NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: ScorpioGirls

Michella Anastasya William 17 Tahun dia Gadis yang manja, Ceria dan Polos. Karna suatu kejadian dia harus menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerja Kelompok

Hari ini hari minggu. Michel baru saja selesai sarapan dengan Abangnya. Hari ini mereka sarapan hanya berdua karna Daddy dan Mommy nya ada urusan di luar kota.

Michel dan Marcell bersantai di halaman belakang rumah mereka, lebih tepatnya duduk di sebuah gazebo sambil menikmati secangkir susu coklat hangat di tangan mereka masing masing.

"Abang liat de, pohon mangga yang ada disana, buahnya banyak ya. Michel boleh ngak ambil buahnya?"

"Boleh, tapi di ambilin sama Mang Ujang,"

"Tapi Bang, Michel sendiri yang pengen manjat,"

Michel suka sekali manjat pohon mangga tapi karna sudah beberapa kali jatu, makanya dia di larang keras manjat pohon mangga lagi. Sampai sampai pohon mangganya di kasih kawat dibagian bawah pohonnya ( kawat yang biasa di pake orang untuk menbatasi kebun mereka, entah apalah nama lainnya ).

"Michel, Kamu tidak ingat waktu kamu jatuh dari pohon mangga?. Memangnya tidak sakit dan lagian pohon yang ini lebih besar dari pada yang ada di Surabaya. Kali ini Abang tidak bisa mengabulkan keinginan mu itu yang aneh aneh. Padahal sama ajakan kalau Mang Ujang yang ambil."

"tapikan, kalau Michel yang manjat, Michel bisa makan lansung di pohonya, lebih terasa enak. Apa karna segar sekali ya?. Kan baru di petik lansung di kupas dan di makan de. Mmm enaknya." ucap Michel sambil membayankan makan mangga di atas pohon.

"Na, itu Mang Ujang. Pergi sana minta tolong sama Mang Ujang."

"Iya de,"

Michel menghampiri Mang Ujang yang sedang duduk dikursi yang ada di bawah pohon sambil meminum kopi.

"Mang Ujang. Michel mau minta tolong ni. Michel mau di ambilin mangga yang ada disitu tu," ucap Michel sambil menunjuk pohon mangga yang dia maksud.

"Gampang ma itu. Neng tunggu ya, Mamang ambilkan,"

"Michel ikut ya Mang?. Michel mau nyobain gimana rasanya ambil mangga pakai alat pengait mangga,"

"Tapi Neng, nanti Neng Michel kena getahnya atau semut. Biasa mangga banyak semutnya."

"Pokoknya Michel mau cobain dulu Mang," ucap Michel dan lansung mengambil pengait mangga yang ada disitu dan mencobanya. Setelah beberap kali mencoba tapi belum berhasil mendapat kan mangga.

"Mang ini cara pakainya udah benar kan?" ucap Michel dan tiba tiba ada semut besar yang mengigit tangannya. Michel lansung melempar pengait mangga tersebut.

"Mang Ujang aja de yang lanjut,"

"Iya Neng. Kan Mamang udah bilang kalau disni banyak semut. Neng Michel Tunggu disana saja, di dekat den Marcell atau setidaknya menjauhlah sedikit dari sini," ucap Mang Ujang dan Michel menurut dan menjauh dari situ.

Dari kejauhan Marcell memperhatikan Michel dengan geleng geleng kepala melihatnya.

"Den, didepan ada teman teman Non Michel," ucap sang Bibi yang baru saja datang dari dalam rumah dan menghampiri Marcell yang duduk santai di gazebo.

Michel dan teman temannya janjian mau kerja kelompok dirumah Michel dan Michel sudah memberitahukan kepada Marcell.

"Suruh saja masuk kesini Bi," ucap Marcell. Bibi pun mengiyakan dan berlalu dari sana.

Masuk lah teman teman Michel dan di temani oleh sang Bibi.

"Den ini teman teman Non Michel," ucap Bibi dan Marcell pun mengangguk.

"Iya Bi."

"Kalian udah datang. Aku Abangnya Michel. kenalin Marcell." ucap Marcell sambil menjabat tangan salah satu teman Michel.

"Kevin." ucap Kevin sambil menjabat tangan Marcell.

"Jadi kamu yang namanya Kevin. Michel banyak cerita tentang kamu," ucap Marcell dan Kevin mengiyakan sambil mengangguk.

Mereka bergantian menjabat tangan Marcell berkenalan.

"Michelnya mana Bang.?" tanya Kevin

"Tu." ucap Marcell sambil menunjuk Michel yang sedang lompat lompat menunjuk mangga yang dia inginkan.

"Ya udah, Abang masuk dulu ya"

"Iya Bang," sahut mereka semua.

"Michel, Michel, ada ada aja anak itu," ucap Nanda geleng geleng kepala sambil tersenyum.

"Iyaa, tapi siapa coba yang tidak senang kalau melihat mangga seperti itu. Gue juga mau aaa." sahut Amel

Kevin berjalan menuju dimana Michel berada. Kevin melihat Michel disana lagi lompat lompat menunjuk buah yang dia inginkan.

"Yang itu Mang. na na itu. Dikit lagi Mang. Dikit lagi. Yaa terus terus,"

Mangga yang di tunjuk Michel lumayan tinggi jadi pengaitnya susah menggapai.

"Yeeee berhasil, berhasil." girang Michel karna mangganya berhasil diambil Mang Ujang.

"Hmm" gumam Kevin dan lansung memeluk Michel dari belakang sambil berbisik.

"Kakak rindu,"

Michel menoleh melihat Kecin yang ada di belakangnya dan tersenyum.

"Kakak udah datang?. Yang lain mana?"

"Kita disini." sahut Amel, Sofia dan Nanda. Mereka menyusul Michel juga.

"Mang minta tolong mangganya kasih Bibi aja ya," ucap Michel

"Iya Neng," jawab Mang Ujang.

Mereka berjalan menuju gazebo kembali. Mereka mau mengerjakan tugasnya disana.

Mereka telah duduk melingkar di dalam gazebo, kebetulan disana ada meja bundar. Mereka pada sibuk mengerjakan apa yang sudah menjadi tugas mereka dan tentunya di bantu oleh para kekasih.

Setelah selesai mengerjakan tugas. Mereka makan siang bersama dan disinilah mereka berada di meja makan sudah siap untuk makan.

"Bi Abang kemana?"

"Den Marcell sudah makan duluan tadi Non," ucap sang Bibi dan Michel mengangguk mengiyakan.

"Ayo semuanya kita makan," ucap Michel

"Makan gays, anggap aja rumah sendiri ngak usah sungkan" ucap Leo sambil mengunyah makanannya.

"Iya kalian makan yang banyak ya. Terutama lo Mel sama Kak Leo." ucap Michel karna melihat Amel dan Leo makan kayak orang kesambet, lahap sekali.

Uhuk

Uhuk

Amel tersedak mendengar perkataan Michel, Leo memberikan Amel minum tanpa berucap karna mulutnya penuh dengan makanan dan Amel meminum airnya.

"Makanannya enak banget Chel. Gue suka." ucap Amel kemudian setelah meminum airnya.

"Baguslah kalau lo suka. Nda nambah. Kak Brian juga. Ngak usah malu malu. Anggap aja Amel tidak ada," ucap Michel

"Iya anggap aja gue ngak ada, jadi gue bisa makan sepuasnya"

Hhahaahha

Mereka tertawa mendengar perkataan Amel.

Setelah selesai makan, mereka lanjut mengobrol di ruang keluarga sambil makan mangga yang sudah di kupas dan di potong kecil kecil dengan bibi lengkap dengan sambal cocolnya. Dan tak berselang lama Marcell pun datang bergabung.

"Kalian udah makan?" tanya Marcell

"Sudah Bang," jawab mereka serentak.

Michel menyuapi Kevin mangga, sebenarnya Kevin menolak tapi karna Michel memaksa mau tak mau dia membuka mulutnya. Setelah menyuapi Kevin. Michel pun beralih menyuapi Marcell. Marcell yang hendak menolak tidak di beri kesempatan untuk menolak, jadinya Kevin dan Marcell merasa setengah mati menelan mangga tersebut karna kecut.

Fadil, Leo dan Brian menertawakan mereka. Lain halnya dengan para cewek cewek makan dengan santainya.

"Enak ngak mangganya?" tanya Michel

Kevin dan Marcell lansung menggeleng

"Enak apanya kecut begitu" ucap Marcell.

"Yewlaah kalian mah. Tidak tau cara menikmatinya, ini mah sangat nikmat," ucap Michel sambil menyuapi mangga ke mulutnya.

"Uuuhhhssttt enaknyaaa. mmmm mmmm mmmm"

Para laki laki yang melihatnya ngeri sendiri membayankan makan mangga muda yang asem.

"Kalian tidak makan mangga juga?" tanya Marcell kepada Brian, Fadil dan Leo.

"Tidak Bang." Mereka serentak menjawab

"Kalian ngak usah panik gitu, tidak bakalan ada yang memaksa." ucap Marcell

Marcell baru selesai berucap. Para cewek mereka datang menyuapi masing masing, mau tak mau mereka memakannya dengan ekspresi yang sangat gimana gitu, ya bayankan saja ya thor kalau makan mangga muda yang asem.

Hahahahah

Tawa mereka melihat ekspresi ketiga cowok itu makan mangga.

"Muka Kak Leo paling lucu" ucap Michel sambil ketawa.

ketiganya lansung minum air setelah menelan mangganya.

"Gimana rasanya Kak?. Enak kan?" ucap Michel disela sela tawanya.

"Enak apanya. kecut begitu" sahut Leo.

"Tapi muka Kakak lucu tau ngak," ucap Michel masih tertawa.

Setelah acara suap suapan mangga kini mereka mengobrol santai dan sesekali Marcell menimpali. Ternyata Marcell orangnya asik juga di ajak bercanda.

"Abang udah mau menetap juga disini?" tanya Kevin pada Marcell

"Rencana si iya, nanti sekali kali aja ke Surabaya kalau ada hal yang urgent dan sebenarnya dulu memang kami tinggal disini, cuma karna dulu mau menemani nenek kami yang ada di Surabaya jadinya Mommy, Daddy dan Michel pindah ke Surabaya duluan, kalau aku Sekolah SMA disini setelah lulus kuliah baru ke Surabaya menyusul mereka, tapi setelah nenek tiada Daddy dan Mommy memutuskan kembali kesini. Ngomong ngomong kata Michel kamu punya bengkel. dimana bengkel kamu?. Apa boleh modifikasi motor?"

"Iya bisa Bang. Abang bisa datang ke alamat ini kalau Abang mau modifikasi motor," ucap Kevin sambil menyodorkan kartu nama miliknya.

"Abang pernah kesini" ucap Marcell setelah melihat kartu nama yang di berikan Kevin.

"Waktu itu kebetulan ban mobil Abang kempes dan pas dekat dengan bengkel mu ini. Waaa ternyata bengkel besar itu milik mu."

"Itu milik pribadi Kevin Bang, hasil dari jeri payahnya sendiri baru mendirikan bengkel. Hebat kan?" ucap Leo.

Leo sengaja memberi tahukan Marcell supaya Marcell bisa bangga sama Kevin.

"Apaan si lo," ucap Kevin tidak enak.

"Ooohhh iya kah?. Hebat banget mala, apalagi masih Sekolah udah mendirikan usaha sendiri." ucap Marcell.

Marcell sebenarnya udah tau itu semua karna Michel uda cerita semuanya tentang Kevin. Tentang Kevin juga yang awalnya tidak cocok dengan Papinya.

Lain halnya dengan para laki laki. Lain juga para cewek cewek yang lagi serius menonton sambil ngemil. Ya para cewek cewek duduk melantai di karpet sambil menonton TV. Para laki laki duduk di sofa, padahal masih muat untuk mereka semua duduk di sofa. Dasarnya aja suka pada melantai. Tapi tidak melantai si kan ada karpet yang mengalasi.

Setelah menonton dan sudah sore juga, Mereka pun pamit untuk pulang.

1
Diny Julianti (Dy)
seru kek nya...
Violet27: Ini Novel pertama Author, Jadi masih banyak kekurangan
total 1 replies
H
😭😭
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Capung Ungu
Michel keren!
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Haura Az Zahra
whahaha ya ini kecil kecil jadi manten 😄😄
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Haura Az Zahra
whahaha emang bocah
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Haura Az Zahra
whahaha keluaran somplak
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Haura Az Zahra
semangat thor
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
azura Shekarningrum
keren banget alur ceritanya bikin kita ikut masuk ke dlm cerita...
azura Shekarningrum: semangat...
Violet27: Terimah kasih! Author baru tahap belajar! 😁
total 2 replies
Haura Az Zahra
semangat terus Thor
Violet27: Terimah Kasih!
total 1 replies
Haura Az Zahra
lanjut Thor
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Capung Ungu
Mantap👍
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Haura Az Zahra
lanjut Thor 💪
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Haura Az Zahra
👍👍👍
Violet27: Terimah Kasih! atas dukungannya.
total 1 replies
Haura Az Zahra
jangan lupa up nya Thor 💪💪
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Haura Az Zahra
lanjut Thor ,suka kl romanc komedi gini ❤️❤️❤️
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Tuti Hayuningtyas
lanjuuuut teruuuuus thooooooooor
Violet27: Terimah kasih, sudah mampir!
total 1 replies
Haura Az Zahra
kisahmu ini sama persis dengan novel Yang pernah aku baca Thor , judulnya sama juga cuma beda namanya aja sih
Scorpion's Caesar: apa judulnya coba?
Violet27: ceritanya sama persis ka mba?
total 2 replies
Siti Tryono
Luar biasa
Violet27: masih tahap belajar, hehheeh
total 1 replies
Tiyra Azh
semangat author
Violet27: Baru belajar,,, jadi mohon di maklumi
total 1 replies
Tiyra Azh
lanjut 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!