seorang gadis yang bernama Abigail Clancy Robinson dia adalah cucu satu satunya dari keturunan Robinson yang akan mewarisi seluruh harta kekayaan Robinson bukan hanya perusahaan dan aset lainnya melainkan klan mafia yang sudah bertahun-tahun dipimpin oleh Robinson.
Gisel adalah gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan besar yang terjadi dan ternyata itu adalah ulah dari saudara angkatnya, karena harta dan kekuasaan yang akan diwariskan kepada ayah dari Abigail ini saudara angkatnya pun menjadi iri dan ingin memiliki semuanya.
ancam demi ancaman pun dilakukan bahkan teror selalu ditujukan untuk gadis kecil itu,namun karena pelatihan yang sangat keras membuat gadis itu dewasa sebelum waktunya,hingga suatu hari orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi gadis itu ternyata menorehkan luka traumatis yang sangat dalam hingga dia sangat anti terhadap laki-laki.
namun kedatangan Maverick sang bodyguard yang dipilihkan kakeknya untuk nya membuat pandangan berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh satu
Bugh
Bugh
Bugh
Aaahkhh
Terdengar jeritan kesakitan diujung penjara bawah tanah markas milik Maverick,yah saat ini Maverick tengah melampiaskan amarahnya dengan menghajar secara membabi buta kearah laki-laki yang tadi ditangkap oleh anak buahnya untuk diinterogasi secara dalam.
" Katakan,siapa yang menyuruhmu,,,??" Tanya Maverick dengan tekanan.
Pria besar itu masih bungkam kedua matanya memerah menatap tajam Maverick, senyuman miring tercetak diwajah pria itu. Seakan-akan taknkenal takut sama sekali pria tersebut menajamkan matanya menatap Maverick tanpa ada rasa takut sama sekali.
Jleb
Aaahkhh
Kesabaran Maverick setipis tisu dia paling tidak suka yang namanya menunggu dengan alasan apapun itu, sambil meringis menahan rasa sakit luar biasa pria itu masih bertahan dengan kebungkamannya.
Maverick menyeringai lebar " aku salut dengan kesetianmu, congrats,.. aku acungi dua jempol untukmu,,," jari jarinya dengan lihai memainkan pisau lipat dengan memutar mutar pisau itu dan dari putaran itu seakan-akan mencari korban selanjutnya.
Pria sangar berwajah datar itupun meneguk ludah dengan susah payah,baru kali ini merasa terintimidasi oleh seseorang namun dia berusaha sebaik mungkin tidak menunjukkan wajah tegangnya, Maverick yang tahu akan apa yang dirasakan tawanan nya pun tersenyum miring.
" Aku memberikan mu kesempatan terakhir dan aku jamin setelah ini kau akan bebas dengan satu syarat,.." pria bertubuh tinggi besar itu mengerutkan dahinya tipis dia mencoba berpikir kira kira syarat apa yang diajukan oleh pria kejam ini.
Pria itu berusaha untuk mencerna keadaan memindai tempat dia ditahan dan di rantai dengan sedemikian rupa sungguh seorang Maverick memang bukan hanya terkenal akan kekejamannya dan kesadisannya melainkan karena penjagaan nya yang sangat ketat.
" Jika kau mampu memenuhi semua syarat yang aku ajukan maka kau akan bebas dan bisa melihat putrimu satu satunya,.." Maverick menyeringai licik melihat reaksi pria bertubuh tinggi besar itu kini tersentak wajahnya pias kepala nya menggeleng pelan, tubuhnya mulai sedikit demi sedikit gemetar.
Pria bernama Pablo itu dulunya adalah seorang prajurit elit dinegara eropa dia dibunuh oleh rekan sejawatnya hanya demi menduduki jabatan yang digadang-gadang oleh beberapa prajurit pilihan dan salah satunya adalah Pablo Osvaldo.
Pria yang bergelar letnan ini sangat berjasa untuk negaranya kala itu namun naas beberapa teman temannya berkhianat dan menjadikan Pablo sebagai tameng nya.
Hingga Pablo dibunuh secara brutal dan membabi buta oleh teman-temannya bukan hanya itu setelah puas menyiksa menembak tubuh Pablo yang mengenaskan dibuang didasar jurang,tapi rupanya dewa keberuntungan berada dipihak Pablo dia ditolong oleh sepasang pasutri tua kala itu tapi ternyata pasutri itu bukanlah orang sembarangan, mereka ternyata adalah salah satu pemimpin mafia di dunia bawah .
Pablo yang saat itu sudah dibutakan oleh dendam akhirnya diapun bergabung menjadi pembunuh bayaran tingkat atas sampai sekarang,namun lagi lagi kabar tak mengenakan terdengar ditelinga pria itu,kabar ternyata istrinya diperk*** ramai-ramai oleh teman temannya disaat istrinya tengah mengandung bayinya diusia kandungan hampir melahirkan yakni tujuh bulan. Mereka berlima memperkosa istrinya sampai ajal menjemputnya.
Beruntungnya saat itu putrinya sedang bermain-main dengan teman temannya dirumah salah satu tetangganya hingga para sahabat pengkhianatnya itu tidak tahu keberadaan putrinya kala itu.tanpa pablo ketahui ternyata putrinya adalah satu satunya saksi dimana ibunya diperkosa dan dibunuh secara sadis oleh teman teman ayahnya hingga membuat putrinya bersembunyi dimana tidak ada satupun yang tahu akan keberadaan persembunyian nya kecuali sang ayah.
Pablo yang kala itu sudah mengetahui dimana keberadaan putrinya yang mengenaskan berusaha sekuat tenaga untuk menguatkan hatinya, putrinya tak mengenali nya lagi karena efek dari traumanya,tapi berkat ketelatenan nya akhirnya perlahan-lahan putrinya bisa membuka diri dan mau bersosialisasi meskipun Pablo tidak menjadi prajurit elit karena keberadaan nya menjadi buronan kala itu akibat dari fitnahan para teman bang***nya.
Akhirnya dengan tekad membara Pablo membalas satu persatu mereka dengan memb***h dalam senyap,bahkan Pablo tanpa ampun melenyapkan seluruh keluarga korbannya tanpa ampun dan tanpa meninggalkan jejak keturunan dari musuh musuhnya agar suatu hari tak ada dendam berkelanjutan dari para keturunan mereka dia juga tak menyisakan satupun tanpa bekas kasihan mata hati Pablo benar-benar tertutup oleh api dendam yang membara. apa yang Pablo lakukan bukanlah sekedar dendam dia juga menunjukkan bukti bukti penggelapan dana para teman-temannya bukti pembunuhan secara ilegal dan bisnis penjualan organ tubuh yang dilakukan secara berkelompok.
Puzzle puzzle ingatan Pablo kembali saling muncul dan pergi seperti kaset rusak yang selalu mengulang ulang kembali ingatan sepenggal demi sepenggal.
" Aku tahu semua tentangmu pa blo," suara Maverick berhasil menarik kembali nyawa yang masih setia dengan ingatan ingatan masa lalu yang menyakitkan.
" What do you want,,," tatapan tajam Pablo seakan menusuk tulang bagi siapa saja yang melihat dan bertemu tatap dengannya,tapi itu tidak berlaku bagi Maverick, justru pria itu tersenyum miring tidak ada takut takutnya sama sekali.
" Yang aku mau kau bekerja sama dengan ku,,, " Pablo bergeming tak ada satupun suara yang keluar dari bibirnya.
" Itu syarat utama selain kau jadi mata mataku,,, pu trimu ada didalam pengawasan ku" Pablo tersentak mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Maverick pria kejam berhati dingin itu.
" Kau tahu aku juga ada dalam pengawasan seseorang tuan,,,"
" Aku tahu Pablo,.. aku sangat tahu, dan aku sudah mengeluarkan semua chip yang ada didalam tubuhmu terutama dibawah tengkuk lehermu,.. bukankah kau sekarang tidak merasakan sakit dan pusing saat ini?? Itu akan berlangsung untuk selamanya jika kau mau menerima tawaranku,dan,,,,, pu trimu akan selamat" percayalah ini adalah kalimat terpanjang yang keluar dari mulut seorang Maverick.
Pablo menggerakkan kepalanya kekiri dan kekanan bahkan dia juga mendongak lalu menunduk,Pablo bisa merasakan lega saat ini setidaknya dia bisa diberikan kesempatan untuk hidup dan bertemu dengan putrinya.
" Baiklah aku setuju tuan,,," Maverick tersenyum lebar,inilah yang dia mau kilat kemarahan terpancar dari sorot matanya. Ada api dendam yang membara yang bergejolak dihatinya.
*******
Di rumah sakit Abigail bergerak gelisah dan berjalan kesana kemari bak setrikaan hingga membuat sang asistennya, Axel hanya bisa mendesah berat melihat nonanya bergerak kesana kemari. Mungkin ada yang bertanya dimana Johannes.
Yah pria itu kini juga berada diruang ICU karena dirinya keciduk berpura pura pingsan saat dia berhasil menembak salah satu pembunuh bayaran,
Saat itu Johannes menembak seseorang pembunuh bayaran karena sedang menargetkan Abigail,setelah berhasil dia berjingkrak-jingkrak kesenangan karena dia berhasil membunuh mereka dengan tangannya sendiri apalagi dengan cara mempraktekkan apa yang pernah diajarkan Abigail saat itu yakni dengan menembak dari jauh.
Saat itu tanpa disadari oleh Johannes dibelakangnya ada pembunuh bayaran lain yang geram karena kawan sesama pembunuh bayaran dibunuh dengan cara tidak elitdan itu sangat memalukan sekali menurut nya. Hingga Johannes tertembak dibagian dada kirinya tapi beruntung tidak menembus bagian vital tubuhnya.
Johannes yang tertembak berhenti tertawa lalu melihat kebelakang tubuhnya terhuyung ambruk tak bertenaga hingga disisa kesadarannya Johannes mengacungkan jari tengah ditangan kirinya sementara tangan kanannya menarik pelatuk pistol yang tadi dipegangnya.
Musuhnya tadi sempat meremehkan Johannes tapi dengan senyum miring dia berkata " matilah kau jerk,,," belum sempat dia menarik pelatuknya Johannes sudah berhasil menembakkan dua tembakan dan tepat di jantung pria itu hingga mereka sama-sama terkulai ditanah dengan Johannes yang masih bernafas sedangkan pembunuh itu sudah tak bernyawa.