NovelToon NovelToon
Antagonist Kesayangan Putra Mahkota

Antagonist Kesayangan Putra Mahkota

Status: tamat
Genre:Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno / Mengubah Takdir / Romansa Fantasi / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Salvador

Hera membaca novel Fantasi yang tengah trending berjudul "Love for Ressa", novel klasik tentang Dante, seorang Duke muda yang mengejar cinta seorang gadis bernama Ressa.

Tentunya kisah ini dilengkapi oleh antagonis, Pangeran Mahkota kerajaan juga menyukai Ressa, padahal ia telah bertunangan dengan gadis bernama Thea, membuat Thea selalu berusaha menyakiti Ressa karena merebut atensi tunangannya. Tentunya Altair, Sang Putra Mahkota tak terima saat Anthea menyakiti Ressa bahkan meracuninya, Ia menyiksa tunangannya habis-habisan hingga meregang nyawa.

Bagi Hera yang telah membaca ratusan novel dengan alur seperti itu, tanggapannya tentu biasa saja, sudah takdir antagonis menderita dan fl bahagia.

Ya, biasa saja sampai ketika Hera membuka mata ia terbangun di tubuh Anthea yang masih Bayi, BAYANGKAN BAYI?!

Ia mencoba bersikap tenang, menghindari kematiannya, tapi kenapa sikap Putra Mahkota tak seperti di novel dan terus mengejarnya???

note: cari cowo bucin mampus? langsung baca aja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

...****************...

Di Istana Scarelion

Harusnya Anthea senang hari ini pengobatan dan pemulihan lukanya sudah sepenuhnya selesai setelah satu bulan penuh ia terus mengkonsumsi obat-obatan. Namun, mendapati keberadaan keluarga Baron Marino yang tidak lain adalah keluarga Ressa membuat Anthea sedikit tak senang.

Ingat, hanya ‘sedikit’. Anthea sudah menyiapkan hati yang lapang untuk menerima alur novel. Ia tak akan mementingkan urusan perasaan dibanding nyawanya.

Menjelang siang ini, Anthea menyusuri salah satu taman Istana. Ia berkunjung karena hari ini memang jadwalnya bertemu Altair sebagai sang tunangan, walaupun Altair sudah sering ke mansion Millard belakangan ini.

Mengenai Altair, yang Anthea dengar dari kepala pelayan ia tengah berdiskusi dengan Baron Marino karena kinerja bangsawan itu yang semakin meningkat belakangan ini. Karena itu ia mendapat panggilan langsung dari Raja dan Ratu, dengan kata lain keluarga kerajaan dan keluarga Marino tengah berada di ruangan yang sama saat ini.

Itu hanya pertemuan keluarga bangsawan biasa, tak perlu terlalu memikirkannya. Batin Anthea sembari duduk di gazebo taman, ada Bi Mela yang selalu setia menemaninya berdiri di belakang.

“Apa Nona membutuhkan camilan?” Tanya Bi Mela, ia memperhatikan wajah Anthea yang sedari tadi hanya diam.

Anthea menggeleng, “Tidak, Bibi.” Jawabnya singkat.

Suara tapak pantofel menyusuri jalan setapak di taman, mau tidak mau membuat Anthea menoleh. Mendapati seorang Pria dengan pakaian kebesaran bangsawan dan bros lambang salah satu keluarga Duke.

“Salam kepada Putri Mahkota Scarelion, apa saya mengganggu waktu Tuan Putri?” Tanya pria itu dengan sedikit menunduk memberi hormat.

Anthea terdiam, jujur ia sedikit terkejut. Anthea sangat mengetahui lelaki dengan iris kelabu di hadapannya ini, dua tahun yang lalu ia bahkan menghadiri acara pengangkatan pria ini sebagai Duke di usia nya yang masih sangat muda.

Dante Argaleon San Varegar, Pemeran Utama dalam dunia ini. Ia menjadi Duke saat masih di usia 18 tahun karena kemalangan yang membuat kedua orangtuanya tiada.

“Tentu tidak, Duke Varegar.” Jawab Anthea dengan senyum formal, mempersilahkan laki-laki itu duduk di sisi gazebo yang lain.

Sebenarnya ini bukan pertama kali Anthea melihatnya, beberapa kali mereka bertemu di acara formal, tentu Anthea memperhatikan laki-laki itu diam-diam selama ini, namun tak pernah bertegur sapa. Baru kali ini, dan Anthea tak menyangka laki-laki yang dikenal dingin itu menyapanya lebih dulu.

Wah, pasti ia sudah mulai pdkt dengan Ressa, Batin Anthea. Mengingat ulang tahun Ressa sudah lewat, Anthea cukup penasaran karena laki-laki ini digambarkan cukup romantis dalam novelnya.

“Apa Anda memiliki urusan dengan Raja?” Tanya Anthea, sekadar basa-basi.

Dante, Pria itu mengangguk, “Saya menunggu Raja menyelesaikan pertemuannya.”

Hening beberapa saat, sebenarnya Anthea cukup malas berbasa-basi dengan orang asing dan terjebak di situasi seperti ini.

“Bagaimana keadaan Putri? Saya turut prihatin karena kejadian yang menimpa Anda,” Tanya Dante, saat itu ia juga menghadiri acara Ressa, sedikit kegaduhan terjadi mengingat Putri Mahkota yang diundang tak kunjung datang, ternyata malah tertimpa musibah.

“Jauh lebih baik, pengobatan yang ku terima mempercepat kesembuhanu.” Jawab Anthea.

“Istana tentunya memberikan pengobatan terbaik pada satu-satunya Putri di Kerajaan ini,” ujar Dante tersenyum tipis, menatap lekat gadis di depannya.

Anthea salah fokus akan itu, tak begitu mendengarkan ucapan Dante. Ia akui Dante memang tampan benar-benar sesuai visualisasi novel sebagai pemeran utama pria.

Tapi, kenapa rasanya Altair lebih tampan?

“Anthea!”

Baru saja Anthea pikirkan, Pangeran Mahkota kita sudah menuju Anthea dan dengan terang-terangan menunjukkan tatapan menghunus pada pria di depan tunangannya itu.

“Baru kutinggalkan sebentar sudah ada serangga yang mendekati permataku,” ujar Altair menatap Dante tajam, di balas dengan senyuman miring dari Dante.

Anthea menghela nafas melihat sikap kekanakan Altair, tapi ia tak salah lihatkan? Apa maksud senyuman Dante barusan?

“Silah kan menemui Raja jika kau memiliki keperluan, Raja tengah senggang saat ini.” Ucap Altair.

Dante yang sepenuhnya sadar maksud pengusiran laki-laki itu mengangguk pelan, “Baiklah, saya pamit, Pangeran, Tuan Putri.” Ujarnya sopan sebelum berlalu dari pasangan itu.

“Jangan dekat-dekat dengannya, Anthea. Dia jauh di bawahku, kau tidak akan bahagia jika hidup bersama laki-laki miskin seperti dia.” Omel Altair saat mereka sudah berdua saja.

Tersenyum tipis, Anthea menatap tunangannya itu, “Dengar Altair, tidak semua laki-laki berniat menikahiku. Apalagi Dante, dia bahkan baru saja datang, hentikan pemikiranmu yang terlalu jauh itu.” Ujar Anthea.

“Aku laki-laki, Anthea. Aku paham bagaimana tatapan laki-laki pada lawan jenisnya.” Sangkal Altair, kekeh pada pemikirannya, “Dan apa kalian sedekat itu sampai kau memanggilnya hanya dengan nama?”

“Tidak, aku hanya asal sebut.”

Altair menatap tak percaya, “Benar, Altair. Bahkan baru kali ini aku berbicara dengannya.” Ucap Anthea meyakinkan.

Akhirnya, Altair mengangguk, “Baiklah, aku percaya. Lain kali kalian tidak perlu berbicara lagi,” ujarnya.

Anthea hanya mengangguk, wajar dengan sikap Altair setiap Anthea terlihat dekat dengan laki-laki lain seperti barusan.

***

Kekesalan kembali melingkupi Altair, niatnya yang ingin berdua saja dengan sang kekasih, malah mendapat panggilan makan siang bersama dari ayahnya.

Mungkin Altair akan biasa saja jika hanya keluarganya dengan Anthea, tapi ada orang asing bersama mereka, termasuk laki-laki yang tadi mendekati Anthea-nya.

Begitupun dengan Anthea, tak ia sangka akan berada di satu meja dengan para pemeran utama novel ini. Ada Ressa dan keluarganya, Keluarga Kerajaan, dan Duke Dante.

“Silahkan nikmati hidangan yang tidak seberapa ini,” ujar Ratu Valery sebagai tuan rumah, memulai acara makan siang itu.

Keheningan melingkupi meja itu, semuanya makan dalam diam sesuai tata krama kerajaan. Barulah ketika menikmati hidangan penutup, mereka memulai pembicaraan.

“Ini puding coklat kesukaan Anthea,” ujar Alaric meletakkan puding di hadapan Anthea, ngomong-ngomong laki-laki yang lebih muda satu tahun dari Anthea itu tengah libur bulanan, jadi berada di istana sekarang.

“Terima kasih, Alaric.” Anthea menerimanya dengan senang hati.

Baru saja hendak menyendoknya, seseorang menyingkirkan puding itu, menggantinya dengan puding lain yang berbeda wadah.

“Itu tinggi gula, Anthea lebih suka yang ini,” ucap Altair, ia tau Anthea menghindari makanan tinggi gula untuk menjaga berat badannya.

Anthea hanya mengangguk, sebenarnya tak masalah juga akan keduanya.

“Bukannya kau suka makanan manis?” Tanya Alaric.

“Kau mana tau. Dan panggil Anthea kakak, Alaric!” Bukannya Anthea yang menjawab, Alaric malah mendapat semburan dari kakak kejamnya.

“Anthea saja tak masalah, kenapa kau yang marah?” Tanya Alaric mengejek.

“Itu tata krama, putraku,” Baiklah, suara tenang dari ibunya tak akan membuat Alaric menjawab lagi.

Altair tersenyum miring menatap adiknya itu, yang di balas tatapan kesal.

“Sepertinya Putri Anthea begitu dekat dengan keluarga kerajaan, ya.” Ujar Baroness Marino terkekeh pelan, memperhatikan interaksi keluarga kerajaan itu.

“Ah, seperti yang Anda tau, Anthea adalah keluarga kerajaan itu sendiri,” jawab Ratu Valery dengan ciri khas keanggunannya.

“Benar juga, Yang Mulia Ratu,” ujar Baroness Marino tersenyum canggung, aura kebangsawanan Ratu membuatnya cukup segan, ia beralih menatap putrinya.

“Ngomong-ngomong Putri ku sebaya dengan Putri Mahkota, sayang sekali ia tak berkesempatan bergabung dengan kerajaan, ya.” Lanjut Baroness Marino sembari tertawa, diikuti suaminya.

“Kalau saja Ressa lebih muda dari Pangeran Alaric, mungkin berkesempatan.” Ujar Baron Marino menyahut.

Anthea terdiam walau tetap mengunyah pudingnya, ia paham maksud suami istri itu. Kasarnya, ingin menyodorkan putrinya, tetapi tak dapat karena Anthea terlanjur bersama Altair.

Anthea menatap Ressa, sepertinya gadis itu cukup tertekan karena ucapan ayah dan ibunya yang asal bicara.

“Ya, mungkin belum berjodoh.” Sahut Raja Dierez santai. Perbincangan seperti ini biasa ia hadapi, wajar jika bangsawan menginginkan Putrinya dapat masuk ke keluarga kerajaan.

“Bagimana hidangan kecil kami, apa kalian menikmati?” Tanya Raja Dierez.

Baroness Arindia—Ibu Ressa menyahut, “Yang Mulia begitu merendah. Ini makanan terbaik yang pernah kami coba, apalagi dapat bergabung dengan Anda sekalin di sini,” Jawabnya tersenyum tipis.

Raja Dierez mengangguk, “Bagaimana dengan Anda, Duke Varegar?” Tanya nya pada laki-laki yang sedari tadi diam.

Dante,.laki-laki itu mengangguk, “Saya terkesan akan hidangannya, Yang Mulia.” Jawabnya sopan.

“Ngomong-ngomong, aku takjub akan kinerjamu selama menjabat. Pertahankan potensi baikmu itu, Duke.” Ujar Raja Dierez.

Mendapat pujian dari Raja di depan banyak orang seperti ini, berarti menunjukkan bahwa Raja memang begitu terkesan.

“Tentu, Yang Mulia.” Jawab Dante.

Ya, sesuai narasi novel yang Anthea baca, laki-laki itu tak banyak bicara. Tapi, Anthea sedikit salah fokus pada kedua main character itu, Dante dan Ressa duduk berdampinga. Namun tak ada interaksi lebih yang ditunjukkan keduanya.

Apa hubungan mereka masih saling sembunyi? Batin Anthea penasaran.

Sedangkan di sisi Altair, ia peka pada Anthea yang sesekali mencuri pandang pada Duke Varegar, dan sangat tak menyukai itu.

***

tbc.

1
MiMi Chan
amazing
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
happy ending akhirnya putra mahkota terlahir sempurna.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
waduuhh pengkhiatannya bibi mela sendiri, pasti dpt ancaman tuh dr dante makanya gitu
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
nah gitu dong kan jd terasa hangat suasana klwrganya.👍
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
mungkin ini ya yg di maksud oleh peramal nenek² itu bahwa anthea ga berada di jiwa yg tertukar tp emang kehidupan yg sebnarnya n nenek itu jg bilang tp akan ada yg di korbankan yaitu kepergia, ratu n rajabdgn kejadian berbeda tepat setelah hari bahagia(pernikahan) mereka
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
waduuhh ada musuh masuk kayaknya/jgn² ada musuh dlm selimut makanya bs masuk sampe nheracuni raja n ratu
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
berarti pemainnya flashback semua ke semua cerita baru dgn ingatan yg sama tp alur berbeda.. yg antagonis berbalik jd protagonis kecuali altair bersikap protagonis krn sekarangcintanya utk anthea makanya dia rela membunuh utkanthea.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
mf thor ceritanya kok kayak muter² di situ² sj ga ada kemajuan, mblunder jdnya.🙏
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
ga belajar dr pengalaman anthea ttp sj keras kepala ga pintar²
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
thor jangan lah buat tokoh wanitanya bego bgt padahal dr awal harusnya anthea sudah bs ambil sikap jgn xm mengandalkan perasaan tp tindakan jg utk org² yg sudah jls² tak menyukainya.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
kamu terlalu naif anthea padahal di novel ceritanya sudah melenceng berubah jd pemeran ressa pun bs berubah yg tadinya protagonis bs jd antagonis dlm perannya sekarang jd harusnya kamu lbh waspada n peka tp kepintaranmu tak membuatmu brpikir kesana.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
pintar dlm bidang akademik rp bodoh dlm berpikir sekitar.. percuma jg anthea.
harusnya peka jg n sigap dlm berpikir n bertindak dilingkup luar pendidikan.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
aduuhh anthea kamu ga sadar jg sudah banyak pengorbana altair buat kamu tp kamu tetap keras kepala, udahlah altair cb kamu bersikap dingin dulu sementara sama anthea cuekin dia biar tau tau anthea bnr² mencintai kamu atau ga nya
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
dengan tinangan sendiri menjaga jarak tp dgn cowok lain tanpa risih mau dkt²..
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
kamu yerlalu terpokus sama cerita trs dibawal tak cb merubah cerita yg sebelumnya anthea, jaga² boleh tp ga gitu jg x.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
typo yrs thor tian nama tokoh ketuker bae.🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
hadeuuhh komplit banget bodohnya anthea... harusnya sebagai ratu punya kemampuan lbh, ini berpikir lbh peka saja sama keadaan biar dia aman ha bs malah nambah mancing emosi musuh ujungnya dia sendiri yg celaka cb pake strategi biar aman sampe altair dtg jgn bikin ulah mgkn ga akan separah itu lukanya
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
hadeuuhhh sia² transmigrasi tubuh n tau jln ceritanya jg anthea kalo kamu ga bs rubah jln cerita n nasibmu, krn masih mending putri anthea dulu perannya berani ambil tindakan n sikap sedangkan kamu bodohnya tak bs apa² ironis sekali bukannya tambah pintar bela diri, menembak n semacamnya ini nol besar.🤦‍♀️
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
itu lah krn keputusan bodohmu anthea krn trlalu menyepelekan altair yg ingin menemanimu krn kamu itu ga mampu apa², sekarang justru nyawamu bukan dlm bahaya oleh altairntp oleh orang lain.
ternyata musuhnyabaltair bkn ressa.🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
nah kan ngeyel sih ga dengerin altair jdnya celaka juga.
tp kok ada musuhbsapa lg ya, jgn sampai ressa yg rencanain... krn mgkn dia menyukai altair makanya ressa brtindak buat nyingkirin anthea..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!