Apa jadinya jika calon kakak ipar mu tidak sengaja merengut harta yang paling kamu jaga sebagai seorang wanita? itulah yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Agisha.
Akibat kejadian itu membuat sebuah daging yang menjelma menjadi janin tumbuh di dalam rahimnya, awalnya Agisha mencoba menutupinya karena berpikir jika dirinya adalah sumber masalah untuk kakaknya yang sedari dulu kurang menyukainya maka dengan berpikir matang-matang Agisha memilih kabur dari rumah, tetapi hal itu diketahui oleh ayah dari bayi dirinya kandung.
Agisha yang kekanak-kanakan dan dirinya yang mengandung membuatnya mau tidak mau harus menjadi lebih dewasa lagi. bisakah Agisha menghadapi semuanya di tengah-tengah dirinya yang merasa bersalah, dan juga bagaimana kisah lika-liku kehidupan Agisha, ikuti terus yaaa novelnya.
riri-can
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terror
Kandungan Agisha sudah memasuki bulan ke 5, selama ini semuanya baik-baik saja dan tidak ada yang berubah. Semuanya berjalan dengan baik kecuali perasaan Agisha pada Zeus, sudah tak terhitung berapa kali Zeus mengungkapkan perasaan cintanya pada Agisha tetapi Agisha menanggapinya biasa saja.
Agisha belum mau membuka hatinya pada Zeus, hatinya masih ragu. Setahunya Zeus masih berstatus tunangan kakaknya yaitu Issabella, betapa jahatnya dia pada sang kakak yang sudah mengambil calon suaminya. Agisha akik jika selama ini dia dan kakaknya sering cekcok tetapi dia tidak menepis rasa sayang dan cintanya yang besar pada kakaknya.
Beberapa minggu yang lalu Agisha mulai mengirimkan pesan pada Issabella, dia menanyakan kabarnya dan respon Issabella biasa saja, apa dia tidak merasa kehilangan Zeus sedikit pun? Kakaknya aneh sekali, calon suaminya pergi bukan di cari malah dia biasa saja. Apa hubungannya keduanya sudah usai akibat dirinya? Memikirkan itu membuat Agisha sedih, dia tidak mau membuat kakaknya dendam padanya, apa yang harus dia lakukan?.
Dan kabar baiknya sejak kejadian dimana Agisha angkat bicara mengenai perilaku pelayan yang tidak mengenakkan padanya semua pelayan langsung di ganti, bahkan Zeus sendiri yang menyeleksi para pelayan dengan syarat para pelayannya fasih berbahasa Indonesia, sungguh besar cinta Zeus pada Agisha tetapi Agisha tidak mau menerimanya.
'Nyonya, waktunya makan siang" ujar seorang pelayan berambut putih
Pelayan itu bernama Janny, wanita berusia 26 tahun berparas cantik. Ciri khasnya adalah dia memiliki kelainan genetik yang begitu memukau di mata Agisha, Janny seorang wanita albino, tetapi kekurangannya itu dia anggap sebuah kelebihan karena katanya dengan ciri khasnya itu dia bisa di kenal oleh orang-orang yang ditemuinya.
Tanpa Agisha sadari jika Janny yang dia anggap sebagai pelayan pribadinya adalah tangan kanan Carsen, Zeus menugaskan Janny berjaga di samping Agisha untuk mencegah terjadinya kejadian sebelumnya. Janny juga berprilaku layaknya seorang pelayan biasa, aktingnya sungguh luar biasa, penjaga berkedok pelayan.
'Apa tidak bisa sebentar lagi Janny, jujur saja aku belum lapar" keluh Agisha
'Tidak bisa nyonya, saya akan di hukum oleh tuan jika nyonya telat makan, bayi nyonya pasti sudah lapar" Janny mengucapkannya dengan tegas karena Zeus memberinya tugas yang membuatnya lebih memilih berduel dengan lawan
'Kamu sama saja dengan pria tua itu!" ucap Agisha kesal
'Maafkan saya nyonya, ini sudah menjadi tugas saya" Janny mempersilahkan Agisha berjalan menuju ruang makan
'Aku masih kagum melihat mu Janny, kamu sungguh cantik. Bahkan lebih cantik dari kak Ibel, tetapi mengapa pria tua itu tidak menjadikan mu sebagai seorang istri, matanya mungkin rusak memilihku" ujar Agisha sedangkan Janny hanya mendengarkan saja
Menurutnya mata tuannya itu tidaklah rusak, jika di kaji lebih jauh banyak sekali kekurangannya dan dibandingkan Agisha yang cantik dan imut terdaftar sifat penuh kasih di diri Agisha. Terbukti Agisha begitu dekat dengan para pelayan bahkan tidak segan duduk makan bersama dengan para pelayan di meja makan khusus pelayan. Hanya beberapa orang saja yang mau, hanya satu yang harus Agisha ubah, yaitu sifat cerewetnya.
'Menu hari ini apa Janny?" tanya Agisha malas
'Sayur brokoli dan ikan goreng nyonya, nyonya harus banyak mengkonsumsi sayuran. Setelah itu nyonya juga harus ngemil makanan yang sudah di sediakan oleh tuan" perintah Janny
'Duhhh... Ngemil lagi, lama-lama badanku gembrot Janny, aku juga pengen badan yang bagus seperti kamu. Lihatlah perutku sudah buncit begini" omel Agisha
'Perut nyonya besar karena tengah mengandung nyonya" Janny mengingatkan Agisha yang kini terkekeh
'Hehehehe... Iya aku lupa" kekehnya
'Kamu tidak makan?" tanya Agisha pada Janny yang berdiri di belakangnya
'Saya sudah makan nyonya" balas Janny
'Mengapa tidak makan bareng saja tadi, ahh.. kamu mah gitu, makan sendiri itu ga enak tau" Agisha makan dengan wajah cemberut
'Tapi nyonya makan bersama bayi nyonya jadi tidak makan sendirian" jawab Janny membuat Agisha terdiam
Akhir-akhir ini Janny suka sekali membalas perkataannya, atau membuatnya bungkam tetapi Agisha membiarkannya saja karena menurutnya ada teman berdebat.
Beberapa menit kemudian makanan Agisha pun habis, kini waktunya dia bersantai ria sambil ngemil cemilan yang disediakan Zeus. Dan soal Zeus, dua hari yang lalu Zeus pergi bertugas ke negara sebelah bersama Carsen. Agisha tidak tau tugas apa yang penting tujuannya bisnis, padahal Zeus tengah berperang melawan musuhnya yang mencoba menggagalkan penjualan senjata yang mereka rakit.
Saat tengah enak-enaknya ngemil tiba-tiba sebuah peluru meleset di samping wajah Agisha dan berhenti tepat di tv berukuran 325 inch sehingga tv itu retak menampilkan gambar hitam full.
DOR
'AAAAAAAA!" teriak Agisha ketakutan
Janny yang berada di luar langsung berlari masuk, tadi dia tengah memberikan laporan pada Zeus jika Agisha sudah makan dan sedang ngemil tetapi baru saja Janny selesai menelepon tiba-tiba terdengar suara tembakan dari dalam.
'NYONYA!" panggil Janny berteriak
Janny mendekati Agisha yang ketakutan, Janny memeriksa tubuh Agisha apakah ada luka atau apapun yang bisa saja membuat nyawa Agisha terancam.
Janny melihat tv yang kini telah retak, ada penyesalan dalam hatinya meninggalkan Agisha yang memaksanya tadi ikut menonton, andai dia menurutinya mungkin kejadian ini bisa di elakkan.
'Sebaiknya kita ke kamar nyonya" ajak Janny memapah Agisha berjalan menuju lift
Kini mansion itu ramai oleh anak buah Zeus mencari pelaku yang berusaha mencelakai istri tuan mereka. Tetapi sudah lama mencari dan melihat cctv tidak menemukan keberadaan pelakunya membuat mereka resah. Kejadian ini akan membuat nyawa mereka melayang jika tidak menemukan pelakunya. Zeus pasti tidak akan memaafkan mereka yang tidak becus bekerja.
Di dalam kamar terlihat Agisha yang masih gemetaran, baru kali ini Agisha mendengar dengan nyata suara tembakan. Bahkan nyaris saja peluru itu mengenai wajahnya, hanya beberapa centimeter dari sudut matanya.
'Aku takut Janny" isak Agisha
'Tidak perlu khawatir nyonya" Janny mencoba menenangkan nyonya mudahnya itu
'Bagaimana kalau dia itu penjahat seperti di tv tv, mereka akan menyerang kita Janny" risau Agisha
'I..itu para pengawal yang berlatih nyonya, mungkin pelurunya meleset. Mereka akan di hukum oleh tuan nanti nyonya, jadi tidak perlu takut" dusta Janny karena yang di ucapkan Agisha barusan benar
Sudah pasti orang yang meneror itu adalah musuh mereka, beruntungnya peluru itu melesat jika tidak habislah sudah.
'Kamu yakin itu pengawal yang berlatih? Kamu tidak sedang membohongiku kan Janny?!" tanya Agisha menelisik
'Tentu saja nyonya, saya tidak pernah berbohong pada nyonya" jawab Janny penuh percaya diri
'Baiklah, karena kamu yang jawab jadi aku percaya" ucap Agisha merasa lebih tenang meski di dalah hatinya dia begitu takut
🌾🌾🌾
riri-can
