NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Sedangkan Nicholas terus menanti jawaban Ayana yang tak kunjung bersuara menanggapi pertanyaannya sampai Akhirnya Ayana menjawabnya

" Yah aku yang berdansa dengan mu, kenapa??" ucap Ayana setelah mengingat dengan jelas orang yang ada didepannya

" Nggak papa, aku hanya butuh memastikan saja, Btw namaku Nicholas" ucap Nicholas

" Tidak penting" ucap Ayana cuek dan memilih bergabung dengan Vivi dan juga Queen

"Menarik" ucap Nick dengan tersenyum miring

Saat semuanya asik dengan bakar Bakaran suara seseorang menarik perhatian mereka

"Hayy girls, Maaf terlambat" teriak Ciana yang baru sampai

" nggak papa kok, kita juga baru bakar Bakaran belum makan" ucapku saat Ciana berdiri disampingku

" Heh Queen bukan kalian yah yang bakar, ini kita yang bakar sejak kapan kalian ada di depan pembakaran ini" ucap Alvin yang merasa kesal dengan Queen karna mengam

Sedangkan Ciana yang baru sadar tidak hanya ada Queen dan sahabatnya pun merasa malu karena sudah berteriak, apa lagi orang yang berdansa dengan nya juga ada disana, yah orang yang berdansa dengan Ciana adalah Ciano

"hehe, Sorry, iya mereka yang bakar kita hanya liatin" ucapku dan yang lainnya tertawa tapi tidak dengan semua para pria itu yang hanya fokus membakar daging, sosis dan segala yang dipesan oleh Ria

"Queen kenapa Meraka juga ada kan katanya hanya kita kita aja" ucapnya malu saat melihat seseorang yang terus menatapnya

"Santai aja kali Ciana, mumpung ada yang bersedia bakarin buat kita kenapa nggak" ucap Ria sambil terkekeh geli melihat wajah masam sang kakak

" Yuk kita main ini" ucap Vivi sambil menunjukkan kartu Uno nya

" dari mana Lo dapet itu?" ucap Ria penasaran

"ya punya gue lah, kan gue emang suka main ini, jadi gue bawa kemana mana" ucap Vivi

" ya udah yuk main" ucapku sambil duduk disebelah Ayana dan membentuk lingkaran

Saat mereka sudah mulai memainkan kartu, Alvin berseru,dan sontak Vivi menghentikan kegiatannya yang sedang membagikan kartu

" Kita, Kayak lagi acara bareng pasangan kita aja, kita yang bakar tapi mereka yang menikmati" ucap Alvin dan mendapat kekehan dari Victor sedangkan yang lainnya hanya tersenyum tipis

" Tapi kayaknya kurang satu deh, buat gue nggak ada hahah" ucap Victor yang menghitung jumlah mereka

" Kenapa bilang kurang satu, Nih satu orang lagi telfonan sama gue" ucapku sambil memperlihatkan layar tabletku dan sontak membuat Victor tegang bagaimna tidak orang yang ada didalam layar tablet Queen adalah pasangan dansanya di Acara Alvin

yah sejak bermain kartu tadi Queen sudah tersambung dengan sahabat nya

" Hahah, bang Victor jangan tegang gitu dong" ucap Vivi tertawa mengejek Victor sambil melanjutkan membagi kartunya

"Queen sejak kapan kalian telfonan" ucap Victor yang baru sadar dari terkejut nya

" baru aja, dia ada diluar kota" ucapku

" Kak, kenal sama Catherine??" ucap Ria yang melihat sang kakak tadi terkejut

*Ohh nama dia Catherine* ucap Victor dalam hati

" Kalian kenal dia dari mana" ucap Victor penasaran

" Diakan sahabat kita juga, tapi dia sama dengan Ciana selalu sibuk jadi jarang kumpul bareng" ucapku dan fokus bermain kartu

Disaat semuanya sedang fokus dengan kegiatan masing masing para lelaki membakar daging dan hampir selesai sedangkan para gadis itu sedang heboh bermain kartu

" Yeyyy gue menang" ucapku bahagia tapi tidak dengan Vivi yang kesal

" Ahhh tidakk, Lo curang yahh" ucapnya curiga

" Ehh kalau kalah, ya kalah aja hahah" ucapku mengejek Vivi, Dia memang tidak suka dikalahkan saat bermain kartu

" Lo pasti curang" ucapnya sambil mengejar ku

" Hahahah" tawaku dan berlari dari kejaran Vivi semakin membuat Vivi kesal

Sedangkan yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah keduanya

Sedangkan para Pria sedang menatap intens para gadis yang menjadi pasangan dansa mereka tapi tidak dengan Victor yang geleng geleng kepala

Dan tanpa keduanya sadari mereka berlari kearah para pria itu berdiri dan

Brukkk,

Brukkk

"Aww" Ucap keduanya sambil mengusap dahinya karna sudah menabrak dada bidang yang entah punya siapa

"Ekhhemm" dehem Victor yang membuyarkan lamunanku dan Vivi

"Ehh, Sorry nggak sengaja" ucapku menunduk begitupun dengan Vivi yang ada disebelah ku

"Hmm" hanya deheman dan sontak membuatku mengangkat pandangan ku dan ternyata yang ku tabrak adalah Luke

*Pantas keras ternyata tembok berjalan* ucapku dalam hati

" nggak usah menghinaku dalam pikiran mu" ucapnya

" Lo bisa baca pikiran gue" ucapku tak percaya

"Nggak, tapi di wajah kamu udah ngejelasin" ucapnya enteng

Sedangkan Vivi yang masih membungkuk pun mengangkat pandangan nya

" Ck, Lo biarin gue bungkuk depan Lo segitu lamanya tapi Lo diem aja" ucapnya kembali kesal bagaimna tidak orang yang di tabrak nya Adalah Alvin dan dia hanya melihatnya tanpa berkata

"kan bukan aku yang nyuruh kamu bungkuk terus" ucapnya bingung karena Vivi marah padanya

" Itukan permintaan maaf namanya, harusnya Lo jawab, bukan malah diem aja" ucap Vivi kesal dan berlalu pergi kearah sahabatnya yang lain menyusul Queen yang lebih dulu pergi membuat semua orang yang menyaksikannya melongo

Setelah beberapa saat semua daging, sosis dan yang lainya sudah dibakar mereka menikmati acara makan makan itu dengan penuh drama karna tingkah jahil dan bar bar semua gadis yang ada disana tak terkecuali Ayana dan Ciana yang memang memiliki sifat yang sama bar barnya dengan ketiganya

Sedangkan para Pria sedang menikmati Wine yang mereka pesan dan tak membiarkan para gadis mencobanya

"Ayolah Queen mengalah lah satu kali saja" ucap Vivi memelas karna sedari tadi Queen yang memenangkan permainan kartu itu

Yahh mereka kembali memainkan kartu Uno itu

"mau aku bantu nggak" ucap Alvin yang tiba-tiba ada didekat Vivi

" Boleh, asal aku menang" ucap Vivi bergeser memberi ruang pada Alvin

" Yah Curang tuh, nggak boleh gitu dong Kitakan main sendiri" ucap Ayana

" Iya nih, masa dia berpasangan kita nggak, Tapi yang pasti gue akan menang" ucapku tertawa mengejek Vivi

Sedangkan para pria yang mendengar itu langsung berdiri mencari partner dansa Meraka masing-masing

" Ehh Ehh, ngapai Lo semua" ucap Ciana saat melihat para pria duduk didekat partner dansa mereka

" yah ngebantu kalian lah, emang mau ngapain lagi" ucap Vincent yang sudah duduk didekat Ria

Sedangkan Victor yang tidak memiliki partner, memiliki ide

"Aku punya ide karna hanya aku yang tidak memiliki pasangan disini, bagaimna kalau kita buat games, Yaitu penggendong pasangan kalian dari sini kesana dan aku jadi wasitnya, Bagaimna" ucap Victor

"Setujuuu" ucap para gadis termasuk Alvin yang memang paling heboh diantara sahabatnya sedangkan yang lain hanya mengangguk

"Vincent, siap siap lah kau kalah" ucap Alvin mengejek Vincent

" Heh maksud Lo, gue berat gitu" ucap Ria kesal karna merasa tersinggung karna memang dirinya sedikit berisi dari yang lainnya

" nggak kok" ucapnya langsung berdiri mengajak Vivi kearah Victor

" yang pasti Lo yang akan kalah Vin" ucap Vincent juga mengejek Alvin dan berdiri mengajak Ria kearah Victor begitu pun yang lainnya

" Dan peraturannya siapa yang kalah akan menerima hukuman dariku" ucap Victor senang

" Kok jadi Lo yang untuk disini sih bang" ucap Vivi

" yah karna hanya aku yang tidak punya pasangan" ucapnya tertawa

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!