Selama tiga tahun, Latina menahan diri hidup bersama suaminya, Jason.
Perjodohan paksa, membuat Latina harus merasakan bahwa ia tidak pernah dicintai.
Ada wanita lain di sisi suaminya. Namun, ada yang berubah di hari ulang tahun pernikahan mereka.
Jason mengharapkan malam pertama setelah beberapa tahun enggan menyentuh istrinya.
Apakah Latina mampu melakukannya?
Terlebih ada rahasia di sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan Ulang Tahun Pernikahan
Dari luluran sampai keramas rambut, Latina lakukan demi malam ini. Jason mengatakan kalau ia akan menunggu di hotel Hilton. Ya ampun! Jason bahkan menyewa hotel mewah New York untuk malam pertama mereka. Semakin gugup saja Latina dibuatnya.
Bel berbunyi. Latina bergegas membuka pintu, dan rupanya kurir paket yang datang. Bunga dan bingkisan ia dapatkan yang katanya dari Jason.
"Terima kasih," ucapnya pada kurir. Latina meraih paket itu setelah menandatangani nota penerima. Ia segera menutup pintu, lalu membuka kotak bingkisan. Sebuah pakaian minim warna hitam.
Dering telepon berbunyi. Di mana Latina menyimpan ponselnya? Ia membuang bantal sofa untuk bisa mencari telepon genggam itu. Nada dering terus memanggil. Benda mati itu bisa berhenti setelah Latina mengggeser tombol hijau.
"Ya, Jason."
"Kau sudah dapat bingkisannya?" tanya Jason dari seberang telepon sana.
"Ya, aku sudah menerimanya." Wajah Latina memerah hanya dengan mengatakan itu.
"Pakai itu nanti malam dan lipstik yang kau gunakan saat malam pesta. Aku akan menunggumu pukul 9 malam. Aku akan kirim nomor kamarnya. Jangan sampai kau telat, Sayang."
"Aku akan datang tepat waktu."
"Sampai ketemu nanti malam." Sambungan itu terputus begitu saja.
Memakai pakaian minim yang hanya menutup bagian atas dan bawah. Baiklah, Latina akan memakai itu demi malam pertama mereka.
Tambahan coat tebal berwarna cokelat, Latina pakai demi melindungi pakaian minim yang ia kenakan. Sepatu bertumit tinggi, rambut bergelombang serta polesan lipstik merah membuat Latina yakin ia sudah sangat siap untuk menuju hotel.
Waktu menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Latina sengaja pergi lebih cepat agar bisa tiba tepat waktu. Taksi online juga sudah dipesan untuk mengantarnya ke hotel.
Tiba di sana, Latina di antar oleh petugas hotel. Sebuah kamar paling atas, dan ini baru dinamakan kamar presidential suite. Jason benar-benar menyewa kamar yang mewah dan mahal untuk malam pertama mereka.
"Di sini kamarnya, Nyonya."
"Terima kasih." Latina tersenyum ketika mengatakannya. Ia masuk saja dengan menggesek kartu yang diberikan oleh petugas hotel. Jason bilang kalau ia tidak boleh telat, tetapi ia sendiri yang belum datang.
Suara ketukan pintu terdengar. Latina tersenyum karena Jason rupanya sudah datang. Ia membuka pintu, tetapi malah orang lain yang berdiri di depannya. Seorang pria muda dengan rahang tegas dan bermata cokelat.
"Apa kau salah kamar?" tanya Latina.
Pria itu langsung mendorong Latina ke dalam. Ia masuk, lalu menutup dan mengunci pintu. Latina jelas merasa takut karena seorang pemuda asing menerobos begitu saja.
"Kau siapa? Keluar dari kamarku!" teriak Latina.
Pemuda itu malah tertawa. "Bibi, namaku Dean Cornor. Malam ini, kau akan bersamaku."
"Apa maksudmu?" Latina menatap tajam Dean. "Pergi dari sini!"
Sebuah map biru terlempar begitu saja di depan wajah Latina. "Selama satu tahun, kau akan menjadi simpananku. Suamimu sendiri, Jason, telah menggadaikanmu padaku." Dean tertawa saat mengatakannya.
"Apa yang kau katakan?"
"Kau bisa baca sendiri, Bibi manisku."
Latina meraih map itu, membuka, lalu membacanya. Di sana tertera kalau ia setuju akan kontrak. Di bawahnya juga tertera tanda tangannya. Latina berpikir tentang kejadian seminggu ini. Sikap Jason berubah padanya, lalu kemarin ia menandatangani surat pengalihan rumah, tetapi rupanya itu kontrak menjual tubuhnya. Jason telah menjualnya kepada seorang pria muda bernama Dean.
"Apa kau memakai baju yang kukirim untukmu? Kau bahkan memakai lipstik yang kusukai. Bibi sayang, aku tidak sabar untuk menikmatimu." Dean tertawa.
Tubuh Latina merosot ke bawah. Ini tidak mungkin. Ini pasti salah. Pria ini pasti keliru. Bukan dirinya. Jason tidak akan pernah melakukan itu.
TBC
pikiranku langsung selancar ke film BBF..
akhirnya meledak juga bom nya