Kehidupan berat dan pahit harus dirasakan Cristal Aaron setelah kematian suaminya. Kematian sang suami yang mendadak meninggalkan banyak hutang yang membuatnya harus pontang panting mencari uang dan menjadi seorang penari striptis untuk membayar hutang yang ditinggalkan oleh suaminya dan menghidupi putri kecilnya yang berusia 3 tahun juga ibu mertuanya yang sakit-sakitan.
Gail Bernard seorang mantan mafia yang tidak mengenal cinta selalu memperhatikan Cristal saat sore hari dan pada akhirnya menyadari jika dia telah jatuh cinta pada wanita itu.
Semula dia patah hati karena mengira Cristal seorang jal*ng dan melupakan cintanya namun suatu hari Gail bertemu dengan Cristal yang sedang dalam masalah karena dia diincar oleh mafia yang menginginkan tubuhnya.
Akankah Gail kembali ke dunia hitam yang sudah dia tinggalkan sejak lama untuk membantu Cristal dan apakah dia mau memperjuangkan wanita itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22
Pada saat pukul dua dini hari, seorang wanita misterius melangkah menuju ruangan di mana ibu mertua Cristal sedang dirawat. Rumah sakit tampak sepi, hanya beberapa perawat sedang berjaga namun tidak ada yang curiga sama sekali dengan kehadiran wanita misterius itu.
Wanita itu tidak mengalami kesulitan menemukan ruangan di mana ibu mertua Cristal dirawat, dia seolah-olah sudah mengetahui semuanya sehingga dia bisa masuk dengan mudah. Ketika dia masuk, Angela memang terbangun dan melihat ke arah wanita itu tapi karena dia memakai pakaian seorang perawat jadi Angela tidak curiga dan kembali tidur.
Semua dilakukan tanpa kendala, wanita itu bahkan tersenyum melihat wanita tua yang terbaring tidak berdaya. Agar tidak ada yang tahu dengan keadaan wanita tua itu, alat pendeteksi kinerja jantung pun di cabut agar Cristal tidak terbangun dan setelah itu, cairan aneh dan berbahaya di suntikan ke dalam cairan infus sehingga cairan itu masuk ke dalam pembunuh darah ibu mertua Cristal dan membunuhnya dengan perlahan.
Setelah melakukan hal itu, wanita misterius itu pun keluar dari ruangan dan menghubungi seseorang untuk melaporkan jika tugasnya sudah selesai. Wanita itu menyamar sehingga tidak akan ada yang tahu jika dia yang melakukannya, dia bahkan tidak meninggalkan sidik jari sedikit pun sehingga pihak berwajib tidak akan tahu jika dia pelaku yang telah membunuh ibu mertua Cristal.
Setelah cairan beracun yang di sudah bercampur ke dalam infus mulai bekerja, ibu mertua Cristal mulai mengalami kesulitan bernapas. Wanita tua itu hanya bisa memberontak karena dia merasa jantungnya seperti di remas dan di pukul. Dia sangat ingin memanggil Cristal namun suaranya tidak ada.
Reaksi racun begitu cepat, tubuhnya bahkan terasa kaku dan napasnya mulai sulit. Mata wanita itu melotot, oksigen mulai berkurang dan jantung berdetak dengan lemah. Tidak butuh lama, bahkan hanya dalam hitungan menit saja, dia sudah tidak bernyawa akibat racun yang diberikan.
Itulah sebabnya Gail membawa Cristal dan putrinya untuk tinggal bersama dengannya. Entah siapa wanita misterius yang telah membunuh ibu mertua Cristal, semua masih dalam penyelidikan. Dia curiga wanita itu melakukan hal demikian sebagai sebuah peringatan untuk Cristal. Jujur dia curiga dengan satu orang yaitu Lucius. Pria itu akan melakukan apa saja demi tujuannya, dan bisa saja itu sebagai peringatan untuk Cristal agar wanita itu memikirkan tawarannya baik-baik jika tidak dia akan melakukan hal yang lainnya dan mungkin saja, putri Cristal yang akan diincar selanjutnya.
Cristal masih belum bisa mempercayai apa yang dia dengar. Dia juga tidak menyangka ibu mertuanya akan berakhir tragis seperti itu. Apakah yang melakukannya adalah salah satu orang yang dihutangi oleh suaminya?? Semua bisa terjadi tapi satu hal yang pasti, dia dalam masalah.
"Bagaimana sekarang?" tanya Cristal, dia tampak kebingungan karena dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
"Apanya yang bagaimana?" Gail melirik ke arahnya.
"Jika ibu mertuaku dibunuh oleh seseorang, berarti aku dan putriku dalam bahaya."
"Sebab itu aku membawamu ke sini, kalian akan aman berada di sini," Gail mendekatinya, tatapan mata Cristal tidak lepas darinya.
"Tapi kami tidak bisa tinggal lama di rumahmu. Aku tidak ingin merepotkan dirimu, aku juga harus pergi bekerja!"
"Bodoh, tidak perlu memikirkan hal yang tidak penting!" Gail meraih pinggangnya dan mendekap tubuh Cristal. Dia tidak peduli dengan yang lain, yang pasti wanita itu sudah bersama dengannya. Dia juga tidak takut seandainya dia harus menghadapi Lucius, dia akan melakukan apa pun untuk melindungi wanita itu beserta putrinya.
"Kau sudah tidak perlu bekerja lagi, cukup jaga putrimu baik-baik!" ucap Gail lagi.
"Bagaimana dengan hutang-hutangku jika aku tidak bekerja?"
"Bukankah kau berkata jika semua hutang itu ditinggalkan oleh suamimu?"
Cristal mengangguk, memang itulah yang terjadi. Dia bahkan tidak tahu untuk apa uang itu dan tidak menikmatinya satu peser pun.
"Jika begitu kau tidak perlu mengkhawatirkannya. Aku akan mencari tahu kenapa suamimu berhutang begitu banyak dan untuk apa semua uang itu. Aku akan menemukan orang yang seharusnya bertanggung jawab atas semua hutang-hutangnya jika memang ada."
"Kenapa?" Cristal memberanikan diri untuk memeluk Gail, "Kenapa kau begitu baik padaku padahal tidak ada yang peduli dengan single mother seperti diriku ini tapi kenapa kau peduli?" tanyanya lagi.
"Entahlah, sudah aku katakan aku tidak tahu yang pasti aku menginginkan dirimu!"
"Pemuda seperti dirimu, yang memiliki banyak uang, bukankah tidak sulit bagimu mendapatkan wanita lajang yang sepadan denganmu? Kau tidak perlu bersusah payah melibatkan diri ke dalam permasalahan yang aku alami, kau juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang seperti yang sudah kau lakukan. Aku memiliki seorang putri, jika kau bersama denganku maka kau harus menerima dirinya. Bukankah lebih baik kau bersama dengan wanita lajang saja?"
"Aku tidak peduli dengan semua itu karena yang aku tahu, aku menginginkan dirimu. Tidak ada manusia sempurna begitu juga aku. Aku sudah memutuskan untuk mengejarmu maka aku harus menerima semua yang ada padamu begitu juga dengan putrimu. Aku bisa menerimanya sebab itu tinggal di sini sampai aku tahu siapa yang telah membunuh ibu mertuamu dan sampai aku tahu apa yang telah dilakukan oleh suamimu semasa dia hidup."
Cristal tidak menjawab namun air matanya mengalir dengan deras. Dia sangat beruntung bertemu dengan pria sebaik Gail. Pelukannya bahkan semakin erat, apa dia harus senang dengan keberadaan pria itu? Jujur saja dalam hati ada sebuah perasaan takut. Saat ini dia hanya seorang wanita yang tidak berdaya, tidak ada tempat aman untuknya kembali dan tidak ada pula orang yang dia andalkan. Apakah keputusannya untuk mempercayai pria itu tidaklah salah?
"Terima kasih, aku tidak tahu harus dengan cara apa untuk berterima kasih padamu yang pasti saat ini aku hanya bisa mengandalkan dirimu saja di saat keadaanku sedang seperti ini. Aku tahu aku tidak boleh mempercayai seseorang dengan mudah tapi ke mana lagi aku harus pergi? Di kota ini sudah tidak ada tempat aman untukku, sudah tidak ada lagi tempat untukku kembali. Aku sangat berterima kasih karena kau mau memberikan tempat aman untukku dan juga putriku," ucap Cristal sambil menangis terisak.
"Bodoh, tidak perlu berterima kasih. Cukup tinggal di sisiku dan percayalah padaku. Jangan tanyakan kenapa, tidak perlu banyak berpikir karena aku bukan penjahat dan aku juga bukan baj*ngan yang akan memanfaatkan ketidakberdayaanmu!"
Cristal mengangguk, dia merasa ada rasa aman dalam dekapan pria itu. Dia juga merasa pria itu tidak memanfaatkan dirinya. Dia harus belajar mempercayai Gail walau mereka belum begitu saling mengenal. Dengan seiring berjalannya waktu, mereka akan saling mengenal nantinya.
Pelukan Gail juga semakin erat, wanita yang selalu dia lihat di sore hari kini berada di rumahnya. Dia tidak menyangka akan membawa wanita itu kembali tapi dia merasa keputusan yang dia ambil tidaklah salah. Pada saat itu, Gail sangat ingin mencium bibir Cristal tapi sayangnya Angela keluar dari dapur.
Pelukan mereka terlepas, Cristal segera menghampiri putrinya dan menggendongnya. Dia juga membawa Angela mendekati Gail karena dia ingin memperkenalkan putrinya dengan pria itu agar Angela tidak takut lagi dengannya karena mungkin saja, mereka akan tinggal di sana cukup lama sampai keadaan aman dan semua baik- baik saja.
#Gail#
#Cristal#
karya mu keren keren,ada lucunya tegangnya,sedihnya,romantisnya semangat trs thor