Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18 Mengingat sahabat lama
Kring kring kring kring bel pertanda pelajaran terakhir telah selesai.
"Baiklah murid murid karena waktu sudah habis,tugasnya di kerjakan di rumah.oh yah kalian kerja bersama satu kelompok dua orang,atau kalian bisa kerja sama dengan sabangku kalian."ucap pak karim.
"sebangku aja pak."ucap aldi sang ketua kelas.
"baiklah kalian sebangku saja,"ucap pak karim."ya udah sampai di sini mata pelajaran bapak,jangan lupa lusa tugas kalian segera kumpulkan."sambung pak karim.
"baik pak."ucap para murid.
"*"*
"Ca lo kerja kelompok sama gue aja,si bastian nggak masuk sekolah."ucap randi pada caca.
"loh nggak dengar yah apa kata pak karim tadi,sama sebangku berarti gue sama nathan dong."ucap caca.
"ya elah ca lo nggak usah sama si cupu sama gue aja."ucap randi.
"iya ca' lo sama randi aja."sahut lili.
"ini lagi main nyaut nyaut aja,"malas caca."gue akan tetap sama nathan di banding loh..iyakan nat."ucap caca pada nathan.
"iya caca sama gue."ucap nathan.
"enak yah nat,kerja kelompok sama orang cantik."sinis manda.
"gue belum rasain jadi gue nggak tau.ini pertama kalinya."ucap polos nathan.
"hhhhh."caca tertawa mendengar jawaban polos nathan.
"kanapa kamu ketawa ca' ada yang lucu?"tanya nathan bingung.
"nggak nat,cuman ingin ketawa aja."ucap caca yang masih tertawa kecil.
sedangkan manda kesal dengan jawaban nathan,dia beranjak dari duduknya mengajak lili pulang.
"li pulang yuk."ajak manda di angguki lili.
*"*"
"Bagus nat,kamu semakin hari semakin maju."kagum caca.
"tapi aku takut manda marah ca."ucap nathan.
"ya udah biarin aja,loh juga sekarang harus belajar bodo amat pada seseorang yang telah menyakiti loh dan yang gak penting..paham."ujar caca.
"hmm iya ca'..aku akan coba."jawab nathan.
"hmm bagus,terus lo mau kerja kelompok di mana rumah loh atau rumah gue?"tanya caca.
Nathan berfikir seandainya di mansion nya nanti rencananya gagal.
"Bagaimana di rumah loh aja ca',gak apa apa kan?"tanya nathan.
"gak apa apa,ya udah gue tunggu loh di rumah gue.nanti gue sherlock lokasi gue."jawab caca di angguki nathan.
"Ayah lagi ngapain?"tanya novia pada suaminya yang lagi melihat foto seseorang.
"ayah lagi lihat foto ayah dan sahabat lama ayah bu."jawab radit.
Novia menaruh kopi di samping suaminya beserta pisang goreng di atas meja.lalu duduk di samping radit melihat foto sahabat lama radit.
"ayah sudah berapa lama tidak bertemu dengan sahabat ayah?"tanya novia.
"mungkin hampir dua puluh tahun bun."jawab radit.
"lama juga yah "ucap novia.
"iya bun,bunda tau berkat keluarganya ayah bisa sekolah tinggi dan menjadi seperti ini."ucap radit.
"kenapa ayah nggak temuin aja."ujar novia.
"ayah tidak tau alamatnya bun,semenjak ayah kuliah di luar negri ayah tidak bertemu lagi dengan mereka.nomor nya juga waktu itu sudah nggak aktif,ayah ke rumah mereka.kata tetangganya mereka sudah pindah."jelas radit.
"ayah sudah mencari data mereka siapa tau ayah bisa menemukan sahabat ayah dan keluarganya."ujar novia.
"sudah bun,tapi data mereka susah di tembus.dari dulu data keluarga mereka sudah di kunci."ucap radit.
"susah tuh yah kalau gitu."ucap novia.
"iya bun,ayah selalu setiap hari selalu berdoa agar bisa ketemu dengan mereka."ujar radit.
"amin yah..di makan dulu pisang goreng nya yah bunda sudah buatin ayah dengan kopi anget."ucap novia.
"terimah kasih bun."ucap radit di angguki novia,lalu radit menyeruput kopi buatan istri nya "kopi bunda selalu terbaik."puji radit.
"ayah bisa saja,padahal kan kopi buatan bunda sama seperti lainnya."ucap novia.
"nggak bun,beda banget sama lainnya."ucap radit.
"mungkin bunda pakai hati kali yah jadi rasanya lebih istimewa."ucap novia terkekeh.
"mungkin bun,"radit juga tertawa kecil "caca sudah pulang yah bun."sambung radit mencari anaknya.
"mungkin sebentar lagi yah,ini juga belem jam pulang caca."ujar novia.
"Cie cie ada yang lagi berduan nih yeh."goda caca yang tiba tiba nongol,yang membuat novia kaget.
"ih caca ngagetin bunda aja,untung bunda nggak ada riwayat penyakit jantung."ucap novia mengelus dada nya.
"hehe maaf bun."ucap caca samperin kedua orang tuanya lalu salim pada mereka.
"tumben ayah nggak ke kantor."ucap caca duduk di samping ayahnya.
"ayah sekarang kerjanya sampai siang aja,kangen sama bunda kamu soal nya."ucap radit novia geleng geleng kepala.
"ih ayah kangen nya sama bunda aja caca tidak."ucap caca kesal sedangkan radit terkekeh melihat wajah caca yang gemes.
"ayah juga kangen dong dengan anak ayah yang kecil ini."ucap radit mencolek dagu caca.
"aku bukan anak kecil tau yah,aku sudah tujuh belas tahun."ucap caca.
"tapi bagi ayah kamu masih kecil."ucap radit mencubit pipi caca.
"eh ini foto siapa yah."ucap caca melihat foto ayah dan sahabatnya.
"ini foto sahabat lama ayah."jawab radit.
Caca yang melihat foto tersebut keingat seseorang,seperti dia pernah bertemu dengan nya.tapi caca lupa tiba tiba caca keingat nathan.
"*Kok dia mirip nathan yah."ucap caca dalam hati*.
"kenapa ca kamu lihat foto segitu dalamnya lihatnya."sahut novia.
"nggak kok bun..oh yah bun caca ada kerja kolompok bersama teman caca.caca suruh di sini aja kerjanya nggak apa apa kan."izin caca.
"nggak apa apalah sayang iya kan yah?"tanya novia pada suaminya.
"iya sayang,teman kamu berapa orang datangnya?"tanya radit.
"satu orang aja yah."jawab caca.
"hanya satu orang ca."ucap novia.
"iya bun,si nathan bun dia teman caca yang akan kerja tugas bareng."ujar caca.
"ohh nathan.bunda gak sabar pengen lihat dia ca."ucap novia.
"ya udah caca ke kamar yah,kalian lanjutkan aja romantis romantisnya."ucap caca tertawa kecil lalu meninggalkan kedua orang tuanya melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
"Mau ke mana nak?"tanya bibi tuti pada nathan yang hendak pergi
"mau kerja kelompok di rumah teman bi."jawab nathan
"rumah teman."ucap bibi tuti pasalnya nathan jarang ke rumah temannya bahkan tidak pernah.
"sekarang nathan sudah punya teman bi."ucap nathan agar bibi tuti tidak bingung
"syukurlah kalau kamu sudah punya teman nak,bibi senang dengarnya.kamu mau berpenampilan seperti ini sampai kapan nak?"tanya bibi tuti.
"Nathan juga nggak tau bi,tapi nathan akan secepatnya menjadi diri sendiri,nathan juga sudah nyaman bi."jawab nathan.
"bibi nggak sabar waktu itu tiba,bagaimana yah reaksi orang yang bully kamu itu."ujar bibi tuti.
"entahlah bi,kalau gitu nathan berangkat yah."pamit nathan.
"iya nak hati hati di jalan."ucap bibi di angguki nathan.
Nathan langsung mengeluarkan motor legend nya menunu rumah caca.