NovelToon NovelToon
Tuan, Nyonya Kabur Lagi!

Tuan, Nyonya Kabur Lagi!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Wanita Karir / Pernikahan rahasia
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Patah hati karena dikhianati oleh tunangan dan adik tirinya, Jiang Shuyi memutuskan untuk membalas dendam dengan meniduri pria perkasa yang dia temukan di club malam.
Ternyata, pria itu adalah paman sang tunangan, sekaligus penguasa kota ....
Bagaimana kelanjutan kisah Jiang Shuyi dengan tunangan dan sang paman?
Apakah Jiang Shuyi bersedia memaafkan tunangannya dan melupakan malam indah bersama 'Paman Perkasa' itu?
Simak kelanjutannya hanya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mereka Mengganggumu Lagi?

"Kamu kenapa? Mereka mengganggumu lagi?" Nada suara Zhiming terdengar lembut, tetapi aura mematikan telah menyelimuti tubuhnya.

Asisten Han yang telah menemani Zhiming sejak ditinggal Shuyi memasuki Kediaman Jiang, bisa merasakan aura mencengkam membungkus mobil.

Namun, aura itu menjadi semakin mengerikan saat Zhiming melihat Shuyi keluar dari Kediaman Jiang dengan wajah sendu seolah-olah dia telah dianiaya selama ribuan tahun.

Tidak ada jawaban dari Shuyi, hanya kebisuan panjang yang membuat suasana di dalam mobil menjadi sangat hening.

Melihat Shuyi merenung dengan tatapan kosong, Zhiming merasa seolah-olah hanya ada raga tanpa nyawa yang duduk di sisinya.

Shuyi seperti kehilangan semangat untuk hidup.

Memikirkan itu, kemarahan di hati Zhiming semakin memuncak dan perasaan sesal langsung menggelayutinya.

Jika tahu Shuyi akan tidak bahagia setelah bertemu Xingxu, dia seharusnya tidak menuruti keinginan sang istri untuk tidak masuk ke Kediaman Jiang dan hanya menunggu di dalam mobil dengan gelisah.

"Sepertinya, pelajaran terakhir kali masih belum cukup." Zhiming menggertakkan giginya dengan geram seakan ingin melahap habis orang-orang yang telah membuat istrinya tidak bahagia.

'Orang-orang bodoh yang tidak tahu cara menyayangi nyawa,' pikir Asisten Han yang jelas merasakan aura mematikan semakin berkobar dari tubuh Zhiming.

Hanya saja, aura itu meredup secara perlahan seiring dengan keluarnya suara lembut Shuyi yang telah lama terdiam.

"Zhiming, aku membawa ibuku bersamaku." Shuyi melirik sedikit pada kotak relik yang ada di pelukannya, lalu menatap Zhiming dengan penuh harap seolah-olah pria itulah satu-satunya tempat menggantungkan harapan. "Bolehkah aku membawanya tinggal bersama kita?"

Zhiming membalas tatapan sendu Shuyi yang membuat hatinya sedikit ngilu, dia berkata, "Tentu, kamu bisa membawa ibu tinggal bersama kita."

Setelah mengucapkan terima kasih dengan perasaan haru, Shuyi kembali diam. Dia yang biasanya pendiam, menjadi semakin pendiam.

Zhiming juga tidak mengatakan apa pun lagi, dia hanya menemani Shuyi dalam diam hingga sisa perjalanan mereka kembali ke Fangzi Breeze hanya ditemani keheningan.

....

"Ibu ...."

"Bangun, Ibu ... bangun ...."

"Ibu, ada api ... jangan tidur lagi, ayo pergi ...."

"Ibu ...."

Gadis berusia belasan tahun yang mengenakan gaun pink tampak menangis dan meraung, bahkan mencoba menarik tubuh ibunya yang tergeletak di tengah-tengah lautan api.

Dia mencoba yang terbaik untuk mengeluarkan ibunya dari kobaran api yang semakin melahap rumah mereka, tetapi usahanya itu sama sekali tidak membuahkan hasil.

Jangankan membawa ibunya pergi, dia bahkan tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri ....

....

"Ibu ...." Shuyi mengigau, dia merapatkan tubuhnya pada Zhiming yang menggendongnya masuk ke dalam kamar mereka.

Bersamaan dengan itu, Asisten Han dengan hati-hati membawa relik ibu Shuyi seolah-olah tengah membawa kotak harta karun.

Zhiming dengan lembut meletakkan tubuh Shuyi di atas ranjang, memperlakukan wanita itu seperti porselen berharga yang rapuh dan bisa retak kapan saja.

Dia beranjak hendak mengambil handuk basah untuk membersihkan tubuh Shuyi, tetapi wanita itu malah meraih pergelangan tangannya dan menggenggamnya dengan erat.

"Ibu ...."

Sudah sejak di dalam mobil, bibir Shuyi sesekali menyebut 'ibu' dengan mata yang masih tertutup rapat.

Sekarang, saat Shuyi kembali menyebut 'ibu' sembari memegangi pergelangan tangan Zhiming, dia terlihat sangat gelisah.

Nafasnya bahkan tampak memburu, sementara keringat dingin sebesar biji jagung menghiasi dahinya dan kedua tangannya semakin erat menggenggam tangan Zhiming seakan tidak mengizinkan pria itu pergi.

Zhiming membalas genggaman Shuyi, dia duduk di pinggir ranjang sembari mencoba menenangkan sang istri tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Ibu!" Shuyi tersentak kaget dan segera duduk di hadapan Zhiming dengan nafas turun naik seperti habis dikejar se tan.

"Shuyi, ada apa?" Zhiming bertanya dengan lembut, hal yang tidak pernah dia lakukan bahkan kepada ibunya sendiri.

Melihat Zhiming menatapnya dan bertanya dengan ekspresi khawatir yang berbalut kelembutan, Shuyi tidak bisa menahan perasaan sebak di hati yang mendesak air matanya menetes. "Zhiming, aku mimpi buruk lagi."

Untuk pertama kalinya, Shuyi menunjukkan sisi rapuhnya, bahkan menangis di depan orang lain.

Melihat air mata Shuyi, Zhiming merasa hatinya seperti diiris dengan sembilu tajam.

Namun, dia juga cukup senang karena Shuyi yang selalu membungkus dirinya dengan cangkang untuk terlihat kuat di depan semua orang, akhirnya bersedia membuka diri.

Itu artinya, Shuyi mempercayai Zhiming dan merasa aman bersamanya.

"Tidak apa-apa." Zhiming segera membawa Shuyi masuk ke dalam pelukannya. "Tidak apa-apa, aku ada di sini bersamamu."

***

Keesokan paginya, Shuyi bangun dan berniat pergi ke perusahaan seperti biasa.

Namun, Zhiming bersikeras memintanya beristirahat di rumah.

Lebih tepatnya, Zhiming memaksa Shuyi untuk tidak pergi bekerja dan beristirahat di rumah dengan ancaman akan membuat wanita itu lumpuh di atas ranjang.

Shuyi memang merasa kurang enak badan, jadi dia dengan terpaksa memanfaatkan identitasnya sebagai istri bos untuk tidak pergi ke perusahaan dan mematuhi Zhiming agar tubuhnya tidak digempur oleh pria buas itu.

Jika tidak, maka dia mungkin benar-benar akan lumpuh.

Lagipula, dia sepertinya memang butuh lebih banyak waktu istirahat demi mengumpulkan strategi dan tenaga untuk membujuk Zhiming agar bersedia berinvestasi pada Jiang Corporation yang hampir gulung tikar.

Bagaimanapun, pengusaha sukses seperti Zhiming pasti memikirkan untung dan rugi sebelum memutuskan berinvestasi.

Saat tengah memeras otaknya, pintu kamar terbuka bersamaan dengan kemunculan Zhiming yang membawa nampan berisi sarapan pagi.

"Zhiming ...." Shuyi memasang senyum terbaik yang terlihat begitu dipaksakan sehingga membuat Zhiming balas menatapnya dengan aneh.

Bukannya tidak senang, tetapi Zhiming merasa senyuman cerah dan tatapan berbinar Shuyi agak mengerikan. "Apa?"

"Maukah kamu membantuku?" Shuyi masih tersenyum, matanya berkedip dua kali.

Zhiming meletakkan nampan di atas meja, lalu menyerahkan segelas su su kepada Shuyi. "Bantuan seperti apa yang kamu inginkan?"

Shuyi dengan patuh menerima dan menenggak su su yang diberikan oleh Zhiming, dia menjyilat bibirnya sedikit dan menatap pria itu dengan ragu.

Setelah beberapa saat, dia berbicara dengan perlahan dan hati-hati. "Aku ingin ... kamu berinvestasi pada Jiang Corporation ... bisakah?"

"Apa ini yang diminta Xingxu saat memaksamu pulang?" Zhiming mengerutkan keningnya dan bertanya dengan nada tak senang. "Setelah apa yang dia lakukan, kamu masih berniat membantunya?"

Zhiming mendelik tak senang dan mencibir sinis. "Mulia sekali hatimu."

Hanya bersama Shuyi, Zhiming banyak bicara seolah-olah tiap kata yang keluar dari bibir tipisnya tidak seberharga ketika berbicara dengan orang lain.

"Kapan aku mengatakan ingin membantunya?" Shuyi berbalik bertanya, ada senyum misterius yang terbit di wajah cantiknya. "Jiang Corporation didirikan dengan darah dan keringat kakekku, jadi bukan dia yang aku bantu, tapi kakekku."

Shuyi merasa tidak berkewajiban membantu pria yang bergelar ayah, tetapi tidak pernah bertindak sebagaimana mestinya seorang ayah memperlakukan putrinya.

Ayah hanya gelar kosong yang disandang Xingxu.

"Lagipula aku tidak membantu dengan cuma-cuma." Shuyi tersenyum miring saat memikirkan bagaimana ekspresi sakit hati Xingxu ketika menyerahkan saham 20% padanya di rapat pemegang saham nanti.

1
Abz
Semngat thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Harus semangat dungs setelah disemangatin 🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
ceritanya menarik 🥰🥰🥰🥰
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: maaciiihhhh🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
lanjut 😁
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuuu💃
total 1 replies
Abz
😱😱😱😱😱
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Abz
lanjut 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy
total 1 replies
Les Tary
mending zhuming jujur klu cinta SM shuyi jd shuyi ga merasa bersalah
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: babang dingin irit bicara gatau gimana ungkapin perasaannya wkwk
total 1 replies
Nur Halida
zhiming sudah mencintaimu dari dulu shuyi
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: iya, Shuyi aja gatau
total 1 replies
Nur Halida
untung nyonya emely baik
Abz
lanjut
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: besok lagi yaaa
total 1 replies
Nur Halida
kok ada ya bapak dajjak kek bapaknya yhusi
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: bapak laknattt
total 1 replies
Abz
sehat selalu thor dan sering lah up 🤭😁
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: hehe, sy nunggu kontrak turun baru rutin up lagi ya kaka
total 1 replies
Abz
Makasih banyak thor up nya 🙏🙏🙏
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Abz
lanjut
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy💃💃💃
total 1 replies
Abz
semangat 💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃💃
total 1 replies
Abz
masih kurang belum puas yang banyak up nya 😁🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: besok lagi ya kak hehe
total 1 replies
Abz
yang banyak up thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: udah banyak itu 6 bab sehari hehe
total 1 replies
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuuuu
total 1 replies
Abz
semangat thor 💪💪💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: makasih😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!