NovelToon NovelToon
Merebut Suami Sang Pelakor

Merebut Suami Sang Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Wanita Karir / Pelakor jahat
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Nancy tak menyukai kala sang papa menjalin hubungan dengan Dania yang dikenalkan sebagai calon istrinya. Nancy mencari tahu latar belakang Dania hingga akhirnya ia mengetahui kalau Dania masih berstatus sebagai istri orang! Ketika kebusukannya terbongkar Dania berkilah akan segera bercerai dengan suaminya yang sekarang, Putra Wardhana namun Nancy tak memercayai itu hingga akhirnya Dania dan Putra benar-benar bercerai. Selepas bercerai, Nancy mulai mendekati Putra untuk misi membuat Dania cemburu karena sang mantan suami kini dekat dengannya. Akankah misi Nancy akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruangan yang Menjadi Saksi

Dania dibawa menuju sebuah kamar yang berbeda dari kamar yang ada di rumah utama tempat di mana ia tinggal selama ini. Kamar ini begitu sepi dan gelap dan kemudian Hanggono menyalakan sebuah lampu kecil hingga ada sedikit penerangan di dalam kamar ini.

"Kenapa dibawa ke kamar ini?"

"Kamu akan tahu kenapa aku membawa kamu ke kamar ini."

Hanggono nampak mendorong perlahan tubuh Dania hingga rebah di atas kasur dan kemudian mengikat kedua tangan Dania dengan tali yang ada di ujung ranjang.

"Apa-apaan ini? Lepaskan aku!"

Namun Hanggono hanya diam dan menyeringai, bukan hanya tangan namun kaki Dania juga diikat di ranjang tersebut yang membuat Dania menjadi ketakutan dengan apa yang hendak Hanggono lakukan padanya.

"Apa yang hendak kamu lakukan?! Lepaskan aku!"

"Kamu akan menikmatinya," bisik Hanggono tepat di telinga Dania.

Hanggono melucuti semua pakaian yang ada di tubuhnya dan Dania kemudian ia mulai mencium paksa Dania yang mana wanita itu tak merasa nyaman diperlakukan begini. Dania berteriak meminta tolong namun tentu saja tak ada yang menolongnya. Hanggono makin liar, ia menjelajahi setiap jengkal tubuh istrinya yang selalu membuatnya bergairah namun yang membuat Dania terkejut kemudian adalah Hanggono berubah bermain kasar, ia tak menyangka bahwa permainan suaminya ini menjadi brutal begini bahkan menggunakan alat-alat yang menyiksa tubuhnya.

"Nikmatilah bagaimana rasa sakitnya."

Hanggono bukannya merasa iba malah makin semangat mendengar suara kesakitan Dania, ia melampiaskan hasrat dan amarahnya sekaligus pada wanita yang sudah ia nikahi ini sementara Dania sudah terkulai lemas karena sejak tadi ia sibuk berusaha melawan dan berteriak namun semua usahanya sia-sia saja. Dania jadi menyesali keputusan yang sudah ia buat dengan mau pergi ke sini bersama Hanggono dengan bayangan liburan yang indah namun rupanya bukan liburan indah yang ia dapat melainkan bencana.

"Bagaimana rasanya, hm?" seringai Hanggono setelah ia puas bermain dengan Dania.

Dania masih lemah dan tak bisa mengatakan apa pun pada Hanggono namun dari sorot matanya, terpancar dendam pada pria tua ini.

****

Nancy sedang sibuk dengan laptopnya kala Putra baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan tengah mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil yang ia bawa. Putra langsung berjalan menuju Nancy dan memeluknya dari belakang.

"Kamu sepertinya sedang serius sekali."

"Aku sedang mencari destinasi liburan bulan madu untuk kita."

"Bulan madu? Bukannya pekerjaan di kantor sedang banyak?"

"Beberapa sudah aku cicil, aku sudah meminta Jesslyn juga untuk mengosongkan agendaku selama dua minggu ke depan."

"Kok nggak bilang-bilang?"

"Memangnya Mas mau aku ajak bulan madu?" tanya Nancy membalikan badannya untuk menatap Putra yang ada di belakangnya.

"Aku mau," jawab Putra tanpa ragu.

Nancy tersenyum dan memeluk Putra dengan erat, ia tak menyangka kalau pernikahan yang awalnya ia rancang untuk membuat Dania cemburu karena mantan suaminya menikah dengannya akan menjadi sebuah pernikahan yang serius dan Nancy bertekad untuk mempertahankan pernikahan ini sampai maut memisahkan mereka.

"Jadi apakah kamu sudah tahu kita akan ke mana?" tanya Putra.

"Ini, aku mau Mas yang pilih," jawab Nancy memberikan akses pada Putra duduk di sebelahnya dan sama-sama memandang laptop yang tengah menampilkan destinasi bulan madu untuk pasangan yang baru saja menikah.

****

Setelah hampir 3 jam lamanya dikurung di dalam kamar yang minim penerangan dan tubuh yang terkulai lemah tanpa busana yang melekat di tubuh, Dania akhirnya dibebaskan oleh Hanggono yang sudah puas mencicipi tubuh istrinya itu. Dania sendiri nampak tak paham kenapa Hanggono melakukan hal itu padanya, ia merasa benci dan marah pada suaminya itu yang sudah melakukan hal yang sama sekali ia tak suka dan tentu saja Dania akan membuat pembalasan pada Hanggono.

"Apa salahku sampai kamu melakukan itu?" tanya Dania pada Hanggono setelah ia berpakaian dan mandi.

"Aku hanya ingin main dengan sensasi lain," jawab Hanggono.

"Benarkah? Bukan karena kamu ingin melampiaskan sesuatu?"

Wajah Hanggono seketika berubah saat Dania menyinggung hal itu, Hanggono kemudian berjalan mendekati Dania dan aura pria tua itu nampak sangat menakutkan namun Dania berusaha untuk tidak merasa terintimidasi.

"Apakah kamu pikir aku ini pria bodoh yang bisa saja kamu kendalikan dan tak tahu akal bulusmu?"

"Kamu ini sedang membicarakan apa?!"

"Kamu masih mau mengelak? Aku bukannya tak pernah mencari latar belakangmu selama ini, aku sudah mendapatkan banyak laporan mengenai sepak terjangmu selama ini namun aku memilih diam dan memantau. Tapi rupanya semakin aku diam maka semakin kurang ajar kamu dan mamamu itu, maka apakah aku salah memberikan pelajaran padamu?"

****

Nancy dan Putra memilih Praha sebagai destinasi bulan madu mereka. Melihat foto keindahan Praha di internet barusan membuat keduanya sepakat untuk memilih kota itu sebagai tempat bulan madu mereka. Nancy nampak semangat sekali mengemasi pakaian ke dalam koper, tak banyak pakaian yang ia bawa karena ia mau liburan yang simple namun berkesan lagi pula kalau kekurangan pakaian maka ia bisa beli di sana. Putra sendiri juga tak membawa pakaian yang banyak walau mereka akan bulan madu selama dua minggu ke depan.

"Kamu sudah kabari papamu bahwa kita akan pergi?" tanya Putra seraya menutup kopernya.

"Sudah tapi papa nggak balas pesanku, aku juga tadi sempat mencoba menelpon namun gak dijawab, mungkin saat ini papa tengah menikmati waktu dengan Dania."

"Ya sudah kalau begitu, besok kita harus datang ke Bandara pagi-pagi, jadi lebih baik kita sekarang tidur."

Nancy menganggukan kepala dan kemudian segera bergabung dengan Putra yang sudah terlebih dahulu berada di atas ranjang, Nancy memeluk tubuh suaminya dan menghirup dalam-dalam aroma tubuh Putra yang membuatnya tenang.

"Ada apa?" tanya Putra yang merasakan kalau Nancy saat ini sedang memikirkan sesuatu.

"Entahlah, semoga saja nggak terjadi apa pun," jawab Nancy.

Kemudian mereka berdua pun memejamkan mata karena besok pagi harus segera ke Bandara.

****

Dania merasa shock saat diperlihatkan semua bukti kejahatan yang ia rencanakan pada Hanggono selama ini. Dania berusaha mengelak dan mengatakan bahwa semua itu tidaklah benar namun Hanggono bukanlah orang bodoh, ia tentu saja sudah menyelidiki semuanya dan semua bukti ini adalah valid.

"Kamu nggak bisa membodohiku!"

Dania bingung apa yang harus ia lakukan saat ini, posisinya sudah terdesak namun ia tak bisa mundur begitu saja.

"Aku akan segera menceraikanmu!"

"Tidak! Kamu nggak bisa melakukan itu!"

"Aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan bahkan untuk melenyapkan nyawamu saat ini juga pun aku bisa!"

Dania mengepalkan kedua tangannya geram dan kemudian ia meraih sebuah vas bunga dan menghantamkan vas bunga itu ke kepala Hanggono dan membuat pria tua itu jatuh ke lantai dengan bersimbah darah dan vas bunga pun pecah berserakan di lantai.

1
martina melati
pengacara hermanto sdh pengalaman... berani mnindas ... jangan2 kamu yg sdh dcerai hanggono
martina melati
laporkn jika dania ingin menyuap pengacara
martina melati
tuhkn akhirny malah dpermalukn...
martina melati
tak perlu dpertanyakn... hrsny dperlihatkn saja jika nancy berhs hamil dan melahirkn itulah hasilny
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Yuli Yuliawati
Lumayan
Mika Su
lanjutkan kak. suka sekali ceritanya
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!