Memutar Waktu Masa Lalu

  " Jadi itu yang kamu bingung kan,ya sudah lebih baik kamu pilih yang menurutmu kamu suka dan cocok." jawab Nina yang sekedar memberikan sedikit saran pada Agnes.

  " Ya sudah nanti aku coba cek lagi ." jawab Agnes dengan senyuman.

  " Kok kamu belum tidur,ini sudah malam lho." jawab Agnes pada Nina.

  " Kamu juga kenapa belum tidur?" tanya balik Nina pada Agnes,ekspresi Agnes hanya tertawa mendengar balik pertanyaan Nina.

 "Aku belum ngantuk." jawab Agnes yang duduk santai di teras dengan minuman teh hangat didepan meja.

  " Lebih baik kamu masuk ke dalam lama-lama banyak juga koloni nyamuk." jawab Nina yang sedari tadi tepuk tangan digigit nyamuk.

  " Ya sudah ayo kita masuk kedalam." jawab Agnes yang langsung berdiri dengan membawa segelas teh yang masih hangat.

  Pada akhirnya mereka masuk kedalam ,dan istirahat dikamar mereka masing-masing.

  Pagi hari

  Seperti biasanya aktivitas Agnes dan teman-temannya sibuk diruang tengah dengan persiapan mereka untuk segera berangkat ke sekolah.

  Saking buru-buru Agnes hanya sarapan dengan sepotong roti tawar yang tidak sengaja dia bawa didalam tasnya.

  " Kamu tidak sarapan dulu?" tanya Lilis pada Agnes.

  " Keburu siang nanti." jawab Agnes yang buru-buru memakai sepatu.

  setelah semua sudah siap,mereka segera bergegas berangkat ke sekolah.Baru saja mereka masuk ke gerbang sekolah, tiba-tiba saja ada segerombolan anak yang menghentikan langkah kaki mereka.

  " berhenti." teriak dari salah satu mereka meneriaki mereka. Spontan saja mereka kaget,kenapa mereka dihentikan.

  Salah satu dari mereka datang mendekati Agnes."Oh jadi kamu ya anak baru itu." ucap wanita itu dengan tatapan penasaran.

  "Maaf,kamu siapa ya?" tanya Agnes yang nampak terlihat bingung.

  "Kamu tanya namaku siapa?" sontak saja Agnes mengernyitkan dahinya.

  " Sebenarnya dia mengerti tidak yang aku tanyakan tadi." batin Agnes yang nampak bingung dengan pertanyaan balik dari wanita didepannya.

  Tiba-tiba saja Nita datang mendekati Agnes dan menghadang Mereka.

  " Sudah Nia,jangan ganggu teman kami." ucap Nita yang berani mendekati mereka berdua.

  "Aku hanya ingin tahu kebenaran informasi disekolah kita saja ,jika mana ada murid baru disekolah kita dan menurut kabar dia lebih cantik dari aku." ucap Nia dengan menatap Agnes dari atas hingga ke bawah.

  Agnes pun mengerti apa yang wanita itu maksudkan." Oh jadi kamu ingin berkenalan denganku,ya sudah namaku Agnes namamu siapa?" tanya balik Agnes yang malah balik menatap tajam kearah Agnes.

  " Sudahlah,jangan berbuat onar pagi-pagi.Ayo kita masuk ke kelas keburu telat nanti ." ucap Nina yang menarik tangan Nita dan Agnes.

  Akhirnya mereka pergi meninggalkan Nia ditempat itu dengan tatapan tidak suka pada mereka.

  " Seenaknya saja mereka mau menghindar." gumam Nia yang merasa kesal.

  Sedangkan Nina terus menarik tangan Agnes." Sekarang kamu jangan lagi berurusan dengan wanita tadi, dia itu sering membuat onar disekolah ini. Jadi ingat pesanku tadi,kamu mengerti kan?" tanya Nina yang sengaja mengajak menghindari wanita yang bernama Nia itu.

  " Memangnya ada yang salah sama aku?" Mereka berempat hanya terdiam saling bertatapan seolah mereka tahu sesuatu.

  " Begini Agnes,Nia itu anak geng disekolah kita ini.Yang kabarnya dia anak juragan tuan tanah ditempat sini, aku harap kamu harus berhati-hati dengan dia,takutnya kamu jadi korban keusilan selanjutnya." jawab Lilis yang sebenarnya dia tak mau berurusan dengan hal seperti itu.

  " Ternyata kejadian bully sudah ada dari dulu ya." batin Agnes yang mulai paham dengan pesan mereka.

  "Baiklah ,aku paham maksud kalian." jawab Agnes yang sekedar mengingatkan untuk menghindari wanita yang bernama Nia itu karena jika dirinya berurusan dengan wanita itu aktivitas dia akan terhambat dan akan selalu diganggu oleh wanita itu.

  " Ya sudah ayo kita masuk ke kelas masing-masing."perintah Lilis pada mereka yang pada akhirnya mereka masuk ke kelas mereka masing-masing.

  Selama pelajaran dimulai,Agnes begitu fokus mengerjakan apa tugas yang diberikan oleh guru mereka.

  " Anak-anak,kalau dari kalian mendapatkan nilai sempurna ibu akan berikan hadiah spesial untuk kalian ." ucap ibu guru itu memberikan sebuah kotak sedang yang didalamnya berisikan sesuatu.

  " Iya Bu." teriak mereka semua yang nampak senang hingga dimulailah mereka mengerjakan soal di papan tulis.

  Setelah semua selesai dan dicek ada salah satu siswa yang mendapat nilai sempurna.

  " Setelah ibu cek ,hanya ada satu anak yang mendapatkan nilai sempurna dengan nilai 100." sontak saja dari mereka kaget dan penasaran dari mereka siapa yang mendapat nilai sempurna.

  " Siapa Bu ?" tanya salah satu murid yang penasaran siapa yang mendapat nilai sempurna.

  " Namanya Agnes." ucap ibu guru yang sontak saja semua murid menoleh kearah Agnes dengan tepuk tangan dari mereka.

  Agnes pun dibuat kaget,ternyata hanya dirinya yang mendapatkan nilai sempurna dari semua temannya.

  " Agnes ,ayo maju." perintah Bu guru pada Agnes yang saat itu akhirnya dia maju dan menerima hadiah itu dari Bu guru.

  " Selamat ya Agnes,ini hadiah untuk kamu." ucap ibu guru itu dengan senyuman.

  " Terimakasih Bu." ucap Agnes dengan senyuman.

  " sama-sama, silakan kembali ke tempat duduk kamu." setelah Agnes menerima hadiah itu, Nina dan Ria merespon dengan senyuman.

  " Ternyata kamu pintar juga." ucap Nina yang tak tahu jika temannya begitu berbakat dalam bidang bahasa inggris.

  " Biasa saja,yang penting belajar cukup." jawab Agnes yang nampak begitu bahagia.

  Setelah jam istirahat, teman-teman Agnes berkumpul didekat tempat duduk Agnes.Mereka begitu penasaran apa isi didalam kotak itu,ternyata isi dalam kotak itu cemilan coklat yang pada akhirnya Agnes membagi satu-persatu.

  " Ini kalian bagi sama rata semuanya,jangan sampai ada yang tidak dapat." perintah Agnes pada teman mereka.

  " Siap." jawab mereka semuanya yang begitu bahagia mendapatkan cemilan manis dari Agnes bahkan dari mereka menganggap Agnes itu bukan orang pelit bahkan dia mau berbagi dengan teman-temannya.

  Dari mereka pun mengucapkan terimakasih pada Agnes dan tinggal satu orang yang belum mereka bagi.

  " Oh iya Robi belum kebagian." ucap salah satu dari mereka.

  " Sepertinya dia lagi keluar." ucap salah satu dari mereka yang melihat Robi sudah keluar dari kelasnya lebih awal.

  " Robi?"

  " Iya, teman gengnya Nino." jawab Nina sembari menikmati coklat pemberian dari Agnes.

  "Jadi,Robi itu teman geng Nino yang kamu bilang itu yang terkenal itu?" tanya Agnes yang kaget baru mengetahui jika Robi teman Nino .

  " Iya,kalau kamu mau kasih dia coklat terserah kamu saja.Apa dia mau atau tidak." jawab Nina .