Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Jalan jalan
Saat di luar ternyata masih ada Suan yang menunggu Jia, ia sangat merindukan adik kecilnya itu.
"Gege... Kau masih disini?" tanya Jia
"Tentu saja, Gege sangat merindukanmu" ucap Suan pada Jia
"Jia juga merindukan Gege, Gege sangat sibuk sampai tidak bisa bermain dengan Jia lagi" ucap Jia
"Tidak salah bukanya Jia kecil yang selalu sibuk sampai Setiap Gege datang kerumah Jia'er tidak ada" Jawab Suan
"Benarkah?" tanya Jia
"Benar Jia'er Gege mu ini selalu datang saat senggang tapi kau selalu tidak ada di Rumah" ucap Jendral Hui
"Hehehe baiklah maafkan Jia, bagaimana jika hari ini kita jalan jalan Gege" ucap Jia sembari mengaitkan tangannya kepada Suan
"Baiklah ayo, paman aku ajak Jia'er keluar sebentar ya" ucap Suan
"Iya pergilah, jangan sore sore pulangnya" jawab jendral Hui
"Tentu paman" ucap Suan
"Ayah... Paman Jia pergi dulu sampaikan ke ibu nanti Jia ingin bicara pada ibu" ucap Jia
"Baiklah... Pergilah " ucap jendral Hui
"Baik kami pergi dulu" ucap Jia bersama Suan
Tidak jauh dari sana putra mahkota begitu iri pada Suan yang bisa sangat dekat dengan Jia, bahkan Jia begitu nyaman bersama Suan.
"Jika aku kakaknya kenapa dia tidak bisa dekat dengan ku justru dia terkesan menjauh padaku apa aku terlihat jahat" ucap putra mahkota pelan.
"Jika ingin ikut bilang jangan bicara sendiri disini, ayo ikut gege" ucap Jia yang tiba tiba ada di sebelah putra mahkota
"Aahhh... Kau mengagetkan ku" seru putra mahkota sampai loncat dari tempatnya
"Kenapa kau Disni bukanya kau sudah pergi, kau hantu.." seru putra mahkota
"Dasar bodoh... Aku kembali karena telingaku gatal saat kau membicarakan ku dari belakang, jika kau ingin ikut ayo cepat, Gege Suan sudah menunggu" ucap Jia
Putra mahkota masih shock jadi hanya terdiam, melihat itu Jia pun jadi kesal
"Jika tidak mau ikut ya sudah aku pergi" ucap Jia akan pergi.
"Tidak tunggu mei mei, Gege ikut" jawab putra mahkota.
"Ayo jika begitu" ucap Jia menarik tangan putra mahkota.
Sesampainya di depan Suan, Jia pun menggandeng tangan Suan ia berada di tengah diantar Suan dan putra mahkota.
Mereka berkeliling dan banyak membeli sesuatu, Putra mahkota yang biasanya hanya sendiri hari ini begitu bahagia.
Setelah selesai berbelanja dan bermain, akhirnya mereka pergi kesebuah bukit mereka duduk disana dan bercerita.
"Jia'er... Apa benar Jia'ernakan menikah?" tanya Suan
"Iya begitulah Gege tapi belum sekarang... Jia harap sebelum Jia menikah Gege berdua sudah menemukan pasangan masing masing agar Jia tenang karena kalian sudah ada yang mendampingi" ucap Jia
"Tapi rasanya akan berbeda, karena bagaimana pun kita sudah bersama sejak kau bayi, Gege selalu bersamamu dan menjaga mu" ucap Suan sedih
"Gege jangan sedih, sampai kapan pun mau sekarang atau nanti kita pasti berpisah juga kan, apa lagi jika Gege sudah memiliki keluarga sendiri. Walau berat harus kita lewati bukan" ucap Jia
"Perjalanan ku masih sangat panjang Gege, aku tau jika aku bukan putri ayah sesungguhnya, tapi selama ini aku hanya diam karena tidak ingin membuat ayah dan ibu sedih" ucap Jia mendengar itu Suan sangat shock
"Da.... Dari mana kau tau itu Jia'er?" tanya Suan.
"aku sudah tau dari usiaku masih kecil, aku di buang ibu dan ayahku, seharusnya aku di bunuh tapi orang terdekat ayahku tidak tega dan berharap aku datang ke sana menunjukkan jika aku bukanlah seseorang yang mereka pikirkan" jawab Jia.
mendengar itu Suan sangat sedih dan shock, ia lalu menarik Jia dan memeluknya.
"Jia tidak apa Gege tenanglah" ucap Jia
"Bagaimana bisa kau mengetahui semua itu jujur kami tidak ada yang tau asal mu dari mana yang kami tau kau di temukan di sungai oleh paman Hui malam itu" ucap Suan
"Aku mengetahui semuanya gege, yang kalian tidak ketahui aku tau siapa aku dan bagaimana aku di buang tapi selama ini aku tidak peduli bagaimana mereka karena aku tidak membutuhkan kasih sayang mereka, sudah cukup kasih kalian semua padaku" ucap Jia
"Apa lagi ayah dan ibu yang menyayangi ku melebihi apa pun, karena itu jalan ku kasih panjang tidak tau kapan aku akan bisa mendapatkan kota itu, aku ingin tau bagaimana mereka, apa mereka bahagia setelah membuangku" ucap Jia
Putra mahkota sangat shock saat tau jika Jia bukan putri kandung dan juga ada cerita seperti ini ia jadi sedih begitu juga Suan.
"Sudah tidak perlu dipikirkan, lalu kapan calon suami mu datang, kenalkan pada Gege" ucap Suan yang mengalihkan cerita itu.
"Belum tau mungkin besok" jawab Jia.
" Ya sudah ayo pulang ini sudah siang" ucap Suan
"Baiklah, lalu Gege berdua mau wanita seperti apa untuk menjadi istri kalian, bagaimana jika aku mencarikan jodoh untuk kalian dalam waktu dekat ini* ucap Jia
"Nanti saja, kami belum mau menikah" jawab Suan dan juga putra mahkota bersamaan
"Ah jika begitu aku akan lama dapat keponakan cantik dan tampan" keluh Jia
"Kau ini dikira mudah memiliki istri dan anak, kami belum sanggup, apa lagi Gege harus mengurus rakyat dulu, Gege tidak mau menikah dua hanya ingin satu, di saat pemerintahan Gege kelak Gege akan buat peraturan seperti Kekaisaran Longwei" ucap putra mahkota
"Itu bagus, aku akan mendukung Gege" jawab Jia
Setelah itu mereka pun berbicara panjang lebar sembari berjalan pulang, setelah itu mereka berpisah putra mahkota kembali Ke istana sedangkan Jia dan Suan kembali kerumah mereka masing masing.
Sesampainya di rumah ia sudah di tunggu oleh sang ibu.
"Ibu Jia pulang, ibu cantik sedang menunggu Jia?" tanya Jia
"iya ibu menunggu putri nakal ibu yang suka pergi kemana mana, ayo duduk disini" ucap ibu Han
Jia pun menurut dan duduk disana bersama sang ibu,
Ibu menyentuh tangan putrinya, "ayang ayah mu sudah cerita pada ibu tentang masalah kaisar Long Shan yuan yang melamar Jia'er" ucap sang ibu
"Apa ibu kecewa atau marah ?⁷tanya ja
"Tidak sayang, ibu mungkin awalnya terkejut saja putri ibu ternyata sudah dewasa, ibu merasa baru kemarin ibu menggendong mu saat baru lahir tapi sekarang Jia'er sudah ada yang akan melamar menjadikan Jia'er kecil ibu seorang istri" ucap sang ibu sendu
"Ibu harap Jia'er selalu bahagia, hanya kebahagiaan Jia'er yang dapat membuat ibu bahagia dan tenang" ucap sang ibu lalu memeluk Jia dengan sayang
Jia sangat terharu dan bahagia karena dapat di urus dan menjadi anak dari keluarga penuh kasih sayang.
Bersambung
lanjut thor
lanjut thor