NovelToon NovelToon
CINTA Di Ujung PISAU

CINTA Di Ujung PISAU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Rmaa

Elina Widiastuti, dengan rambut sehitam malam yang terurai lembut membingkai wajahnya yang cantik jelita, bukanlah putri seorang bangsawan. Ia hidup sederhana di sebuah rumah kecil yang catnya mulai terkelupas, bersama adik perempuannya, Sophia, yang masih belia, dan kedua orang tuanya. Kehidupan mereka, yang tadinya dipenuhi tawa riang, kini diselimuti bayang-bayang ketakutan. Ketakutan yang berasal dari sosok lelaki yang menyebut dirinya ayah, namun perilakunya jauh dari kata seorang ayah.

Elina pun terjebak di pernikahan tanpa dilandasi rasa cinta, ia pun mendapatkan perlakuan kasar dari orang orang terdekatnya.

bagaimana kelanjutannya?

silahkan membaca dan semoga suka dengan ceritanya.

mohon dukung aku dan beri suportnya karena ini novel pertama aku.
jangan lupa like, komen dan favorit yah 😊
kunjungan kalian sangat berarti buat aku. see you

selamat membaca


see you 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Rmaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Dulu papa sambung Elina adalah seorang pebisnis yang sukses yang bergerak dibidang produksi tekhnologi. awal mulanya bertemu dengan Ratih, keduanya tidak sengaja bertemu di sebuah taman ketika Elina kecil akan jatuh ke danau, dengan secepat kilat papa sambungnya segera menarik tangannya. disitulah cinta keduanya muncul walau berat yang Ratih rasakan tapi itu semua demi tumbuh kembang dan kebahagiaan Elina agar ia bisa seperti yang lain memiliki figur seorang ayah.

Hendra Gunawan. setelah ditipu dan perusahaan nya bangkrut, serta aset aset berharganya lenyap dijual karena memiliki banyak hutang, Hendra kemudian menjadi pribadi yang kasar mabuk mabuk kan dan suka main perempuan. keterpurukan itu tidak membuatnya harus bangkit, berbagai macam cara yang Ratih lakukan namun tidak sedikit pun ia akan berubah.

bahkan sudah dua minggu lamanya ia pergi dan baru saja kembali, entah apa yang akan di buatnya lagi Kali ini.

wajah Ratih pucat pasi ketika mendapat perlakuan tak biasa dari Hendra, tanpa bergerak sedikitpun Ratih membiarkan Hendra memeluknya sekejap, bau alkohol yang begitu menyengat membuat Ratih menarik napasnya panjang dan membuangnya pelan. bukannya senang Ratih malah menjadi sangat takut.

"cepat buatkan aku makanan, aku sangat lapar" ucap Hendra datar, kemudian ia berlalu masuk kedalam kamar.

Ratih mengusap dadanya pelan.

"akan ada bencana setelah ini, aku yakin" batin Ratih. ia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi jika suaminya itu pulang dan berbicara lembut padanya. sambil menata makanan diatas meja Ratih menoleh sebentar ke kamar Sophia sudah sejak tadi ia menunggu Sophia bangun dan menanyakan kejadian semalam namun yang ditunggu belum memunculkan batang hidungnya. sebenarnya ia sedikit khawatir dengan keadaan anak bungsunya itu.

"klik" pintu kamar terbuka. dengan rambut acak acak kan Sophia keluar dari kamar, kini kesadarannya sudah hampir pulih. ia duduk lalu mengambil segelas air putih dan meneguknya dengan cepat.

"uhuk uhuk " Sophia terbatuk.

Ratih segera meremas pundak Sophia pelan tapi Sophia menepisnya dengan kasar.

"nak,mama ingin bicara" ucap Ratih pelan

"boleh gak Sophia makan dulu" jawab Sophia kasar

"iya sayang, makanlah" dengan tersenyum Ratih duduk dihadapan Sophia dan memulai makannya.

Tidak berselang lama Hendra datang dengan pakaian rapih nya, duduk dan bergabung bersama Ratih dan Sophia. sesekali ia melirik Hendra dengan penuh makna, tingkah laku tak biasa itu ditangkap oleh Ratih. sejak tadi ia selalu memerhatikan suaminya yang seperti punya maksud tertentu pada Sophia.

"nak.setelah ini ikut papa keruang tamu, ada yang ingin papa bicarakan" perintah Hendra, ia kemudian berdiri menuju ruang tamu tersebut.

Ratih hanya bisa terdiam.

"habiskan dulu nak makanannya"

"Sophia dah kenyang" jawabnya acuh.

mendengar itu Ratih hanya bisa mengusap dadanya pelan, anak yang selalu penurut tiba tiba berubah seperti itu.

Di ruang tamu.

"pa" sapa Sophia yang sudah berdiri dihadapan Hendra.

Melihat anak gadisnya berdiri di hadapannya Hendra mulai melihat Sophia dari ujung rambut sampai ujung kaki sambil mengangguk ngangguk

"boleh juga ni anak" ucapnya pelan.

"pah ada apa" Sophia sedikit membentak. mendengar itu Hendra langsung berdiri menarik keras rambut Sophia.

"aw sakit pa" keluh nya sambil memegang tangan papanya yang menarik keras rambutnya itu.

"diam atau aku akan membuat mulutmu itu tak bisa bicara " ancam Hendra.

"pergi sana ganti pakaian yang bagus lalu dandan yang cantik, hari ini kamu akan ikut papa" Hendra melepaskan cengkraman nya dan mendorong Sophia hingga hampir saja terjatuh.

Dengan suara terisak Sophia menuju kamarnya, membanting pintu dengan sangat keras. suara itu terdengar oleh Ratih, segera pergi untuk memastikan Sophia baik baik saja.

"Sophia ada apa nak" panggil Ratih sambil mengetuk pintu kamar.

"Sophia, Sophia " panggilnya lagi. namun dari dalam hanya terdengar suara isak kan tangis, membuat Ratih begitu takut.

Ratih kemudian menuju ruang tamu tempat Hendra dan Sophia berada sebelumnya. entah apa yang diperbuatnya ia yakin ada sesuatu yang membuat Sophia seperti itu.

"sophia kenapa? "walau sedikit takut ia memberanikan diri untuk bertanya.

Namun Hendra tak menghiraukan, ia malah asyik memainkan teleponnya.

"Hendra jawab aku" tanya Ratih lagi.

" diam lah, kali ini aku tidak mau berdebat denganmu dan ini bukan urusanmu" jawab Hendra ketus.

Hendra kemudian berdiri menuju ke kamar Sophia lalu mengetuknya dengan sangat keras.tak ada respon,amarahnya semakin memuncak ketika Hendra akan membuka pintu namun dikunci oleh sophia, anak itu berani mempermainkannya.

"buka gak sophia, kalau gak papa akan dobrak pintunya" Hendra mencoba menendang pintu kamar itu dengan sangat keras.

"ada apa ni, hentikan" teriak Ratih, ia mencoba menghalangi Hendra. namun tenaga nya tak cukup kuat, Ratih terpental dan keningnya mengenai sudut meja lalu berdarah.

"sudah ku bilang jangan halangi aku" Hendra masih tetap berusaha dan akhirnya terbuka.

ia memegang pelan bahunya yang sedikit sakit akibat benturan pintu.

"sophia ayo cepat, kita akan terlambat " matanya mencari cari keberadaan Sophia namun tak dilihatnya.

"sophia jangan menunda lagi, kalau kali ini papa gagal, papa tidak akan mengampuni mu! " ancam Hendra lagi.

"hentikan Hendra apa yang kau lakukan" Ratih berusaha mencegah Hendra agar tidak menemukan Sophia.

"Ratih sudah ku bilang jangan ikut campur, dia anakku. aku berhak melakukan apapun" Hendra mencekik leher istrinya tanpa belas kasihan.

Uang telah membutakan segalanya dan demi uang Hendra rela menjual anaknya agar bisa membayar semua hutang hutangnya.

inilah yang ditakuti oleh Ratih, kepulangan suaminya itu pasti selalu saja membawa petaka dan kali ini sungguh sangat keterlaluan. bahkan Sophia yang masih lima belas tahun itu ia korbankan untuk kesenangannya tanpa memikirkan masa depan anaknya sendiri.

"Sophia keluarlah, jika tidak aku akan membunuh wanita tua ini" ancam Hendra, seketika itu Sophia keluar, walau sedikit kesal dengan perlakuan kakak dan mamanya semalam tetapi Sophia sangat menyayangi mereka berdua.

"lari lah nak" lirih Ratih dengan suara terbata bata dan tak mempunyai kekuatan lagi.

"lepaskan mama... sophia akan ikut papa" Sophia berjalan mendekati Hendra, seluruh badannya bergetar ketakutan.

Mendengar itu Hendra langsung melepaskan tangannya dari leher Ratih.

kemudian ia menarik tangan Sophia dan membawanya pergi.

Ratih berusaha berdiri untuk mengejar keduanya namun tenaganya tak mampu bahkan bersuara saja ia tak bisa. darah terus saja bercucuran hampir membasahi seluruh bajunya. lukanya cukup dalam hingga ia kesulitan melihat.

.

.

"ma, mama, ada apa? jawab aku ma" teriak Elina memenuhi isi ruangan.

"Elina tunggu, hari ini kita akan ada pertemuan. 5 menit lagi Lin"

"gak bisa Lun, aku harus pulang" Elina tak menghiraukan Luna

.

.

.

lanjut yah✌

See you 😍

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!