke arah Keenan, wajahnya merah padam, sepertinya Keenan sedikit kesal.

Cemburu?

"Baiklah anak-anak, silahkan dibuka buku paketnya halaman--" suara lantang pak Iwan membuat kami kembali fokus ke pelajaran, KBM pun dimulai.

---

"Alsha, cowok yang tadi siapa?" tanya Aline sambil menyeruput es tehnya, kami sedang jajan di kantin

"Ga tau." Aku mengangkat kedua bahuku, memang ga tau.

"Siapa ya dia? Tiba-tiba mau salaman ke kamu? Mau kenalan atau mau ngapain?" Aline terus bertanya-tanya, aku juga ikutan mikir

"Tapi GANTENG!" teriak Aline, membuatku terkejut. "Duh, Alsha! Bisa-bisanya kamu diem aja tadi, kalo aku jadi kamu, beuh, pasti aku udah--"

"Udah apa?" potongku, "Mulai dah mulai." aku membereskan mangkok kami, hendak mengembalikan ke Bu Siti, ibu kantin sekolah kami

"Hehehe." Aline nyengir lebar, dia membantuku membawa mangkuk mie ayam

"Btw tumben ya si Keenan dan pasukannya ga keliatan." aku menoleh ke Aline, bener juga, biasanya mereka selalu ganggu kami.

"Makasih banyak Bu, ini uangnya Bu." aku menyodorkan selembar uang sepuluhan

"Sama-sama neng geulis, uangnya pas ya." jawab Bu Siti

"Iya Bu." Aku tersenyum, kami pun kembali ke kelas

"Eh, aku mau ke perpus, mau ikut ga?" Aku menyetop langkah Aline, kami hampir sampai di depan kelas

"Aduh Alsha, aku mager mau jalan." ucap Aline merengek

"Ya udah aku ke perpus dulu ya bentar, mau pinjem buku." Aline mengiyakan ucapanku

---

Love banget sama suasana perpus. Sunyi, damai dan tentram. Aku mengisi daftar pengunjung dulu sebelum melihat-lihat buku di sana.

Rak demi rak aku lewatin, aku bisa ngabisin banyak waktu demi liat-liat judul buku disana, tapi karena bentar lagi bel masuk bunyi, aku harus cepat menemukan buku yang aku cari.

"Nah, itu dia!" akhirnya ketemu, tapi betapa kagetnya aku ketika melihat posisi buku itu terletak di rak yang paling atas sendiri. Aku menoleh kesana kemari, ga ada orang, kakiku hendak naik ke rak.

"Mau ngapain?" tiba-tiba ada suara cowok yang mengagetkanku. Jantungku kembali berdetak kencang setelah tau kalo itu si Keenan. Entah kenapa, hari ini aku kasian dengan jantungku.

"Mau ngambil buku yang ini? Bilang dong." dia mengambil buku itu dengan satu tangan kirinya, mudah sekali.

"Kenapa menatapku seperti itu?" tanya dia, aku langsung mengalihkan pandanganku

Keenan tertawa pelan, "Aku cuma bercanda Sheena. Gapapa kok kalo mau ngeliatin aku, liatin dah sepuasnya." ucap dia kepedean sambil mendekatkan wajahnya ke arahku. "Gimana? Ganteng kan aku?"

"Keenan." aku melotot

Keenan tertawa cekikikan, membuat petugas perpus mendatangi kami.

"Kalo mau rame jangan di perpus." ucap petugas perpus

Kami langsung terdiam, mengangguk pelan. Petugas perpus pun kembali ke tempat duduknya.

Aku melihat Keenan yang masih tersenyum padaku, membuatku sedikit salting.

"Udah dibaca belum bukunya?" Keenan bertanya dengan nada serius, kami berdua telah keluar dari ruang perpus

"Buku apa?" tanyaku, sedikit mendongak padanya

"Buku yang aku kasihkan waktu itu." ucap Keenan

"Oh, itu, belum. Maaf ya, aku masih gak ada waktu buat baca bukunya, karena aku harus belajar, persiapan buat olimpiade."

"Kamu ikut olim?" tanya Keenan

"Iya." aku mengangguk

"Bukannya perwakilan olim itu kelas sebelah ya?"

"Oh itu beda, ini olimpiade yang diadakan di sekolah."

"Kenapa ga ikut olim yang itu?"

"Soalnya waktu itu ada kendala, jadi telat daftar lombanya." jawabku

"Semangat ya, Sheena. Ada aku yang selalu mendukungmu dari belakang." Keenan tersenyum padaku

Aku tau itu, Keenan, dari SMP, setiap aku ikut lomba dia selalu hadir buat nemenin aku.

Ternyata dia ga pernah berubah dari dulu. Dia tetap Keenan yang aku kenal. Cuma..

"I want to have you. Would you be mine, Sheena?"

"Why don't we give it the try? Cinta butuh waktu, Sheena. And I waited for you."

Kalimat-kalimat itu selalu melintas di kepalaku, aku berjalan menuju kantor guru dengan kepala yang penuh dengan nama laki-laki pemilik wajah tegas. Keenan Aksara.

DUG!

Eh? Aduh! Tanganku memegangi kepalaku, bisa-bisanya aku gak liat ada Mading Segede ini di lorong menuju kantor guru. Benar-benar sakit!

"Lo gak papa?" Tiba-tiba ada suara laki-laki di belakangku, entahlah dia siapa, aku gak menoleh, tanganku sibuk mengelus-elus kepalaku, sakit loh!

Aku menggeleng, santai aja. Meskipun emang beneran sakit!

"Beneran gak papa?" ucap laki-laki itu lagi

Aduh, anak ini, bawel banget jadi orang. Aku beneran ga papa!

"Kalo sakit bilang, sini gue bantu!"

"Heh! Emangnya kamu bisa bantu apa?"

"Do'a"

Aku berbalik badan, anak ini, nyebelin banget. Siapa sih!

Mataku membesar ketika melihat laki-laki itu.

Laki-laki dengan pakaian rapi, lengkap dengan jas almamater sekolah. Dia tinggi, hampir setara dengan Keenan. Wajahnya..

"Udah ilang sakitnya setelah liat gue?"

"Dih." Aku muter badan, mau lanjut ke ruang guru. PD amat sih!

"Tunggu." Suara laki-laki itu membuatku berhenti

Dia sepertinya mendekat ke arahku, tapi aku gak mau noleh.

"Percuma punya mata empat, kalo mading segede itu Lo tabrak." Bisiknya, lalu dia melangkah lebih dulu, berjalan di depanku.

"Heh!" Kesalku

Dia cuekin perkataanku, langkahnya tetep maju ke depan. Awas aja kalo ketemu lagi!

Aku mengerutkan kedua keningku, aku emang beneran gak liat kalo ada Mading itu, Dan yang dikatakan dia benar, aku sedang pake kacamata, tapi tetep aja aku gak liat. Yaa.. mungkin kalo ada siswa lain disini, pasti aku ditertawakan, karena posisi madingnya bukan di tengah jalan. Aduh! Ini gara-gara Keenan yang terus memenuhi kepalaku.

Aku kenapa?

...BERSAMBUNG...

#alshameyzea

#alsha

#keenan

#aboutme

#fiksiremaja

------

Assalamu'alaikum, Hellow guys!! Bantu support yaa dengan follow, Like ❤️ dan komen di setiap paragraf nya!! Makasiiii!🌷💖

Mari kepoin cerita kami di ig: @_flowvtry

Salam kenal dan selamat membacaa. Semoga betah sampai akhir kisah Alsha! Aamiin.💖

Komen sebanyak-banyaknya yaaa!!!

Eh? Kalian mau kasih saran dan kritikan? Boleh banget!!

Thanks udah mau bacaa bab iniii sampe akhir!!💐

1
Sodiri Dirin
jujursi ceritanya bikin binggung tp bagus 🤔
_flowvtry: Makasii kaaa🥹🥹🥹🌷
total 1 replies
Sodiri Dirin
up tor jangan lama2,,sejujurnya aku ngrasa binggung sama ceritanya kaya GK nyambung lompat2 GK jelas tp seneng aja bacanya 🤗
_flowvtry: makasii kaaa, update terbaru ada di aplikasi wp kaa🙏🏻😭
total 1 replies
lilyflwrsss_
kerennnn bangett, alurnya bener-bener ga ketebak.
jd pengen baca terus menerus.
ditunggu updatenya kaak
_flowvtry: makasiiii kaaaa huhuu🥹🥹❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!