Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 : Alea Tidak Masuk Kerja
Sesampainya di luar gedung apartemen, Alea langsung berlari ke pangkalan ojek yang ada tak jauh dari gedung apartemen.
"Mas.. mas.. tolong antar saya ke Bratt Creative Digital." Ucap Alea.
Tukang ojek pun langsung melajukan motornya menuju tempat yang Alea sebutkan.
Tak sampai dua puluh menit, tukang ojek pun tiba didepan gedung Bratt Creative Digital.
"Ini Mas." Alea memberikan selembar uang seratus ribu.
"Gak ada kembalinya Mbak." Ucap tukang ojek.
"Udah ambil aja Mas kembalinya." Balas Alea lalu berlari memasuki gedung Bratt Creative Digital.
"Alea..." Panggil seorang wanita saat Alea sudah sampai di lobi.
Alea pun memutar tubuhnya untuk melihat orang yang memanggilnya.
"Bu Zhinta." Lirih Alea.
Zhinta berjalan mendekati Alea.
"Kamu kekantor gak mandi? Kok berantakan gini?" Tanya Zhinta saat melihat penampilan Alea yang berantakan dan masih memakai pakaian kantor yang kemaren.
"Maaf Bu, saya tidak pulang semalam ke apartemen saya. Saya menginap dirumah teman saya. Saya terlalu frustasi untuk pulang." Jawab Alea.
"Kasihan kamu. Ya udah, kamu ambil cuti aja dulu, tenangin diri kamu dulu, nanti kalau udah tenang baru masuk kerja lagi." Ucap Zhinta memberi saran.
"Tapi Bu... Saya tidak tahu kemana saya harus pergi. Tadi saya pulang ke apartemen, ternyata suami saya ada disana, makanya saya langsung kesini tanpa mandi dulu." Lirih Alea sambil menundukkan kepalanya.
Zhinta menghela nafasnya.
"Kalau begitu kita ke rumah ku saja. Ayo, biar ku antar kau ke rumah ku." Ajak Zhinta.
"Tapi Bu, Ibu kan harus kerja."
"Nanti saya telepon Pak Hesron, minta izin datang terlambat." Ucap Zhinta.
"Ayo." Ajak Zhinta lagi sambil menarik tangan Alea dan mereka pun berjalan menuju parkiran mobil.
Kini mereka sudah berada dalam mobil Zhinta.
Sebelum menyalakan mesin mobilnya, Zhinta menghubungi Hesron terlebih dahulu untuk minta izin.
Tuut.. tuut.. tuut. Suara nada sambung.
Tak sampai nada sambung habis, Hesron pun menjawab panggilan Zhinta.
"Halo." Jawab Hesron.
"Pak, ini Zhinta."
"Iya saya tahu. Ada apa?" Tanya Hesron dengan nada ketus.
"Saya izin datang terlambat Pak, mungkin jam sepuluh nanti saya sampai di kantor." Ucap Zhinta.
"Ada kesibukan apa kau sampai harus datang terlambat?" Tanya Hesron.
"Ada yang harus saya lakukan Pak."
"Iya apa? Jelaskan!"
Zhinta menarik nafasnya dalam-dalam menahan emosi.
"Tunangan saya datang Pak, jadi saya ingin menjemputnya di bandara." Balas Zhinta berbohong karena sudah sangat geram.
"Terserah kau kalau begitu!!" Balas Hesron lalu mengakhiri panggilan teleponnya.
"Cih!! Dasar pria menyebalkan!" Umpat Zhinta.
"Bu, kenapa Anda harus berbohong, kan bisa saja Anda mengatakan ada teman Anda yang sedang mengalami kesusahan." Tanya Alea.
"Kalau saya menjawab seperti itu, yang ada dia akan makin banyak bertanya! Jadi lebih baik aku bilang saja ingin menjemput tunangan ku, agar dia diam!" Balas Zhinta.
"Apa Anda dan Pak Hesron sebelumnya pernah punya hubungan?" Tanya Alea menerka-nerka.
"Ti-tidak! Kami tidak pernah saling mengenal!" Balas Zhinta gelagapan bahkan wajah Zhinta juga sudah memerah.
Zhinta yang sudah salah tingkah langsung menyalakan mesin mobilnya lalu melajukan mobilnya keluar dari area Bratt Creative Digital.
Melihat wajah Zhinta yang memerah dan gelagapan, Alea tahu kalau kepala devisi-nya itu sedang berbohong. Tapi Alea tidak mau bertanya lebih dalam, karena Alea yakin pasti ada alasan kenapa Zhinta tidak mengakui hubungan-nya yang pernah terjalin dengan Hesron.
*
*
*
Bersambung...
wong situ juga doyan...