NovelToon NovelToon
Jiwa Naga Sejati

Jiwa Naga Sejati

Status: tamat
Genre:Tamat / Kebangkitan pecundang
Popularitas:7.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Alvinoor

Kisah perjuangan seorang anak manusia yang berusaha bangkit meskipun dunia tidak menghendakinya.

Kelahirannya dianggap pembawa sial dan bala bencana bagi keluarga nya,ibunya meninggal saat melahirkannya,dan sang ayah yang sangat mencintai istrinya itu,menganggap sang anaklah pembunuh istrinya,sehingga memendam dendam kesumat luar biasa.

Dengan berbagai tekanan dan siksaan,dia berusaha bangkit melawan takdir nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Nenek aneh.

Para tetua perguruan berusaha mengobati ke delapan orang murid yang kehilangan kultivasi nya itu,dengan berbagai cara dan obat,tetapi karena memang dantian nya sudah hancur menjadi debu,tidak ada lagi yang bisa di obati.

Mou Fang Liuo dan Mou Fang Liu setiap harinya cuma termenung menatap jauh dengan tatapan hampa.

inilah istilah nasi sudah tumpah ke lumpur,di olah apa pun tetap tidak berguna,bahkan ayam dan bebek saja enggan menyantap nya.

Seandainya nasi menjadi bubur,masih berguna bila di olah dengan tepat,di tambah daging ayam,dan bumbu bumbu,akan menjadi bubur ayam yang sedap.

Tetapi nasi yang tumpah ke lumpur,sehebat apapun bumbu nya, bebek pun enggan menyantap nya.

Penyesalan selalu datang belakangan,seandainya, seandainya, dan seandainya selalu menghiasi pikiran manusia bila sudah merasakan kegagalan dari usaha nya.

Tetapi seandainya itu sendiri tidak menyelesaikan masalah apapun juga.

Seluruh tabib sudah di datang kan,tetapi tidak juga membuahkan hasil.

Bahkan tabib yang ber gelar Raja obat sendiri angkat tangan.

Di kamar asrama nya, sang nona muda Mou Yi Hua cuma bisa diam merenung kemalangan nasip kedua orang kakak nya itu.

Padahal mereka sendiri tidak sedikit membuat orang lain celaka,baik itu mati,cacat,maupun lumpuh.

Kini keadaan berbalik dalam sekejap mata saja,sang pecundang menjadi bintang,dan sang penguasa menjadi pendosa,alangkah ringkih nya nasip manusia.

Dahulu selagi kedua kakaknya berjaya,dan sang kakek masih ada, dia di sembah bak seorang ratu,di puja puja seperti seorang raja.

Kini setelah kedua orang kakaknya tidak berdaya,dan semua teman teman kakak nya juga tidak berdaya,satu persatu orang orang mulai membicarakan keburukan mereka, seakan akan cuma mereka lah manusia yang paling berdosa di atas dunia.

Ini baru sebegitu saja, masih belum seperempat dari derita nya Shin Liong karena ulah mereka, tetapi Shin Liong tetap tabah menghadapi nya, tidak keluar keluhan meskipun air mata nya bercucuran.

Kenangan tujuh tahun yang lalu kini terbayang kembali di pelupuk mata Yi Hua,bagai mana kedua kakak nya menendang dan memukuli Shin Liong tanpa ampun,di tambah lagi deraan kayu dari kakek Lang di tubuh Shin Liong hingga tidak ada kulit yang tidak terdapat luka nya di tubuh bocah itu.

Bila dulu dia melihat setiap kekejaman kedua kakak nya itu beserta anak buah nya dengan senyuman puas dan bahagia,namun kini dia mengingat itu dengan deraian air mata.

Sebegitu cepat kah karma itu berlaku,apakah mereka masih manusia atau sudah menjadi ibl*s kejam.

Pertanyaan demi pertanyaan menghantui pikirannya.

Di rumah kecil kakek Po Peng, Shin Liong bermalam satu malam di tempat itu,dan rencana nya,besok pagi akan pergi ke hutan menemui si putih,lalu pergi ke kota Tao,selanjut nya meneruskan perjalanan nya ke kota Li Cuan,kalau pun Siau Ji nya tidak ada di kota Li Cuan,dia akan pergi ke Kota Tiang Lun menemui sang Siau Ji nya disana.

Pagi pagi sebelum matahari muncul,Shin Liong sudah bersiap siap untuk pergi.

Di beri nya kedua orang tua itu dua puluh keping emas sebelum dia pergi meninggalkan kedua orang tua baik hati itu.

Setelah itu Shin Liong pergi meninggalkan kedua orang tuan itu lewat pintu belakang perguruan Rajawali emas.

Beberapa saat setelah Shin Liong pergi,sesosok tubuh gadis remaja datang ke rumah kakek Po Peng menanyakan tentang Shin Liong.

Kakek Po Peng menjelaskan bahwa Shin Liong sedari hari masih agak gelap,sudah pergi ke kota Sian Tao.

Dengan wajah sendu, Yi Hua kembali ke kamar asrama nya.

Beban di hati nya terasa semakin berat bila dia mengingat masa masa dahulu dia mencelakai Shin Liong tanpa sebab musabab yang jelas.

Bayangan tubuh Shin Liong yang tersungkur dengan darah membasahi sekujur badan nya,kembali terbayang di pelupuk mata nya.

Bagai mana bocah laki laki itu menghadapi derita hidup nya tanpa mengeluh,hanya air mata nya yang berlinang menahan perih.

"Ah mungkin seumur hidup ku,aku akan menanggung beban kesalahan ini,apa yang ku cari sebenarnya di dalam hidup ku ini, kebahagiaan, ataukah kepuasan sementara saja"gumam hati Yi Hua, air mata nya mengalir membasahi pipinya.

Sementara, itu setelah agak jauh, barulah Shin Liong menerapkan ilmu Kiok Pui nya.

Tubuh nyapun laksana terbang diantara daun daun pohon dan ranting ranting.

Sehingga sebentar saja dia sudah tiba ditempat dia meninggalkan si putih dahulu.

Dengan mengerahkan hawa sakti (sinkang) nya, dia memanggil siputih sang Serigala perak itu.

Tidak seberapa lama,dari balik pohon keluar dua ekor serigala putih atau serigala perak.

Rupanya selama di tinggalkan Shin Liong di dalam hutan itu,sang serigala perak bertemu jodoh nya.

Serigala betina itu nampak ragu ragu untuk mendekati Shin Liong .

Tetapi karena melihat pasangan nya itu melompat kedalam pelukan Shin Liong, serigala betina itupun memberanikan dirinya untuk mendekat.

Shin Liong merangkul tubuh sepasang serigala perak itu dengan rasa sayang.

"Ah rupanya selama aku tidak ada,kau sudah bertemu pasangan mu ya putih,ah aku sangat senang sahabat,hiduplah dengan tenang disini,dan jaga keluarga mu,nanti bila saat nya tiba,kita akan pulang ke tempat kita,sementara ini aku ingin menjenguk Siau Ji ku,hati ku sudah sangat rindu sekali, mungkin kepergian ku agak lama putih,kau jangan mencari ku,bila bertemu dengan kedua orang kakak yang dulu,lindungi dia ya"kata Shin Liong sambil membelai bulu di leher si putih itu.

Lama di benamkan nya kepala nya di tubuh si putih sang serigala perak itu.

"Kau sudah bahagia sahabat ku,pergilah,jaga keluarga mu,semoga kau mendapatkan anak anak yang banyak!" kata Shin Liong kembali memeluk sahabat nya itu.

Kedua ekor serigala perak itu tetap berdiri melepaskan Shin Liong yang pergi menjauh.

Setelah Shin Liong sudah tidak nampak lagi, barulah mereka pergi masuk kedalam temaram nya hutan.

Kali ini Shin Liong tidak singgah di kota Sian Tao,tetapi langsung pergi ke kota Tao yang berjarak tidak terlalu jauh dari kota Sian Tao,hanya beberapa hari dengan berjalan kaki saja.

Perjalanan dengan berjalan kaki,memang terasa jauh,tetapi dari kota kecil Sian Tao ini, Shin Liong tidak berjalan sendirian,tetapi ada beberapa orang yang kebetulan juga bersama an mau ke kota Tao.

Kota Tao jauh lebih besar dari kota Sian Tao, maklum lah,kota Tao adalah sebuah kota propinsi yang di pimpin oleh seorang gubernur.

Dari kota Tao,apa bila ingin ke kota Li Cuan,masih harus menempuh perjalanan ke sebelah barat sejauh ber bulan bulan dengan berjalan kaki,sedangkan dengan naik kuda,bisa menghabiskan waktu dua Minggu an.

Setelah berjalan beberapa hari,akhirnya gerbang kota Tao yang megah terlihat menjulang tinggi dari kejauhan.

Kota Tao merupakan kota besar yang sangat ramai,karena berada di persimpangan ke empat jurusan kota,yaitu ke kota Ciang di Utara,di wilayah Song,melewati kota Sian Tao,ke timur,ke kota Chong Siu melewati kota Min Tao,ke selatan,ke kota Famoa,kebarat,ke kota Li Cuan di wilayah Han.

Setelah melewati pemeriksaan di gerbang kota,dan membayar biaya masuk kota sebesar setengah keping emas, Shin Liong akhirnya berjalan memasuki pusat kota Tao.

Seperti nama nya, ternyata di kota ini,di kiri kanan jalan,berjejer pohon Tao yang sudah tinggi tinggi dan besar besar.

Terlebih lagi di alun alun kota Tao,di sekeliling nya berjejer pohon pohon Tao yang tumbuh rapi.

Karena mereka tiba di kota Tao tepat setelah tengah hari,maka setiba nya di kota Tao, hal pertama yang di lakukan oleh Shin Liong adalah mencari rumah makan dan makan sepuas nya.

Di sebuah rumah makan yang cukup mewah,Shin Liong segera memesan makanan.

Shin Liong duduk di sudut ruangan menghadap ke arah pintu rumah makan itu.

Tidak seberapa lama, pesanan Shin Liong tiba di meja nya.

Shin Liong segera menyantap makanan pesanan nya itu.

Selagi asik makan,dari arah pintu masuk sepasang suami istri muda, bersama seorang anak gadis berusia sekitar tiga belas tahunan.

Ketika memasuki rumah makan itu,mereka memandang kesekeliling terlebih dahulu.

Wanita cantik itu nampak tersentak sejenak saat menatap kearah Shin Liong duduk.

Tetapi itu cuma sejenak saja,kemudian biasa kembali.

Wanita cantik berusia sekitaran tiga puluh lima tahunan itu,sesekali melirik kearah Shin Liong duduk.

Sedangkan Shin Liong, meskipun menyadari bahwa dirinya di perhatikan orang, berusaha acuh dan menganggap biasa saja,dengan terus saja makan.

Tidak lama,setelah selesai makan,Shin Liong segera membayar harga makanan serta langsung pergi meninggal kan tempat itu.

Shin Liong berjalan menyusuri jalanan kota Tao sambil melihat lihat pemandangan kota besar yang penuh dengan kesibukan itu.

Di sudut sebuah jalan yang agak sepi,nampak seorang nenek tua sedang duduk dengan lesu di bawah sebatang pohon Tao yang rimbun dan sedang berbunga.

Shin Liong segera menghampiri sang nenek itu.

"Nek,apa yang nenek lakukan disini nek,apa ada yang nenek tunggu?" tanya Shin Liong merasa iba.

Nenek tua itu menggelengkan kepala nya, "nenek lapar nak, sudah dua hari belum makan"...

Shin Liong mengeluarkan dua keping emas dan dikasihkan nya kepada nenek tua itu, " ini nek, ambillah, nenek bisa memesan makanan dengan uang itu"...

Dengan tangan gemetaran,nenek tua itu menerima dua keping emas itu.

"Te terimakasih nak, terimakasih banyak atas kebaikan anak"kata nenek tua itu.

Ketika Shin Liong bermaksud berlalu meninggalkan nenek tua itu,tiba tiba tangan sang nenek tua itu memegang tangan Shin Liong erat erat.

" Nak,terimalah ini nak,nenek tidak biasa menerima pemberian orang lain,terima saja kitab ini " kata nenek tua itu sambi menyodorkan sebuah kitab tua ketangan Shin Liong.

"Nek,saya ikhlas memberi nenek,simpan lah kitab ini,tidak usah ya nek" kata Shin Liong sambil mengembalikan kitab itu kepada sang nenek tua.

Tetapi sang nenek tua bersikeras menyuruh Shin Liong menyimpan kitab itu sebagai balasan atas kebaikan hati Shin Liong.

Meskipun berulang ulang kali Shin Liong mengembalikan kitab itu, tetapi sang nenek tua tetap bersikeras menyuruh Shin Liong menyimpan kitab itu.

Akhirnya Shin Liong mengalah, tanpa memperhatikan kitab apa yang dia terima,langsung menyimpan kitab itu di dalam cincin ruang nya.

Baru saja Shin Liong selangkah berjalan meninggalkan nenek tua renta itu,ketika dia berbalik badan menengok kearah sang nenek,secara ajaib,sang nenek itu sudah tidak nampak lagi,sedangkan dua keping emas yang tadi dia berikan kepada sang nenek ,tergeletak diatas tanah begitu saja.

Shin Liong celingukan mencari keberadaan sang nenek tadi,tetapi tidak juga tampak batang hidung nya lagi.

...****************...

1
Alga Kabur
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
banyak pengulangan kata2
Agus
klu racun damar neraka,penawar nya adalah gaharu surga dan itu ada di pulau jawa😁😁😁😁
Agus
bukannya kebal terhadap racun
Agus
waw,berkah di balik bencana
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
ceritanya lompat2
karyaku
kekasih misterius jangan lupa mampir y kk
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
dewa paripurna, pensiun dong 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
makin gak masuk akal novel ini 🤔🤔🙄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
wuih teh poci, benar2 novel kultivasi dengan kearifan lokal 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
MC gak punya peta kah?
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
tuan muda zhang yong kai yang terhormat, makan tuh karmamu 😡😡😡
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
rambut 😄😄😄
Ruddy Pantouw
Luar biasa
Jerry 98
terjemahan mu sangat buruk dan kata-katanya kurang jelas
Jerry 98
sangat buruk terjemahan mu, kata-katanya tidak jelas.

Dari sekian banyak cerita, baru kali ini aku menemukan cerita yang sangat buruk seperti ini, baik cerita di Novel Toon maupun di Fizzo Novel, cerita ini adalah yang paling buruk.

Mulai dari terjemahannya dan juga kata-katanya sangat buruk.
Udi Sanudin
mantap ok lnjut
Herybae Hery
Luar biasa
Dariyanto Anto
nama2 tokohnya bikin pusing
Ryan Jacob
semangat Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!