Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 5 Tetangga
Matahari sudah muncul cukup tinggi sementara Deana masih nyaman bergelung di dalam selimut.
"Ternyata Cucuku belum bangun, pantas saja dari tadi tidak menjawab panggilan dariku." ucap Naya yang baru saja masuk ke dalam kamar Deana.
"De, De bangun, Nak." Anaya membangunkan Deana dengan sangat lembut.
"Eugh." gadis itu pun menggeliat di dalam selimutnya. "Ada apa, Oma? Dea masih ngantuk."
"Sudah pagi. Ayo bangun, Oma mau mengajak kamu jalan-jalan keliling komplek ini."
Mau tidak mau Deana bangkit dari tempat tidurnya, wajahnya yang lesu khas bangun tidur membuat Naya tersenyum tipis, mengingatkan dirinya pada Al beberapa puluh tahun yang lalu.
"Ya udah, Dea mandi sebentar."
"Anak pintar." Naya mengelus kepala Deana. "Oma tunggu dibawah, ya? Kita sarapan dulu baru jalan-jalan."
Deana hanya menjawab dengan anggukan. Setelah Naya pergi keluar dari kamarnya, Deana pun langsung berjalan menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudian.
Deana menatap dirinya dari pantulan cermin, dia menggendong boneka kesayangannya, yang bernama Mili.
"Lihatlah, Mili. Entah apa kurangnya aku sampai Malik bisa berkhianat seperti itu. Aku sangat mencintainya, aku juga begitu mempercayai dia sepenuhnya. Tapi, apa balasannya untukku? Hanya sakit hati dan kekecewaan yang ku dapatkan. Akh sudahlah, mengingat pria itu kepalaku rasanya ingin pecah." ucap Deana pada bonekanya.
"Tapi, Mili. Aku harus cepat move on dari Malik. Jangan sampai dia tahu aku masih jomblo dan dia berpikir aku gagal move on darinya. Tidak-tidak! Menurutmu aku harus mencari pria yang perjaka atau duda? Baiklah, aku akan memikirkannya nanti karena sekarang aku hanya ingin fokus pada diriku dan kebahagiaanku sendiri." ucap Deana bertekad.
Sesudah selesai bersiap, Deana turun ke bawah sebelum sang Oma kembali memanggilnya.
"Hei, Nak. Sudah selesai mandi? Ayo-ayo, sarapan dulu. Oma masak makanan kesukaan kamu."
Deana tersenyum lebar menatap meja makan. "Wah, seafood asam manis. Terima kasih Oma ku tersayang..." ujarnya memeluk Anaya dengan penuh cinta.
Mereka pun akhirnya makan bersama. Setelah selesai, Anaya dan Deana berpamitan pada Abi untuk pergi jalan-jalan ke taman yang ada di komplek mereka.
"Dea, jaga Omamu. Hati-hati, ya?" ujar Abi.
"Siap, Pak Bos!" Deana memberikan hormat pada Abi membuat Abi dan Naya tertawa kecil.
Nenek dan cucu itu pergi ke taman untuk berjalan-jalan. Disana mereka bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sedang bermain gitar di bawah pohon. Pria itu melihat Naya yang sedang berjalan santai sambil melihat pohon-pohon di sekeliling. Dia pun menghampirinya.
"Selamat pagi, Oma." sapa pria tersebut dengan sopan.
"Eh, Fahri. Kamu ada disini juga?"
"Hari ini saya libur, Oma. Jadi untuk mengisi waktu luang, saya bersantai disini."Fahri melirik Deana yang sedari tadi hanya diam saja di sebelah Oma. "Siapa dia, Oma? Saya baru melihatnya."
"Oh, ini Deana, cucu Oma dari kota. Dia sedang berlibur disini."
Fahri tersenyum tipis, dia mengulurkan tangannya untuk berkenalan.
"Hai, senang bisa bertemu denganmu. Perkenalkan, aku Fahri. Pria paling tampan di komplek ini." ujar Fahri penuh percaya diri.
Oma tertawa kecil lalu berkata. "Deana, Nak Fahri memang seperti itu. Humoris, dia tetangga kita."
"Deana, senang juga bertemu denganmu." Deana pun membalas uluran tangan Fahri dengan senyum tipisnya.
"Baiklah, apa lagi yang ingin kalian lakukan setelah ini? Jika tidak ada, maka aku akan menawarkan sesuatu." ucap Fahri membuat Anaya dan Deana saling melirik.
"Ya, aku ingin mengajari Deana bermain gitar. Bagaimana Nona Deana, apa kamu mau?"
Deana hanya diam saja.
"Kita ini tetangga dan kamu akan segera menjadi temanku. Jangan takut, aku hanya ingin mengajarimu bermain gitar agar kamu tidak bosan berada di komplek ini."
"Baiklah." Deana melirik Omanya terlebih dahulu sebelum ikut dengan Fahri.
"Oma pulang duluan, ya? Nak Fahri, tolong jaga cucu Oma, dia orang baru ditempat ini. Nanti antarkan dia pulang kerumah Oma."
"Siap, Oma." jawab Fahri tegas.
Fahri dan Deana duduk di bawah pohon, pria itu memulai pelajaran gitar dasar. Deana terlihat sangat bersemangat.
"Deana, besok kamu sibuk tidak?"
"Memangnya kenapa?"
"Aku punya ide. Besok ada konser musik dikota ini, bagaimana kalau kita melihatnya?"
Deana terkejut, pasalnya dia baru saja kenal dengan Fahri. "Konser musik? Aku memang menyukainya, tapi—"
"Aku tahu, kamu harus bertanya terlebih dahulu pada Oma dan Opa, ya, kan? Baiklah, tidak masalah. Nanti kamu bisa mengabari aku bisa atau tidaknya. Hm?"
BERSAMBUNG
Deana hanya mengangguk menjawab perkataan dari Fahri.
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri