NovelToon NovelToon
WANITA ITU IBU ANAKKU

WANITA ITU IBU ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Romansa-Tata susila / Percintaan Konglomerat
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Mutia Arini seorang ibu dengan satu putra tampan dan juga pengusaha bakery wanita tersukses. Kue premium buatannya telah membuat dirinya menjadi seorang pebisnis handal. Banyak cabang telah dibukanya di berbagai kota besar. Pelanggannya adalah golongan menengah ke atas. Di balik kesuksesannya ternyata ada sebuah rahasia besar yang disimpannya. Karena kejadian satu malam yang pernah dilaluinya, mengubah semua arah kehidupan yang dicitakan oleh seorang Mutia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

"Kalau butuh bantuan bilang aja bro, sampai capek aku dengerin ceritamu!!" tandas Dena.

Sementara itu di Instalasi Gawat Darurat, Mutia mulai tersadar dari pingsannya. Mutia memukul dada bidang dari seseorang yang berdiri di samping tempat tidurnya. Seseorang yang tak ingin dilihatnya sama sekali kali ini. Mutia membelakangi Sebastian setelah puas memukulnya. Mutia menangis dan meratapi semua hal yang telah dilewati selama enam tahun belakangan. Bayang-bayang masa lalu itu tak mudah untuk dilupakannya. Apalagi datangnya Sebastian dengan tiba-tiba yang mengaku sebagai bapak dari putranya, seakan mengoyak kembali luka yang sudah mulai mengering itu.

Mutia mendiamkan Sebastian sementara Sebastian sendiri bingung harus memulai darimana. Akhirnya setelah menunggu sekian menit, Sebastian mulai berkata. "Mutia, maafkan aku. Hanya itu yang bisa kuucapkan. Kesalahan yang kuperbuat memang tidak pantas untuk kau maafkan" lirih Sebastian. Mutia semakin terisak. Begitu banyak jalan terjal yang harus dilewatinya semenjak kejadian malam itu. Hasruskah Mutia langsung memaafkan? Terjadi perang batin dalam diri Mutia. Mutia masih mendiamkan perkataan Sebastian tanpa menyahut sama sekali.

Sebastian keluar ruangan karena Mutia belum merespon apa yang dikatakannya. Mungkin Mutia perlu waktu untuk menyendiri, memikirkan hal-hal yang membuatnya syok tadi. "Tuan, bagaimana keadaan nyonya Mutia?" tanya Dewa yang baru tiba menyusul tuannya itu. Seperti yang dilakukan Mutia, Sebastian hanya menghela nafas panjang tanpa menjawab pertanyaan Dewa.

Sementara Dena menerobos masuk ruangan di mana Mutia berada. Dena menyentuh bahu Mutia yang membelakangi pintu. Tangan Dena langsung ditepis oleh Mutia. "Kak, ini aku Dena" tukas Dena. Mutia membalikkan badan dan memeluk Dena. Tangisnya pun pecah kembali. "Apa yang harus kulakukan Dena???" tanya Mutia dalam isak tangisnya. Dena membalas pelukan Mutia berusaha menenangkan Mutia yang sudah dianggap Dena seperti kakaknya sendiri itu.

Sementara di sosmed berita tentang pengakuan Sebastian mempunyai anak di luar nikah bagai bola liar yang sulit dikendalikan. Banyak netizen yang menghujat, tapi banyak juga yang membela Sebastian karena dengan jujur berani mengakui anak kandungnya di depan publik. Berita itu sedikit banyak mempengaruhi Blue Sky.

Ponsel Sebastian berdering, dan dilihatnya panggilan itu. Incoming call papa. "Iya Pah?" sahut Sebastian. "Kau lindungi Mutia dan juga Langit. Mungkin setelah ini akan banyak rival-rival bisnismu yang menggunakan kesempatan ini untuk menyerangmu. Dewa suruh ke Blue Sky biar membantu papa untuk menyelesaikan masalah internal karena ulahmu ini" tegas Tuan Baskoro. Meski galak, papa adalah orang dengan insting tajam dalam bisnisnya. Musuh-musuhnya sering dibuat tak berkutik oleh ulah tuan Baskoro.

Mutia mengajak Dena untuk pulang saja. Karena ingin menenangkan diri di rumah. Mutia baru teringat Langit putranya yang belum dijemput. "Dena, Langit gimana?" tanya Mutia tiba-tiba. "Aman kak, aku sudah menitipkan ke miss wali kelasnya tadi. Sudah kukabari kalau terlambat sebentar untuk menjemputnya" ulas Dena. "Aku ke toilet bentar Kak" pamit Dena.

Diam-diam Dena menghampiri Dewa dan juga Sebastian. "Tuan-tuan lebih baik kalian pergi. Mungkin saat ini yang terbaik buat kak Mutia adalah menyendiri" ucap Dena. "Oh ya Tuan, kalau tidak keberatan. Langit sudah waktunya dijemput. Aku bisa minta tolong" seloroh Dena selanjutnya. Bagai orang yang penurut Sebastian mengangguk tanpa membantah ucapan Dena.

Setelah menyelesaikan administrasi, Sebastian melakukan seperti yang diperintah Dena. Meluncur menjemput putra semata wayangnya. Untuk bundanya, dipikirkan sambil lalu. Sebastian ingin mencoba mengambil hati dimulai dari Langit dulu. Kalau dibilang picik, memang picik pikiran Sebastian saat ini.

Sementara Dena mengajak Mutia untuk bersiap pulang. Karena tadi Mutia hanya pingsan tidak kuat menghadapi kenyataan di depannya, oleh dokter jaga Mutia diperbolehkan rawat jalan saja.

"Dena langsung ke sekolah Langit" pinta Mutia saat mobil mulai berjalan. "Langit aman kak, kita langsung pulang aja" sergah Dena. "Apa maksudmu? Jangan bilang kalau orang brengsek itu yang menjemputnya" tukas Mutia merah padam. "Sudahlah kak, jangan marah terus. Ntar lekas tua lho" sahut Dena dengan gurauannya. Mutia semaki melolot ke arah Dena. "Kak, baru kali ini lho Langit membuka hatinya untuk seorang laki-laki dewasa yang baru dikenalnya. Apa karena ikatan batin yang sudah ada sebelumnya, sehingga Langit bisa dekat dengan tuan Sebastian" jelas Dena panjang lebar.

Mutia terdiam. Emang apa yang diutarakan Dena barusan ada benarnya juga. Langit yang susah didekati, tapi begitu kenal Sebastian langsung dekat. Apa memang ikatan darah yang menyatukan mereka berdua. Batin Mutia. "Kak, setuju kan pulang?" Dena menegaskan kembali. "Oke lah, kita pulang" seloroh Mutia.

Sampai apartemen Mutia langsung masuk kamar dan membersihkan diri. Tibalah Langit. "Langit, daddy balik dulu ke Blue Sky ya. Om Dewa nungguin daddy" pamit Sebastian. "Oke Dad" sambung Langit. Langit memeluk daddynya itu. Dengan senyum ceria khas Langit, dia nyamperin bunda nya yang berada di kamar. "Bun....bunda. Langit pulang". Ternyata Mutia sedang tertidur. Langit kembali ke ruang tengah untuk nemui aunty Dena. "Aunty, tumben mama jam segini tidur. Kata daddy, bunda lagi sakit ya?" tanya Langit. "Iya, biarin bunda istirahat. Ayo ganti baju sama aunty terus lanjut makan ya" perintah Dena. "Aku tadi sudah makan sama daddy, ayam goreng" seloroh Langit menimpali. "Senengnya yang sudah dijemput daddy" goda Dena. Langit tertawa sumringah menanggapi Dena.

Dua hari belakangan Mutia tidak beranjak dari kamarnya, sedang malas saja ketemu dengan orang-orang. Dena tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Langit berangkat diantar aunty Dena, sementara kalau pulang sekarang giliran Sebastian yang menjemput. Mutia membiarkannya meski mengetahui kalau Sebastian lah yang menjemput putranya saat pulang sekolah. Mutia tidak ingin merusak kebahagiaan putra satu-satunya itu, meski dalam hati kecilnya dia belum rela. Tapi Mutia masih enggan untuk bertemu lagi dengan Sebastian.

Hari ketiga, Mutia kembali beraktivitas. Berita mengenai dirinya, tidak tau kenapa sudah mulai mereda. Omset dari outlet-outletnya juga mulai stabil semenjak dua hari lalu. Bahkan saat Mutia berjalan dari lobi menuju ruangannya, tidak ada lagi yang berani menggunjingkannya. Bahkan mereka yang tak sengaja berpapasan dengannya malah menunduk hormat. Mutia tetap melenggang sambil tersenyum ramah ke arah mereka semua.

"Kak" panggil Dena sambil mengetuk pintu ruangan Mutia. "Masuk aja Dena" perintah Mutia tapi Dena hanya menyembulkan kepalanya sedikit. "Ada yang nyariin tuh" beritahu Dena. "Siapa?" Mutia mendongak, tapi Dena hanya menggeleng seolah tak tau siapa yang mencari Mutia. "Baiklah, biar aku yang turun" jawab Mutia. "Oke, aku ke ruanganku dulu ya" pamit Dena. Mutia mengulas senyumnya buat Dena.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

To be continued

1
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Debby Simangunsong
Siapa ayah biologis langit thorr??
Tirrr
Lumayan
moenaelsa: makasih bintang nya
total 1 replies
solehatin binti rail
😄😄😄😄😄dewa dewa....kasian deh lu
solehatin binti rail
😂😂😂😂semangat buat adik nya langit Tian
Tania Luvia
top thor
Tania Luvia
Luar biasa, ditunggu karya selanjutnya thor.
Juju
udah berkali"baca tetap suka/Drool/
moenaelsa: makasih kakak 💝🥰
total 1 replies
Rhenii RA
Fresh
Meli Susyanti S
Luar biasa
Hope
orang kaya tu tidak mengenal kata diskon ya.....🥴 lha ini apa beneran kaya apa cm ngomong doang 🙄
Shakri Aziz
Luar biasa
Alfiyah Hasna
kok LM bgt terungkap nya
Aries suratman Suratman
kalo aku alergi makanan yang terlalu banyak bikin sedih teringat masa kecil susah tidur karena kelaparan
jadi akhirnya ngga jadi Makan /Smile//Smile/
Lusi Seksi
Luar biasa
Rini Tobing-Hutasoit
bagus Mutia jngn mau di jajah sama janet ya. semangat Author karyamu bagus
asya yussi
Luar biasa
shafira
mau jebak Mutia biar frans d Jantra bisa bikin nama baik keluarga Baskoro d sebastian malu puny istr mutia
shafira
jgn2 Mutia keponakan ibu martha
shafira
jgn2 satu ibu lain BPK SM janeta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!