Annabella gadis cantik keturunan Belanda dia telah dibesarkan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak, sejak usia Annabella 6 tahun dia telah diculik dan dibuang ke tengah hutan oleh sekelompok mafia Jerman, hingga akhirnya Annabella telah ditemukan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak dan dibesarkannya oleh mereka hingga Annabella tumbuh menjadi gadis cantik dan memiliki kekuatan yang begitu luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak Desi Astuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Loncatan Annabella
Kini Annabella dan Alexander beserta pengawal dan anak buahnya sudah berada dibangunan tinggi yang tak berpenghuni. Letak gedung tersebut yang tak jauh dari rumahnya Annabella, beberapa sniper dari pihak Alexander dan Annabellapun sudah siap diatas gedung yang terpisah. Annabella sudah siap dengan kedua senjatanya dibalik jaket yang dia kenakannya, begitupun juga dengan kedua pisau belati yang super tajam yang sudah mampu menewaskan ratusan nyawa para lawanya.
Begitu juga dengan Alexander dan para pengawal handalnya sudap sipa dengan senjata andalan mereka. Kini mereka masih menunggu pergerakan dari pihak musuh untuk menyerang balik lawannya, Annabella dan Alexander beserta pengawal dan anak buah setianya, mereka terus memperhatikan mobil mobil yang mualai berkerumun memasukin halaman rumah Annabella.
Annabella tersenyum getir sambil menatap tajam kearah mobil-mobil yang terus melaju memasuki pekarangan rumahnya, Annabella menunggu para anak buah Marius menyerang kedalam rumahnya, dan benar saja dengan hituang detik anak buah Marius mulai menembakan senjata mereka kearah anak buah Annabella yang berjaga diluar pintu gerbang rumahnya.
Yang ada dipikiran Marius saat ini jika Karel putranya berada didalam dan begitu juga dengan Annabella lawannya. Tanpa Marius ketahui jika Karel sudah dibawa pergi oleh Jeff, begitupun dengan Annabella dia sedang memperhatikan pergerakan Marius dari ketinggian.
Annabella yang sudah tak tahan menunggu berlama-lama ia segera memberikan kode pada Drak untuk turun menuju rumahnya. Yang sudah mulai diserang, tanpa menunggu waktu lama Annabella dan Alexander serta para pengawalnya sudah berada dihalaman rumah Annabella. Drak dan Aiken membuka semua mobil yang terpakir dijalanan dan dihalaman rumah Annabella, namun didalam mobil sudah tak ada satu orangpun.
Para anak buah Aiken dan anak buah Drak mulai masuk kedalam rumah Annabella yang diikuti oleh Drak dan Aiken. Suara tembakan mulai terdengar begitu nyaring tanpa pikir panjang lagi Annabella berlari ke arah belakang rumahnya yang diikuti oleh Alexander dan Dallen yang terdapat pintu masuk kedalam rumah Annabella.
Annabella dan Alexander serta Dallen dengan mengendap-endap mereka sudah berhasil masuk kedalam rumah melalui pintu belakang, namun tiba-tiba tiga orang anak buah Marius menghadang Annabella tapi pihak lawan kalah cepat dengan tembakan Alexander, yang berhasil Alexander tembak hingga tewas ditempat.
Annabella menoleh kearah Alexander dan ia mengangkat ibu jarinya menandakan kata keren. Sedangkan Drak dan Aiken terus menembaki anak buah Marius yang berjumlah tidak sedikit, tapi berkat kehebatan mereka dengan hitungan detik para anak buah Marius sudah hampir habis oleh anak buah Annabella dan Alexander yang handal dalam menembak.
Annabella terus berjalan dengan mengendap-ngendap yang diikuti oleh Alexander dan Aiken dari belakangnya. Namun tiba-tiba suara tembakan kembali terdengar mengarah kearah Annabella. Dengan cepat Annabella berguling dengan kedua senjatanya ditangan, dengan posisi berguling Annabella mengarahkan kedua senjatanya kearah para musuhnya.
Dorr.. Dorr..
Tembakan dari kedua senjata Annabella berhasil menewaskan tiga puluh empat orang lawannya. Alexander dan Dallen yang tak bisa mendekat kearah Annabella karena mereka telah dihadang beberpa orang anak buah Marius, yang secara tiba-tiba menyerang kearah mereka. Drak Aiken yang telah berhasil membuat para musuhnya tewas mereka kembali berlari kearah Alexander dan Dallen.
Alexander dan Dallen terus mengarahkan senjata mereka dengan membabi buta dan berhasil membuat lawannya tewas. Annabella yasudah berhasil membuat para anak buah Marius tewas ia berlindung dibalik tembok dengan mengangkat satu jarinya keatas mulut memberikan isyarat pada Alexander dan Dallen yang berada tak jauh darinya, agar Alexander dan Dallen diam dan jangan bersuara. Tiarapp..
Teriak Annabella kepada yang lainnya agar semuanya bertatap dan berlindung, dengan begitu cepat sebuah bazooka meluncur kearah mereka namun hanya menembus dinding rumah Annabella, semua orang yang ada disana tiarap melindungi diri mereka masing-masing. Annabella yang melihat kelantai atas tenyata Marius dan beberapa anak buahnya berada dilantai atas, "hemm kasihan sekali mereka sudah terjebak."
Grutu Annabella sambil tersenyum cantik.
Setelah melihat keadaan Matius dan beberapa anak buahnya dengan cepat Annabella berlari kearah belakang, Annabella berlari kearah tangga yang diikuti oleh Drak menuju tangga yang terdapat samping dapur menuju lantai atas. Annabella menaiki tangga tersebut yang masih diikuti oleh Drak.
Annabella segera mengisi amunisi senjatanya karena dia telah kehabisan amunisi, Annabella terus menajamkan pendengarannya kearah musuhnya yang sedang berbicara dibalik tembok. Sedangkan Annabella yang berlindung dibalik tembok dia terus menghitung seberapa banyak musuhnya yang tersisa.
Annabella sudah berhasil menebak seberapa anak buah Marius yang berada dibalik tembok, kehebatan Annabella memang patut diacungi jempol tanpa harus melihat langsung seberapa banyak musuhnya yang ada di balik tembok, ia sudah berhasil menembakkan timah panasnya pada para musuh-musuhnya.
Kini mereka semua hanya tersisah sebelas orang saja, "kalian tidak akan aku biarkan lolos begitu saja kalian harus merasakan apa yang sudah kalian lakukan terhadap ayahku" gerutu Annabella yang tak terdengar oleh siapapun, Annabella kembali menajamkan pendengarannya dan dengan jelas ia sudah bisa mendengar keberadaan Marius beserta para anak buahnya yang berjumlahkan sebelas orang lagi.
"Kalian semua sangat bodoh cepat bawa aku keluar dari rumah ini, alihkan musuh-musuh kita jangan sampai mereka mengetahui keberadaan kita cepat.." teriak Marius penuh emosi kepada para anak buahnya Marius sudah sangat ketakuatan oleh Annabella, karena posisinya saat ini benar-benar sudah terjepit dan terkepung oleh para anak buah Annabella dan Alexander.
Annabella kembali memasukan senjatanya kedalam jaket dia menarik pisau belatinya dari dalam sepatu, tiba-tiba salah satu anak buah Marius sudah berdiri dibelakang Annabella dan menembakan senjatanya kearah Drak yang berada tepat disamping Annabella. Namun beruntungnya Annabella sudah melihat bayangan pria tersebut dengan sigap Annabella menendang Drak, hingga Drak terjatuh kebawah tangga.
Annabella dengan cepat ia berguling dan menarik satu kakaki anak buah Marius sehingga anak buah Marius terjauh kelantai, dengan gerakan cepatnya Annabella langsung mengarahkan pisau belati miliknya kearah tenggorokan anak buah Marius. Dengan sadisnya Annabella menggorok leher lawanya hingga tewas ditempat itu juga, para anak buah Marius yang mendengar suara teriakan dari teman mereka berlarian kearah sumber suara dan menghampiri Annabella, yang baru selesai menikam teman mereka. Para anak buah Marius langsung mengarahkan senjata mereka dan menembakan timah panas mereka dengan membabi buta kearah Annabella.
Annabella terus meloncat-loncat kesana kemari menghindari peluru yang diarahkan oleh para anak buah Marius kearahnya dengan membabi-buta, dengan kecepatannya Annabella berlari dan berputar-putar Annabella langsung mengarahkan pisau belati yang ia genggamnya. Annabella kembali menggorok satu persatu leher-leher para anak Marius dengan begitu sadis hingga tewas dengan kondisi yang begitu mengenaskan.