NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN KAKAK SAHABATKU

MENIKAH DENGAN KAKAK SAHABATKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Patahhati / CEO / Lari Saat Hamil / Selingkuh
Popularitas:13.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Shann29

"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~

"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~

"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~

"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIDAK SALAH PILIH

Rey duduk dimeja bar dapur untuk melihat Sasha memasak, Sasha tampak memakai celemeknya dan mengikat rambutnya dengan asal sehingga memperlihatkan leher jenjang Sasha.

"Cantik.." Gumam Rey dalam hati sambil tersenyum.

Sasha terlihat menikmati kegiatan yang memang hobi nya itu.

Bi Ida dengan cekatan menata makanan di meja makan, terlihat capcay seafood, ayam goreng dan tempe goreng tepung sudah tersaji dimeja makan.

"Ayo kak, mau makan, duluan aja ya, aku gerah mau mandi dulu" ucap Sasha.

"Ya udah kamu mandi dulu aja, aku tungguin"

Sasha beranjak ke kamarnya, sekitar lima belas menit Sasha selesei dengan ritual bersih-bersihnya dan turun untuk makan bersama Reyvan.

"Enak" Ucap Reyvan memuji masakan Sasha.

"Hmm masakan aku emang slalu enak" Jawab Sasha penuh percaya diri.

"Kak, nanti aku ikut pulang ya, aku ada perlu sama Naya"

Reyvan mengernyitkan dahinya, "Ada apa Sha?"

"Kak Rey Kepo, mau tau aja" Jawabnya Santai.

Reyvan tersenyum, gadis disisinya benar-benar berbeda dengan wanita-wanita yang pernah bersamanya.

Tiba dirumah Reyvan, Bunda menyambut hangat kedatangan Sasha.

"Hai sayang" Sapa Bunda ke Sasha.

"Sehat Bun?" Tanya Sasha.

"Tentu Sehat" Ucapnya sambil membelai rambut Sasha,

"Naya ada Bun? Sasha ada perlu sama Naya"

"Ada dikamarnya, samperin aja"

"Sasha keatas dulu ya Bun" Pamit Sasha sambil tersenyum.

"Yahh Sha, koq kekamar Naya? Naya aja suruh turun" Sahut Reyvan,

Sasha menatap Reyvan dan berkata,

"Maaf kak, aku kesini bukan sebagai tunangan kakak, tapi sebagai sahabatnya Naya, jadi jangan ganggu aku dulu kalo lagi sama Naya ya ya Kak, kan tadi kita udah ngobrol lama" Jawabnya polos sambil tersenyum kemudian bergegas naik kekamar Naya.

Bunda Tersenyum, "Menantu Bunda memang beda, dia tau tempat dan kondisi, ahh Bunda gak sabar kalian cepat menikah dan tinggal disini"

Sementara Reyvan hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Kamu sudah makan Rey?" tanya Bunda,

"Sudah Bun, tadi dirumah Sasha, Sasha yang masakin Bund, Rey lihat langsung" Jawab Rey sambil tersenyum.

"Oh ya, apa kamu menyesal sudah bunda jodohkan dengan Sasha Rey?" tanya bunda penuh selidik.

"Apa sih Bun, ga usah dibahas, sekarang tinggal jalani aja kedepannya"

Sementar itu Sasha masuk kedalam kamar Naya,

"Pacarnya Billy Baca apa sihh?" Ledek Sasha ke Naya sambil mencabut Earphone ditelinga Naya.

"Lah elo Sha, sama siapa kesini?" Naya yang sedang tengkurap langsung duduk dan menghadap Sasha.

"Maafin gue ya Nay" Sasha memeluk Naya.

"Maaf kenapa Sha, lo kesambet?"

"Ishh lo gitu, dari tadi gue nahan rasa bersalah tau Nay, sikap gue dikantin tadi"

"Ya ampun Shaa, gue kira kenapa, santai aja sih, gue juga emang salah, udah jelas lo sahabat gue, malah gue belain mulu kak Rey, lo bener, harusnya pas gue lagi sama lo, gue jangan bahas kak Rey"

"Ternyata lo bener Nay, tadi pagi kak Rey kerumah gue, cuma gue keburu jalan" lirih Sasha.

"Terus terus?"

"Ya tadi pulang kerja Kak Rey kerumah gue lagi, terus gue nebeng kesini"

Naya tertawa,

"Lo udah disini kan, lo nginep kan? temenin gue nonton"

"Ah lo Nay, slalu berakhir nginep kalo gue main disini tuh"

Mereka berdua tertawa.

"Keluar yuk Nay, gue lagi pengen ngopi, ajak Fitto"

"Sama kak Rey juga?"

"Kita aja sih Nay, kita juga kan butuh Quality time bertiga"

"Okey, gue telpon Fitto, Cafe Alaska aja ya"

Sasha mengangguk, "Tapi pake mobil lo ya Nay, biar gue yang nyetir, jangan pake sopir"

"Siapp Non Natasha"

Sehabis petang, Sasha dan Naya turun dan menghampiri bunda yang sedang menata makanan diatas meja makan.

"Lho kalian mau kemana?" tanya Bunda,

"Bun, kita ijin keluar ya, mau ngumpul sama Fitto juga skalian makan malam" Ijin Naya,

"Ya udah, pulangnya jangan malam-malam ya, Sasha nginep disini kan?"

Sasha mengangguk, "Iya Bun, Sasha ijin bawa mobil Naya ya Bun"

Setelah mencium punggung tangan bunda, Naya dan Sasha bergegas pergi menuju Cafe Alaska.

Ayah dan Reyvan sudah berkumpul dimeja makan, Bunda mengambilkan Nasi ke piring Ayah.

"Bun, Naya sama Sasha gak dipanggil untuk makan juga?" Tanya Reyvan dengan heran.

"Mereka pergi, katanya ngumpul sama Fitto di Cafe"

Rey mengernyitkan dahinya, "Koq Sasha gak bilang Rey sih Bun?"

Bunda menghela nafas,

"Rey denger sendiri kan tadi, Sasha kesini bukan sebagai tunangan kamu, melainkam sahabatnya Naya, udah sih tibang begitu aja, Calon istrimu itu masih delapan belas tahun, biarkan bersenang-senang kumpul dulu dengan temannya"

Ayah tetawa,

"Mulai panik calon istri kecilnya ga ada, apa dipercepat aja Bun pernikahan mereka, atau ditunda sampai Sasha berumur dua puluh tahun"

Reyvan terlihat salah tingkah dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

Tepat jam sembilan Sasha dan Naya kembali kerumah Reyvan, Reyvan sudah menunggunya sedari tadi diteras.

"Lah kak, ngapain disini?" Tanya Naya,

"Cari angin, lo pergi gak ngajak gue"

"Yee biasa juga kalo gue nongkrong sama Sasha atau Fitto juga gak pernah ngajak lo, udah ah gue ngantuk, mau kekamar"

"Mari Kak" Sasha mengekori Naya masuk kedalam.

Reyvan menatap punggung Sasha yang semakin menjauh darinya,

"Bisa-bisanya dia ngerasa biasa aja sama gue" Gumam Reyvan dalam hati.

Hari ini tanggal merah, menunjukan libur nasional. Semua keluarga tampak santai tidak ada yang bangun pagi karna aktifitasnya, terkecuali Sasha, dia slalu terbiasa bangun pagi dan turun kedapur.

"Pagi Bi, Sasha bantu ya" Sapa Sasha ke Bi Sumi,

"Ehh Non Sasha udah bangun sepagi ini"

Sasha membantu Bi Sumi meracik Bumbu untuk membuat nasi goeng dan telur dadar dengan campuran daun bawang.

"Non dari kapan hobi masak?" tanya Bi Sumi memulai akrab,

"Dari SMP Bi, pas disekolah ada kegiatan Ekskul keputrian, aku seneng banget kalo pas bagian masak, terus aku minta ajarain ke bibi yang kerja dirumahku, sampai sekarang deh aku seneng masak" Jawabnya masih dengan tangan yang meracik bumbu-bumbu dengan terampil.

"Hmm pantes udah ahli banget Non meracik bumbu-bumbunya" Puji Bi Sumi.

Sasha hanya tersenyum.

Bunda turun menuju dapur,

"Lha anak Bunda pagi-pagi udah didapur aja" Sapa Bunda,

"Sudah dari tadi Bu, dari jam lima udah bantuin saya didapur" Bi Sumi menjawab.

Bunda menatap haru Sasha,

"Nginep disini malah dikerjain bunda ya Sha?"

"Eh engga Bun, kan masak emang hobi aku Bun, dirumah juga aku begitu".

"Bunda memang tidak pernah salah memilihmu Sha, Maafkan Bunda kalo Reyvan belum sempurna untukmu ya Sha, terima kekurang Reyvan ya Sha" Bunda berbicara dengan mata berkaca-kaca.

Sasha membawa Bunda duduk di Kursi meja makan, "Bun, jangan dipikirin ya, kak Reyvan baik koq sama Sasha" Jawabnya begitu menenangkan hati Bunda.

.

.

.

.

...Tinggalkan Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"...

1
Puteri Mawineywell
dih playing victim banget Sasha ini, jd ilfeel sama sikapmu sha.
Puteri Mawineywell
Sasha menye menye banget, pengen dikejar terus, pengen diperjuangkan terus, cinta tp gengsi. inilah watak Sasha jika ada di dunia nyata.
Puteri Mawineywell
knp nunggu naya? ini kan urusan RT lu sha, masa setiap masalah harus ada naya dkk sih.
Hilda Yanti
Sasha kok bertele tele ceritanya, ribet amat. Uda 5:th, Sasha bukan waktu sedikit buat semua orang nunggu kamu khususnya Rey. eee uda di Jakarta 4 bln malah menyuruh keluarga n temannya tutup mulut u jangan bilang ke Rey kalau dia udah pulang.. Setelah bertemu lah jual mahal pula n ngg bilang ke Rey tentang anaknya n disuruh menunggu dulu. Iidiiih ribet banget ceritanya.
Hilda Yanti
Kalau aku jadi kamu, aku akan memaafkan Rey n berkumpul kembali. kamu tahu Rey uda menyesal akibat masa lalunta yg kejam n tetap setia menunggumu . Lagi pula itu bukan salah Rey semua, dia korban fitnah Shiren yg jahat. Jangan egois lagi, jangan sakiti dirimu, Rey terutama anakmu lagi. Kalian bertiga pantas u bahagia n berkumpul bersama.
Hilda Yanti
Rey akhirnya ketemu dgn anaknya, walaupun dia tidak mengetahuinya. 😭😭😭 . Kasian Rachel, itu ..Daddymu yg ingin kau lihat
Hilda Yanti
udahan marahnya Sasha, uda 4 th kamu pergi . Kembalilah sama Rey, dia menyesal n setia menunggumu . Kasihan Rachel, dia butuh kasih sayang Daddy-nya .
Hilda Yanti
3 sahabat dari kecil ,saling menyayangi dg tulus sampai mereka punya pasangan masing masing tetap kompak dan saling memperhatikan..
Hilda Yanti
Horreeee akhirnya Fitto punya kekasih hati, ngg jomblo lagi. Semoga Indira menjadi jodohnya.
Hilda Yanti
😭😭😭😭😭 , kasian n geraaam banget ke Rey akibat kebodohannya rumah tangganya hancur, Sasha istri nya pergi meninggalkan dia.
Untuk Rey 👍👍👍👍 masih tetap menganggap Fazell anaknya.
Hilda Yanti
Sedih banget 😭😭😭😭😭😭😭
Hilda Yanti
Menunggu bom waktu karena ketidak jujuran Rey sama istrinya dan Sasha pun mudah percaya dengan kelicikan n kebohongan Shinen. Seharusnya Sasha selidiki dulu trus nanya langsung ke suaminya. Jadi tidak berimbas hancurnya Rumah Tangganya.
Hilda Yanti
Mama Sasha mama yg Egois tega ngg kasih kabar ke anaknya Sasha selama 4 th lebih. Kalau alasannya kecewa karena cerai sama suaminya yg berselingkuh, kayaknya sungguh miris kenapa harus berimbas ke anaknya. ngg tahu apa Sasha menderita udah mamanya pergi, papanya mengusir n ngg peduli sama dia, serta ditambah lagi kelakuan suaminya yg ngg dulu ngg sayang n tanggung jawab kedia.
Hilda Yanti
Selevel wakil direktur kok begitu mudah dibohongi oleh Shiren yg licik, apalagi kamu Rey kaya raya jangan mau tes DNA satu tempat , pilih 3 tempat atau pilih RS luar negeri biar dapat akurat n terpercaya.
Hilda Yanti
itupun akibatnya suka cakap celup dg pasangan yng tidak halal. Akhirnya dijadikan senjata oleh patner ranjangmu. Konflik ini bisa menjadi pemicu hancurnya Rumah Tanggamu Rey.
Hilda Yanti
Akhirnya cinta n penantian lama Farah terbalas, Darren menyatakan cinta n melamar Farah.Kesabaran n penantiannya tak sia sia. Semoga akupun begitu , amiin.
Hilda Yanti
my love my hubby
Hilda Yanti
kurang panas n kurang seru.author
Hilda Yanti
pengen punya sahabat sejati selalu menemani kita dikala suka n duka seperti Fitto n Naya.
Hilda Yanti
akhirnya terungkap juga jati diri Rey sebenarnya. Penasaran ngimana reaksi Sasha setelah tahu siapa sosok Panda cinta masa kecilnya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!