NovelToon NovelToon
Cinta Tersembunyi Sang CEO

Cinta Tersembunyi Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Pengasuh / Pelakor jahat
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jeprism4n Laia

Seorang Presdir Perusahaan dikota Medan, dia pergi meninggalkan perusahaannya selama beberapa tahun lamanya, dia memilih untuk
mengasingkan diri disebuah Kuil.

Setelah beberapa tahun dia kembali dengan perubahan yang yang sangat besar, dia mampu menjadi Dokter Tradisional dan mampu seni bela diri.

Semoga para pembaca bisa terhibur dengan cerita ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Kedatangan Farel Kerumah Alex

Geona mengerutkan keningnya ketika dia mendengarkan pernyataan dari sang Dokter, seketika dia memiliki harapan kembali untuk kesembuhan sang Ayah.

“Saya juga kurang tau soal itu, semoga saja dia menempati Janjinya untuk datang menolong ayah” Ucap Geona dengan nada sedihnya, dia merasa bahwa orang tersebut hanyalah sekedar membual, dan sudah pasti dia akan melupakan janjinya.

“Ciih, mana ada orang didunia ini yang sungguh-sungguh menempati janji, dia kan hanya mengharapkan uang pembayaran dari suamiku, anak itu pasti sudah memperdayakan suamiku untuk mencari keberuntungannya saja” Ucap Lili dengan nada sinis.

Geona dan Dokter Daman hanya menghela nafas berat, ketika mereka mendengarkan penuturan dari Lili, mereka juga berprasangka seperti itu.

Tiba-tiba seorang pelayan masuk dan mengetuk pintu, dengan ngos-ngosan dia berkata “Maaf Nyonya, ada seorang anak muda diluar, ingin bertemu dengan Tuan besar, katanya dia ingin mengobati Tuan Besar”.

Seketika Dokter Daman dan Geona memutar pandangannya kepada pelayan tersebut. “Anak Muda? Ucap Geona dengan mengerutkan keningnya. Kemudian Geona berkata “Cepat suruh dia masuk”.

“Baik Nona” jawab pelayan itu dengan langsung berpaling dan berlalu pergi dari tempat itu.

Tidak menunggu waktu lama, Farel datang bersama dengan pelayan tadi, yang membuat semua orang merasa heran dan seakan tidak percaya.

Lili menelisik kearah Farel Laia, dia melihat Farel dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki, kemudian dia berkata “Apakah kamu yang akan mengobati suamiku?” dengan tatapan tajam yang sangat meremehkan, dia berpikir Farel hanya seorang pembual karena melihat umurnya yang masih sangat terlihat Muda.

Farel Hanya Fokus melihat kearah Alex Sitanggang yang sudah sangat lemah, kemudian dia mengalihkan pandangannya ketika Lili berkata.

Farel mengerutkan kedua matanya mendengar ucapan yang terlihat meremehkan dari seorang wanita paruh baya itu.

“Maaf Nyonya, saya hanya menempati janjiku kepada Tuan Alex” Jawab Farel dengan seadanya.

“Cih, kau jangan berlagak sok hebat bocah! Dokter Daman saja sudah menyerah untuk mengobati suami saya, kau tau apa soal penyakit suamiku?” Ucap Lili dengan wajah yang sangat tidak bersahabat.

“Heii cowok kampung! Kau mau jadi pahlawan kesiangan ya, kau harus tau kepada siapa kau berhadapan, ini adalah keluarga Sitanggang, keluarga Nomor satu dikota medan ini, kau tidak mampu menanggung akibatnya, jika kau hanya ingin menipu keluarga kami” Ucap Mirna menimpali.

Farel hanya bisa menggelengkan kepalanya, ketika mendengarkan ocehan dari dua wanita yang berbeda usia itu.

“Anak Muda! Apakah benar kau yang dikatakan oleh Tuan Alex itu? Bahwa kau datang untuk mengobatinya?” Ujar Dokter Daman dengan penuh tanya.

“Iya benar Pak! Saya sudah janji kepada Tuan Alex untuk mengobati penyakitnya, dan sepertinya ketahanan daya tubuhnya lebih lemah dari yang saya bayangkan” Jawab Farel dengan tersenyum kepada Dokter Daman.

“Anak Muda! Apakah kau sudah selesai sekolah kedokteran? Atau sejenisnya?” Tanya Dokter Daman Lagi memastikan.

Farel hanya tersenyum menatap Dokter Daman, kemudian dia menggelengkan kepalanya sambil berkata “Saya tidak pernah belajar sekolah kedokteran, dan tidak pernah belajar tentang Medis”.

Dokter Daman hanya bisa mengerutkan keningnya, ketika dia mendengar penjelasan dari Farel Laia yang tidak memiliki kapasitas untuk menyembuhkan penyakit orang.

“Lalu bagaimana kamu memastikan untuk bisa mengobati Tuan Alex?” Heran Dokter Daman.

“Ciih, seorang anak ingusan ingin menipu keluarga Sitanggang, melihat penampilanmu saja kau tidak lebih baik dari seorang gelandangan, lalu berpura-pura ingin menjadi seorang Dewa penyelamat” Kata Lili penuh dengan penghinaan.

“Cepat kau kembalikan Kartu ATM yang sudah dikasih suamiku padamu, kau tidak layak untuk mendapatkan uang sebanyak itu dari keluarga kami” Lanjut Lili dengan emosi.

Geona mempertajam pandanganya menelisik kearah Farel, dia mengerutkan keningnya mengingat-ingat sesuatu.

“Bukankah kamu yang menolong saya beberapa hari yang lalu, dipinggir Danau?” Tanya Geona memastikan.

Farel hanya bisa menghela nafas dalam, ketika dia mendengar pertanyaan dari Geona, kemudian dia hanya bisa mengangkat kedua bahunya “Saya kurang tau nona, sudah banyak orang-orang yang sudah saya bantu” jawab Farel seadanya saja.

“Saya memang tidak melakukan pengobatan secara medis, karena saya melakukan pengobatan secara Tradisional saja dengan dibantu kekuatan Spiritual saya” lanjutnya menjawab perntayaan dari Dokter Daman.

“Anak Muda! Kalau kamu memang bisa mengobati penyakit Tuan Alex, kenapa kamu tidak langsung mencobanya saja” Tiba-tiba Dokter Daman memotong pembicaraan Geona, dia ingin memastikan kemampuan seorang anak muda ini dihadapannya.

Farel memutar pandanganya kearah Dokter Daman, kemudian dia melihat kearah Lili dan Mirna “Bagaimana saya mau mengobati Tuan Alex, kalau kalian semua hanya sibuk untuk memberikan saya pertanyaan yang tidak pernah selesai, dan untuk anda Nyonya! Saya tidak pernah meminta Tuan Alex Kartu ATM, tapi Tuan Alex sendiri yang dengan iklas memberikannya padaku” Ucap Farel mulai bosan dengan serbuan Lili padanya, sambil menghujuk kearah Lili dan Mirna.

“Sudahlah jangan hiraukan mereka, cepat selamatkan Ayahku! Ayahku sudah sangat kritis sekarang” Potong Geona langsung mempersilahkan Farel untuk langsung bertindak.

Farel hanya menganggukan kepala, sambil dia berjalan kearah Alex yang sudah sangat memprihatinkan.

Farel duduk disamping Alex Sitanggang, sambil dia melihat denyut nadi Alex, dengan dia diperhatikan secara intens oleh Mirna dan Lili, tidak terkecuali orang-orang yang ada dikamar itu.

Farel meletakan tanganya didada Alex, kemudian dia menyuntikan Energi Qi-nya kedalam tubuh Alex, yang membuat jari Alex sedikit bergerak, namun tidak bisa disadari oleh orang-orang yang berada disekitar itu.

Setelah dia merasakan kekuatan Alex sudah terisi kembali, dia merogoh saku celananya untuk mengambil sebutir obat Pil tradisonal yang sudah disiapkannya dari rumah.

Obat Pil itu terlihat sangat putih berkilau, yang membuat orang-orang yang melihatnya mengernyitkan keningnya, dan bertanya-tanya tentang obat itu.

Farel hendak memasukan obat itu kedalam mulut Alex, namun sebelum obat itu masuk kedalam mulut Alex, tanganya langsung dicekal oleh Mirna.

“Apa yang kau lakukan Hah! Obat apa itu? Apakah kau ingin membunuh ayahku dengan cara ini? Hah! Bentak Mirna dengan nada tingginya.

Farel tidak bergeming, dia hanya menggerakan tangannya dengan kekuatan tenaga dalamnya, yang langsung membuat Mirna terhempas seketika.

Lili langsung meraih anaknya yang terhempas dan terpental kearah dinding.

“Wuiis, kamu jangan menghalanginya untuk berbuat, kita jadikan dia nanti kambing hitam kalau ayahmu yang tua bangka itu sudah keok” bisik Lili ditelinga sang anak, yang membuat sang anak membolakan matanya akan rencana sang bunda.

Mirna hanya bisa menganggukan kepalanya tanpa banyak kata lagi, dia sangat setuju dengan usul yang disampaikan oleh sang Bunda.

“Bunda memang jenius, aku tadi tidak sampai berpikiran seperti itu” Jempol Mirna dengan sangat antusias.

“Hemm, makanya kamu diam saja, kita lihat saja orang tua itu menjadi mayit” bisik Lili dengan penuh semangat, yang membuat senyuman tipis dibibirnya.

Farel langsung memasukan Obat itu kedalam Mulut Alex, dan dalam sekali teguk obat itu langsung masuk kedalam tubuh Alex.

Setelah memberikan Obat Pil itu, Farel langsung menotok titik titik akupuntur Alex sekaligus mengelus bagian dada Alex untuk mengisi dengan energi Qinya.

Setelah menyelesaikan pengobatannya, Farel langsung berdiri dari tempatnya dia berjalan menjauh dari tempat tidur Alex.

Dokter Daman memindai Farel dengan mengernyitkan keningnya, dia merasa heran dengan cara pengobatan yang dilakukan Farel kepada Alex.

“Apakah hanya seperti ini caramu mengobati Tuan besar! Hah” bentak Dokter Damian, dia merasa terpancing emosi melihat cara pengobatan Farel yang hanya dalam sekejab, dan terlihat hanya seperti bermain-main.

“Saya sudah puluhan tahun menjadi Dokter, dan tidak pernah saya melihat cara pengobatan seperti apa yang sudah kamu lakukan kepada Tuan Besar” Lanjut Dokter Damian.

1
Ahmad Zaenuri
Luar biasa
bang Emon: makasih ya
total 1 replies
Tiary91 gaho
tetap semangat ya thor
Was pray
kl tiara ditilik dari sifatnya yg kurang hati2 dan matre pasti jln keluar yg dipilih dari permasalahan perusahaan suaminya. mencari laki2 kaya yg mau dijodohkan dengan chika. alias menjual chika untuk mencari harta.
bang Emon: iya benar..
makasih ya
total 1 replies
Was pray
ibunya chika tipe orang yg gampang terperdaya dan ditipu kayaknya
Was pray
lanjut thor ...👍👍
Was pray
dokter damian terlalu banyak komentar sebelum melihat hasil dari pengobatan farel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!