NovelToon NovelToon
Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta Yang Kejam

Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta Yang Kejam

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / BTS / Pengantin Pengganti / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

🏆Juara 2 Lomba Terjerat Benang Merah S3🏆
Bersembunyi di balik cadar pengantin, Chole yang terkenal sangat cantik sekaligus periang layaknya barbie hidup, terpaksa menggantikan Cinta kakaknya menikah dengan laki-laki yang sangat Chole takuti.

Chole harus menikah dengan Helios, ketua mafia kejam yang cacat dan selalu menutupi wajah maupun matanya. Karena selain mata kanan pria itu buta, wajah Helios juga buruk rupa, dan Chole benar-benar tidak berani walau sekadar meliriknya.

Hanya saja, Helios sudah membuat perusahaan orang tua Chole keluar dari kebangkrutan, selain kecacatan pria itu yang terjadi akibat ulah keji Cikho kakak laki-laki Chole, di masa lalu.

Masalahnya, bukan hanya Chole yang takut setengah mati kepada Helios. Sebab Helios yang telanjur mencintai Cinta, juga sangat membenci Chole sejak awal pertemuan mereka. Terlebih bagi Helios, Chole yang berisik, penyuka warna pink, fans beratnya BTS dan semua yang berkaitan dengan KPOP, hanya membuat hidupnya menjadi jungkir balik.

“Aku akan selalu mencintai Mas, mengabdikan hidupku sebagai istri, hingga napasku tak lagi menjadi bagian dari kehidupan ini. Akan terus begitu, walau Mas tak hentinya menyiksaku, meremukkan setiap harapan bahkan anggota tubuhku,” ucap Chole.

“Aku tidak mungkin mencintai wanita lain termasuk mencintaimu karena aku hanya mencintai kakakmu! Cholira Berliana Maheza binti Maheza ... mulai detik ini juga, aku TALAK KAMU ...!” tegas Helios berat.

Benarkah ketulusan sekaligus pesona Chole tetap tidak mampu menyentuh kerasnya hati seorang Helios, sedangkan kebersamaan mereka membuat hidup Helios menjadi sangat berwarna? Benarkah Helios tetap akan menjadikan perpisahan sebagai akhir dari kisah mereka, padahal Helios sangat tidak bisa jauh-jauh apalagi berbagi Chole dengan laki-laki mana pun, bahkan meski sekadar tatapan?
🌷Merupakan bagian dari novel : Muslimah Tangguh Untuk Sang Mafia🌟 Pembalasan Istri yang Haram Disentuh🌷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22 : Tak Mau Ditinggal

Ketika suami melepas cadar sang istri dan suasananya mereka tengah di ruang pribadi. Yang ada di pikiran Chole, Helios menginginkan sesuatu yang ada di wajahnya. Walau ia hanya lulusan sarjana bisnis, bukan lulusan psikologi, Chole yakin lumrah seorang suami menginginkan wajah apalagi bibir istrinya. Karena jangankan suami, mantannya saja sering merengek, meminta Chole agar memberikan ciuma*an bibirnya.

“Mas Helios gengsinya lebih besar dari beban hidup orang, enggak mungkin dia mau mulai apalagi jujur, dia pengin ciu*m. Andai aku nanya pun, lagi-lagi aku disalahkan. Terus, mas Excel bilang, aku enggak perlu menuruti peraturan mas Helios,” pikir Chole yang kemudian berinisiatif 6liknqmembingkai wajah sang suami menggunakan kedua tangan. Kemudian, jemarinya mengusap lembut bibir Helios yang kali ini kering. Perlahan tapi pasti, Chole membuat wajah mereka tak berjarak, dan ia mengincar bibir Helios. Bibir itu nyaris ia luma*t karena ia sudah membuka mulutnya dan bibir bawah Helios sudah menempel di bibirnya. Hanya saja, Helios mendadak mundur kemudian menggunakan tangan kiri yang sempat berusaha melepas cadar Chole, untuk mendorong wajah Chole.

Jujur, sebenarnya Chole sudah lelah dengan sikap Helios apalagi cara Helios bersikap kepadanya. Namun jika merujuk dari sikap sekaligus watak Helios, bahkan sekelas Excel melarang Chole menuruti peraturan Helios, Chole berpikir dirinya wajib melawan arus yang Helios berikan.

Chole nekat kembali mendekat kemudian menunduk, meluma*t bibir bawah Helios dengan lembut, setelah Chole juga sengaja membuat bibirnya agak basah. Menyudahi ciuma*n kilatnya dengan pelan lantaran Helios sama sekali tidak merespons, dalam hatinya Chole berujar, dirinya akan minggat pulang ke rumah orang tuanya kemudian menyudahi hubungannya dan Helios andai pria itu sampai memarahi apalagi main tangan lagi.

Bagi Chole, Helios merupakan orang yang sangat tega apalagi kepadanya. Karena walau ia sudah berusaha memulai, Helios tetap mirip balok, sama sekali tidak menanggapi.

“Orang seperti mas Helios bagusnya memang ditinggal, biar tahu rasa!” batin Chole dongkol setengah mati. Setelah tetap didiamkan oleh Helios, ia yang kembali memakai cadarnya segera minggat.

Helios ketar-ketir. Ingin berseru apalagi mengejar, ia terlalu gengsi melakukan itu.

Di luar, Chole membagikan makanan yang ia bawa. Takut basi dan tak bisa ia konsumsi. Tak lupa, sebagai istri yang baik, ia sengaja menyiapkan satu piring khusus dan juga satu mangkuk sup khusus untuk sang suami. Chole membawa semua itu menggunakan nampan.

Ketika Chole masuk, Helios masih duduk selonjor. Posisinya masih sama seperti ketika Chole meninggalkannya. Padahal Chole nyaris dua puluh menit meninggalkan suaminya itu. Layaknya perawat yang tak memiliki wewenang sampai menyuapi, Chole meletakan makanan yang dibawa begitu saja di meja sebelah Helios.

“Makan sendiri, aku mau nyuapin mas Syam saja. Terus besok pagi aku juga mau langsung pulang ke rumah orang tuaku. Sementara koperku yang ada di rumah Mas, itu nanti yang ambil juga sopirku saja. Buat apa aku di sini kalau Mas saja masih enggak jelas!” kesal Chole walau ia melakukannya dengan suara lirih.

“Anak ini?” batin Helios yang berpikir Chole hanya sedang menggertak.

Chole benar-benar pergi dan sampai menutup tirai. Helios sudah panik tak karuan. Ia memang tak sampai berseru apalagi marah-marah menahan Chole, tapi ia berusaha turun dari tempat tidur untuk memastikan sekaligus menyusul. Hingga ketika beberapa saat kemudian Chole justru kembali padahal Helios sudah berhasil turun dan berdiri, Helios buru-buru memunggungi Chole.

“Kalau Mas beneran enggak mau sama aku bilang saja, nanti Mas langsung bilang ke orang tuaku. Namun kalau Mas enggak mau berurusan dengan orang tuaku juga, ya sudah cukup kirim orang atau lewat pesan saja. Biar ada kejelasan dan kami tahu apa yang seharusnya kami lakukan,” ucap Chole yang menatap sebal punggung Helios. Jujur, ia tak hanya nelangsa. Karena cara Helios juga sangat melukainya.

Chole sengaja meraih tasnya dari meja yang ada di seberang Helios berada. “Kalau Mas cari aku, aku ada di sebelah. Mau pulang sekarang, sopirku baru sampai rumah dan ini sudah larut malam. Mau nebeng ke Mas Excel, mas Excel bilang mau langsung pulang, kasihan mbak Azzura sudah ditinggal dari kemarin. Mas Excel bilang keadaan mas Syam sangat memprihatinkan. Sepertinya mas Syam juga belum makan.” Chole berbicara panjang lebar dan langsung pergi tanpa pamit atau sekadar basa basi lagi.

Bersama tirai yang kembali ditutup, Helios buru-buru balik badan. “Dia sendiri yang bilang takut dan memang enggak bisa tanpa aku. Namun lihat apa yang dia lakukan? Dia pergi meninggalkanku dan meminta perpisahan lagi!” kesal Helios dalam hatinya.

Di luar, Chole juga tak kalah uring-uringan dari Helios. Layaknya sang suami, ia uring-uringan dalam hati. “Kita lihat saja apa yang akan dia lakukan. Andai dia sama sekali enggak ada kejelasan, ya sudah terserah dia,” batinnya yang benar-benar mengunjugi Syam.

Syam masih tidur pulas dan ruangan di sana juga tak kalah gelap dari ruangan Helios berada.

Di lain sisi, Helios yang mendengar tirai sebelah dan itu tirai ruangan Syam disibak dengan pelan, refleks berteriak. “Chole!”

Chole yang baru akan melangkah masuk langsung terkejut. Begitupun dengan Syam yang Chole pergoki bangun.

“Masuk!” teriak Helios lagi.

Chole buru-buru masuk ke ruang Syam karena ia berpikir, Helios memintanya untuk masuk ruang rawat Syam.

Lantaran setelah suara tirai ditarik lagi, tak kunjung ada suara langkah mendekat, Helios yang yakin Chole justru masuk ruang rawat Syam, kembali berteriak. “Kembali! Ke sini!”

Chole yang masih berdiri di depan tirai refleks menoleh ke belakang, seolah-olah ia sedang menatap Helios. “Enggak mau!”

“Chole!”

“Enggak!”

“Ini orang pada kenapa, sih?” batin Syam kebingungan. Hendak bangun belum bisa karena bersuara saja ia masih sulit melakukannya.

Dari sebelah, terdengar suara tirai yang ditarik dengan kasar. Kemudian langkah cepat tertatih juga terdengar mendekat. Bukan hanya Chole yang yakin itu Helios. Karena Syam yang akhirnya bisa berdeham juga yakin, itu Helios.

Braaaaak!

Seseorang membuka tirai dengan sangat kasar dari luar dan itu masih Helios. Tanpa kata, Helios langsung menggandeng tangan kanan Chole menggunakan tangan kirinya. Lantaran Chole menolak, Helios yang tetap menahannya segera menyeret Chole dari sana.

“Mereka sedang bertengkar?” pikir Syam. Uniknya Chole, sesulit apa pun kondisi wanita itu, Chole masih ingat untuk kembali menutup tirai ruangan Syam.

Kemudian, Chole yang kembali menolak sekaligus berusaha menghindari Helios, mendadak buru-buru mengambil botol infus Helios. Sebelumnya Helios menenteng botol infusnya menggunakan tangan kanan yang penuh perban hingga tangan tersebut tampak sangat kaku.

Helios yang membawa paksa Chole kembali masuk ke ruang rawatnya, buru-buru menutup tirai ruangannya lagi. Marah, ia menatap kedua mata Chole dan wanita itu terus mundur walau tangan kanan Chole tetap membawakan botol infusnya.

Chole tahu Helios marah kepadanya, tapi cara Helios terus memojokkannya hingga berakhir di dinding sebelah nakas, seolah pria itu akan ‘mengekseku*sinya’. Helios seolah akan membuktikan, dirinya bisa melakukan lebih dari cium*an yang sebelumnya sudah Chole lakukan.

Bukan perkara tempat mereka akan melakukannya, tapi Chole mendadak takut Helios malah akan membunu*hnya. Apalagi dari cara Helios menatapnya, mata kiri pria itu tak ubahnya pedang yang siap mencincangnya hidup-hidup. Namun baru saja, Helios merunduk, menjadikan kedua lututnya sebagai penopang tubuh. Entah apa yang akan pria itu lakukan, tapi dalam sekejap tangan kiri Helios sudah sampai di paha kanan Chole. Setelah merab*a sejenak sekitar sana, tangan kiri itu menurunkan celana da*lam yang Chole kenakan. Helios melakukannya dengan buru-buru. Kepalanya juga buru-buru masuk gamis Chole. Kini Chole bisa merasakan, wajah suaminya berada tepat di bawah pangkal pahanya. Jantung Chole seolah loncat karenanya.

Panas dingin Chole rasakan. Wanita itu juga mulai merasa lemas ketika nuansa hangat dari bibir sang suami menyapa setiap bagian pangkal pahanya, tak lama setelah tangan kiri Helios menahan sekaligus mengangkat kaki kanan Chole. Terakhir, ketika lidah Helios dengan begitu lancang terus masuk ke area kewani*taan Chole lebih dalam, tangan kiri Chole yang tidak memegang botol infus refleks mere*mas punggung Helios. Rema*san yang terus menyesuaikan gerak sekaligus permainan yang dilakukan oleh sang suami.

“Ini ... gimana kalau ada yang tiba-tiba ke sini?” pikir Chole yang sudah merasa terganggu oleh detak jantungnya yang sangat bersik.

1
SugaWife
Secara nga langsung papa maheza jadi army, karena chole.🤣
cucu rosmalia
sudah cerai masih mau bersama.. masa ia cwe berjilbab ga tau aturan agama.. haram berduaan dg yg bkn muhrim
Nafilla Hikari
Luar biasa
Lina Suwanti
penasaran mau baca karya kakak yg genre misteri/horor tp penasaran jg sm kisah Ojan n Rere
Lina Suwanti
gpp kak karakter Chole beda,,jd mewarnai cerita dr lingkungan mas Aidan n Arimbi (novel pertama karya kak author yg saya baca)
Lina Suwanti
Syam yaaa
Lina Suwanti
ternyata dah berjodoh dr kecil Kim n Ryuna
Lina Suwanti
kok bisa samaa ya Chole suka bikin itu,,apalagi klo kesel n marah ma suami daripada banting barang biasanya saya ambil mie instan trus di remek kesalnya hilang di camilin mentah pake bumbunya deh😁
Lina Suwanti
semoga Jay bisa berubah
Lina Suwanti
sabar ya Chole,, pengorbananmu akan berakhir indah......
Kamiem sag
Chol pusing jrn hamil?
Kamiem sag
sesabar itu Helios ngadrpin Chol
Vivo Blue
Luar biasa
Kamiem sag
ada apa mama Aleya kok melo
Kamiem sag
ealaaahhh ternyata Chalvin nikah sama mba Kunti to
Kamiem sag
ya ampuuunn Heliiiiii sama bantal Jungkok saja cerumbu?????
Kamiem sag
nomor suster sudah diblok mestinya kalo Chol cermat sdh dihapus juga
Kamiem sag
diihhh Cinta merasa paling menderita
Kamiem sag
gimana rasanya menerima kondisi wajahmu Cinta?? cobalah menikmatinya
Kamiem sag
Chalvin dinikah paksa??
😀😃🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!