PROLOG
Dimalam yang sunyi aku menangis seorang diri, meratapi hidup kenapa harus seperti ini. Bukannya Aku tidak bersyukur ya Allah tapi kenapa ujianmu kali ini begitu berat.
Jika memang ujianmu kali ini untuk mengangkat derajatku dimata-Mu ataupun dimata manusia lainnya aku ikhlas. Walau sakit ini seperti sembilu.
Hai, Namaku Sarena Anastasya. Aku adalah istri dari seorang pengusaha kaya yang bernama Willy Atmadja anak dari papa Atmadja mertuaku. Awalnya hidup kami begitu bahagia, kami menjalani hidup seperti pasangan lainnya. Tapi, semenjak kedatangan seorang wanita bernama Eksa semuanya perlahan berubah.
Yah, dia adalah mantan kekasih suamiku dulu. Dia kembali karena ingin merebut suamiku, Lucu sekali memang dia yang meninggalkan suamiku dengan alasan yang tidak masuk akal.
Bagaimana tidak dia meninggalkan suamiku dulu dengan alasan tidak bahagia dan ingin mencari kebahagiaan lain. Sekarang, waktu suamiku sudah bahagia denganku dia datang ingin merebut semua bahagiaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina Naura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Tiba-tiba pintu kamarku di ketuk oleh Raylin dia memanggilku untuk makan malam. Aku menjawabnya dan segera keluar dari kamar.
" Papah tidak pulang ya Mah? " Tanya Kayla padaku
" Eemh mungkin pulang larut sayang. Tadi pagi kan Papah sudah bilang kalau akan pulang telat " Jawabku berusaha bersikap biasa saja di depan kedua anakku
" Oh begitu, Pekerjaan Papah banyak sekali ya Mah sampai harus pulang telat ."
" Iya, mungkin begitu Nak. Ayok habiskan makanannya setelah itu kita belajar bersama ya? Ada PR atau tidak hari ini? " Ucapku pengalihkan pembicaraan
" Ada Mah, Nanti tolong bantu Kayla ya Mah " Ucap Kayla.
" Iya nanti Mamah bantu, Kalau Kakak ada PR atau tidak? "
" Ada Mah, Nanti bantu Raylin juga ya Mah soalnya PR matematika kali ini begitu sulit. Tadi siang Raylin sudah mencoba mengerjakan sendiri tapi tidak ketemu jawabannya " Ucap Raylin
" Ya sudah nanti mamah bantu, Cepat habiskan makanan kalian Mamah tunggu di ruang TV ya sayang " Ucapku pada kedua anakku
Mereka hanya mengangguk sebagai jawaban. Raylin dan Kayla beranjak untuk mengambil buku PR mereka, dan aku berjalan menuju ruang TV
Kembali ingatanku berputar pada pembicaraanku tadi dengan Roy. Sebenarnya kemana Mas Willy kenapa dia sampai berbohong kepadaku dan anak-anak. Tunggu saja kamu Mas aku akan segera mencari tau, Tekadku dalam hati
" Mah?" Ucap Raylin
" E-eh iya Nak " Ucapku tergagap
" Mamah itu melamun saja, Sedang memikirkan apa sih " Tanya Raylin
" Ah tidak apa-apa Nak. Mana adikmu? Kenapa tidak turun? Sebentar lagi Mah tadi dia sedang di kamar mandi ".
" Oh ya sudah, Mana PRnya sini biar Mamah lihat dulu " Ucapku mengambil buku Raylin. Setelah aku melihat soalnya, Aku mencoba menjelaskan kepada Raylin penyelesaian yang singkat dan mudah. Dia mengerti dan segera mengerjakan soal-soal tadi
" Mah, Ini soal punya Kayla " Ucap Kayla
" Oh bahasa inggris ya Nak? Sebentar ya Mamah lihat dulu "
Setelah di jelaskan Kaylapun paham dan segera mengerjakan PR. Aku hanya memperhatikan dan kembali menjelaskan jika mereka tidak menemukan jawaban dari soal tersebut.
" Alhamdulillah, akhirnya selesai juga " Ucap Raylin sambil merenggangkan tangannya keatas
" Bagaimana? Mudahkan? " Tanyaku
" Iya Mah, tapi kenapa ya kalau Guru yang menjelaskan Raylin tidak paham " Tanya Raylin
" Mungkin kamu yang sedang tidak fokus Kak. Itu rumus yang sama dengan yang Kakak pelajari dari Guru " Ucapku sambil mengelus rambut Raylin
" Iya mungkin saja Mah " Ucap Raylin
" Kayla sudah selesai atau belum Nak? " Tanyaku pada si bungsu
" Sudah Mah, " Ucap Kayla
" Ya sudah, Mau langsung tidur atau kita nonton TV dulu? " Tanyaku pada anak-anak
" Masih jam 8 Mah, kita nonton TV dulu saja " Ucap Raylin padaku
" Oke, tapi hanya sampai jam 9 mengerti ya sayang? " Ucapku lagi
" Mengerti Mah " Ucap mereka serempak
Aku menyalakan TV dan pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan cemilan sebagai teman nonton TV.
" Mah besok Raylin ada kerja kelompok bersama teman. Raylin izin pulang telat ya Mah ". Ucap Raylin
" Iya, tapi tidak boleh lewat jam 5 ya sayang? " Tukasku pada Raylin
" Iya Mah Raylin mengerti " Jawab Raylin tersenyum
" Anak pintar ." Ucapku sambil mencium puncak kepala Raylin
" Yaah Kayla di rumah tidak ada teman dong Kak " Ucap Kayla cemberut
" Kan masih ada Mamah Dek " Ucap Raylin
" Mamah tidak pergi besok? " Tanya Kayla
" Eemh sepertinya tidak Nak, Mamah besok ada di rumah "
" Yeeeeh ya sudah kalau begitu Kakak boleh kerja kelompok " Ucap Kayla. Aku hanya tersenyum melihat mereka bercanda ria
entar di Syang Indra lho