Kejora wanita yang memiliki sindrom bersin-bersin jika sedang berbohong layaknya sebuah cerita Pinokio, di undang ke sebuah pernikahan yang sangat mewah dan megah sebagai tamu VVIP tanpa tahu yang menjadi pengantin pria nya adalah atasan di tempatnya bekerja sekaligus pria yang selalu antipati terhadapnya.
Dan tanpa di duga oleh Kejora di tempat itulah ia terjebak dijadikan pengantin pengganti di saat mempelai wanita atasannya itu melarikan diri.
"Kenapa harus aku?" KEJORA
"Karena kau satu-satunya wanita yang tidak akan pernah bisa membuat aku jatuh cinta." MARS
Dua nama yang berada di tata Surya akankah bisa bersatu? Akankah Kejora bisa menaklukkan planet merah itu, di saat ada sebuah nama wanita lain di hati Mars sejak dulu? Apakah Mars tercipta untuk Kejora? Ataukah tercipta untuk wanita lain?
Jangan lupa follow aku dibawah ini
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24
"Waktumu sudah habis, Mars!" Aiden berkata dengan suara yang tegas.
"Dad, aku masih butuh waktu sedikit lagi." Mars masih sibuk melacak keberadaan Monica. Dengan kepintaran yang dimilikinya, Mars yakin sebentar lagi bisa menemukan Monica.
"Tidak bisa! Sekarang juga kau harus menikah dengan wanita yang Dad pilih!" Aiden menyuruh anak buahnya untuk membawa putri dari rekan bisnisnya.
"Dad, aku ... argh ... " Mars membanting Laptop miliknya.
"Tuan Aiden, aku mohon beri kami waktu sedikit lagi. Aku yakin Monica pasti kembali." Pinta Veronica.
"Tidak bisa ...!" Sentak Aiden.
Tidak lama kemudian, anak buah Aiden membawa seorang wanita cantik yang berjalan bersama dengan kedua orang tuanya.
"Namanya Aurora, dia putri dari tuan dan nyonya Dwinata." Aiden mengenalkan wanita itu pada Mars.
Mars menatap wanita yang ada dihadapannya, lalu menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak mau, Dad. Aku tidak bisa menikah dengan wanita yang tidak aku kenal." Mars berkata dengan sangat dingin. Ia tidak habis pikir, Dad Aiden dengan mudahnya menyuruh dirinya menikah dengan wanita lain.
"Kau harus, dan ini bukan sebuah permintaan! Tapi ini sebuah perintah!" Seru Aiden. "Aku tidak ingin kehormatan keluarga Graham hancur, hanya karena perbuatan kekasihmu yang konyol itu!"
"Tidak, aku tidak mau menikah dengan wanita itu! Jika kau ingin mengeluarkan aku dari keluarga Graham, aku tidak peduli!" Mars hendak pergi dari ruangan tersebut.
"Jika kau pergi dari ruangan ini! Kau tidak akan pernah bisa melihat Mom lagi." Ancam Dila, dengan wajah yang bersedih.
Mars langsung terdiam, lalu menatap wajah Mommy nya yang terlihat menangis.
"Mom, kau jangan menangis!" Tangan Mars, mengusap air mata mommy nya. "Dan ijinkan aku pergi!" Pinta Mars.
"Mars, apa kau masih ingat dengan pembicaraan kita tempo hari?" Dila menghela napasnya, lalu menatap putranya dengan sangat intens. "Jika suatu saat nanti, apa yang kau pilih salah. Mom tidak akan mendukungmu lagi! Mom akan berada di pihak yang berlawanan denganmu." Dila kembali mengucapkan perkataannya tempo hari.
"Mom ... " Desah Mars dengan frustasi.
"Jadi turuti perintah Daddy mu, atau kau tidak akan pernah melihat mom lagi sampai mom mati." Ancam Dila, dengan tatapan yang sedih.
Mars menjambak rambutnya dengan kasar, dengan suara teriakan yang tertahan.
"Tidak boleh! Aku tidak setuju jika calon menantuku, dinikahkan dengan wanita lain. Bagaimana dengan nasib Monica? Jika ia kembali nanti." Protes Veronica.
"Kau bilang bagaimana nasib putrimu? Apa kau tidak sadar? Putrimu yang sudah membuat kekacauan!" Sinis Dila, dengan suara yang ketus.
Membuat Nyonya Veronica, langsung terdiam dan kembali menundukkan kepalanya.
"Dad, kau boleh minta apa saja dariku. Tapi aku tidak mau menikah dengan wanita yang tidak aku cintai." Mars kembali menatap wanita yang bernama Aurora dari atas sampai bawah. Walaupun wanita itu cantik, tapi tetap saja Mars tidak menyukainya.
"Baiklah, kalau kau tidak mau menikah dengan Aurora. Maka kau harus mengurus perusahaan Graham, dan tinggalkan perusahaan milikmu!" Aiden tersenyum penuh arti. Ia sangat tahu, jika putranya itu tidak akan pernah mau meninggalkan perusahaan yang baru saja didapatnya. Apalagi harus mengurusi perusahaan Graham, itu sama sekali tidak akan pernah Mars lakukan.
"Dad, kau sengaja melakukan ini!" Mars menatap tajam, Dad Aiden. "Mom .. " Mars meminta bantuan mom Dila, namun yang diliriknya hanya diam saja. Mom Dila benar-benar menepati perkataannya.
"Baiklah, aku akan menikah dengan -- " Suaranya terhenti, saat seseorang membuka pintu.
"Aunty, Venus ... " Panggil Kejora, memasuki ruangan VVIP. Namun langkahnya langsung terhenti, saat seluruh orang yang ada di dalam ruangan menatap dirinya.
"Aku akan menikah dengannya!" Tunjuk Mars, menatap Kejora dengan seringai licik dibibirnya.
Sangat menarik👍🏻
Edisi kangen karya mom tree😁
kangen karya mom tree😁