Gairah My Step Brother

•••

Zafanya mulai memakai outfitnya. Tema pesta itu adalah Pastel Goth, begitupun dresscode-nya.

Karena itu ia memilih baju crop hitam yang mengekspos perut datarnya, baju itu berlengan panjang dengan model sabrina hingga bahunya pun juga terekspos. Ia memakai rok hitam setengah paha sebagai bawahan, dengan hiasan renda pink di rok itu.

Zafanya duduk di ranjangnya untuk memakai stocking jaring, lalu memakai sepatu boots hitamnya dan memakai kaus pink di lututnya. Zafanya berdiri dan menghadap cermin, lalu berputar-putar mengagumi dirinya sendiri.

"Kalau Kak Ken liat, dia bakal muji atau bakal marah, ya?" Kata Zafanya berbicara sendiri. Ia berjalan menuju meja rias dan memakai make up dan mempertegas make up tipisnya dengan eyeliner hitam. Lalu mengikat dua rambutnya dan memakai pita.

Zafanya kembali berputar-putar didepan cermin. Ia sungguh tak sabar untuk menghadiri pesta itu. Zafanya baru-baru ini sangat menyukai tema pastel goth, dan ternyata penanggung jawab acara tahun ini mengadakan acara dengan tema itu.

"Creppy, but cute." Gumam Zafanya tersenyum.

Zafanya mengecek jam, dan sudah menunjukkan pukul 11.15. Zafanya meringis, acaranya dimulai pada pukul 12.00, tetapi Kenzio menyuruhnya pulang pada pukul 12.00. Ia takut sekali di marahi oleh cowok itu.

"Bilang nginep di rumah Nara aja kali, ya?" Gumam Zafanya sembari memakai mantel panjang untuk menutupi pakaian terbukanya.

Zafanya menghembuskan nafas, lalu segera keluar rumah karena Nara baru saja mengiriminya pesan, mengatakan bahwa ia sudah didepan rumah Kenzio. Sebelumnya ia sempat mengirim pesan pada Kenzio sebelum mematikan handphonenya. 

Zafanya menuruni tangga dan langsung terpukau melihat penampilan Naraya Maulia Wahdana yang ternyata sudah berkacak pinggang menunggunya.

"Lama banget lo, Za!" Katanya merengek kesal.

Zafanya tak peduli, ia terang-terangan mengagumi Naraya. Cewek itu memakai tanktop pink yang dilapisi cardigan hitam crop, rok hitam dengan hiasan pita pink, stocking hitam jaring bergambar kupu-kupu hingga paha, dan sepatu docmart tinggi yang menjadi alas kakinya.

Naraya memakai make up mata dengan gambar lelehan eyeliner hitam yang memukau di pipinya.

"AAAA CANTIK BANGETT!!!" Pekik Zafanya.

"Lo juga sumpahh! Badas! Tapi tetep gemesin ala seorang Zafanya." Kata Nara sembari menggandeng lengan Zafanya keluar rumah.

"Ready for party?!" Pekik Nara.

"READYY!!!"

•••

Dan disinilah mereka berada kini, disebuah club malam terkenal di kota ini. Zafanya berjalan bersisian dengan Nara yang melapisi pakaiannya dengan jaket oversize yang masih mengekspos lutut hingga kaki jenjangnya. Sedangkan Zafanya masih memakai mantel panjang sebetis tadi.

Mereka berdua meringis melihat sisi kanan dimana orang-orang berjoget ria di lantai dansa, lalu saat menoleh ke sisi kiri melihat orang-orang berciuman dan saling menyentuh di sofa-sofa itu.

Mereka berbelok di sebuah lorong, lalu memasuki private room. Dan suasananya langsung berubah dalam sekejap. Tak ada lagi suara DJ khas club malam, digantikan dengan lagu yang tak Zafanya tahu judulnya, yang vibes lagunya sangatlah "pastel goth".

Ruangan itu penuh dengan warna hitam yang sangat kontras dengan warna-warna pastel. Dinding kanan dan kiri berwallpaper lilac, sedangkan dinding depan dan belakang berwallpaper hitam pekat.

Lampu gemerlap hitam dan ungu pekat berseliweran memenuhi ruangan luas itu. Meja-meja pastel dengan alasnya yang berwarna hitam tersusun rapi, diatasnya terdapat berbagai jenis dessert lucu bergambar hantu, tengkorak, laba-laba dan semacamnya. Juga terdapat lampu tengkorak pink sebagai hiasan di setiap meja.

Didepan sana terdapat sebuah kue pink hitam yang akan dipotong oleh Queen tanpa King yang terpilih nanti. Zafanya membuka mantelnya, dan bergabung dengan teman-temannya disana.

Ngomong-ngomong, di ujung matanya kini terdapat sebuah gambar tengkorak hitam kecil, yang di stempel oleh panitia acara saat ia memasuki ruangan.

Lumayan lama berbincang dan mengikuti serangkaian acaranya, Zafanya sampai lupa mengecek balasan Kenzio, ia takut cowok itu mengamuk karena dirinya tak bisa dihubungi.

Akhirnya ia berjalan menuju pintu ruangan private itu, berniat mencari toilet atau tempat sepi lainnya. Sendiri, sebab Nara kini sibuk berdebat dengan saingannya semasa SMA. Dan juga tanpa mantel panjangnya, sebab hilang entah kemana.

Tetapi baru saja ia keluar dari private room itu, pemandangan seorang lelaki dan seorang wanita yang sedang bercumbu mengalihkan perhatiannya.

Heskal disana, sedang berciuman dengan seorang wanita didepan sebuah ruang private lainnya, ruang private tepat didepan ruangan acara reuni nya.

Zafanya syok. Tentu ia tahu bahwa Heskala Regantara itu seorang playboy kelas kakap, yang sudah berhubungan dengan banyak wanita. Tetapi melihatnya bercumbu panas secara langsung seperti ini tentu membuatnya tetap terkejut.

Heskal menyudahi ciumannya, lelaki yang membelakanginya itu kemudian masuk kedalam ruangan private itu. Dan entah apa yang merasukinya, Zafanya malah mendekat pada pintu yang tak tertutup rapat itu. Lalu pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah ... Kenzio yang duduk disamping seorang wanita.

Zafanya membulatkan matanya. Kenzio disana. Bersama dengan teman-teman lelakinya, bersama dengan wanita-wanita seksi serta puluhan botol alkohol berbagai jenis.

Lalu saat wanita seksi disamping Kenzio menarik lembut wajah Kenzio, Zafanya sontak menahan nafas. Tubuhnya tak bisa bergerak, seakan ia tak boleh mengalihkan pandangannya sedikit saja dari sana.

Jangan!

Batinnya berteriak keras saat wanita itu menempelkan bibirnya pada bibir Kenzio. Zafanya tercekat. Ia bahkan tak bisa bernafas lagi seakan pasokan oksigen sudah tak ada lagi di dunia ini.

Karena didepan sana, Kenzio membalas ciuman wanita itu.

Lelaki itu kini memegang kendali. Tangan Kenzio menarik pinggang ramping wanita itu untuk mendekat, sedangkan tangan satunya menangkup lembut wajah wanita itu. Dan jemari wanita itu membenam dalam helaian rambut Kenzio.

Zafanya tak tahu lagi, semakin lama ia menatap kesana, perasaannya semakin hampa. Ia hanya menatap kosong pemandangan itu dengan mata perih tanpa air mata.

Sebab, itu ... tak bisa lagi disebut ciuman. Karena lidah mereka saling tertaut dan membelit. Kenzio ... dia memagut bibir wanita itu dalam, memakannya dengan lapar dan berulang-ulang. Seakan jika ia berhenti sedetik saja, bibir wanita itu akan hilang dan tak bisa ia sesap lagi.

Mata Zafanya semakin perih, begitupun dadanya. Ia ingin pergi dari sana, tetapi tubuhnya berat, terpaku ditempat. Seakan-akan dunia menyuruhnya untuk terus melihat itu sampai ia sadar dimana posisinya. Sampai ia sadar bahwa Kenzio tak pernah tertarik pada dirinya sedetik pun. Sampai ia sadar bahwa Kenzio tak pernah serius dengan semua perkataan dan perlakuan lembutnya.

Sampai ia sadar, bahwa perkataan Kenzio kemarin bukanlah candaan semata. Zafanya memang bukan yang pertama.

Tubuhnya melemas, jiwanya seakan-akan telah direnggut dengan lembut dan perlahan melihat tangan Kenzio naik dan meremas dada wanita itu. Mereka melakukannya disana, didepan banyak orang.

Tubuhnya terjatuh seketika saat wanita itu menaiki tubuh Kenzio dan duduk dipangkuan lelaki itu, dengan bibir yang masih memagut satu sama lain.

•••

Zafanya Outfit and Make Up⬇️⬇️

Nara Outfit and Make Up⬇️⬇️

...PASTEL GOTH⬇️⬇️...

..."CREPPY BUT CUTE"...

...👾🔪💀🩷🖤🩵☠️🕷️♀️...

*all pictures from Pinterest, not mine okay!

•••

AND GIMANA GIMANA EPS KALI INII???

LIKE KALAU SUKAAA!!!

PLISSSSSSSS!!!!!!!!!