Pernikahan Seorang Gadis Muda Berusia 19 Tahun dengan CEO Duda Kaya Raya
Berawal dari Rencana Pernikahan Kakakku dengan Seorang CEO dingin yang berstatus sebagai Duda
Namun Karena Kesalahan Yang di Lakukan Kakaku, Membuatku harus Menerima Jika aku Harus Menggantikan Posisi Kakakku menikah Dengan CEO berhati dingin tersebut.
Pembatalan Pernikahan Yang Dilakukan Oleh Kakakku Membuat Orangtuaku Sangat sedih Dan Terancam dalam Kebangkrutan.
Apakah Aku Bisa Melanjutkan Hidupku Dengan CEO berhati dingin Tersebut, Atakah Aku Akan Menyerah
Yuk Nantikan Kisahnya
PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Bersama
"Apa Mas Reza tau?? Kenapa Maryam melakukan itu ?" Tanya Maryam Menatap lekat manik mata Reza. dan Reza pun hanya menggelengkan kepalanya.
"Karena , Maryam selalu menganggap jika Mas Reza Tetap suami Maryam,Tidak pernah sedikitpun Terbersit Rasa dendam dalam diri Maryam Pada mas Reza."
" Karena Mas Reza, Masih tetap menjadi seseorang yang wajib Maryam Hormati" Ucap Maryam kemudian dengan Menutup Kalimat nya
***
Mendengar penuturan Maryam Seketika Mata Reza terbelalak. Memikirkan bagaimana Maryam Melewati hari-hari selama ini dengan sikap Acuh dan Arogan dirinya.
Tanpa Ba Bi Bu Reza segera meraup tubuh ramping Maryam, dan menariknya kedalam dekapannya.
Membiarkan Wanita di hadapannya itu menangis sepuasnya. Melepaskan Segala amarah dan Kemarahannya.
"Maryam... Maafkan Aku" Ucap Reza lirih dengan kecupan Lembut di puncak kepala. Dan semakin mengeratkan Pelukan Maryam ke dalam dada bidangnya.
Reza turut merasakan kalut dengan suasana malam itu.
"Mas...!!" Ucap Maryam Lirih
Reza yang masih memejamkan matanya, seketika membuka mata dan "Yaa..." Ucap Reza kemudian.
"Apa Setelah mengetahui semuanya, Kau juga akan Membunuhku Mas ??" Ucap Maryam pelan
Reza yang merasa kaget seketika "Maksudmu.!! " Ucap Reza kemudian
"Bagaimana Maryam bisa bernafas mas, jika mas Reza seperti ini ?" Ucap Maryam pelan dengan Nafas yang sudah terasa sesak.
Reza yang menyadari pelukannya terlalu erat , hingga menyakiti Maryam pun, segera melepaskan Tubuh Maryam yang sudah meringis.
"Maaf Maryam, Aku Tidak Bermaksud" Ucap Reza dengan rasa bersalah.
"Tidak masalah mas" Jawab Maryam singkat dengan senyuman.
"Maaf, Apa mas Reza sudah makan ? " Ucap Maryam kemudian. dan di balas dengan gelengan kepala oleh Reza.
"Tapi Bi Mirna Hanya menyiapkan Satu Porsi " Ucap Reza dengan nada lesu.
Maryam yang menyadari Perubahan mimik wajah Reza , merasa terkekeh dengan tingkah suaminya,
"Memangnya kenapa mas?, Bukankah kita bisa makan sepiring berdua ?" Ucap Maryam kemudian
Reza yang mendengarkan Penuturan Maryam pun, Merasa sedikit ragu, tapi dirinya juga lapar, hingga beberapa saat Reza tidak memberikan jawaban dari tawaran Maryam.
"Apa mas Reza Merasa Jijik, kalau makan Sepiring berdua dengan Maryam" Ucap Maryam kemudian, menyadari tidak mendapatkan jawaban dari Reza. Maryam berfikir jika Reza merasa Jijik ataupun jika harus makan sepiring berdua dengannya.
"Bukan, Bukan Begitu!!" Ucap Reza dengan cepat
Reza yang menyadari Maryam telah salah sangka terhadapnya segera memberikan penjelasan.
Setelahnya keduanya makan malam bersama meski hanya dengan sepiring ber dua.
Setelah Menghabiskan semua makanan yang di siapkan oleh BI Minah, Maryam bergegas membereskan semuanya
"Mas mau bersih-bersih dulu ?" Ucap Maryam
"Boleh" Jawab Reza singkat dengan senyum manisnya
"Baiklah, Tunggu sebentar Maryam siapkan Air Hangatnya" Ucap Maryam Kemudian
Sembari menunggu Maryam yang sedang menyiapkan Air untuk mandi, Reza bergegas mengambil pakaian yang masih di dalam mobil.
Beberapa saat kemudian Reza telah sampai ke kamar Maryam. Begitu pula Maryam yang telah selesai menyiapkan Air untuk Reza mandi.
Setelahnya Reza memilih untuk bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. Begitu juga dengan Maryam yang memilih merebahkan tubuhnya diatas kasur .
Setelah menyelesaikan Ritualnya Reza bergegas keluar dadi kamar mandi, Melihat Maryam yang tertidur pulas diatas kasur seketika membuat Hatinya merasa Bahagia.
Meski Terlihat raut wajah lelah disana , Reza sangat menikmati pemandangan malam itu.
Reza mendekat ke arah Maryam , dan mengambil tempat di sisi sebelah Maryam, Menyandarkan tubuhnya pada sandaran Tempat tidur.
Memandang lekat setiap inci bagian tubuh wanita nya itu, Entah rasa apa yang saat ini sedang di rasakan Reza. Hanya dia menyadari jika Merasa hangat ketika dekat dengan Maryam
Seketika pandangan Reza tertuju pada dua buah gundukan besar itu, Terlihat lihat lebih berisi. Dalam suasana hening lama itu Reza merasakan beberapa kali Adik kecilnya Harus bangun dan Sekuat tenaga dirinya harus menidurkan kembali.
Memandang lekat wajah cantik Maryam, Hidung mancung, dan bibir yang Berukuran kecil namun ber isi.
Cup.
Tanpa aba-aba Reza mendaratkan sebuah ciuman di bibir merah Maryam .
Seketika Maryam menggeliatkan badanya, merasa sesuatu menyentuhnya.
Reza yang menyadari segera ber pura-pura untuk tidur. Agar Maryam tidak mencurigainya.
Mengerjab beberapa kali, Maryam menyadari Reza telah tidur tepat di sisi samping kasur, Bersebelahan dengan dirinya.
Tanpa sadar Maryam Memandangi wajah Tampan Suaminya, Mengagumi betapa indah Ciptaan Allah SWT
[[Mohon Dukungan. Untuk Karyaku Yaa]]
[[Biar Tambah Semangat Nulisnya , Jangan Lupa di komen Ya ]]