Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pengenalan karakter
Cristian Sanjaya, atau biasa di panggil tian babi. Karena badannya yang gemuk, dan besar dia pun di kucilkan oleh teman-teman nya, tidak jarang dia di pukuli oleh anggota geng tengkorak. Geng tengkorak yang di pimpin oleh Andi Siregar.
Mereka pun sering membully dan memukuli Tian, jika Tian tidak mau melakukan apa yang mereka perintahkan, keseharian tian adalah sekolah. Dan jika pulang sekolah dia akan bekerja paruh waktu, yaitu menjadi tukang loper koran.
Dengan penghasilan yang tidak seberapa, namun itu cukup untuk dia membeli makanan,dan juga dia sering di bantu oleh tetangga nya, namanya pak Badrun. Dia adalah orang yang dulu sering di bantu oleh mendiang kakek dan nenek tian.
Suatu hari saat pulang sekolah, dan ujian kelulusan hari terakhir, dia pun segera menuju sepeda peninggalan kakek nya, dan sepeda tersebut yang menemani nya setiap hari untuk bekerja mancari uang. Dia bersekolah di SMP Mallarangeng. SMP swasta yang berada di kota kroket salah satu kota di negara Bastara.
" Hey babi bodoh mau kemana kamu. " Teriak pemuda
" Anu, anu, maaf Andi, aku harus bekerja, jadi mohon biarkan aku cepat pulang dan bekerja. " Ucap Tian ketakutan
" Hahhahhah, dasar orang miskin, pulang sekolah ya main kayak kita-kita. Pulang sekolah bekerja. Kesini kamu, jilat dulu sepatuku. " Ucap Andi
" Hahahhahahhshahha dasar babi busuk. " Ucap teman Andi
" Hahahhah, jangan bekerja kamu jilat saja sepatu Andi, Nanti kamu akan di berikan uang oleh Andi. Hahhahhahahha. " Ucap temannya lagi
" Mohon ijinkan aku pergi, karena bosku sudah menunggu, aku bisa di pecat jika tidak segera datang kesana. " Ucap Tian memohon
" Kurang ajar, kamu berani menolak permintaan ku. Hajar dia. " Ucap Andi
Bugh
Bugh
Bugh
Tian pun di pukuli dan di injak-injak oleh Andi dan teman-teman nya. Orang lain yang melihat itu tidak berani melerei, karena mereka tahu Andi adalah anak orang kaya yang kejam. Dia tidak akan memberi ampun siapa pun yang membantu Tian ketika di pukuli oleh dirinya dan gengnya.
" Hey hentikan, apa yang kalian lakukan. " Teriak pria paruh baya
" Ada yang melihat ,ayo kabur , kabur. " Ucap Andi
Setelah itu mereka pun lari tunggang langgang, ketika melihat pria paruh baya itu mendekati tian, dia melihat Tian yang babak belur.
" Tian apakah kamu tidak apa-apa. " Ucap pria paruh baya
" Tidak apa-apa pak. Terima kasih sudah menyelamatkan saya. Saya permisi dulu. " Ucap Tian
Dengan langkah tertatih dan meringis kesakitan, dia pun berjalan menuju sepeda peninggalan kakek nya. Dia pun mengayuh sepeda tersebut, dan pergi menuju tempat dia mengambil koran untuk dijual.
Beberapa saat dia pun sampai, dan bos yang melihat Tian kesakitan, dan penuh luka pun terkejut, Tian adalah salah satu anak buahnya yang terampil, tidak peduli hujan atau panas, Tian akan selalu tepat waktu. Namun sekarang dia terlambat.
" Tian jika kamu sakit, tidak perlu bekerja. " Ucap sang bos
" Tidak apa-apa bos, tadi hanya jatuh dari sepeda, karena menghindari anak kecil yang berlarian. " Ucap Tian bohong
" Jangan bohong, aku tau kamu habis di pukuli lagi kan, kamu sebaiknya dirumah, jangan bekerja dulu, tidak apa-apa nanti biar yang lain yang menyelesaikan tugas kamu. " Ucap sang bos
" Tidak apa-apa bos, saya bisa bos, jika tidak bekerja saya tidak akan makan malam ini bos, mana Koran yang harus saya antarkan bos. " Ucap Tian memaksakan dirinya.
" Baiklah jika memang kamu merasa baik-baik saja. Itu di loker nomer 2, sudah tersusun dengan alamat nya, kamu bisa pulang setelah itu, uangnya kamu setorkan besok saja." Ucap bos koran
" Baik bos, tidak masalah bos, Nanti setelah selesai saya akan kembali kesini bos. Tenang saja bos, saya tidak akan lalai dengan tugas dan tanggung jawab saya. " Ucap tian
Setelah itu dia pergi dari sana, dan dia menuju kamar mandi terlebih dahulu, untuk mengganti pakaian yang dia kenakan sekarang, dia tidak mungkin memakai pakaian sekolah untuk bekerja.
Setelah berganti pakaian dia pun menjalankan tugas nya, dia pun lupa akan rasa sakit nya karena semangat kerjanya sangat tinggi. Dia juga tidak mengeluh karena sakit yang dia derita.
Jika ada yang tahu, tubuhnya yang ada di dalam banyak yang cidera, namun dia tidak pernah memikirkan hal itu, dia juga tidak mau orang lain tahu jika dia sakit.
Pukul 7 malam dia baru selesai, dan dia kembali ke bos loper koran, dan dia menyerahkan pendapatan yang dia peroleh.
" Wah selesei semuanya, kamu memang hebat tian , ini bagian kamu, sekarang kamu bisa pulang dan istirahat, sembuhkan dulu luka-luka kamu, ini aku kasih lagi untuk membeli obat, jangan di tolak ini adalah bonus untukmu. " Ucap bos loper koran
" Terima kasih bos, kalau begitu saya pamit untuk pulang dulu bos. " Ucap Tian
" Ya silahkan hati-hati di jalan. " Ucap bos loper koran.
Setelah itu Tian pun pulang dengan mengayuh sepeda miliknya, namun dia berhenti di swalayan untuk membeli bahan makanan, dia akan memasak malam ini. Walaupun dia tinggal sendiri, dia juga mandiri apapun di lakukan sendiri.
Saat dia pulang dia pun mendengar suara minta tolong, setelah dia mencari dia pun menemukan gadis cantik yang sedang di tawan oleh 3 orang dewasa. Gadis tersebut umurnya sama dengan tian, dia cantik dan juga berambut hitam panjang.
" Tolong lepaskan aku, aku tidak mau ikut dengan kalian. " Ucap gadis tersebut meronta
" Ayolah temani kami untuk minum, kamu tidak keberatan kan. Hahahhahahhaha. " Ucap salah satu pria tersebut
" Tolong, tolong, tolong. " Teriak gadis tersebut
" Hey, lepaskan dia. Kenapa kalian mengganggu nya, dia tidak mau jadi jangan dipaksa. " Ucap Tian dengan terbata
" Siapa kamu, dasar babi gemuk pergi kamu dari sini. " Ucap pria dewasa tersebut
" Tolong jangan paksa dia jika tidak mau, biarkan dia pergi. " Ucap Tian
" Sialan , kita hajar saja. " Ucap temannya
Bugh
Bugh
Bugh
Kembali Tian di pukuli oleh pria dewasa, dia pun menyilangkan tangannya untuk melindungi kepala nya, sementara gadis tersebut menghubungi polisi terdekat. Dan tidak lama sirine polisi pun terdengar.
" Ada polisi ayo kabur. " Ucap salah pria dewasa
Setelah itu mereka bertiga kabur, meninggalkan Tian yang sudah babak belur, gadis tersebut tercengang melihat keberanian Tian yang menyelamatkan nya.
" Apakah kamu tidak apa-apa. " Ucap gadis tersebut
Tian pun bangkit, meringis kesakitan dan matanya lebam semua. Dia pun bangkit dan merasakan sekujur tubuh nya sakit.
" Tidak apa-apa, lain kali jangan pergi sendirian kalau malam. " Ucapnya lirih
Setelah itu dia berjalan menuju sepeda nya, dan dia pulang dengan mengayuh sepeda lama milik kakeknya itu. Setelah sampai dirumah rasa laparnya pun menguap dan dia tidur di lantai tanpa alas.