Setelah mengukuhkan kekuasaannya atas Kota Canyu, Zhang Wei memulai perjalanan epik menuju puncak dunia demi membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan. Namun, jalan menuju tujuan itu penuh bahaya: musuh kuat, intrik politik, hingga menjadi buronan kekaisaran Qin.
Dalam petualangannya, Zhang Wei harus menghadapi penguasa Tanah Barat, mengungkap rahasia dunia, dan membuktikan dirinya sebagai pendekar pedang kelabu yang tak terkalahkan.
Dengan tekad membara, Zhang Wei bersiap melawan dunia untuk mencapai puncak tertinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayangan Perang di Tanah Barat
Kabar tentang kematian Yan Zhenhai mengguncang Tanah Barat. Bukan hanya sekadar berita, tetapi sebuah pukulan telak yang menghancurkan fondasi kekuasaan wilayah tersebut. Yan Zhenhai bukan hanya salah satu penguasa terkuat di Tanah Barat, tetapi juga sosok yang dihormati, bahkan ditakuti, oleh para penguasa lainnya.
Di Istana Langit Perunggu, tempat pertemuan para penguasa wilayah Tanah Barat, suasana tegang memenuhi udara. Patriark He Jian dari Sekte Pedang Hampa berdiri di depan aula, wajahnya menunjukkan kebingungan dan kemarahan. “Kalian ingin aku percaya bahwa Yan Zhenhai, seorang Martial Emperor Bintang 6, dibunuh oleh seorang bocah berusia enam belas tahun? Apakah ini lelucon?”
Di sudut ruangan, Li Qingyan, pemimpin aliansi pembunuh Bayangan Gelap, tersenyum sinis. “Tidak ada yang bercanda di sini, Patriark He. Informasi ini sudah dikonfirmasi oleh mata-mataku. Bocah itu, Zhang Wei, membunuh Yan Zhenhai di kota kecil bernama Canyu, yang berada di Tanah Utara, di bawah kekaisaran Qin.”
“Tanah Utara?” Patriark Fang Hu dari Sekte Seribu Gunung mengerutkan kening. “Apa yang dilakukan Yan Zhenhai di sana?”
“Yan Zhenhai mengejar seseorang,” jawab Zhao Tianming, pemimpin Aliansi Darah Hitam, dengan suara dalam. “Ada desas-desus bahwa seseorang di kota itu memiliki resep pil tingkat tinggi yang sangat langka. Yan Zhenhai tertarik, dan sepertinya itulah awal dari kehancurannya.”
“Jadi, kau mengatakan bahwa bocah itu memiliki hubungan dengan resep pil itu?” tanya He Jian, matanya menyipit.
Li Qingyan mengangguk. “Bocah itu jelas bukan orang biasa. Jika dia bisa membunuh Yan Zhenhai, ada kemungkinan dia memiliki kekuatan atau dukungan yang tidak kita ketahui.”
“Dan bagaimana kita menjelaskan ini kepada sekutu-sekutu Yan Zhenhai?” Patriark Fang Hu bertanya dengan nada khawatir. “Kita semua tahu, identitas Yan Zhenhai tidak sederhana. Dia memiliki koneksi langsung dengan beberapa penguasa besar di Tanah Barat, bahkan beberapa sekte kuat di luar wilayah ini.”
Zhao Tianming mengangguk pelan. “Itulah masalahnya. Jika kita membiarkan bocah itu hidup, dia bisa menjadi ancaman yang jauh lebih besar. Tapi jika kita bertindak gegabah, kita bisa memicu konflik dengan pihak-pihak yang lebih kuat dari kita.”
“Lalu apa yang kau sarankan?” tanya Li Qingyan, matanya menyipit tajam.
“Kita harus menyelidiki lebih jauh,” jawab Zhao Tianming. “Cari tahu siapa bocah itu sebenarnya. Jika dia benar-benar hanya seorang jenius tanpa dukungan, kita bisa menghabisinya dengan mudah. Tapi jika dia memiliki latar belakang yang kuat, kita harus lebih berhati-hati.”
Li Qingyan tersenyum tipis. “Aku akan mengirimkan pembunuh terbaikku ke Tanah Utara untuk mengawasi kota Canyu. Jika ada peluang, kita akan menghabisinya tanpa jejak.”
He Jian menghela napas panjang. “Yan Zhenhai adalah penguasa yang sangat kuat. Jika bocah itu benar-benar mampu membunuhnya, kita harus bersiap untuk kemungkinan terburuk.”
“Apa maksudmu?” tanya Fang Hu dengan nada curiga.
He Jian menatap semua orang di ruangan itu. “Maksudku adalah, bocah itu mungkin tidak hanya menjadi ancaman bagi kita. Jika dia terus tumbuh, dia bisa menjadi ancaman bagi seluruh dunia.”
Ruangan itu sunyi sejenak, masing-masing orang tenggelam dalam pikirannya. Zhao Tianming akhirnya memecah keheningan. “Kita akan awasi situasinya. Tapi jika bocah itu benar-benar menjadi ancaman, kita harus bersiap untuk bertindak bersama. Tidak ada tempat bagi ancaman seperti dia di dunia ini.”
Sementara itu, di kota Canyu, Zhang Wei berdiri di atas menara tertinggi, memandang jauh ke arah cakrawala. Di dalam pikirannya, suara lembut namun penuh wibawa dari Lian Xuhuan terdengar.
“Muridku, mereka akan datang. Para penguasa Tanah Barat tidak akan diam saja setelah kematian Yan Zhenhai. Ini adalah ujian pertamamu untuk mencapai puncak dunia. Bersiaplah.”
Zhang Wei tersenyum tipis, matanya memancarkan cahaya dingin. “Biar mereka datang. Aku akan menunjukkan kepada mereka apa yang terjadi jika mencoba melawan pendekar pedang kelabu.”
***
Di bawah langit yang mulai gelap, Zhang Wei berdiri di tengah-tengah formasi besar yang baru saja ia rampungkan. Lingkaran sihir yang rumit dengan pola-pola bercahaya melingkupi seluruh kota Canyu, memancarkan aura perlindungan yang luar biasa kuat. Di depannya, Song Tianyu berdiri dengan penuh hormat, wajahnya memancarkan kebanggaan sekaligus kecemasan.
“Formasi ini sudah selesai,” kata Zhang Wei dengan suara tegas. “Dengan ini, kota Canyu akan terlindungi dari serangan eksternal. Tapi, formasi ini hanya sekuat orang yang mengawasinya. Itu berarti, kau harus memastikan tidak ada celah sedikit pun dalam pengawasan.”
Song Tianyu mengangguk dalam-dalam. “Aku mengerti, Tuan Muda. Aku akan memastikan tidak ada yang keluar atau masuk tanpa izin.”
Zhang Wei mengangguk puas. “Bagus. Kau adalah pemimpin sementara kota ini selama aku pergi. Perkuat keamanan. Pastikan semua penjaga tahu bahwa siapa pun yang mencoba masuk tanpa identitas yang jelas harus ditolak. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, jangan ragu untuk bertindak tegas.”
“Tuan Muda,” Song Tianyu mulai berbicara dengan nada khawatir, “apa Anda yakin akan pergi sekarang? Setelah semua yang terjadi, saya khawatir Tanah Barat tidak akan tinggal diam. Jika mereka menyerang saat Anda tidak ada…”
Zhang Wei tersenyum kecil, penuh keyakinan. “Itulah alasan aku membuat formasi ini. Bahkan jika seorang Martial Emperor puncak menyerang, mereka tidak akan bisa menembus perlindungan kota ini dengan mudah. Dan jika mereka mencoba, mereka hanya akan membuang waktu mereka. Selain itu, kau tidak sendiri. Gunakan kekuatan formasi jika situasi darurat terjadi.”
Song Tianyu menarik napas dalam, mencoba mengatasi rasa gugupnya. “Baik, Tuan Muda. Saya akan melakukan yang terbaik.”
Zhang Wei menepuk bahu Song Tianyu, menyalurkan sedikit energi untuk menenangkan pria itu. “Aku tahu kau mampu. Jangan khawatir. Aku hanya akan pergi untuk sementara waktu. Ada sesuatu yang harus aku selesaikan.”
Song Tianyu tidak berani bertanya lebih jauh. Dia tahu, Zhang Wei memiliki tujuan yang jauh melampaui apa yang bisa ia pahami.
Zhang Wei memandangi kota Canyu sekali lagi. “Aku berada di ambang penerobosan ke Martial Ancestor. Proses ini tidak bisa dilakukan di sini. Aku membutuhkan tempat yang tenang dan jauh dari gangguan.”
“Tuan Muda,” Song Tianyu berkata dengan nada ragu, “kemana Anda akan pergi?”
Zhang Wei menatap jauh ke cakrawala. “Ada tempat di utara, jauh dari kota ini, di mana energi spiritual sangat pekat. Itu adalah tempat yang sempurna untuk penerobosan. Jangan khawatir, aku akan kembali sebelum kalian menyadarinya.”
Song Tianyu mengangguk pelan. “Kami akan menunggu Anda, Tuan Muda.”
Dengan itu, Zhang Wei memutar tubuhnya, jubah hitamnya berkibar tertiup angin malam. Dia berjalan menuju gerbang kota, setiap langkahnya memancarkan aura ketenangan dan kepercayaan diri.
Setibanya di gerbang, dia berhenti sejenak, menoleh ke arah para penjaga. “Ingat, tidak ada yang keluar atau masuk kota tanpa izin. Kota ini sekarang berada di bawah perlindungan Song Tianyu. Patuhi semua perintahnya.”
Para penjaga serentak memberi hormat, menunjukkan rasa hormat mereka kepada sosok yang telah menyelamatkan kota ini dari kehancuran.
Setelah memberikan perintah terakhirnya, Zhang Wei melesat pergi, tubuhnya menghilang dalam kegelapan malam.
***
Di luar kota, Zhang Wei bergerak cepat melewati hutan lebat dan pegunungan. Pikiran-pikirannya penuh dengan rencana. “Martial Ancestor adalah langkah berikutnya. Dengan kekuatan itu, aku akan semakin dekat ke puncak dunia ini. Namun, aku juga tahu bahwa musuh-musuhku tidak akan tinggal diam. Aku harus menjadi lebih kuat, lebih cepat dari yang mereka kira.”
Dia tidak menggunakan kemampuan teleportasinya karena dia mencari tempat yang ideal untuk penerobosan. Dalam benaknya, suara masternya, Lian Xuhuan, terdengar lembut namun tegas.
“Muridku, proses ini tidak akan mudah. Penerobosan ke Martial Ancestor adalah momen yang menentukan. Kau akan menghadapi tekanan yang luar biasa karena kehendak dewa dimensi yang kau miliki. Namun, aku yakin padamu. Kau telah menunjukkan bahwa kau adalah seseorang yang layak mencapai puncak dunia ini.”
Zhang Wei tersenyum kecil. “Aku tidak akan mengecewakanmu, Master.”
harusnya seperti dewa iblis
dewa bagi kawan
iblis bagi musuh
ditunggu up nya Thor