Seorang wanita tengah di landa kenikmatan di atas ranjang, ia menikmati setiap sentuhan suaminya.
Tapi lagi dan lagi, suaminya kembali meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang.
Semua hal itu membuat Rosa kesal dan marah, ia tidak menyangka jika suaminya akan tega melakukan hal itu.
Lalu apa yang akan terjadi pada Rosa? Apa alasan Alan selalu pergi meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JSAM : Bab 15
Amanda menatap anaknya dengan tatapan iba dan kesal, ia tidak habis pikir anaknya yang lulusan kedokteran dan salah satu mahasiswa terbaik di Universitas ternama. Malah memilih menikah dengan pria seperti Alan.
"Itu hanya alasan saja, Alan hanya staf biasa di perusahaan. Bagaimana bisa dia melakukan perjalanan bisnis ke Jepang." Ucap Amanda kesal.
"Ma, jangan bilang kayak gitu dong. Mau bagaimana pun Mas Alan itu suami aku." Jelas Rosa seraya menghela nafas, ia sangat tahu bagaimana ketidaksukaan Amanda pada Alan.
Amanda kembali mengoceh banyak hal, ia juga sangat kesal saat anaknya hanya di beri hambar 100.000 dan bodohnya lagi Rosa mau meski hanya di beri mahar segitu.
Di tambah lagi saat masih pacaran Rosa malah membiayai kuliah Alan, dan hal itu yang membuat Amanda semakin marah dan tak suka dengan Alan.
Baginya yang seorang wanita, pria seperti itu tidak layak untuk di jadikan seorang suami.
Dan rumah yang Rosa tempati bersama dengan Alan, adalah rumahnya yang dulu saat masih tinggal di Indonesia. Tapi saat ia kembali ke Jakarta, bahkan rumah ini masih tetap sama
"Apasih yang kau lihat dari pria itu? Kaya tidak, tanpa juga tidak!" omel Amanda dengan wajah yang kesal.
Rosa hanya menggelengkan kepalanya, lalu Amanda bertanya tentang apa masalah yang terjadi antara Alan dan Rosa. Ia mendengar dari Bebe pelayan jika Alan mengabaikan Rosa selama beberapa bulan, dan bahkan sering pergi tengah malam ke suatu tempat.
Rosa menjelaskan jika semua itu hanyalah sebuah salah paham, Alan tidak bermain dengan wanita lain di belakangnya. Ia hanya berniat membantu temannya yang kesusahan.
Amanda tidak semudah itu percaya dengan ucapan Rosa, "Buka matamu itu Rosa! Bisa saja Alan selingkuh di belakang mu, Mama dari dulu sangat tidak suka dengan pria itu. Lihat wajahnya, dia adalah contoh pria playboy dan MOKONDO!"
Rosa menghela nafas, ia malas mendengar ucapan Ibunya yang terus menjelek-jelekkan Alan. Meski memang ada sedikit keraguan di benak Rosa, terlebih dengan sikap Alan yang terkadang berubah beberapa bulan ini.
"Bagaimana jika kita pergi ke Jepang untuk melihat dia, apakah dia benar-benar melakukan perjalanan bisnis. Atau sekedar bermain bersama wanita lain." Ucap Amanda dengan tatapan tajam
Rosa menggelengkan kepalanya, "Aku sangat sibuk, dan Mama sebaiknya beristirahat dulu. Bukankah kau pasti sangat lelah karena baru sampai." Ucap Rosa.
"Baiklah."
"Bi, apa kamar Mama sudah di bersihkan?" Tanya Rosa pada seorang pelayan.
"Sudah Nyonya."
Rosa lalu mengantarkan Amanda ke kamarnya yang sengaja tidak di tempati, karena kamar itu khusus untuk Amanda ketika pulang ke Indonesia.
Rosa duduk termenung dengan pikiran yang kacau, kedatangan Amanda membuatnya sedikit kesal dan jengkel. Apalagi Amanda terus menerus menyudutkan Alan.
Ia selalu berpikir jika Alan bukanlah pria yang seperti ibunya bilang, ia dulu sangat mengenal Alan. Pria itu adalah sosok pria yang sangat baik dan selalu memberikan perhatian kepadanya, di saat dirinya tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah. Alan selalu menjadi pria yang akan membersihkan semua perhatian dan kasih sayangnya kepada Rosa.
Dan hal itulah yang membuat Rosa sangat mencintai Alan. Dan hal itu membuat Rosa masih bertahan dengan Alan, meski Amanda selalu mencerca Rosa dan Alan habis-habisan.