Sekretaris Kesayangan Bos Mafia

5 bulan kemudian.

.

drttt

drttt

Drrttt

Karin menatap layar ponsel nya yang terdapat nomor yang tak di kenal,Dia Mengerut kan Kening nya menatap heran ke arah layar ponsel nya itu.

" siapa ini?,Nomor nya juga tidak tersimpan" batin Karin,Tapi wanita itu hanya mengabaikan nya Tapi berkali-kali nomor itu terus menghubungi nya hingga dia pun dengan berani mengangkat nya.

" halo siapa ini.?" ucap Karin.

" saat ini ayah mu sedang sekarat aku ingin kau segera pulang" ucap seorang wanita paruh baya dari seberang sana.

Saat mendengar suara nya Karin sudah dapat menebak jika wanita itu adalah istri ayah nya.

" untuk apa aku pulang, Bukan nya dia sudah tak menganggap ku sebagai anak nya?" ucap Karin.

" terserah kau saja, Setidak nya aku sudah mengabari mu tentang kondisi ayah mu, Jika kau mau jadi anak durhaka tidak usah melihat ayahmu walaupun dia meninggal " ucap nya lagi dan langsung menutup panggilan nya.

Karin terdiam mencerna semua ucapan wanita itu,Walaupun ayah nya sudah begitu kasar pada nya tapi di dalam lubuk hati nya yang paling dalam dia masih sangat menyayangi ayah nya itu.

kebetulan sekali pekerjaan nya telah selesai, Dia pun membereskan meja nya dan menghadap kepada Dev.

" tuan, Apa saya boleh cuti untuk beberapa hari?" ucap Karin.

" Cuti?,Untuk apa Karin,Apa kau sakit lagi?" ucap Dev.

" Eh tidak tuan, saya tidak sakit Hanya saja saya sedang ada urusan yang harus saya selesaikan,saya hanya ingin mengambil cuti 1 Minggu '" jelas Karin lagi

" baiklah jika itu penting aku akan memberikan mu cuti,Tapi kata kan pada ku kau mau ke mana??.

" tadi istri dari ayahku menelfon. Kata nya ayah ku saat ini sedang sekarat jadi aku ingin pulang ke kampung untuk melihat nya" lirih Karin.

Devan tak habis pikir,Bukan nya pria itu sudah tak menganggap Karin sebagai anak nya tapi kenapa malah sekarang dia meminta Karin untuk pulang ke rumah nya.

" seperti nya ada yang tidak beres" batin Dev.

" yasudah hati hati di jalan, Jika kau butuh sesuatu segera hubungi aku" ucap Dev yang di angguki oleh Karin.

Wanita itu pun akhir nya pulang ke rumah kontrakan nya, Dan merapikan beberapa pakaian nya. Dia meminta izin pada meli sebelum pergi..

" karin apa mau aku temani,Aku begitu khawatir dengan mu," ucap meli. Meli rasa nya sangat berat melepaskan kepergian sahabat nya itu..

" aku sendiri saja Mel, Kamu tidak perlu khawatir aku bisa jaga diri kok" Ucap Karin lagi.

" lagian aku juga ke sana cuma seminggu " ucap Karin lagi,Akhir nya meli pun mengangguk dan segera mengantar sahabat nya di stasiun kereta..

" jika sudah tiba secepat nya kabari aku yah" ucap meli yang di angguki oleh Karin.

" jika ada apa apa cepat hubungi aku" ucap meli lagi

" iya iya, Kamu nih cerewet sekali sih,Aku cuma seminggu setelah itu aku akan kembali ke sini "

" yasudah aku naik dulu yah sebentar lagi kereta ku akan berangkat, " ucap Karin.

Meli terus menatap sahabat nya itu hingga tak terlihat" ya Allah tolong lindungi dia di mana pun dia berada,walaupun beberapa kali tersakiti dengan perlakuan ayah nya dia tetap saja peduli pada ayah nya itu.