NovelToon NovelToon
Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Mengubah sejarah / Perperangan / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.

Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.

Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 02

Pagi hari yang sangat cerah, angin bersemilir menerbangkan dedaunan, menyejukkan jiwa seorang gadis yang saat ini tengah berdiri sambil meregangkan seluruh otot-otot tubuhnya, dia pun mulai melakukan pemanasan.

Hari ini Huang Yue Li berniat untuk memulai pelatihan, fisiknya yang terlalu lemah, dia harus segera mengubahnya agar bisa menjadi semakin kuat. Dia berfikir untuk berlari hingga ke tengah hutan, sekalian mencari buah-buahan yang bisa dia makan, mengingat sejak kemarin Wei Wei hanya memberikan bubur encer untuk mengganjal perutnya yang keroncongan.

Wei Wei yang baru saja mengambil air dari sungai tercekat, saat melihat junjungannya saat ini dengan pakaian yang sedikit ketat, tengah berdiri sambil menggoyangkan tubuhnya di depan gubuk bobrok yang menjadi tempat pengasingan.

Dia pun segera mendekat, "Yang mulia permaisuri, Apa yang anda lakukan di sini?" tanya Wei Wei.

"Kenapa? Aku hanya sedang berolahraga!" ucap Huang Yue Li.

"Olahraga? apa itu Yang Mulia?" tanya Wei Wei, gadis pelayan itu sepertinya penasaran dengan kosakata baru yang dikeluarkan oleh Huang Yue Li.

"Olahraga itu menggerakkan tubuh, agar otot-otot tidak kaku. Apa kau mengerti, Wei Wei?" jelas Huang Yue Li.

Wdi Wei pun menganggukkan kepalanya, kemudian dia berdiri di belakang tubuh Huang Yue Li dan mengikuti semua gerakan yang dilakukan oleh junjungannya.

"Aku berencana untuk lari pagi ke dalam hutan sekalian mencari buah-buahan untuk makan siang nanti. Apa kau mau ikut?" ucap Huang Yue Li.

Wei Wei hampir saja terjatuh jika tubuhnya tidak ditahan oleh Huang Yue Li. "Te-tengah hutan? I-itu tidak baik yang mulia, di tengah hutan mungkin saja banyak binatang buas, kita tidak boleh terlalu jauh dari tempat ini, agar tetap aman." ucap Wei Wei.

Wajah gadis pelayan itu terlihat sangat pucat mendengar ucapan dari junjungannya, yang ingin berlari ke tengah hutan. Dia tak habis fikir dengan apa yang saat ini diinginkan oleh majikannya itu.

"Tidak akan ada apa-apa," ucap Huang Yue Li.

"Ta-tapi yang mulia-" Wei Wei terus saja berusaha agar Huang Yue Li mengurungkan niatnya.

"Jika kau tidak mau ikut, maka diam saja di sini. biar aku yang pergi sendiri." ucap Huang Yue Li. Akhirnya Wei Wei pun menganggukkan kepalanya, dia tak mungkin membiarkan junjungannya itu pergi sendirian, menerobos ke dalam hutan yang menjadi tempat pengasingan mereka.

Akhirnya Huang Yue Li pun segera berlari, diikuti oleh Wei Wei, keduanya nampak begitu bersemangat. Dan terus bercerita disepanjang perjalanan.

Tiba-tiba saja Huang Yue Li melihat beberapa buah-buahan yang telah masak, dia pun berfikir untuk memanjat pohon dan segera mengambil beberapa buah-buahan untuk mengganjal perut mereka, saat kembali ke gubuk tempat pengasingannya nanti.

Hap...

Wei Wei melotot tak percaya melihat junjungannya yang tiba-tiba saja melompat ke atas pohon, sambil berpegangan pada sebuah dahan yang agak rendah, kemudian segera melayang dan bersalto menaiki dahan demi dahan, mengambil satu persatu buah-buahan yang telah matang.

Dia tak menyangka jika sang permaisuri telah membawa kantong yang cukup besar dari gubuk.

"Hati-hati yang mulia!" teriak Wei Wei. Dia terlihat sangat takut.

"Tenang saja Wei Wei! Aku tidak akan jatuh." Huang Yue Li pun tertawa melihat kelakuan pelayannya yang seperti anak kecil, setelah dirasa cukup banyak, akhirnya Huang Yue Li pun segera meloncat kembali dari dahan pohon itu.

Tap...

Kaki Huang Yue Li pun kembali menginjak tanah, sedangkan Wei Wei hampir saja terkena serangan jantung, melihat kelakuan dari Huang Yue Li, selama mengabdi pada keluarga Huang, dirinya baru mengetahui jika Huang Yue Li bisa memanjat pohon.

Padahal selama ini dia telah menjadi pelayan di keluarga itu selama hampir 7 tahun terakhir.

"Biar Wei Wei yang membawa buahnya yang mulia." ucap Wei Wei seraya mengulurkan tangannya hendak mengambil kantong yang ada di tangan Huang Yue Li.

"Baiklah.." ucap Huang Yue Li seraya memberikan kantong itu kepada Wei Wei.

Akhirnya mereka pun kembali melanjutkan perjalanan ke dalam hutan, Huang Yue Li banyak memetik berbagai macam sayur dan juga herbal yang tumbuh liar, dia sengaja akan membuat beberapa ramuan, untuk membuat kulit dan juga wajahnya agar kembali cantik.

Dia sangat yakin jika sebenarnya, tubuh yang ditempatinya itu, tidaklah seburuk yang terlihat saat ini, namun bisa saja ada seseorang yang merasa iri ataupun dengki terhadap dirinya, sehingga memberikan sesuatu yang membuat kulitnya menghitam dan juga timbulnya bentol-bentol di wajahny.

Wei Wei sebenarnya penasaran dengan berbagai macam herbal yang dipetik oleh Huang Yue Li, gadis pelayan itu berfikir jika Huang Yue Li telah mengambil rumput, padahal sebenarnya itu merupakan sesuatu yang sangat berharga, yang bisa menunjang penampilan keduanya di masa depan.

Tak jauh dari tempat keduanya saat ini, terlihat sungai yang begitu jernih, Huang Yue Li pun segera mendekat ke arah sungai itu, begitu juga dengan Wei Wei, keduanya asik bermain air, mereka mencipratkan ke sana kemari dan membuat tubuh keduanya basah.

Byuuur...

Tak lama kemudian, Huang Yue Li pun segera meloncat ke dalam air, Wei Wei melotot kaget, selama ini Huang Yue Li memang tidak bisa berenang. hal itu jugalah yang membuat Wei Wei ketakutan setengah mati.

"Yang mulia...!" Wei Wei terus berteriak karena tak melihat Huang Yue Li muncul dipermukaan sungai, gadis itu terlihat akan menangis, dia sangat takut dengan hukuman dari sang kaisar jika terjadi sesuatu terhadap jungjungannya.

Wei Wei benar-benar tak tahu apa yang terjadi dengan Huang Yue Li, semenjak terbangun dari koma, jungjungannya itu terlihat sangat berubah, seperti orang lain yang tak pernah dia kenali sebelumnya.

"Yang muliaa..!" Wei Wei kembali berteriak, wajahnya semakin merah, bahkan saat ini dia sudah mulai menangis.

Huang Yue Li tiba-tiba saja muncul dengan membawa 2 ekor ikan yang sangat gemuk, tadi dia sengaja menyelam untuk berburu ikan, agar tubuh lemahnya bisa mendapatkan gizi yang cukup.

"Astaga! Apa yang terjadi denganmu Wei Wei?" tanya Huang Yue Li sambil menatap wajah pelayannya. Mendengar suara jungjungannya, Wei Wei malah menangis semakin keras, dia benar-benar sangat takut.

Akhirnya Huang Yue Li pun terpaksa naik ke darat, untuk menenangkan pelayannya. Dia benar-benar tak habis fikir dengan Wei Wei yang sangat cengeng.

"Yang mulia.. Hiks... Hiks... Wei Wei benar-benar takut yang mulia tenggelam, karena selama ini yang mulia tak bisa berenang." ucap Wei Wei sambil memeluk tubuh Huang Yue Li.

Akhirnya Huang Yue Li pun menyadari kesalahannya yang telah membuat Wei Wei panik, dia pun membalas pelukan Wei Wei sambil mengusap rambutnya.

"Baiklah! Ayo kita pulang. Lihat! Aku sudah mendapatkan dua ekor ikan yang sangat gemuk untuk makan siang nanti." ucap Huang Yue Li sambil menarik tangan Wei Wei dan mengajaknya kembali ke gubuk mereka.

1
Hana Irtiza
Serasa motong ayam ya tor...
Hana Irtiza
Piye to kiii... Kiiii.. Pak jendral kok malah mundur..
Deeyanchaya
lanjut thor,,,ceritanya seru,,,tdk usah baca koment mereka "pendengki akn selalu iri dg apa yg d capai rival'y" mereka iri krn tdk bsa menulis cerita sperti kamu👍🏻 semangat thor💪 love you sekebun 🔥🔥🔥💜💜💜
istiqlal👻👻
Luar biasa
Sandu
Luar biasa,sangat suka dengan karakter dan kecerdikan permaisuri jiwa yg baru...
Novi Chacha
zhen it mksd.y apa se bingung q.. aku ta..
Vick Quincy L
satu chapter ini memuji pasangan nomor 1 Kekaisaran Feniks emas. padahal di chapter sebelumnya permaisuri masih waspada sama kaisar. menuhin permintaan readers jg nyambungin ceritanya tor. salut sih autor mau nerima request cerita.
Vick Quincy L
karakter paling tak tahu diri sepanjang gw baca manga Toon adalah Tangsan
Vick Quincy L
jika Tangsan singa perang, maka Qingsan adalah raja neraka wkwkwk
Vick Quincy L
Woooiiyaaa jelaaaaasss 💪💪💪
Vick Quincy L
NGERI GUA SUMPAH
Vick Quincy L
gua sambil bayangin loh tor. anjayy bener ilustrasi lu
Vick Quincy L
dia punya token untuk memerintah prajurit? fungsi kaisarnya apa? tolong 😭 jangan biarkan dia bengong
Vick Quincy L
ada-ada aja lu tor 🤣
Vick Quincy L
Wanjayyyy gejala bucin gatuh 🤣
Vick Quincy L
suka MC kuat. ga menye²
Vick Quincy L
Junjungannya yg bener kan?
Yani Agustyawati
Luar biasa
aku
kupersembahkan bintang 5 ini pada author yg mulia.
aku
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!