Jatuh cinta adalah hal yang biasa..
Askaira adalah gadis sederhana yang jatuh cinta pada sosok penyelamatnya..
saking suka nya Kaira pada sosok penyelamatnya itu,
ia rela bekerja jadi pelayan di mansion megah pria itu hanya ingin melihatnya secara langsung..
suatu hari tak sengaja ia mendengar percakapan
cinta pertamanya itu akan dijebak oleh musuh,
dalam bentuk penyamaran sosok wanita cantik,,
setelah menjalankan aksinya wanita itu akan membunuhnya..
Kaira tentu menolong pria yang menjadi cinta pertamanya namun naas dirinya malah terjebak.
beberapa minggu kemudian Kaira sadar sedang hamil anak pria itu...
Kaira ingin minta pertanggung jawaban tapi kejadian mengerikan terlihat dimatanya hingga tak sanggup menemui pria itu..
Apa yang terjadi dengan Kaira..?
bagaimana kisah cintanya..?
cerita hanya Fiksi belaka,,
selow update...
kali ini ceritanya agak berat mohon dukungannya ya..?
jangan cela author yang hanya manusia biasa..
Mohon pengertiannya..
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
si tampan yang mengerikan
sejak saat itu Kaira benar-benar bungkam,, ia merahasiakan aibnya itu berminggu-minggu lamanya,, Nayna selalu ada disisinya seolah sebagai teman baik... kini mereka semua berkumpul di ruang keluarga, para pelayan berdiri dan keluarga besar Melviano yang duduk..
"mama menemukan gadis yang cocok untukmu Sayang...!! " . seru Mely dengan senang..
DeG!!
jantung Kaira seperti ditusuk ribuan jarum,,
"sadar Kaira.. kamu hanya cinta satu malam yang terjadi karna kesalahan tuan pasha saja... jangan mengharapkan apapun...!! dunia orang kaya hanya khayalanmu.. " . batin Kaira berusaha untuk menguatkan hati dan mentalnya..
"siapa ma..?? ".tanya Pasha
Nyonya ratu menunjukkan foto gadis cantik yang memakai hijab dalam..
"manis...!! ". puji Pasha..
"kamu mau sayang..? gadis ini sangat taat agama mama ingin kamu belajar agama darinya.. "
girang Mely .
"atur saja ma.. Pasha nurut apa yang mama perintahkan! ". jawab Pasha kembali fokus dengan ponselnya..
"Kak Pasha mau menikah ma...?? ". tanya Rani tiba-tiba yang baru muncul dan langsung duduk di samping Mely .
"iya sayang... mama ingin punya menantu sepertinya yang sangat mengerti agama..! ". jawab Mely dengan bahagia
"kamu yakin dia gadis yang baik Ma..?? ". tanya Matt
"iya pa...!! ini gadis terbaik yang pernah mama temui,,
mama pernah pura-pura jadi orang jalanan dan butuh uang beberapa hari yang lalu.. tapi semua wanita di sekitarnya menghina mama hanya gadis ini yang mengasihi mama dan memberi mama uang banyak...! ya ampun dia baik sekali Pa ". jawab Mely sumringah.
"kayaknya sih baik ma .". puji Rani melihat potret gadis berhijab itu..
"kak Pasha mau ma...? " . tanya Rani..
"pasha mau sayang ". jawab Mely begitu bahagia..
Kaira hanya bisa menatap kaki Pasha,,
"Aku nggak pernah berpikir akan menjadi nyonya muda di rumah ini.. tapi aku nggak tau harus bagaimana nasibku kedepannya... akhir-akhir ini aku merasakan gejala wanita hamil.. tapi melihat nyonya Ratu begitu bahagia dengan gadis pilihannya aku bisa apa...?? Ya Allah ini kah nasib hambamu ini..? ". batin Kaira dengan hati yang benar-benar sudah rapuh..
.
.
Kaira kini mencoba alat tes kehamilan yang dia pegang,, kini tubuhnya melemas di atas kloset..
"Aku benar-benar hamil...!! ". gumam Kaira berkaca-kaca..
"Kaira...? apa kau didalam..? ". suara Nayna membuyarkan lamunan Kaira..
dengan langkah gontai Kaira berjalan keluar dari situ..
"Nayna...!! "
"hmm..? kenapa...? ".tanya Nayna penasaran..
Kaira memberikan alat tes kehamilan itu pada Nayna..
Nayna melihatnya dan terbelalak...
"kau hamil...?? ". tebak Nayna..
"aku harus bagaimana...?? ". lirih Kaira dengan putus asa..
"apa kamu gila..? Nyonya besar menjodohkan tuan pasha dengan gadis pilihannya yang pastinya dari keluarga kaya, dan kamu hanya sekecil debu dimata keluarga Melviano.. gugurkan saja kandunganmu...!! "
Kaira melototkan matanya.. "apa katamu...? "
"Kaira ini demi keselamatan nyawamu.. kamu nggak mau mati ditangan tuan pasha atau tuan Matt kan..? kamu mau lihat amarah nyonya ratu....? bagaimana pendapat nona Rani saat tau kamu hamil...? kamu pikirkan hal itu Kaira..!! yang terjadi denganmu malam itu hanya kesalahan dan anak itu tidak akan diharapkan tuan pasha..! "
mata Kaira berkaca-kaca bahkan matanya sudah penuh dengan air mata yang berjatuhan lagi dan lagi.. akhirnya ia menuruti kemauan Nayna.
Kini Kaira tiba di rumah kecil tempat wanita-wanita mengaborsi bayinya.
"bayi anda ada 2 nona... anda yakin mau menggugurkannya...?? ". tanya dokter aborsi..
Kaira melebarkan matanya .
"2 mak..sudnya 2 bagaimana Dok..? ". tanya Kaira tergagap..
"saya yakin ada 2 nyawa di perut anda...!! ". jawab dokter itu mengecek lagi perut datar Kaira..
Kaira jadi bimbang,, "kalau begitu saya tidak jadi dok"
Dokter itu terkejut sesaat lalu tersenyum tipis..
"baiklah... besarkan anak anda dengan baik... saya merasakan detak jantungnya sangat kuat padahal masih sangat muda.. saya pikir bayi anda akan jadi anak-anak jenius suatu saat nanti...! "
Kaira hanya bisa tersenyum kecut..
untuk apa bayi jenius kalau anaknya tidak akan punya ayah..
"berapa yang harus saya bayar dok...? ". tanya Kaira
"tidak perlu nona.. anda tidak perlu bayar.. jaga calon anak anda baik-baik !". tolak dokter itu dengan senyuman ramahnya..
malam harinya Kaira berjalan ke arah belakang mansion Melviano.. ia hanya mengikuti langkah kakinya saja.. Kaira tidak tau harus bagaimana lagi di rahimnya ada 2 calon bayi nya, mau minta tanggung jawab Pasha, apa bisa..?
tidak sengaja Kaira mendengar sebuah percakapan.. ia berjalan cepat dan bersembunyi di balik tembok yang tingginya hanya 1 meter Kaira sempat terkejut siapa yang sedang berbicara itu..
"Nayna..? apa yang kamu lakukan..? ".batin Kaira tak percaya semua pengakuan Nayna.
"tuan muda...!! ". panggil Ramzi dengan tak percaya..
sementara Mars dan yang lainnya terbelalak kaget, bagaimana bisa atasannya tidur dengan wanita.
"kau mau mati ditanganku..? bukankah kau yang datang padaku...? lalu dimana kesalahanku..? ".suara dingin Pasha..
"saya hamil tuan...! saya mohon pertanggung jawabkan kejadian malam itu...! ". pinta Nayna dengan memelas..
Pasha tak ber ekspresi sedikitpun.. Ramzi mengambil alat tes kehamilan yang dibawa Nayna..
"tuan.. wanita ini memang hamil..! ". seru Ramzi membekap mulutnya sendiri..
Makin saja semua orang terbelalak sempurna,,
"apa kau tau aku akan menikah...? ". tanya Pasha dengan dingin..
"tau tuan.. awalnya saya akan mengubur kejadian satu malam itu tapi semua terjadi diluar kendali saya tuan saya hamil tuan.. saya tidak mungkin menggugurkan bayi ini..!! "
"kalau begitu matilah dengan anakmu itu !". perintah Pasha dengan senyum sinisnya..
"tuan...? " . panggil semua orang terkejut
Pasha mengeluarkan pistolnya.
"aku tau rencana busukmu.. kau hanya ingin memperalat anak itu untuk semua fasilitas ku bukan..? bukan aku yang mencarimu tapi kau yang mendatangiku... jadi anak itu bukan kemauanku kalau kau nggak mau menggugurkannya matilah dengan anak itu "
"tuan..? saya hamil tuan.. saya hamil anak anda bagaimana anda bisa membunuh saya..? ". Nayna mencoba untuk membujuk..
Dor. !!
beberapa anggota Mafia Xylver terbelalak..
"tuan..? dia hamil anak tuan..? tuan membunuhnya.? ". protes Mars..
"kau juga mau mati..? ". tanya Pasha dengan wajah datar..
Mars dengan cepat menggeleng.
"urus mayatnya...! ". perintah Pasha berlalu begitu saja dari tempat itu..
sementara Kaira membekap mulutnya sekuat-kuatnya sampai wajahnya memerah, air matanya mengalir begitu saja, keringat bercucuran di pelipisnya.. Nayna yang mengaku-ngaku dirinya malam itu meninggal didepan matanya. Ia tidak bisa lari,, kakinya terasa mati saat ini..
.
tempat itu sudah sunyi tidak ada siapa-siapa lagi,,
bahkan darah Nayna sudah bersih tak ada barang setetespun.. barulah Kaira bisa pergi dari tempat itu dan masuk kekamarnya walaupun kakinya masih lemas..
"apa yang Nayna lakukan..? dia sendiri yang mengatakan jangan beritau tuan Pasha kalau aku tengah hamil.. lalu kenapa dia yang mengaku? apa dia mencoba menyelamatkan ku..? ya Allah... bantu hambamu keluar dari Mansion ini..!"
Kaira tak tau harus bagaimana saat ini.. tangannya masih gemetaran antara percaya dan takut dengan sosok Pasha yang sangat mengerikan..
"aku harus pergi dari mansion ini.. yahh. .. aku juga harus meninggalkan negara ini..! ".gumam Kaira bertekat menguatkan diri.
.
.