NovelToon NovelToon
MARRIED TO MY DEBT MAN

MARRIED TO MY DEBT MAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Hwang

Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

Mereka melaju dalam diam selama beberapa menit setelah melewati pos pemeriksaan. Joon terus mengemudi dengan kecepatan stabil, tetapi Lee Young tahu bahwa setiap detik yang berlalu adalah perlombaan melawan waktu.

"Kita hampir sampai," kata Joon akhirnya.

"Tempat ini cukup aman untuk malam ini, tapi kita harus tetap waspada." sambung Joon. Young Ji menatap ke luar jendela, memastikan tidak ada kendaraan yang mengikuti mereka.

"Siapa yang akan membantu kita keluar dari negara ini?"tanya Young Ji. Joon menghela napas.

"Seorang pria bernama Kang Daniel. Dia punya koneksi yang bisa mengatur dokumen palsu dan menyelundupkan orang keluar. Tapi dia tidak murah." ucap Joon.

Lee Young menggigit bibirnya. "Aku tidak punya cukup uang." ucap Lee Young. Joon meliriknya melalui kaca spion.

"Aku tahu. Karena itu aku sudah berbicara dengannya. Dia bersedia membantu, tapi kita harus menemuinya langsung untuk negosiasi."ucap Joon.

Lee Young merasa gelisah. Ia tidak suka bergantung pada orang lain, terutama seseorang yang ia tidak kenal. Tetapi sekarang, ia tidak punya pilihan.

Mobil akhirnya berhenti di depan sebuah rumah tua di pinggir kota, jauh dari jalan utama. Lampu rumah itu temaram, dan suasana di sekitarnya sunyi.

"Kita sudah sampai," kata Joon. "Ikuti aku." sambung Joon.

Mereka keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu depan. Joon mengetuk tiga kali, jeda sebentar, lalu mengetuk sekali lagi. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka sedikit, memperlihatkan seorang pria berusia sekitar 40-an dengan tatapan tajam.

"Kalian datang lebih cepat dari yang kuduga," kata Daniel sambil membuka pintu lebih lebar.

"Masuk."sambung Daniel

Mereka melangkah masuk ke dalam ruangan yang penuh dengan peta, dokumen, dan koper di sudut ruangan. Min-suk menutup pintu dan mengamati mereka.

"Joon sudah memberitahuku situasinya," kata Daniel sambil duduk di kursi kayu di tengah ruangan.

"Kalian ingin keluar dari negara ini, tapi tidak punya cukup uang." sambung Daniel

"Aku akan membayarnya nanti. Aku hanya butuh waktu."ucap Lee Young sambil menelan ludah.

"Sayangnya, dunia tidak bekerja seperti itu. Jika kau ingin bantuan, kau harus memberi sesuatu sebagai jaminan."ucap Daniel sambil tertawa kecil.

"Apa maksudmu?" tanya Young Ji menatap Daniel curiga.

Daniel menyandarkan tubuhnya ke kursi, matanya berkilat tajam. "Aku butuh seseorang untuk melakukan pekerjaan kecil untukku. Jika kamu melakukannya, aku akan memastikan kalian keluar dari negara ini tanpa jejak." ucap Daniel

"Pekerjaan apa?" tanya Lee Young dengan jantung yang berdegup kencang.

"Kamu hanya perlu mengambil sesuatu untukku. Sebuah dokumen penting yang saat ini berada di tangan seseorang yang tidak seharusnya memilikinya."ucap Daniel sambil tersenyum tipis.

"Terlalu berisiko."ucap Joon tidak setuju.

"Tidak lebih berisiko daripada terus berlari dari S.Coups," balas Daniel

Lee Young menatap Young Ji dan Joon. Ia tahu mereka tidak ingin mengambil risiko ini, tetapi ini mungkin satu-satunya cara agar mereka bisa lolos.

"Aku akan melakukannya," kata Lee Young akhirnya.

Young Ji terkejut. "Lee—"

"Aku tidak bisa terus bersembunyi," potong Lee Young. "Jika ini satu-satunya cara, aku akan mengambilnya." sambung Lee Young

"Bagus. Kita mulai besok malam." ucap Daniel tersenyum puas.

Di luar, angin malam bertiup lebih dingin. Lee Young tahu ini adalah keputusan berbahaya, tetapi ia tidak punya pilihan lain. Karena jika ia tetap tinggal, S.Coups akan menemukannya. Malam berikutnya, Lee Young duduk di dalam mobil bersama Joon dan Young Ji. Mereka menunggu di seberang sebuah gedung tua di pinggiran kota. Min-suk telah memberi mereka detail tentang tugas yang harus mereka lakukan mengambil dokumen dari seseorang bernama Choi Sang-hoon, seorang pria berbahaya yang memiliki hubungan dengan pasar gelap.

“Kamu yakin ingin melakukan ini?” tanya Young Ji dengan cemas.

“Ini satu-satunya cara.”ucap Lee Young menggangguk

“Kalau terjadi sesuatu, kita keluar dari sana secepat mungkin. Jangan mengambil risiko yang tidak perlu.” ucap Joon menghela nafas

Lee Young membuka pintu mobil dan keluar. Joon memberinya alat komunikasi kecil yang bisa disembunyikan di balik kerah bajunya. “Kami akan mengawasi dari sini.” ucap Joon.

Lee Young menarik napas dalam-dalam dan berjalan menuju gedung tersebut. Di dalam, suasana remang-remang dengan beberapa orang berseragam hitam yang berdiri di sudut ruangan, mengawasi siapa pun yang masuk. Ia melangkah dengan percaya diri menuju meja utama, tempat seorang pria bertubuh besar dengan mata tajam sedang duduk.

“Kamu siapa?” tanya pria itu dengan suara berat.

“Lee Young,” jawab Lee Young tegas.

“Aku datang untuk mengambil sesuatu.” sambung Lee oung

“Siapa yang mengirimmu?” tanya pria itu sambil menyipitkan mata

“Daniel” kata Lee Young tanpa ragu.

“Daniel berpikir dia bisa menyuruh seseorang untuk mengambil barang ini begitu saja?” kekeh pria itu

Lee Young tidak gentar. “Aku hanya ingin menyelesaikan tugas ini tanpa masalah.” ucap Lee Young

Pria itu menatapnya beberapa detik sebelum akhirnya mengisyaratkan ke seseorang di belakangnya. Seorang pria lain datang dengan sebuah koper kecil dan meletakkannya di atas meja.

“Inilah yang kamu cari,” kata Sung Hoon

“Tapi aku ingin tahu… apakah kamu tahu apa yang ada di dalamnya?” tanya Sung Hoon.

Lee Young tetap diam. Ia tidak peduli isi koper itu, yang ia tahu hanya satu hal ia harus mendapatkannya agar bisa keluar dari negara ini. Saat ia mengulurkan tangan untuk mengambil koper itu, tiba-tiba suara pintu terbuka dengan kasar. Beberapa pria berpakaian hitam masuk, dan di antara mereka, seseorang yang tidak ingin dilihat Lee Young saat ini. Tatapan pria itu langsung mengunci pandangannya pada Lee Young. Wajahnya dingin dan penuh ketegasan.

“Kita akhirnya bertemu lagi,” kata S.Coups dengan suara rendah yang berbahaya.

Jantung Lee Young berdegup kencang. Ia menoleh ke arah Sung Hoon, yang hanya tersenyum puas.

“Kamu menjualku,” Lee Young menyadari. Sung Hoon mengangkat bahu.

“Bisnis adalah bisnis. S.Coups memberiku tawaran yang lebih baik.” ucap Sung Hoon

Lee Young mencengkeram koper itu erat. Ia tahu hanya ada satu pilihan sekarang.

Kabur.

Tanpa pikir panjang, ia meraih benda berat di atas meja dan melemparkannya ke arah salah satu anak buah S.Coups. Dalam kekacauan yang terjadi, ia berlari menuju pintu belakang, berusaha melarikan diri.

Di telinganya, suara Joon terdengar dari alat komunikasi.

“Lari, Lee! Kami akan menjemputmu di gang sebelah!” ucap Joon

Lee Young berlari secepat mungkin, dengan suara langkah kaki para pengejarnya semakin mendekat di belakangnya. Ia tahu ini belum berakhir. Dan ia harus bertahan apa pun yang terjadi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!