NovelToon NovelToon
Scandal Hubungan Rahasia

Scandal Hubungan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kesalahan yang terjadi pada dua manusia yang saling mencintai. Hubungan keduanya yang sudah tidak direstui. Mungkin karena tidak memiliki status sosial yang setara. Alina hanya gadis biasa yang duduk di bangku SMA dan menggunakan beasiswa dan sementara Fathan anak seorang pengusaha kaya raya dan juga seorang ibu yang bekerja dalam dunia entertainment.
Fathan dan Alina terjebak dalam hubungan gairah yang akhirnya menjadi skandal dan siapa yang dirugikan dalam hal itu.
Alina harus menerima nasibnya yang masih duduk di bangku SMA dan mengandung akibat kesalahan fatal yang dia lakukan bersama dengan kakak kelasnya yang juga menjadi pacarnya.
Karena hubungan yang tidak direstui itu yang ternyata membawa Fathan pergi dari Alina.
Bagaimana Alina menjalani kehidupannya dengan janin yang ada di dalam kandungannya.
Lalu apakah mereka dipertemukan kembali?
Jangan lupa untuk mengikuti cerita Saya dari awal sampai akhir dan follow akun Instagram saya .
ainunnharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6 Terpaksa Datang.

"Alina kamu datang ke acara ulang tahun kak Fathan?" tanya Sarah yang sedang berbicara berdua di salah satu kursi yang ada di luar sekolah

"Aku tidak tahu," jawab Alina.

"Kenapa tidak tahu. Alina kamu adalah tamu spesial yang diundang secara khusus. Tebakan ku benar bukan. Jika kak Fathan memiliki perasaan kepada kamu dan lihatlah dia secara terang-terangan menunjukkan semua itu. Alina wanita yang beruntung diundang secara langsung dan bahkan disukai secara ugal-ugalan," ucap Sarah.

"Kamu jangan sok tahu Sarah," sahut Alina yang paling malas kalau sudah di goda apalagi mengenai Fathan.

"Aku tidak sok tahu dan mengatakan dengan pengamatan ku! Kamu saja yang kurang peka. Alina jarang-jarang orang seperti Fathan bisa seperti itu. Kamu seharusnya menggunakan kesempatan itu dengan baik," tegas Sarah yang memberikan saran kepada sahabatnya itu.

Alina tidak menanggapi sama sekali. Karena memang fokusnya hanya belajar dan bukan cinta-cintaan.

"Hey. Kamu jangan menyia-nyiakan undangan ini. Kamu harus tahu, kamu jangan membuat kecewa Kak Fathan dan seperti apa yang aku katakan tadi banyak murid-murid sekolah yang ingin mendapatkan kesempatan seperti kamu. Jadi kamu harus datang!" tegas Sarah memberikan masukan.

Alina yang tidak menanggapi apa-apa.

"Hmmmmm!" tiba-tiba saja mereka dikejutkan dengan suara deheman itu yang membuat kepala mereka terangkat dan ternyata itu adalah Fiony dan gengnya.

"Jadi ceritanya ada yang kepedean di undang secara khusus," ucap Nada dengan sinis.

"Wau merasa besar kepala dong," tambah Tari.

"Kau terlalu percaya diri. Itu adalah hal yang biasa dan jangan kau pikir Fathan suka padamu. Dia sama sekali tidak level dengan gadis kampung sepertimu," ucap Fiony.

Alina yang tidak menanggapi dan bahkan dia saja. Sarah rasanya ingin sekali membalas kata-kata itu.

"Heh! Alina kau itu seharusnya sadar diri dan ngaca siapa dirimu. Fiony itu calon pacar Fathan dan dirimu tidak ada apa-apanya sama sekali dibandingkan Fiony!" tegas Nada.

"Masih calon pacar," ucap Sarah dengan pelan.

"Kau mengatakan apa barusan?" tanya Fiony yang dapat mendengarkan suara tersebut.

"Tidak kok," Sarah yang menggelengkan kepala dengan cepat yang tidak mau mengakui.

"Kau jangan terlalu ikut campur jika tidak ingin berurusan dengan kami!" tegas Tari.

"Kak Fathan," ucap Sarah yang tiba-tiba saja menyebutkan nama Fathan di tengah kejahilan kepada 3 orang itu.

Fiony dan teman-temannya melihat ke arah tersebut dan ternyata benar itu adalah Fathan.

"Fiony, sebaiknya kita pergi saja," ucap Tari memberikan saran yang sepertinya tidak ingin mencari masalah dengan Fathan.

Fiony menghela nafas yang terlihat begitu besar dan mau tidak mau dia harus menuruti perkataan temannya dan mereka langsung pergi dan sebelum itu pasti menatap panjang Alina.

"Huhhhh dasar!" sorak Sarah dengan tangan terkepal yang ingin sekali menghajar 3 orang itu.

"Sudahlah!" cegah Alina.

Fathan yang akhirnya menghampiri mereka berdua yang sekarang sudah berdiri di depan Alina dan Sarah.

"Apa Fiony melakukan sesuatu?" tanya Fathan.

"Iy...."

"Tidak kok, Kak!" Alina yang langsung memotong kalimat Sarah.

"Mereka tidak melakukan apapun dan hanya menyapa saja," ucap Alina bohong.

Sarah yang terlihat begitu kesal dan seharusnya Fathan tahu tentang 3 orang itu. Tetapi Alina terlalu baik.

"Syukurlah kalau begitu. Aku berharap mereka tidak akan mengganggu kamu lagi," ucap Fathan. Alina hanya mengangguk saja.

Alina mungkin tidak ingin semakin memperpanjang masalah dan lebih baik mengalah saja.

****

Alina yang berada di dalam kamar yang belajar seperti biasanya. Mata Alina melihat pada undangan ulang tahun yang di berikan Fathan. Hari ini adalah acara tersebut.

"Aku tidak mungkin datang," ucap nya yang ternyata memang tidak ada niat untuk datang.

Alina juga mengingat harapan Fathan yang menginginkan kehadirannya di ulang tahun tersebut. Entah apa yang membuat Alina tidak bisa datang.

"Alina kamu bantu Mama!" Alina dikagetkan dengan suara tersebut.

"Iya. Mah sebentar," jawab Alina yang langsung buru-buru berdiri dari tempat duduknya dan Alina keluar kamar yang menghampiri dapur.

Terlihat Ratih yang tampak menghias kue ulang tahun.

"Ada apa, Ma?" tanya Alina menghampiri Ratih.

"Kamu tolong anterin kue ini ke Kafe Kalista. Mama sudah pesan ojek dan kamu pergi bersama ojek. Karena Mama takut kue ini akan rusak kalau kamu tidak ikut membawanya. Ini acara besar dan Mama tidak mau mengecewakan Coustemer Mama," jelas Ratih.

"Cafe Kalista?" tanya Alina yang merasa tidak asing pada tempat itu.

"Iya. Mama sudah bilang sama tukang ojeknya sesuai dengan aplikasi. Jadi kamu tidak perlu khawatir akan kesasar. Ojeknya juga langganan kita jadi pasti aman. Kamu buruan sana ganti baju. Nanti telat lagi mengantar kue ini," ucap Ratih.

Alina menganggukkan kepala yang menurut saja dan dia juga langsung kembali ke kamarnya untuk sekedar mengganti baju karena dia hanya memakai pakaian tidur.

Alina turun dari ojek dengan membawa kotak yang dipegang begitu hati-hati. Seperti apa yang dikatakan Ratih jangan sampai kue itu lecet. Karena beli dengan harga yang mahal.

"Makasih, Pak," ucap Alina yang memberikan ongkos.

Alina memasuki cafe tersebut yang di dalamnya memang diadakan acara ulang tahun. Alamatnya juga sesuai dengan apa yang dikatakan Ratih. Alina menghela nafas dan langsung memasuki kafe itu. Cafe Calista yang terkenal di Jakarta yang cukup mewah sudah di-booking untuk acara perayaan ulang tahun salah satu anak pengusaha kaya raya dan juga seorang selebritis.

Iya benar sekali, ulang tahun Fathan yang diadakan di dalam kafe tersebut, di dalam kafe itu juga terdapat foto-foto Fathan dan juga para tamu undangan yang sudah datang dengan penampilan mereka yang sangat menarik.

Alina secara khusus mendapatkan undangan ulang tahun dari Fathan.Tetapi dari pakaian yang ia gunakan yang sangat sederhana, hanya menggunakan rajut yang dipadukan dengan rok span di atas mata kaki, tidak mencerminkan jika dia datang sebagai tamu undangan yang sangat berbeda dengan tamu-tamu yang lain yang terlihat berpenampilan mewah.

Karena memang Alina tidak memiliki niat sama sekali untuk datang ke acara ulang tahun tersebut dan entah apa alasannya.

Melihat di dalam cafe tersebut berpenampilan begitu sangat menarik dengan menggunakan dress mahal dan juga penampilan yang memang layak untuk ke pesta ulang tahun membuat Alina melihat penampilan sendiri yang tidak sama dengan undangan yang ada di sana.

"Jadi benar! pesanan kue ibu diantar ke tempat ini," batin Alina yang sejak tadi sudah menduga-duga namun belum berani untuk menyimpulkan.

Mata Alina berkeliling yang melihat kafe tersebut. Seperti ada seseorang yang dia cari dan mungkinkah itu Fathan. Tetapi justru sepertinya Alina berharap tidak bertemu dengan Fathan.

"Ini kue ulangtahunnya?" tanya seorang pelayan yang tiba-tiba menghampiri Alina yang membuat Alina kaget yang sudah melihat seorang wanita paruh baya yang berada di sampingnya.

"Oh iya Bu," sahut Alina dengan menundukkan kepala dengan sedikit gugup.

"Kalau begitu sebentar ya, saya ambilkan uangnya dulu kamu tunggu di sini," ucap pelayan itu.

Alina menganggukkan kepala yang masih memegang kue itu dan pelayan itu langsung pergi. Pembayaran memang belum dilakukan dan tadi ibu Alina memang berpesan untuk mengambil uangnya. Setelah customer menerima pesanan mereka. Mungkin saja sudah ada perjanjian sebelumnya.

Bersambung.......

1
Lee Mba Young
Fathan Fathan, km bisa apa laki gk punya kuasa ae lo mau cari tau ttng Alina, kl mau cari tau tinggal cari tau, kayak pak president cm omong omong tok gk ada aksi.
pdhl kl dia lelaki sejati tinggal cari tau kelar semua masalah.
eh tapi Fathan kn gk punya kuasa deng anak lelaki yg di setir ibunya 🤣. pake rok pink saja lah Fathan gk guna juga sebagai lelaki.
Lee Mba Young
Alina sdh tau dng Fathan nyonya.. kl nikah dng Fathan hidup nya akn mnderita krn apa dia anak mama, hidup di ketek mak nya. nurut kt mak nya kayak kambing congek.
Alina lbih baik dpt laki yg teges mandiri dan sempurna lbih dr Fathan biar nyaho tu mak Lampir.
semoga nnti Fathan nikah dng yg lain gk bisa punya anak 🤣🤣😅
Lee Mba Young
Alina sprtinya masih lemah.. baik kalem boleh tp jng mau di tindas lagi. tunjukkan kl km sdh punya taring.
mbok Darmi
ngapain takut alina tunjukkan siapa kamu ngga butuh yg nama tathan buat hidup kamu jgn jadi wanita lemah alina yg dulu sudah mati yg ada sekarang alina pekerja keras demi anak dan keluarga nya jgn sampai kamu tunjukkan wajah panik dan ketakutan mu dan jgn mengulangi kebodohan mu yg dulu
mbok Darmi
ini orang gimana kalau dibuat stroke tiba2 hobby marah2 tiap hari seakan akan dia yg paling berkuasa ini juga enak goblok banget ngga bisa nolak selalu nurut mau sampai kapan Fathan tolol bin goblok ibumu sdh bukan lagi manusia tapi monster tunggu saja b gitu stroke lumpuh ngga bisa ngomong baru tau rasa
mbok Darmi
mau sampai kpn kalian bagaikan tom and jerry sudahi saja pertengkaran kalian berdua memang tdk berjodoh jadi ngga perlu dipaksakan ingat ibumu fathan sampai matipun ngga ikhlas punya menantu selevel alina yg miskin jadi kamu yg hrs mengalah jgn cari ribut terus sama alina biarkan dia bahagia sdh cukup penderitaan yg kamu berikan selama ini
Iren Nursathi
semoga ada jalan keluar secepatnya thor terus berdoa dan ikhtiar karena keajaiban itu memang ada kalau alloh berkehendak Aamiiin
mbok Darmi
fathan kamu yg oon bin goblok kamu dikadalin sama ibumu alina pergi dari hidupmu juga diusir sama ibumu jgn menyalahkan alina dia sdh cukup menderita
Adinda
semoga fathan tau kalau sudah punya anak dari Alina
THV
kak maaf kok namanya ada karin,rain,sama Melvin jadi bingung pas bacanya
mbok Darmi
la loe siapa nya alina bro kok kesel jgn ngadi2 jadi orang alina sama siapa saja bukan urusan loe, urusin aja pekerjaan yg kamu banggakan dan idamkan jd artis terkenal dan sdh terwujud jd no kepo dgn kehidupan alina
mbok Darmi
gimana fathan rasanya dilupakan kenangan kalian jgn salahkan alina semua ada sebab ada akibat itu perbuatan ibumu yg bikin alina sekarang sukses dua belajar dari pengalaman direndahkan dan dihina orang dan dia tdk ingin anaknya merasakan hal yg sama
Nurdiana Muis
alur ceritanya aku suka dan penyusunan katanya bagus jadi enak bacanya, semangat terus ... aku tunggu bab selanjutnya 😘😘
mbok Darmi
awas alina jgn terjebak lagi dgn fathan cukup kesalahan mu yg dulu saja sampai menghasilkan keenan, lupakan masa lalu hadapi masa sekarang kamu sdh keren sejauh ini berdiri diatas kaki mu sendiri, ingat satu saja keluarga fathan tdk menyukai kamu yg dari keluarga miskin jd jgn coba2 membuka luka lama
mbok Darmi
viral kan saja video pertemuan ini saat andre maki2 biar lsg ancur itu karier nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!