NovelToon NovelToon
Love Is Crazy

Love Is Crazy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:80.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Untuk menyembunyikan aib kakaknya. Alora terjebak hubungan dengan cowok misterius yang dijuluki si buruk rupa di sekolahnya

Siapa sangka dari hubungan tidak terduga itu timbul benih cinta, yakin cowok tersebut buruk rupa? Tetapi kenapa Alora sampai menyukainya, bahkan memberi cinta utuh untuknya, atau ada alasan dibalik julukan buruk rupa itu?


Cerita ini mengandung adegan sedikit kelewatan ya? haha.. menceritakan kenakalan remaja yang pernah hidup di negara luar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertabrak Es Kutub

Kelas Alora semakin rame ketika bel istirahat terdengar. Beberapa siswi menatap Alora selidik meski mereka tidak berani mengatakan secara langsung. Bukan karena Alora sendiri, tetapi mereka segan karena Jesi. Siapa sih yang mau berurusan dengan Jesi? salah satu primadona Sekolah yang memang sering bermasalah. Jika akhirnya harus berakhir di ruang BK dan mendapat teguran dari Sekolah atau semacam hukuman itu tidak akan menjadi masalah, tetapi jika sampai mendapat surat cinta dari pihak sekolah untuk orang tua atau lebih parahnya lagi skors yang diterima jelas kebanyakan diantara mereka akan memilih lebih baik diam meski mulut dan pikiran sangat berisik untuk berkomentar.

"Ayang Ara!" Haikal datang ke kelas mereka dengan gaya seperti biasa. Feminim maksimal melebihi Alora dan yang lain.

"Lo bisa nggak sih dateng tanpa teriakan membahana lo? Noh diliatin," tegur Karina mendapat decakan Haikal.

"Mereka liatin gue karena gue lebih cantik, lebih seksi," balasnya tidak mengambil pusing.

"Cantik darimana? Kumis lo tuh udah mulai nongol?"

Haikal langsung mengambil kaca kecil dalam sakunya. Ia mengamati wajahnya yang menurutnya terlihat bersih tanpa bulu-bulu halus di sekitarnya.

"Mana? Nggak ada kok, ih ngibul gue lo." Haikal protes seraya duduk di meja Alora. Ia kemudian menatap Alora dan Jesi yang baru saja selesai mengemasi peralatan sekolahnya.

"Minggir dong boy," protes Alora.

"Apa sih? Gue cuma duduk anteng gini Ra, diliat-liat kalian diem aja dari kemarin? Ada apa? Gue nggak suka liatnya, nyepetin mata deh." Haikal memperhatikan Alora dan Jesi secara bergantian.

"Ck masih nanya, Jesi baru putus ya wajar lah dia gitu. Galau namanya Boy. Kalau Ara kan memang lagi jadi trending topik di sekol-"

Karina menjeda ucapannya saat menyadari jika apa yang ia katakan tidak seharusnya keluar dari mulutnya. Gadis itu langsung menutup mulutnya merasa bersalah.

"Ara sorry," sesalnya.

"Santai aja.. Ayo kita ke kantin," ajak Alora tidak berniat berlarut dalam masalah.

"Lo yakin mau ke kantin?" tanya Haikal tidak percaya.

"Kenapa emangnya?" Alora balik bertanya membuat Jesi yang sedari tadi masih diam akhirnya bersuara.

"Udah buru kalau mau ke kantin. Keburu ramai," gadis itu bangkit dari duduknya diikuti yang lain.

Kalau si ratu Jesi sudah bilang, mereka akan menurut saja. Karena sudah pasti Jesi tahu konsekuensinya jika mereka ke kantin dengan berita tentang Alora sekarang, tetapi mungkin Jesi punya cara lain agar Alora tidak begitu larut dalam masalahnya.

Alora dan teman-temannya sampai di depan Kantin. Terlihat kantin yang sudah lumayan ramai, belum ada yang sadar akan kedatangan Alora. Semua terlihat masih sibuk dengan kegiatannya, mengantri memesan dan lain sebagainya.

Tetapi itu hanya berlangsung sebentar saja karena setelahnya suara Elkavira membuat semua yang berada di sana mengalihkan pandangan matanya ke arah Alora. Objek yang kini sedang hangat-hangatnya di kalangan mereka.

"Wowww ada si ratu buruk rupa," ujar Elkavira yang ternyata sudah duduk di pojok kantin bersama dengan Adista.

Semua yang mendengar langsung mengalihkan pandangan mereka, menatap Alora dengan berbagai asumsi mereka.

Adista menyeringai. Ia beranjak dari duduknya dengan bersidekap dada, menatap Alora begitu angkuh.

"Beri jalan guys buat Alora, dia pinter banget bikin akun gosip sekolah ramai," ujarnya.

"Atau jangan-jangan malah pengen viral kayak kakaknya," lanjut Adista sudah tidak bisa Alora tahan lagi.

Gadis itu melangkah mendekati meja Elkavira dan Adista, berniat untuk melawan, namun sebelum terjadi seseorang tiba-tiba datang dan membuat Alora mengurungkan niatnya.

"Alora, lo disuruh ke ruang BK," ujar murid tersebut membuat Alora menoleh.

Alora mendesah kesal. Ia menatap teman-temannya dan berlalu pergi.

"Selamat ya Alora, kamu masuk kejajaran siswi pembuat masalah," seru Adista masih dapat didengar Alora dari luar kantin. Namun ia enggan menanggapi, gadis itu tetap melanjutkan langkahnya menuju ruangan BK.

Sementara Jesi sudah tidak tahan lagi sedari tadi terus daim. Ia sengaja tidak melakukan apa-apa karena tahu Alora pasti akan mencegahnya, namun kali ini tidak lagi. Selagi Alora tidak di sana, Jesi akan langsung menyerang dua primadona bersifat iblis itu.

Langkahnya cukup pasti. Tidak akan ada yang curiga jika Jesi menargetkan kedua rivalnya itu untuk membalaskan dendam Alora. Ia mengambil minuman salah satu siswi yang mejanya ia lewati. Siswi tersebut sempat terkejut, namun melihat tatapan mata tajam Jesi membuat nyalinya ciut untuk sekedar protes.

Sampai ia berhenti di depan meja Elkavira dan Adista. Satu es teh dan es jeruk mendarat dengan sempurna di rambut keduanya.

Sontak apa yang Jesi lakukan membuat semua yang berada di Kantin kini mengalihkan pandangan ke arah mereka. Tidak terkecuali Karina yang sedang mengantri makanan ikut menganga melihat aksi Jesi.

"Ini belum adil sebenarnya," ujar Jesi tersenyum tipis.

"Lo," tunjuk Adista. "Jesi fuck!" umpat Adista menatap nyalang Jesi.

Sementara Elkavira tidak bereaksi apa-apa, sebelum akhirnya gadis itu beranjak dan langsung menjambak rambut Jesi dengan cukup kuat.

Jesi tentu saja tidak tinggal diam. Ini yang Jesi inginkan, mencari masalah dengan mereka dan mereka semua akan berakhir di ruangan BK, sama seperti Alora saat ini, meski harus mengorbankan diri.

...****************...

Alora keluar dari ruangan BK, ia menatap kertas putih di tangannya. Menghela napas mengingat jika ayahnya besok harus datang ke sekolah karena masalah yang ia perbuat.

Ia terus menunduk lesu, langkahnya pun sangat pelan seakan dunia sedang berhenti berputar, namun bukan disaat ia merasa bahagia, tetapi diambang kehancuran.

"Gue harus bilang apa sama ayah," gumamnya masih tertunduk.

Hingga tidak sengaja, Alora menabrak seseorang. Ia mendongak dan terkejut tatkala yang ia tabrak ialah salah satu orang yang ia hindari. Terlebih posisinya saat ini ialah tubuhnya yang ditahan oleh orang tersebut agar tidak jatuh.

Tidak begitu lama memang mereka saling melempar pandang, sebelum akhirnya Alora melepaskan diri dan berdiri dengan normal.

"Jalan hati-hati," ujarnya berlalu pergi.

"Maaf, dan makasih kak," balas Alora merasa ia bersalah, karena tidak melihat jalan di depannya. Namun ucapan Alora tidak membuat langkah orang tersebut terhenti.

'Dingin banget, kek es kutub' ujarnya dalam hati.

Yang menabrak Alora memang Levian, juga yang menolong gadis itu agar tidak sampai terjatuh juga Levian, Secara tidak langsung Levian melakukan kesalahan juga kebenaran. Menabrak namun juga menolong.

Eh gimana sih? Hahaha

Alora tidak begitu peduli dengan kejadian baru saja yang dialaminya. Berbeda dengan Levian yang entah kenapa hatinya sedikit mencelos, ada perasaan aneh yang menjalar secara tiba-tiba, namun ia tidak bisa mengartikannya. Perasaan yang mungkin saja karena kejadian yang baru dialaminya. Dan ia menganggapnya hal yang mungkin wajar saja.

1
💥💚 Sany ❤💕
Jawab mau dong Ra..., aku penasaran tau gak, gemana reaksi ortu Se ma kamu.
💥💚 Sany ❤💕
Wooow.... Sean emang keren n gentle. Langsung memperkenalkan sang pujaaan hati pada ortu Rura, tapi aku salut banget ma ortu Rura yang bisa menerima n pikirannya terbuka 👍.
💥💚 Sany ❤💕
Kayaknya meski lamar kerja ne ma Sean, biar cepat kaya 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕
Pikiran Sean emang diluar nurul.
💥💚 Sany ❤💕
Aku juga mau klu dikasih 10 jt 😂😂😂. Cepet kaya si Nila.
Herman Lim
gas sean bw alora ke Jerman buat jumpa camer jgn asik u grepe² doang
Herman Lim: lanjut kak semangat tgg up 🤭
Riria Raffasya Alfharizqi: hahaha tenang kak, uda ada rencana kok
total 2 replies
Herman Lim
gila u sean buat alora dewasa sebelum waktunya mana srh buat Garuda u muntah ber 🙈🙈🙈
Aam Siti
boleh deh k Jerman
up up kk
Riria Raffasya Alfharizqi: mau ikut?
total 1 replies
ArianiDesy
Ohhh,tentu saja aku maw Sean ikut kamu kemana aja🤭🤭🤭🤣🤣
ArianiDesy: 😱😱😱😱😱...
serem amat Thor 😭
Riria Raffasya Alfharizqi: ke kuburan mau kak? /Facepalm/
total 2 replies
Dian Rahmawati
wah Sean udh berani ajak ke Jerman
Riria Raffasya Alfharizqi: dia serius kak sama Ara
total 1 replies
Vietha_27
hayooo Sean.💃💃💃
Cuss biar bs lgsg halal biar ga nakal trs😁😁🤣🤣
Vietha_27: tak apa ka.
dr pd mereka nakal trs. 🤭🙃
Riria Raffasya Alfharizqi: heh.. mereka masi sekolah kak
total 2 replies
Ayesha Almira
ajak donk sean alora..
Riria Raffasya Alfharizqi: kamu mau ikut juga ngga?
total 1 replies
aprilia
ayok lah se kita ke Jerman langsung nikah
Riria Raffasya Alfharizqi: ya ayo aja si kak..
total 1 replies
aprilia
ara mau di nafkahi kenapa ga di nikahi aja se biar bisa eheemm ehemm
Risa Amanta
klo Alora gk mau ke Jerman..Aku aja Sean..aku mau
Riria Raffasya Alfharizqi: aku juga mau kak
total 1 replies
YL89
let's go babang Sean kita ksna biar cpt dinikahin😁😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: nikah ya kak ngga ditidurin melulu /Grin/
total 1 replies
Dian Rahmawati
wih Nila dpt 10 juta
YL89
babang Sean,,aloranya g dikelonin 😁😁
YL89: kn cm dikelonin loh,,dikelonin tok😁😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: heh belum halal ya haba
total 2 replies
Risa Amanta
kok bener yaa
Riria Raffasya Alfharizqi: iya kan? hehe
total 1 replies
Risa Amanta
knp GK disentuh langsung aja Ara
Riria Raffasya Alfharizqi: iya yaa...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!