NovelToon NovelToon
Cinta Kita Sama Tapi Tuhan Kita Yang Beda

Cinta Kita Sama Tapi Tuhan Kita Yang Beda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Mendengarkan Penjelasan dan Permintaan Maaf

Keesokan paginya Mukhta bangun terlebih awal dari biasanya, meskipun Satria bangun jam 3 untuk melaksanakan sholat tahajud sendirian karena Mukhta lagi berhalngan. Tapi setelah melaksanakan sholat subuh, Satria Kembali tertidur hingga saat ini.

Mukhta berniat pergi dari awal dari biasanya, seperti saat ini ia telah siap dengan pakaian kantornya ia menggunakan sepatu dengan buru-buru ia sengaja untuk pergi dari awal karena ingin menghindari Satria.

Tanpa sarapan lebih dulu ia lansung pergi dengan membawa mobil Satria yang terparkir di depan rumah, ingin rasanya pergi jauh dari sang suami tetapi dirinya mencoba untuk menahannya.

Dengan kecepatan penuh ia mengendarai mobilnya, entah mengapa rasanya ia sangat marah kepada Satria karena tidak mengejar dirinya yang pergi kemarin siang dari kantor dan membiarkan dia pulang sendirian. Setelah sampai di kantor Mukhta melihat kantornya masih sepi dan gerbang pun belum terbuka.

Mukhta yang melihat security langsung menurunkan kaca mobil, dan memanggil security tersebut.

“Pak tolong bukain gerbangnyanya, udah lama ini Mukhta nungguin bapa datang !!!” Seru Mukhta yang mengagetkan security tersebut

“Loh bu Mukhta, tak kirain siapa, saya takut begal loh” Jawab Security tersebut

“Astagfirulloh, masa cantik-cantik gini begal pak Bapak kok lama dari mana saja dari tadi saya tungguin gak nongol-nongol. Darimana saja pak ?” Ujar Mukhta kesal

“Maaf bu, saya kebelakang biasa ada panggilan alam yang tidak bisa di tunda” Jawab Security tersebut

“Yaelah pak, sok atuh pa buka gerbangnya” Ucap Mukhta

“Kok bu Mukhta pergi sendirian ?, Mana pak satrianya bu ?” Tanya Satpam tersebut

“Ada urusan pak, jadi saya pergi sendiri karena di rumah sendirian” Jawab Mukhta ngasal karena masalah rumah tangganya jangan sampai bocor kepada orang kantor

“Oh, begitu ya bu” Ucap satpam tersebut

“Kalau begitu aku masuk ya pak” Pamit Mukhta pada Satpam tersebut

*****

Di rumah Satria dan Mukhta, yang terbangun dari tidurnya karena merasa rumah begitu sepi.

“Kok sepi ya” Ucap Satria bingung dia pun turun dari tempat tidurnya dan mencari sang istri

“Sayang” Panggil Satria tetapi tidak ada sahutan apapun

“Dimana ya dia ?” Tanya Satria karena di semua penjuru rumah tidak menemukan sang istri

“Atau aku coba telpon saja” Ucap Satria begitu khawatir karena belum menemukan istrinya, tetapi nihil karena Mukhta tidak mengangkat panggilan darinya.

“Dari pada aku kesiangan ke kantor, aku siap-siap dulu nanti aku cari Mukhta” Ujar Satria

Satria pun bersiap-siap terlebih dahulu dan menyiapkan semuanya sendirian, karena Mukhta tidak masak sama sekali. Setelah selesai semuanya, dia langsung pergi ke kantor dan akan izin karena ingin mencari istrinya. Sesampai di kantor ia melihat mobil sang istri sudah terparkir dan langsung cepat-cepat menemui sang istri.

“Mukhta” Seru satria masuk ke ruangan sang istri

“Iya, ada yang bisa saya bantu ?” Tanya Mukhta begitu formal

“Tolong ke ruangan saya sekarang” Ucap Satria

“Baik pak” Jawab Mukhta

Mukhta langsung pergi ke ruang sang suami, dan mengetuk pintu terlebih dahulu.

“Masuk saja” Ucap Satria

“Bapa memanggil saya ?, ada apay a pak ?” Tanya Mukhta masih formal

“Disini tidak ada siapa-siapa sayang, jangan seformal itu” Jawab Satria

“Kami kan masih di kantor, posisi kita disini antara atsan dan bawahan. Jadi saya harus professional” Ucap Mukhta

“Aku mau meluruskan maslahan yang kemarin sayang, tolong dengarkan ya. Ini bukan aku yang bercerita tetapi OB yang kemarin mengetahui masalah ini” Jawab Satria

Satria langsung memanggil sang OB untuk datang, setelah datang Satria langsung menyuruh OB menceritakan semuanya tanpa ada yang dikurangi atau ditambahkan. Dan Mukhta hanya mendengarkan dengan seksama, setelah mendengar cerita tersebut air mata Mukhta jatuh karena merasa bersalah tidak mempercayai sang suami dan telah berdosa karena tidak melayaninya dengan baik.

“Maafkan saya ya, karena tidak mempercayai kamu sebagai suami saya” Ucap Mukhta masih merasa bersalah kepada Satria

“Maaf pak, saya permisi dulu ke belakang” Pamit OB karena tidak enak menyaksikan atasan dan istrinya berduaan

“Iya pak, silahkan dan terima kasih mau menjelaskan permasalahan ini” Ucap Satria

“Sama-sama, Pak” Jawab OB tersebut

Setelah kepergian pak satpam, Mukhta langsung meminta maaf dan mendekat kearah suaminya.

“Hubby, aku minta maaf ya” Ucap Mukhta sungguh-sungguh

“Iya, gak papa. Jadi aku bisa tahu kalau kamu secinta itu ke aku” Goda satria

“Ingat hubby, ini masih di kantor” Ucap Mukhta malu-malu

“Gak papalah, seharian kemarin aku diacuhkan sama kamu” Jawab Satria

Saat Satria ingin mencium pipi sang istri, kedua sahabat istrinya itu masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

“Astagfiryllah” Ucap Lina dan Dinda membuat Satria dan Mukhta terkejut

“Kalian kalau masuk ke ruangan saya, ketuk pintu terlebih dahulu” Ucap Satria kesal kepada sahabat istrinya itu

“Maafkan kami pak, tidak sengaja” Jawab Keduanya

“Ya sudah, kalian mau apa masuk ke ruangan saya ?” Tanya satria cepat-cepat

“Mentang-mentang sudah baikan, merasa dunia milik berdua” Ucap Dinda

“Cepat atau saya akan usir kamu dari ruangan saya” Jawab satria

“Buru-buru amat pak, memangnya mau apa ?” Tanya Lina menggoda

“Cepat atau kamu angkat kami dari kantor ini” Jawab Satria

“Yaelah pak, Cuma bercanda kok” Ucap Dinda sambil cengengesan

“Kami disini mau minta tanda tangan bapak, untuk berkas bansos yang akan dilaksanakan minggu depan pak” Jawab Lina ingin segera keluar dari ruangan atasannya itu

“Sini ya tanda tangani” Ucap Satria

“Terima Kasih, Pak. Kalau begitu kami pamit keluar pak” Ucap Lina sambil menari tangan Dinda

Waktu begitu cepat para karyawan pulang karena jam sudah menunjukkan waktu pulang, begitu juga Mukhta dan Satria yang pulang di mobil masing-masing karena tadi pagi Mukhta membawa mobil sendirian alhasil sekarang harus pulang masing-masing.

1
Iqlima Al Jazira
di tunggu karya selanjutnya thor👍🏻👍🏻
indah Mayaddah f: Sudah ada ya kak novel terbaru jadul "Santri Badung Pemikat Hati" semoga kakak suka ya /Pray//Smile/
indah Mayaddah f: Terima kasih, atas dukungannya 🙏. Ditunggu ya /Smile/
total 2 replies
Iqlima Al Jazira
next thor
indah Mayaddah f: Mohon di tunggu yah kak 🙏
total 1 replies
robleis_XD
Gak bisa berhenti membaca nih, keep it up thor!
Maria Elizabeth Pereira
Senang membaca ceritamu, thor.
indah Mayaddah f: Terima Kasih /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!