NovelToon NovelToon
The World After Chaos

The World After Chaos

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Zombie / Sistem / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem / Barat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aro McCoy

Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.

System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Mengikuti Ujian Lantai 21

Saat ini di dalam menara. "Apa anda bersedia menerima ujian di lantai ke 21. Iya / Tidak." Arthur melihat notifikasi muncul di depannya. "Iya." Arthur menekan Iya.

"Wuuuzz." Sebuah portal muncul di depan Arthur. Melihat portal muncul di depannya, Arthur kemudian masuk ke dalam portal.

"Anda telah memasuki lantai ke 21 tower of trial." Notifikasi muncul di depan Arthur. Saat masuk ke dalam portal. Arthur melihat dirinya berada di tengah kuburan.

"Ujian lantai ke 21 akan di mulai sekarang."

"Syarat menyelesaikan ujian bunuh semua Garygoyle."

"11:59." "Gagal menyelesaikan ujian kembali ke Bumi."

"Kieeekk." Arthur melihat patung monster bersayap berteriak dan terbang ke udara.

"Bukan cuma kamu saja yang bisa terbang." "Wings Of Steel." Teriak Arthur kemudian sayap besi muncul di punggungnya. "Wuuuzz." Arthur terbang ke arah Garygoyle.

"Mati." Arthur berteriak dan mengayunkan pedangnya.

"Slaaasshh." Tubuh Garygoyle terpotong menjadi dua.

"Sangat lemah." Kata Arthur melihat dia mengalahkan monster dengan mudah.

"Aneh, mengapa tidak ada monster yang datang menyerangku." Kata Arthur melihat tidak ada monster yang menyerangnya.

"Sepertinya aku harus menemukan Garygoyle." Kata Arthur melesat pergi.

Saat ini di bumi. Ragnar sedang bersama dengan Azizi, Citra dan Nadya. "Ragnar, apa pemerintah memberimu rumah ini." Kata Azizi masuk ke dalam rumah.

"Benar, aku mendapatkan rumah ini setelah menjadi ketua Asosiasi." Balas Ragnar.

"Mulai sekarang kita berempat akan tinggal disini. Jadi pilihlah kamar kalian." Ragnar melihat Azizi, Citra dan Nadya.

"Ragnar di mana kamarmu." Azizi bertanya kepada Ragnar. "Itu kamarku." Ragnar menunjuk kamarnya.

"Kalau begitu, aku akan satu kamar denganmu." Azizi tersenyum.

"Ahh, aku juga ingin satu kamar dengan Ragnar." Kata Citra.

"Aku akan pilih kamar ini." Nadya memilih kamar yang dekat dengan kamar Ragnar.

Saat ini di dalam menara. "Akhirnya aku menemukannya." Arthur tersenyum melihat patung monster.

"Kieeekk." Patung monster berteriak dan terbang ke arah Arthur. Arthur mengayunkan pedangnya dan menebas monster. "Slaaasshh." "Bruuaakk." Monster terbelah menjadi dua.

"Selamat anda berhasil menyelesaikan lantai ke 21 Tower Of Trials." Notifikasi muncul di depan Arthur.

"Sebagai hadiah anda mendapatkan 10 poin."

"Sebagai hadiah tambahan anda mendapatkan 21.000 coin."

"Misi mencari monster lebih sulit dari pada yang aku bayangkan." Kata Arthur melihat notifikasi yang muncul di depannya.

"Wuuuzz." Sebuah portal muncul di depan Arthur. "Jika aku tidak memiliki skill Night Vision. Aku akan kesulitan mencari monster di malam hari." Kata Arthur kemudian masuk ke dalam portal.

Keesokan harinya Ragnar sedang berada di markas asosiasi. "Apa hanya kalian karyawan yang bekerja di asosiasi." Kata Ragnar melihat 2 wanita berkulit putih berpakaian hitam dan 2 pria berkulit putih berpakaian hitam.

"Benar ketua hanya kami berempat yang bekerja di asosiasi. Banyak karyawan yang meninggal akibat serangan monster 1 minggu lalu." Jawab pria berpakaian hitam. Mereka semua tahu bahwa Ragnar telah di tunjuk sebagai ketua Asosiasi baru di Jawa Timur.

"Apa kalian player." Ragnar melihat 4 pria berpakaian hitam.

"Tidak ketua, kami hanya manusia biasa. Kami gagal saat tutorial Tower Of Trials." Jawab wanita berpakaian hitam.

"Apa sekertaris sebelumnya juga mati." Ragnar melihat 2 wanita berpakaian hitam dan 2 wanita berpakaian hitam.

"Benar ketua, Nona Wang sekertaris sebelumnya meninggal akibat serangan monster." Jawab wanita berpakaian hitam.

"Baiklah, rapat telah selesai. Kalian bisa bubar." Kata Ragnar. "Baik ketua." Jawab 2 wanita berpakaian hitam dan 2 pria berpakaian hitam kemudian keluar dari ruangan.

Saat ini di tempat lain. Beberapa orang sedang berkumpul di sebuah ruangan. "Apa tidak masalah jika membuat Ragnar menjadi ketua Asosiasi Player." Kata seorang pria tua berbadan kurus.

"Ragnar mempunyai citra yang baik di mata public. Jika dia menjadi ketua asosiasi. Mungkin banyak player yang akan bergabung dengan asosiasi." Balas pria tua berambut putih.

"Bukan itu yang aku maksud. Di antara kita semua tidak ada yang mengenalnya sebelum dunia berubah. Bagaimana jika Ragnar mengumpulkan pengikut untuk menentang pemerintah." Balas pria tua berbadan kurus.

"Jika Ragnar menentang pemerintah. Kita hanya perlu mengeliminasi dirinya." Balas pria tua berbadan gemuk.

Saat ini Ragnar telah kembali ke tempat tinggalnya. "Aku membutuhkan sekertaris. Siapa di antara kalian yang ingin menjadi sekertarisku di Asosiasi." Ragnar melihat Azizi, Citra dan Nadya.

"Aku akan menjadi sekertarismu." Jawab Azizi, Citra dan Nadya secara bersamaan.

"Nadya, mengapa kamu ingin menjadi sekertaris Ragnar." Azizi melihat Nadya.

"Aku bosan cuma berdiam diri di rumah. Jika aku menjadi sekertaris, aku akan memiliki kegiatan." Balas Nadya.

"Itu cuma alasan. Aku tahu kamu hanya ingin dekat dengan Ragnar." Azizi tersenyum.

"Tidak perlu bertengkar. Kalian bertiga akan menjadi sekertarisku." Balas Ragnar.

Keesokan harinya Ragnar sedang berada di markas asosiasi. "Ketua ada gate yang muncul di tengah kota." Kata seorang pria berpakaian hitam.

"Karena belum ada player yang bergabung dengan asosiasi. Sepertinya aku harus turun tangan untuk membunuh monster." Balas Ragnar.

"Siapa di antara kalian yang ingin ikut denganku masuk ke dalam dungeon." Ragnar melihat Azizi, Citra dan Nadya yang memakai pakaian hitam.

"Aku akan menunggu disini." Balas Azizi.

"Aku juga akan menunggu disini." Balas Citra. Ragnar tahu Azizi dan Citra masih trauma karena kejadian terakhir kali. Dimana Azizi hampir mati oleh lizardmen.

"Aku ikut." Kata Nadya dengan gugup. "Baik, kalau begitu aku akan masuk ke dalam dungeon bersama Nadya." Balas Ragnar.

Beberapa menit kemudian Ragnar dan Nadya sampai di lokasinya munculnya gate. "Ayo masuk." Kata Ragnar melihat Nadya. "Iya." Jawab Nadya dengan gugup.

"Wuuuzz." Ragnar kemudian masuk ke dalam gate di ikuti Nadya. Saat masuk ke dalam gate. Ragnar melihat dirinya di ada tengah hutan. "Chieeekk." Ragnar melihat goblin yang keluar dari balik pohon.

"Apa kamu ingin menjadi kuat." Ragnar melihat Nadya yang berdiri di belakangnya.

"Iya, tolong aku ingin menjadi kuat sepertimu." Nadya mengangguk.

"Kalau begitu, bunuh goblin itu." Ragnar memberikan dagger kepada Nadya.

"Aaahh, bagaimana caranya aku membunuhnya." Nadya terkejut melihat Ragnar menyuruhnya membunuh goblin.

"Kamu tinggal gigit lehernya sampai putus. Atau tusuk lehernya menggunakan dagger itu." Balas Ragnar.

"Chieeek." Goblin berteriak dan berlari ke arah Nadya. "Aaahh." Nadya berteriak dan secara tidak sengaja menusuk kepala goblin dengan dagger yang di berikan Ragnar padanya. "Ceeep."

"Hebat, kamu memiliki potensi untuk menjadi pembunuh sepertiku." Ragnar tersenyum melihat Nadya yang membunuh goblin.

1 Bulan telah berlalu setelah Ragnar menjadi ketua asosiasi Player di Jawa Timur. Saat ini Ragnar sedang berada di markas asosiasi bersama Azizi, Citra dan Nadya.

"Aneh, selama 1 bulan ini tidak ada player yang ingin bergabung dengan asosiasi player." Kata Azizi. Setelah menjadi sekertaris Ragnar. Azizi tidak melihat satu player yang ingin bergabung dengan asosiasi.

"Asosiasi Player di bawah pemerintah. Dan di luar sana banyak yang memiliki kesan buruk dengan pemerintah. Jadi player mungkin ragu untuk bergabung dengan asosiasi." Balas Nadya.

"Benar, jika Ragnar tidak menjadi ketua asosiasi. Aku tidak akan mau bekerja di asosiasi." Balas Citra.

1
bad writing
lanjut thor
bad writing
jgn sampai tiba-tiba tamat
bad writing
lanjut thor
,
suster dia makan ini orang baru kenal langsung ditolong berkali kali
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita
,
lumayan bodo (kan bisa lukain kakinya kek ato tangkep buat introgasi) tapi untung g naif (makan teros sampe kuat)
Leny Leny
up ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!